Ketika tombak itu dihunuskan ke arahnya, Qu Fengxiao sudah tidak memiliki terlalu banyak harapan lagi untuk mengembalikan segalanya seperti semula. Satu-satunya keluarga yang ia punya membunuhnya. Dia jatuh ke dalam keputusasaan. Tapi siapa sangka, dia akan terbangun di dunia lain di mana teknologi lebih maju dari duniannya. Ditambah, dia harus berurusan dengan ilmuwan gila dari sebuah institusi raksasa yang terhubung dengan keluarganya.
Belum selesai dengan itu, tiba-tiba seseorang mengajaknya menikah dan membuatnya bingung dengan keberadaan dua pria yang terlihat mirip di dua dunia.
"Tuan Dewa Kuno, kau tidak sedang mempermainkanku, kan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chintyaboo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Lembah Ming
Di balik retakan besar di ruang hampa Alam Jiwa, terdapat perbukitan yang hanya memiliki sejumlah tanaman kecil di sekitar aliran sungai.
Langit atas gelap seperti malam hari. Qu Fengxiao sudah terbang cukup lama, tapi tempat ini seolah tidak mengenal waktu siang. Tidak ada bulan maupun matahari. Tidak ada bintang yang terlihat. Hanya ada awan biru yang gelap dan bukit-bukit di bawah sana yang berwarna hitam.
Qu Fengxiao masih terus terbang selama beberapa waktu, sampai akhirnya ia merasakan para penjaga itu telah mendekat ke arahnya. Dia langsung turun ke bawah sana, lalu mencari tempat untuk menghindari indra jiwa-jiwa penjaga itu.
Saat turun ke bawah, Qu Fengxiao sadar bahwa jiwanya tidak bisa menembus benda mati seperti yang terjadi di Alam Fana. Dia bisa menyentuh semuanya seolah tubuhnya telah kembali.
Inilah Alam Jiwa. Jiwa menjadi nyata. Sedangkan kenyataan adalah hal yang hampir mustahil.
“Itu berarti ... apa aku bisa benar-benar terluka di sini?” Qu Fengxiao penasaran. Dia melihat ke langit di mana para penjaga itu telah melewatinya.
Qu Fengxiao mengambil jalan lain untuk mencari gerbang Lembah Ming. Dia pergi cukup jauh dari para penjaga itu. Biar mereka mencari-cari sepanjang waktu.
Qu Fengxiao berjalan santai sambil melihat-lihat sekitar. Ia merasa agak kesepian tanpa Roh Guntur. Rasanya seperti saat dia berada di Shanghai untuk pertama kali.
Entah berapa lama Qu Fengxiao berjalan tanpa arah. Dia masih belum menemukan gerbang Lembah Ming. Tapi dia malah menemukan gerbang lain yang terlihat seperti reruntuhan.
Sepertinya pernah terjadi perang di sini. Qu Fengxiao memutuskan untuk masuk. Siapa tahu bisa menemukan sesuatu.
Saat ini dia sangat miskin. Sebegitu miskin sampai dia akan merasa tertekan setiap memikirkan berapa yang harus ia keluarkan setelah tiba di Lembah Ming. Sebelum benar-benar sampai, ia harap mendapatkan sesuatu yang berguna.
Qu Fengxiao berkeliling lagi dan mengedarkan persepsi spiritualnya untuk memindai di segala sisi. Reruntuhan ini cukup besar dan memiliki ruang bawah tanah. Sayangnya, itu sudah penuh reruntuhan dan tidak dapat dipulihkan.
Saat sedang memindai, dia menemukan sesuatu yang menarik perhatian. Qu Fengxiao pergi ke pusat reruntuhan dan menyingkirkan puing-puing yang menumpuk. Setelah puing terakhir disingkirkan, dia menemukan sebuah bunga transparan berwarna putih yang tertanam di tanah hitam.
Bunga itu mengeluarkan aroma yang menyegarkan. Terlihat seperti kristal dan bertekstur keras seperti kaca. Qu Fengxiao memeriksanya sebelum mengambil.
“Kemungkinan ini adalah Bunga Cermin Air.”
Mata Qu Fengxiao berbinar. Dia mengambil bunga tersebut dan melihat lebih dekat. Ini benar-benar Bunga Cermin Air.
Dikatakan Bunga Cermin Air adalah tanaman yang dapat mengembangkan jiwa ke tingkat yang lebih tinggi. Jika digunakan saat jiwa membentuk tubuh mandiri, maka tingkat keberhasilannya akan meningkat dan tubuh yang terbentuk akan memiliki kualifikasi khusus Bunga Cermin Air.
Bunga Cermin Air memiliki atribut air seperti Qu Fengxiao. Itu cocok untuknya dan memiliki kemungkinan menekan reaksi Tubuh Yin. Qu Fengxiao belum mencoba, tapi gurunya mengatakan hal demikian. Sayangnya Bunga Cermin Air adalah bunga jiwa yang hanya dapat ditemukan di Alam Jiwa.
“Tidak disangka akan menemukannya di sini.” Qu Fengxiao melihat sekitar. “Padahal situasinya buruk.”
Keberuntungannya sangat bagus. Qu Fengxiao berniat menyimpannya untuk digunakan nanti. Saat ini yang terpenting adalah menuju Lembah Ming dan mencari informasi lebih lanjut tentang pembukaan dimensi baru.
Baru saja Qu Fengxiao akan menyimpannya, sebuah suara yang agak keras terdengar.
“Kami sudah mengamati Bunga Cermin Air dari beberapa waktu yang lalu. Sebaiknya kau serahkan Bunga Cermin Air milik kami.”
Qu Fengxiao menoleh ke orang itu. Mereka berjumlah dua orang. Yang satu pria yang satu wanita. Mereka tampak masih muda.
“Oh?” Qu Fengxiao menunjuk bunga di tangannya. “Apa ini yang dimaksud?”
Wanita itu berkata, “Kau terlihat seperti jiwa baru. Bunga Cermin Air tidak akan berguna untukmu. Karena kamu beruntung bertemu kami, maka kami akan mengantarmu ke Lembah Ming selagi kamu mau memberikan Bunga Cermin Air.”
Qu Fengxiao mengedipkan mata beberapa kali dan mengangguk paham. “Oh.”
Dia melihat Bunga Cermin Air, lalu tersenyum jahat. Matanya sekilas berubah menjadi merah dan ia memakan Bunga Cermin Air begitu saja. Bunga itu menyusut dari tangan ke mulutnya, lalu ditelan.
Wajah pria dan wanita itu langsung terdistorsi marah.
“Kau! Kau berani memakannya seperti itu! Benar-benar tidak memandang Lembah Ming kami!”
Qu Fengxiao melihat mereka dengan tatapan mengejek. “Kenapa? Omong-omong, aku juga dirugikan. Seharusnya aku memakannya saat membentuk tubuh baru untuk menekan efek negatif tubuh lamaku.”
“Omong kosong! Cepat muntahkan!” Wanita itu berteriak marah dan akan menyerang, tapi segera ditahan oleh pria di sampingnya.
“Hanya jiwa baru lahir yang tidak tahu aturan, kamu tidak perlu mengotori tanganmu sendiri.”
Qu Fengxiao mendengus. “Kebetulan sekali aku tidak suka memukul wanita. Jadi aku pukul saja prianya.”
“Tidak tahu diri!”
Pria itu maju untuk melawannya. Sebuah tombak muncul di tangan, dihunuskan ke arah Qu Fengxiao. Tombak itu memiliki kekuatan sihir yang kuat, yang membuat Qu Fengxiao harus mengeluarkan busurnya dan menjaga jarak.
Pria itu lebih kuat dari penjaga di depan. Qu Fengxiao tidak berani menganggap remeh, tapi dia tidak menyesal. Karena kemungkinan besar mereka adalah utusan Lembah Ming, maka akan merepotkan jiwa tindakannya saat ini tersebar. Dia harus membunuh keduanya.
Qu Fengxiao terbang ke langit dan membidik sebelum pria itu berhasil mendekatinya. Beberapa serangan panahnya tidak berhasil menembus pertahanan pria itu. Tombaknya sangat lincah digunakan.
Qu Fengxiao terus menjaga jarak sambil melepaskan anak panah. Ia berpikir keras bagaimana agar dapat membunuh mereka berdua sekaligus.
Karena Qu Fengxiao sangat sulit ditangkap, wanita di bawah sana menjadi sangat geram. Dia mengangkat tangannya dan melepaskan ilmu burung guntur untuk menyerang Qu Fengxiao.
Serangannya sangat kuat. Qu Fengxiao terpaksa menahan serangan burung guntur hingga tidak bisa menghindar lagi. Dia menciptakan perlindungan ganda, menahan serangan tombak pria itu yang tiba-tiba datang dari bawah.
Qu Fengxiao melihat sekitar seraya menahan dua serangan. Ia menggerakkan salah satu tangannya membentuk segel, lalu mundur dan membiarkan kedua serangan itu membuatnya terhempas.
Qu Fengxiao jatuh, tapi dia tidak benar-benar jatuh. Dia langsung melompat lagi ke langit seolah ada lantai transparan yang dipijaknya. Tiap langkah yang ia ambil akan menghasilkan jejak es.
Pria dan wanita itu tidak menunggu lebih lama dan lanjut menyerang. Mereka mengeluarkan ilmu masing-masing. Tombak besar muncul di langit, beserta seekor burung guntur yang muncul lagi dan menyerang secara bersamaan.
Qu Fengxiao kali ini berhasil menghindari serangan. Dia bergerak mengitari medan reruntuhan sambil berjalan ke atas. Langkahnya beraturan dan lembut seperti sedang menari.
Semua serangan yang dilancarkan ke arahnya tidak berguna. Itu membuat mereka kesal setengah mati dan mulai mendekat.
Setelah satu putaran, Qu Fengxiao mendarat di pusat reruntuhan di mana Bunga Cermin Air tumbuh. Melihat kedua orang itu sudah tidak sabar lagi, dia tersenyum miring.
Qu Fengxiao menjentikkan jari dan berkata, “Beku.”
Semua jejak es di udara bersinar membentuk pilar dan tertancap di tanah sampai ke langit. Kedua orang itu terkejut dan berhenti, spontan menggerakkan tangan membentuk segel. Tapi sebelum segel tercipta, pilar-pilar itu mengeluarkan duri es yang besar dan membekukan seluruh medan reruntuhan.
Qu Fengxiao yang berdiri di tengah reruntuhan, menjadi pusat bekunya medan reruntuhan. Bunga es besar tercipta dan menjadikannya sebagai pusat. Butiran-butiran bunga es kecil berjatuhan seperti hujan salju.
Di depannya, dua orang itu menunjukkan ekspresi ekstrem dan takut saat jiwa mereka membeku tanpa mereka ketahui penyebabnya. Mereka hanya melihat Qu Fengxiao bergerak menghindar tanpa niat menyerang balik. Ternyata dia membuat formasi!
Qu Fengxiao melambaikan lengannya. Seluruh es pecah berkeping-keping menjadi butiran bunga es yang bertebaran. Dua inti jiwa mereka melayang di udara seperti bola cahaya yang samar-samar akan menghilang. Qu Fengxiao langsung mengambil keduanya menggunakan kekuatan spiritual.
“Jadi ini yang dinamakan inti jiwa.” Qu Fengxiao melihat keduanya dengan rasa penasaran tinggi. Dia pernah membaca sebuah buku mengenai jiwa—setelah dipaksa guru tertentu.
Tiap makhluk memiliki inti. Jiwa termasuk salah satunya. Inti jiwa adalah sumber kehidupan jiwa. Jika inti jiwa hancur, jiwanya juga akan benar-benar hancur dan tidak dapat berinkarnasi. Jika inti jiwa direbut, maka jiwa itu akan menjadi sia-sia. Sama seperti merebut kultivasi seseorang, atau merebut jiwa dari tubuh seseorang.
“Menarik.”
Qu Fengxiao baru sana akan menyimpan inti jiwa, tapi tiba-tiba saja kepalanya merasakan rasa sakit luar biasa. Dia memegangi kepalanya dan menutup mata. Tapi dia hanya akan mendengar suara teriakan dan rintihan dari wanita-wanita yang pernah dikorbankan untuknya.
Jiwanya bergetar lagi. Qu Fengxiao semakin terlihat putus asa dan ia pun jatuh setengah berlutut.
“Tidak ....”
Dia melihat kedua inti jiwa di tangannya. Melihat inti jiwa itu seperti melihat teriakan rasa sakit orang-orang itu. Seolah menuntut balas padanya dan sangat membencinya.
Qu Fengxiao spontan melempar kedua inti jiwa dan terduduk. Dia melihat kedua inti jiwa jatuh dan menghilang.
Itu tidak hancur, tapi menghilang menyatu dengan alam. Dua orang itu akan berinkarnasi.
Tapi ekspresi Qu Fengxiao masih terlihat ketakutan. Matanya mengeluarkan air mata yang tertahan.
Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tapi kali ini, dia merasa sangat takut setelah membunuh orang. Orang yang mati di tangannya dengan kebencian seperti akan menuntut balas dendam dan menyeretnya ke kenangan buruk yang menakutkan.
Ini bukan kali pertama Qu Fengxiao membunuh orang. Tapi trauma itu telah mengubahnya.
“Tenangkan dirimu ....” Qu Fengxiao menutup mata dan berusaha tenang. Dia bermeditasi dan merenung. Ia mencoba untuk menenangkan hatinya dan berkata kalau semua sudah berlalu dan sudah baik-baik saja. Huo Yuzheng sudah membalaskan dendam untuknya.
Di saat-saat seperti ini, Qu Fengxiao jadi merindukan Huo Yuzheng.
Dia membuka mata dan matanya terlihat sedih.
“Huo Yuzheng, apa kau hidup dengan baik?”
Dia seharusnya baik-baik saja, kan? Qu Fengxiao menghela nafas panjang dan memutuskan tetap bermeditasi.
Bunga Cermin Air di dalam jiwanya mulai berfungsi untuk menstabilkan kondisi jiwa. Kekuatan jiwanya meningkat pesat. Hasilnya wijudnya menjadi lebih nyata, tidak seperti jiwa bergentayangan lagi. Tapi selain itu, tidak ada keuntungan lain. Qu Fengxiao merasa sangat dirugikan.
“Hah, tapi setidaknya kekuatan jiwaku ada peningkatan.” Qu Fengxiao penasaran dengan peningkatan ilmu kloningnya.
Di antara banyak ilmu jiwa yang ia pelajari, hanya ilmu kloning yang paling ia kuasai. Tapi ilmu kloning miliknya masih belum memiliki kemampuan bertarung. Teknik tadi juga bukan berasal dari jiwanya. Itu adalah formasi yang dibuat saat musuh lengah. Takutnya tidak bisa digunakan untuk melawan musuh kuat atau musuh yang peka terhadap formasi.
Semua kultivasi Qu Fengxiao di masa lalu tidak berguna di sini. Jika tidak, sudah pasti dia tidak akan repot pergi ke Lembah Ming, apalagi mempermainkan para penjaga itu.
Sedangkan berkultivasi jiwa tidak sama dengan kultivasi tubuh. Qu Fengxiao merasa frustasi.
Lagi-lagi dia menyesal malas latihan saat kecil ....
Dalam beberapa hari ini Qu Fengxiao berdiam diri di reruntuhan untuk menstabilkan energi setelah dipaksa memakan harta langka. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan.
Dari pandangannya, Lembah Ming sudah tidak begitu jauh. Dia langsung melaju lebih cepat dan melewati pembatas ilusi yang membatasi belantara dengan Lembah Ming.
Di dekat gerbang Lembah Ming, dia melihat Qing Fei sedang berdebat dengan ketujuh penjaga yang sebelumnya mengejar-ngejar Qu Fengxiao.
“Dia belum datang, bukan berarti dia tidak datang. Kalian bahkan tidak berhasil menangkapnya!”
“Heh, bocah kecil, sebaiknya kau tidak bertindak lebih jauh. Di luar sana berbahaya. Sudah lima hari wanita itu tidak ditemukan, siapa yang tahu kalau dia sudah menjadi mangsa binatang jiwa.”
“Kalian!” Qing Fei sangat geram seperti akan mengacak-acak tempat ini segera. Dia menendang kursi di sampingnya sampai pemilik toko teriak marah, tapi dis tidak mendengarkan.
Mereka berdebat sepanjang waktu. Tujuh orang pria berbadan besar melawan seorang wanita bertubuh kecil dan pendek. Orang-orang hanya melihat ketujuh pria itu dengan cibiran. Tapi pada akhirnya, tidak ada yang begitu peduli sampai berani ikut campur.
Ketujuh pria itu adalah penjaga retakan Lembah Ming yang ditugaskan langsung oleh Dewa Ming untuk menjaga wilayah. Mereka tidak sebodoh itu memprovokasi.
Qing Fei akan berdebat lagi dengan mereka sebelum diseret keluar dari Lembah Ming. Namun, tiba-tiba saja bahu Qing Fei ditahan dari belakang yang membuat mereka berhenti menarik Qing Fei.
“Menindas seorang gadis di depan umum, apa begini sikap seorang penjaga wilayah terpilih yang seharusnya melindungi rakyatnya?”
Mereka semua melihat Qu Fengxiao. Mereka baru sadar, Qu Fengxiao saat ini tidak terlihat seperti jiwa baru yang transparan sebelumnya. Dia lebih nyata dan memperlihatkan kecantikan alaminya.
Mendadak mereka termenung.
Melihat mereka termenung seperti itu, Qu Fengxiao tertawa. “Yah, benar-benar beberapa orang yang mesum. Sebelumnya kalian menindas seorang gadis, sekarang kalian mengincar gadis lainnya yang kalian kejar selama beberapa hari ini.”
Ketujuhnya terkejut. Salah satu yang sebelumnya duel dengan Qu Fengxiao lebih terkejut.
“Itu kamu!” Dia sudah sadar sejak awal, tapi sekarang dia lebih sadar dan lebih terkejut.
“Ya, itu aku. Aku sudah berhasil masuk tanpa tertangkap oleh kalian. Sekarang ....” Qu Fengxiao mengulurkan tangannya. “Aku datang menagih.”
Ekspresi mereka terdistorsi. Mereka telah mencari selama beberapa hari di seluruh Lembah Ming. Tapi tidak menemukan bocah ini. Dia pasti melakukan hal curang!
“Bagaimana bisa seperti itu? Kau baru masuk setelah lima hari, yang artinya taruhan sudah tidak lagi berlaku. Begini saja. Aku akan melepaskanmu untuk menunjukkan kemurahan hatiku, jadi lebih baik kau tidak perhitungan lagi.”
“Mana bisa begitu?” Qu Fengxiao tidak setuju. “Aku bukan anak kecil yang mudah ditipu. Sebaiknya kalian membayarku dengan cepat atau aku akan menyebarkan kalau elit dari Lembah Ming telah dipermainkan oleh jiwa baru yang bahkan hanya tahu beberapa teknik melarikan diri.”
“Kau!”
“Pilih yang mana? Reputasi atau harta?” Qu Fengxiao tersenyum mengejek. Harta mudah dicari, tapi reputasi sulit diraih dan bisa berdampak pada harta mereka. Kali ini Qu Fengxiao yakin akan menang.
Dia tidak pernah melakukan sesuatu dengan tidak yakin. Qu Fengxiao sangat tenang. Sembari menunggu mereka berpikir, dia menyempatkan diri membeli beberapa makanan untuk dimakan.
Perlu diketahui, makanan khusus jiwa berbeda dari makanan di alam fana. Mereka terbuat dari energi spiritual dan memiliki manfaat peningkatan jiwa. Harganya juga mahal karena termasuk kebutuhan tersier. Pada dasarnya jiwa tidak makan. Mereka makan jika hanya ingin.
Untuk sementara, Qu Fengxiao akan mengutang karena tidak punya apa pun untuk ditukarkan. Dia sangat yakin bisa mendapat kantung penyimpanan orang-orang itu.
Setelah beberapa saat, akhirnya para penjaga mencapai keputusan bersama.
“Baiklah. Harta mudah didapat, aku tidak akan perhitungan lagi pada seorang gadis.” Pria itu mengumpulkan kantung penyimpanan rekan-rekannya, lalu menyerahkannya pada Qu Fengxiao.
Qu Fengxiao menyerahkan semua itu pada Qing Fei dan berkata, “Bayar makananku dulu.”
“Baik!” Qing Fei langsung pergi membayar.
Bayaran yang diterima di Alam Jiwa adalah sejumlah inti jiwa. Inti jiwa tanaman adalah yang paling kecil harganya. Yang paling mahal adalah inti jiwa dewa. Bukan hal tidak biasa jika ada yang saling bunuh untuk mendapat inti jiwa. Inti jiwa juga bisa diserap untuk meningkatkan kekuatan jiwa. Semakin tinggi kekuatan inti jiwa, semakin berharga dan mahal inti jiwa tersebut.
Jika Qu Fengxiao tahu, dia akan menangis di tempat karena menyianyiakan dua inti jiwa dewa sekaligus.
Tapi meski begitu, jarang ada yang ingin menggunakan inti jiwa dewa ataupun binatang. Mereka hanya menggunakan inti jiwa tanaman tingkat rendah untuk ditukar dengan barang lain.
“Karena kalian begitu baik hati, aku ucapkan terima kasih pada kalian. Semoga kita bisa bertemu lagi di masa depan.” Qu Fengxiao melambaikan tangan dengan ramah dan berbalik pergi bersama Qing Fei.
“Baik, Kakak. Kita akan bertemu lagi di masa depan!” Mereka ikut melambaikan tangan dengan wajah berseri-seri. Mereka tampak bahagia setelah dirampok seolah mengatakan, “Rampok aku lagi di lain waktu.”
Salah satu alasan mereka mengalah adalah karena Qu Fengxiao ternyata adalah seorang wanita muda yang sangat cantik!
Qu Fengxiao tidak tahu dan tidak ingin tahu. Dia melihat Qing Fei yang juga melihatnya dengan mata terpesona.
“Ada apa?”
“Aku sudah menduga kalau kamu sangat cantik. Tapi ternyata kamu sangat-sangat cantik!”
“Aku memang cantik.” Qu Fengxiao penuh percaya diri dan makan dengan lahap. Makanan ini tidak terlihat berbeda dari di alam fana.
Sebenarnya jika dilihat kembali, Lembah Ming ini tidak jauh berbeda dari dunianya dulu. Bagian lembahnya pasti ada di bagian terdalam. Tapi tidak semua orang bisa melihatnya. Qu Fengxiao samar-samar dapat merasakan energi spiritual yang sangat pekat ke arah pusat lembah.
“Beberapa hari ini aku sudah mencari informasi dari semua orang. Baru-baru ini mereka mendapat pengumuman kalau bulan depan akan diadakan kompetisi untuk mengikuti penjelajahan di dimensi baru. Nantinya yang terpilih akan mengikuti ke wilayah kekacauan, lalu memasuki dimensi yang baru terbentuk.”
Qu Fengxiao mengangguk paham. “Waktunya sangat mepet.”
“Benar. Tapi ... aku cukup terkejut melihatmu kali ini. Biasanya jiwa baru membutuhkan paling sebentar dua tahun untuk menyempurnakan jiwanya sehingga bisa terlihat nyata. Tapi kamu justru hanya membutuhkan waktu lima hari.”
“Saat aku masih hidup, aku juga berkultivasi dengan cepat.”
“Benarkah?” Qing Fei semakin terkejut. “Apa kamu adalah jenius di duniamu?”
Qu Fengxiao mengangguk percaya diri. “Tidak percaya?”
“Percaya. Yang mana di antara jiwa-jiwa di Alam Jiwa yang bukan jenius? Bisa mencapai tahap dewa selama masih hidup merupakan sebuah hal langka.”
Semua jiwa di sini pernah menjadi dewa. Tapi belum mencapai Alam Dewa. Jelas mereka sangat kuat di dunia masing-masing dan sangat arogan. Hanya jiwa-jiwa yang gagal naik tingkat selama ratusan tahun saja yang terbiasa merendah.
Qing Fei berkata, “Hanya saja, aku bukan jenius saat aku masih hidup. Aku hanya orang yang beruntung.”
Yah, masih ada beberapa jiwa tidak berambisi seperti Qing Fei. Mereka hebat, tapi tidak memiliki rasa percaya diri sehingga tidak bisa menjadi dewa yang sesungguhnya.
Qing Fei berkata lagi, “Kadang ada beberapa dewa utama yang singgah. Tapi dewa utama sebenarnya tidak perlu singgah ke Alam Jiwa untuk pergi ke Alam Dewa. Sama seperti Dewa Kuno. Hanya saja ... beberapa ribu tahun yang lalu ada seorang dewi yang mewarisi dua gelar sekaligus yang singgah cukup lama.”
“Dua gelar?”
“Benar. Dewi Memori sebagai Dewa Kuno dan Dewi Naga sebagai Dewa utama.” Qing Fei mengatakannya dengan mata penuh kekaguman. “Aku dengar dari teman-temanku yang sekarang sudah pergi ke Alam Dewa. Dia saat ini sudah menjadi Dewi Memori yang legendaris. Betapa beruntung jika bisa melihatnya. Hanya saja, setelah menjadi Dewi Memori, dia sepenuhnya hilang. Bahkan kudengar Kaisar Dewa tidak bisa bertemu dengannya. Ada yang berkata bahwa mereka pasangan, tapi harus mengalami perpisahan yang pahit dan mengharukan.”
Qu Fengxiao diam beberapa saat, tampak memikirkan beberapa hal sampai langkahnya berhenti. Dewi Naga ... Dewi Memori ....
Dewi Naga adalah ibunya ....
Lalu ....
“Bagaimana dia?” tanya Qu Fengxiao.
Qing Fei menggeleng. “Aku juga tidak tahu. Kabarnya semua jiwa yang hidup pada era itu semuanya sudah menjadi dewa di Alam Dewa. Tidak ada satu pun yang mengingatnya di sana. Aku mendapat kabar ini dari temanku tepat sebelum dia naik ke atas. Ini benar-benar informasi langka.”
“Bagaimana kau tahu kalau tidak ada satu pun yang mengingatnya?”
“Asal kamu tahu. Ada sebuah tempat di mana kita bisa mengakses dunia luar yang diciptakan oleh Dewi Memori. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang membicarakannya. Padahal menurutku, hal ini harus menjadi hal yang paling sering dibicarakan di kalangan dewa. Betapa luar biasa Dewi Memori, betapa tenang dan cerdik dia. Tidak ada yang mengingatnya. Benar-benar ratu tanpa mahkota.”
Qu Fengxiao tidak pernah diberitahu kalau ibunya adalah Dewi Memori. Memang tidak ada yang membicarakannya. Ditambah ... ayahnya ....
Ayahnya adalah Kaisar Dewa.
Apa Qu Fengxiu tahu hal ini?
Jika dia bisa pergi ke Alam Dewa, apa dia bisa bertemu mereka?
“Qu Fengxiao, apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Qing Fei.
Qu Fengxiao menggeleng. “Hanya menyayangkan kalau tidak ada siapa pun yang mengingat hal-hal yang dilakukannya.”
“Memang sangat disayangkan.” Qing Fei menghela nafas.
Qu Fengxiao tidak ingin terlarut dalam masalah ini. Dia harus segera pulih dan kembali secepatnya.
To be continue