Perjodohan adalah hal yang tak pernah terlintas di hidup Caca.
Caca sama sekali tidak bisa membayangkan kalau masa depannya akan seperti ini. ia sudah kehilangan cinta pertamanya sejak 2tahun lalu, sekarang ia dipaksa harus menikah dengan anak dari sahabat mamanya.
Caca hanya takut jika yang di jodohkan dengannya adalah lelaki tua dengan perut buncit, atau kakek-kakek peot. Bagaimana jika nanti suaminya akan memperlakukannya dengan kasar dan membecinya seperti yang sering ia baca di dalam novel. Tapi kekhawatirannya itu ternyata salah besar, karena tuhan telah menjodohkannya dengan tuan muda berparas rupawan dengan hati seperti malaikat yang begitu menyayanginya.
*
*
"Jangan takut Acha" ujar pria itu dengan lembut.
DEG...
Caca terpaku mendengar suara lembut serta panggilan yang baru pertama kali ia dengar untuknya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka selanjutnya? ikuti terus kisah cerita mereka disini ya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsha_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
"Kalian duluan aja, gue mau anterin Caca dulu." Ujar Xanders pada keempat sahabatnya.
Keempatnya mengangguk "Kita duluan ya." ujar Bima mewakili yang lain.
"Kita juga duluan ya Ca, Dis." Ujar Naya, Gedung kelas mereka memang berbeda.
Xanders menggenggam tangan mungil milik istrinya. Disti yang berjalan di belakang mereka bibirnya tak henti berkomat-kamit jengkel.
Bisa-bisa nya mereka berdua bermesraan di depan jomblo.
Disti dan Caca memang satu kelas dan satu jurusan. Caca mengambil jurusan manajemen kuliner karena dia mempunyai keinginan membangun Bakery untuk sang mama dan dia juga punya cita-cita ingin membangun sebuah Cafe hits dengan berbagai kuliner.
Maya dulu mempunyai sebuah toko bakery, usaha kecil-kecilan yang di bantu oleh sang suami. Bakat yang dimiliki Maya menurun pada sang anak, Caca sama persis sepertinya sangat gemar sekali tentang dunia kuliner.
Setelah sang suami meninggal Maya menjalankan usaha nya dibantu oleh Caca, mereka banting tulang berdua untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. Sampai akhirnya Maya memutuskan menikah dengan Delon ia terpaksa menutup usaha bakery nya karena permintaan dari Delon.
Naya sendiri mengambil jurusan pendidikan sedangkan Cecil mengambil jurusan kedokteran.
Xanders dan ketiga sahabatnya mengambil jurusan manajemen bisnis karena mereka memang para penerus dan pewaris perusahaan orang tua nya.
Hanya Rizki yang berbeda dari mereka, Rizki mengambil Jurusan Hukum. Lebih tepatnya terpaksa mengambil jurusan itu karena dipaksa oleh sang Papi.
Kalau kata Rizki "Kalau gak karena warisan ogah gue masuk hukum, otak gue pas-pasan anjir gak akan mampu".
...----------------...
"Kabarin aku kalau ada apa-apa sayang." Ujar Xanders.
"Semangat belajarnya oke" Xanders mengecup kening Caca di depan kelasnya.
"Ih Xanders jangan cium-cium dong malu tau" Caca mencubit gemas pinggang suaminya.
Sedangkan Xanders hanya terkekeh melihat wajah malu istrinya.
Mahasiswi yang berada di dalam kelas menahan pekikan histeris melihat bagaimana perlakuan manis Xanders.
"Aaaa gila senyumnya Xanders manis bangetttt".
"Kalau ketawa makin ganteng deh".
"Baru ini gue lihat seorang Xanders ketawa gitu".
Sedangkan Disti berdecak sebal melihat kemesraan pasutri ini.
"Xanders Lo ada niatan Nikah lagi gak sih?" tanya Disti dengan nyeleneh.
"Emang kenapa?" Tanya Caca yang mendadak lemot otaknya.
"Kalau mau nikah lagi, gue siap kok jadi istri kedua Lo" ucap Disti dengan gaya centilnya,ia mengedipkan sebelah matanya pada Xanders.
"ADISTI LUSYIANA PUTRI SINI LO LAWAN GUE" teriak Caca jengkel.
Sedangkan Disti sudah berlari masuk ke dalam kelas dia tertawa terpingkal-pingkal.
"HAHAHA AMPUN NYAI" Teriak Disti dari dalam kelas.
"APA KAMU KETAWA-KETAWA, GANJEN BANGET JADI COWOK" ucapnya pada Xanders dengan galak.
"Enggak sayang, kamu lucu kalau marah gini jadi tambah gemesin" Xanders mengusak rambut Caca.
"Anjir Caca yang di elus gue yang baper".
"Ca gimana rasanya di elus Xanders".
"OMG mau jadi Caca sehari aja".
Pekikan-pekikan itu berasal dari dalam kelas Caca.
"Ih berantakan Xanders" rengek Caca.
"Tambah Cantik sayang" .
Xanders selalu saja memporak-porandakan hatinya. Jantungnya selalu tak aman jika Xanders sudah mode bucin seperti ini.
"U-dah sana a-ku mau masuk" Caca berlari terbirit-birit masuk ke dalam kelas.
"JANGAN LARI SAYANG NANTI JATUH" Teriak Xanders, istrinya ini membuatnya khawatir saja.
Setelah memastikan sang istri duduk dengan aman, Xanders berlalu pergi ke kelasnya.
"CIEEEEEE..... JANGAN LARI SAYANG" sorak teman sekelas Caca menirukan ucapan Xanders.
Pipi dan telinga caca semakin memerah di goda oleh teman sekelasnya.
"Aiguuuu Cacantikkk blushing yaaa" ledek Disti.
"Cih punya pacar hasil NGEREBUT aja bangga" ujar salah satu mahasiswi perempuan yang bernama Lilian.
"HEH APA MAKSUT LO NGOMONG GITU" Disti menggebrak meja Lilian.
Kelas yang semula ramai kini mendadak hening.
"Lo orang yang kemarin di Aula kan!?" mata Disti memicing menatap wajah Lilian yang menurutnya tak asing.
"Iya itu gue, kenapa?" tantang Lilian.
"Udah Dis gak usah di ladenin" Caca berusaha melerai Disti, ia tak ingin Disti terlibat masalah karena nya.
"Gak bisa gitu Ca, nih orang dari kemarin sembarangan banget kalau ngomong" ujar Disti emosi.
"Yang gue omongin itu Fakta" kata Lilian.
"Asal Lo semua tau ya!! Caca ini ngerebut Xanders dari adik tirinya sendiri, lebih parahnya lagi dia ini suka nindas adik tirinya". tunjuknya pada Caca.
Semua yang ada di dalam kelas terkejut mendengar perkataan Lilian.
Caca menepis tangan Lilian, ia bangkit dari duduknya.
"Shut up bitch!!" ujar Caca menatap nyalang Lilian.
"Lo gak tau apa-apa soal gue, jadi berhenti berbicara omong kosong" lanjutnya.
"Lo di bayar berapa sama adik tiri gue sampai Lo seberani ini ngejelek-jelekin gue tanpa bukti" sinis Caca yang mana mampu membuat Lilian terdiam.
"Lilian..." Caca berjalan dengan anggun memutari tubuh Lilian yang berdiri di hadapannya, memperhatikan penampilan Lilian dari atas hingga bawah.
"Kita gak sedeket itu buat Lo sok tau tentang kehidupan gue, Lo terlalu bodoh percaya omongan orang tanpa tau kebenarannya".
"Lo sama hal nya memperlakukan diri Lo sendiri" Caca menatap tajam Lilian.
Semua ucapan Caca membuat Lilian tak berkutik, pasalnya dia memang hanya mendengar cerita dari satu pihak saja itupun ntah benar atau tidak.
"Lo semua liat sendiri kan gimana bucin nya Xanders sama Caca tadi, tapi kalau Lo semua lebih percaya omongan nih ikan Lele gak masalah sih" ujar Disti pada Teman sekelasnya.
Seorang Dosen masuk membuat mereka semua membubarkan diri ke meja masing-masing.
Lilian mengepalkan kedua tangannya, Caca berhasil mempermalukannya di depan temen sekelasnya.
...****************...
Di kantin kampus....
Caca bersama keempat sahabatnya sedang duduk di salah satu meja kantin menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka.
"Lo pada tau gak sih ternyata gue sama Caca sekelas sama Cewek yang waktu itu ngejelekin Caca di aula" Disti mulai menceritakan kejadian tadi pagi.
Di sinilah pergibahan dimulai...
"Siapa?" Tanya Cecil.
"Lilian namanya" jawab Caca.
"Terus terus" ucap Naya.
Disti dan Caca menceritakan kejadian tadi pagi di kelas.
"Kalau menurut gue sih Lilian ini sekutu nya si Nara deh" kata Naya.
"Gue juga sepemikiran sama Lo Nay, secara kan ya siapa coba yang tau tentang kehidupan Caca sama Nara" ujar Disti.
"Terus ceritanya juga di putar balikin gitu Faktanya" katanya lagi.
"Memang dia orangnya. Dari awal aja dia udah keliatan banget pengen bikin citra gue buruk disini" ujar Caca.
"Aturan Lo tonjok aja tadi muka nya si Lilian Ca tanggung banget" kata Cecil.
"Wesssss santai ndoro" ujar Disti pada Cecil.
Sangking asiknya ngobrol mereka sampai tak sadar bahwa Xanders dan yang lain nya sudah berada di belakang mereka.
"1.... 2.... 3.... " ucap Rizki pelan, dia mengendap-endap di belakang keempat perempuan itu.
Tiba-tiba....
DOORRR!!!!
"EEEE AYAM-AYAM" .
ucap mereka berempat bersamaan.
Mereka semua menoleh melihat Rizki yang tertawa terbahak-bahak dibelakang nya.
"RIZKIIIIII" kompak mereka.
udah kepo banget nih sama ceritanya
Nanti author kasi link
lanjut Thor jangann kasih kendor
dari kemarin ada niatan mau bikin tapi masih maju mundur😓😓
lanjutt lgi thorr
fiks orang-orang harus baca sih gila banget nih author nya bikin cerita sebagus itu