NovelToon NovelToon
Dosen Galak, Suamiku

Dosen Galak, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.3
Nama Author: Star123

Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️

Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Kak Din, makan dulu yuk. Masih ada 1,5 jam lagi filmnya mulai" ajak Davina menarik tangan Dini. Davina mulai mencari restoran yang menggugah seleranya. Dimas hanya mengikuti kemana adiknya itu pergi.

"Yang itu bagaimana, Kak?"

Davina menunjuk sebuah restoran jepang yang berada dipojok bangunan Mall. Meski berada dipojok tapi tidak mengurangi kehadiran pengunjung.

"Boleh"

"Kak Dimas gimana?" tanya Davina sedikit mencondongkan tubuhnya melihat Dimas.

"Hemm" hanya itu jawaban Dimas.

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju restoran tersebut. Saat makin dekat, seseorang yang Dimas dan Dini kenal baru saja mau keluar dari restoran.

"Astaga, ada Roni. Bagaimana ini, Pak?" Dini mulai kebingungan, Resah. Bisa menjadi trending topik mereka berdua besok.

"Tinggal ketemu aja kan" ucap santai Dimas.

Plak! Dini memukul lengan Dimas membuat laki-laki itu kaget.

"Kamu belum nikah aja sudah KDRT ya" kata Dimas dengan penekanan.

"Bapak soalnya ngeselin" Jawab Dini sedikit berbisik.

"Oiya, Vin, Kak Dini ke toilet dulu ya. Pesankan saja makanan yang sama denganmu tapi jangan pakai daun bawang" lanjut Dini.

Davina yang tidak tahu apa-apa hanya mengangguk dan memberi jempol. Tepat didepan pintu restoran, Roni melihat dosennya dan langsung menyapa.

"Loh, ada Pak Dimas. Sama siapa Pak?"

"Adik" jawab Dimas, santai. Roni langsung memperhatikan Davina.

"Oh. Baik, Pak. Silahkan" kata Roni sedikit menggeser tubuhnya untuk memberi jalan ke Dimas dan Davina. Melihat Roni tidak menghalangi jalannya lagi, Dimas mengajak Davina masuk ke restoran.

"Dosen lo" tanya teman Roni yang disebelah kanan.

"Yoi, tapi terkenal galak, guys. G segan segan kalau ngasih nilai E" Kata Roni.

"Yuk, cabut" lanjut Roni dan dianggukin kedua temannya.

Dini baru saja keluar dari kamar mandi, untuk mengantisipasi, Dini berjalan pelan dan memperhatikan sekitarnya jangan sampai ada teman kampusnya yang melihat mereka bersama.

"Huft, aman" ucap Dini setelah berhasil duduk dibangkunya. Posisi Dini duduk didepan Dimas sedangkan Davina berhadapan dengan bangku kosong.

"Kak Dini, kenapa?" Davina merasa keheranan dengan Dini yang tiba-tiba datang dengan muka was-was.

Dini menoleh dan tersenyum " Gak papa, Vin. Ayo, kita makan keburu dingin ramennya"

Dini segera menyendok ramennya dan memakannya. Dini tidak peduli di depan dia duduk, ada Dimas.

"Makan itu pelan-pelan ntar keselek" ucap Dimas. Dini memutar matanya malas.

"Sok perhatian banget" gumam Dini masih melahap makanannya.

Setelah selesai makan, mereka pergi shalat dulu karena sudah memasuki waktu Dzuhur. Selesai Shalat baru mereka pergi ke bioskop.

"Kak Dini sama Kak Dimas mau pesan apa?" Davina mengambil inisiatif memesan minuman dan cemilan.

"Heem, apa ya. Kak Dini ice lemon tea aja deh, Vin. Untuk Popcorn mungkin beli yang besar aja kali ya biar kita makan bareng-bareng" ide Dini.

"Ehm, Boleh, Kak. Kak Dimas gimana?" tanya Davina kembali ke Dimas yang lagi sibuk main hp.

"Samain aja"

"Oke" jawab Davina. Dimas mengangkat kepalanya ketika Davina mengulurkan tangan.

"Apa?"

"Uangnya mana?" Kata Davina sambil nyengir kuda.

"Astagfirullah, Kakak fikir kamu yang bayar soalnya punya inisiatif mesanin kami" ucap Dimas sambil mengeluarkan uang merah dari dalam dompetnya.

"Kalau buat traktir Kak Dini aja ada seh tapi ini Kak Dimas tiba-tiba ikut. Bisa habis uang Vina" keluh Davina. Dini yang mendengar percakapan kakak beradik ini tersenyum. Perdebatan saudara kandung yang Dini tidak pernah rasakan.

"Alasan aja. Ini uangnya"

"He he he. Makasih Kakakku tersayang" kata Davina sambil berlalu menuju counter makanan.

1
dewi oktaviah
Luar biasa
Anita Candra Dewi
emak dimas aneh
harusnya klo udh rumah tangga jgn kasih masuk orang luar, ga ada itu yg mau silaturahmi krn putusnya juga ga enak
Ani Sifa
apa kabar itu rumah mereka ber.2?
Ani Sifa
kok jdi nyebelin?
Ani Sifa
g pantes panggil suami "kakak"
Qaisaa Nazarudin
Menjadikan isteri sendiri jadi barang taruhan,Ckk miris banget nasib mu Din,Kamu juga kenapa diam aja di jadikan Taruhan..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk apa hubungannya...
Qaisaa Nazarudin
Noh cewek kamu udah datang..
Qaisaa Nazarudin
Jangan suka terlalu ikut campur urusan rumah tangga anak2..
Qaisaa Nazarudin
Rasain tub..
Qaisaa Nazarudin
Pasti itu ulahnya Dimas..
Qaisaa Nazarudin
Dimana ya kata2 yg dulu"KAMU BUKAN TIPE SAYA,JADI GAK MUNGKIN SAYA AKAN JATUH CINTA SAMA KAMU,LAGIAN KALO KAMU HAK PAKE BAJU DI DEPAN SAYA,SAYA JUGA GAK TERTARIK SAMA KAMU".. sekarang apa kabar dengan kata-kata itu ya...😏😏😏🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
PLIN PLAN 🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kan ku bilang juga apa,Jadi cewek jangan cepat banget luluhnya..
Qaisaa Nazarudin
DIMANA2 NOVEL TUH UDAH BIASA ALURNYA KEK GINI,TAPI HUJUNG2 NYA DIA YG KETAGIHAN,SI WANITANYA JUGA BEGO,CEPAT BANGET LULUHNYA..
Qaisaa Nazarudin
Dua2 Gengsian..
Qaisaa Nazarudin
Kamu hanya merasakan sakit hati kamu doang,Makanya kamu Din kalo ngomong itu yg sopan sama suami..
Qaisaa Nazarudin
Sama aja boong..kalo gitu ngapain harus di pikirin kalo jawabannharus YA ,🤣🤣🤣 Mampir thor 🙋
Jastiah Tia
Kecewa
pipin bagendra
ini hy pendapat ya klo sy mending LDR andaikan putus Qt sbgai cew ga dirugikan asal ga melakukan hal2 terlarang, mending putus dr pd nikah tp cerai
ahhh tp ini hy novel psti outhor nya buat ending yg bgs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!