Kemunculan Pewaris Tersembunyi adalah, sebuah karya yang menceritakan perjalanan hidup seorang pemuda yatim piatu yang telah hidup lebih dari 10 tahun menjalani hidup dalam kemiskinan dengan adik perempuannya tanpa kedua orang tua. orang tua pemuda itu meninggal akibat kecelakaan pesawat.
untuk kisah lengkapnya silahkan baca ( Kemunculan Pewaris Tersembunyi )
!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 (Mendatangi Tuan Muda Andi)
Selina langsung memarkirkan mobilnya di luar kafe itu .selina memasuki kafe dengan ditemani mikel dari belakang tanpa bicara.
“katakan kepada bosmu,saya ingin bicara dengannya”.ucap selina kepada manajer kafe.
“baik nona Selina,nona silahkan duduk dulu.saya akan memberitahu bos,jika nona Selina datang berkunjung”.jawab si manajer cafe sambil mempersilahkan Selina duduk menunggu,sembari dia memberitahukan kepada bosnya.
Di lantai tiga kafe itu tuan muda Andi Gunawan baru saja selesai mandi.sedangkan ditempat tidur, Sinta dan Dewi masih tertidur dengan lelap.
Sebenarnya kafe ini adalah salah satu usaha dari keluarga gunawan.lantai satu dan dua adalah kafe,sedangkan lantai tiga dulunya ruangan kantor.karena tuan muda Andi Gunawan sering membawa teman-teman wanitanya ke kafe ini.
Tuan muda Andi Gunawan mengubah lantai tiga itu menjadi tempat tinggalnya, agar dia bebas mengajak teman-teman wanitanya menginap.
Dari balik pintu terdengar ketukan pintu.”ada apa jawab tuan muda andi Gunawan kepada orang yang berada di belakang pintu.
“Tuan muda,nona muda keluarga Lopes datang berkunjung .dia ingin menemui tuan muda”. Jawab si manajer kafe”.
Mendengar Selina yang datang ke kafe dan ingin bertemu dengannya.tuan muda Andi Gunawan tersenyum licik.
”setelah saya berikan sedikit pelajaran akhirnya kamu baru mau menemui dan berbicara berdua dengan saya”.gumam tuan muda Andi Gunawan yang masih memakai jubah mandinya.
“Suruh Selina menunggu saya di lantai dua.sebentar lagi saya akan turun menemuinya”. Ucap tuan muda Andi kepada manajer kafe itu.
Saat ini Selina masih berada di lantai satu menunggu kedatangan tuan muda Andi Gunawan.
Di saat Selina dan mikel menunggu.manajer kafe kembali menghampiri Selina dan mikel.
”nona Selina,tuan muda menyuruh nona menunggunya di lantai dua,sebentar lagi tuan muda akan menemui nona Selina”.ucap manajer kafe itu kepada Selina sambil menuntun Selina dan mikel menuju lantai dua.
Selina Pun mengikuti arahan manajer kafe menuju lantai dua dan duduk di ruangan VIP lantai dua itu bersama mikel,sembari menunggu kedatangan tuan muda Andi Gunawan.
Sekitar lima menit menunggu.dari arah lain terdengar suara langkah kaki seseorang menuju ruangan VIP.
“Ha ha ha nona Selina, akhirnya kamu mau juga bertemu dan ngobrol berdua dengan saya” ucap tuan muda Andi Gunawan yang saat ini sudah berada di depan ruangan VIP itu.
Tuan muda Andi tidak menyadari jika ada orang lain di ruangan VIP itu selain dari Selina.
Melihat raut wajah Selina yang tidak seperti hari-hari biasanya,mikel tidak berani banyak bicara dengan Selina dan menjaga sedikit jarak dengan selina.mikel saat ini duduk di pojok ruangan VIP di dekat pintu masuk.jadi tuan muda Andi Gunawan tidak menyadari keberadaan mikel saat itu.
Ketika tuan muda Andi Gunawan memasuki ruangan VIP itu,tuan muda Andi langsung terkejut dan terperangah dengan keberadaan mikel yang ada di ruangan itu.
“Nona Selina ada apa ini,tumben kamu menemui saya pagi ini,biasanya setiap kali saya mengajak kamu ngobrol sebentar saja,kamu pasti akan menolaknya dengan bermacam alasan”.ucap tuan muda Andi Gunawan yang langsung duduk di sebelah Selina.
Melihat wajah tuan muda Andi Gunawan yang berbicara cengengesan begitu,amarah Selina semakin memuncak setelah melihatnya,seperti orang yang tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun.
“Tuan muda Andi,apa maksud anda dengan mengganggu pembangunan rumah sakit yang di sedang di kerjakan keluarga Lopes saya”.ucap selina dengan kesal bertanya kepada tuan muda Andi Gunawan.
Merasakan tipu muslihatnya sudah di ketahui oleh Selina,tuan muda Andi Gunawan langsung gelagapan tidak tahu harus menjawab apa.tuan muda Andi Gunawan langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung membentak Selina.
“selina,,, jika terjadi sesuatu terjadi pada proyek yang sedang dikerjakan oleh keluargamu,bukan berarti kamu bisa seenaknya saja menuduh saya sebagai pelakunya”.
tuan muda Andi berusaha menyangkal atas tuduhan yang dilontarkan Selina padanya.
“siapa lagi di kota Andaru ini yang dapat memerintahkan geng macan untuk mengganggu proyek yang sedang dikerjakan keluarga lopes selain keluarga gunawan”.ucap selina dengan wajah yang sudah memerah menahan amarah.
Melihat tuan muda mikel yang tidak tau malu itu,Selina meraih gelas yang berisi minuman yang ada di meja itu dan langsung menyiramkan ke wajah tuan muda Andi Gunawan.
“Ayo kita pergi mikel”.ucap selina kepada mikel yang sejak awal tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Selina dan mikel langsung keluar dan meninggalkan kafe itu.
“Sialan kamu Selina,beraninya kamu mempermalukan saya di wilayah saya sendiri.kamu akan menerima konsekuensi dari apa yang telah kamu lakukan hari ini’.umpat tuan muda Andi Gunawan dengan kesal setelah kepergian Selina dan mikel.
Tuan muda Andi lalu mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya,lalu dia menghubungi paman John.
“Halo paman,bantu saya menangkap Selina dan seorang pemuda yang bernama mikel paman,dia telah berani mempermalukan saya paman”.ucap tuan muda Andi Gunawan kepada paman John yang ada di seberang ponsel.
“ponakan,kamu tenang saja.paman akan segera menangkap kedua bocah itu.berani-beraninya mereka mempermalukan keponakan paman.”.jawab paman Jhon ketua geng macan.
Saat ini mikel menghentikan mobilnya di pinggiran jalan dekat hutan pinus yang menuju ke arah danau cinta.
Setelah keluar dari cafe tempat tuan muda Andi Gunawan,Selina tidak bicara sepatah katapun.wajahnya terlihat murung dan kusut.mikel sudah berusaha mengajaknya berbicara.namun Selina tetap saja diam dan tidak merespon mikel.
Karena tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menenangkan Selina.mikel melajukan mobil itu ke arah hutan pinus.
Saat itu satu-satunya ide yang ada di kepala mikel untuk menenangkan Selina hanyalah hutan pinus.udara di hutan pinus sangat sejuk dan menenangkan.jika Selina menghirup udara di sekitar hutan pinus akan membuat pikirannya jernih dan menenangkan hatinya.
Setelah cukup lama Selina dan mikel saling diam tanpa bicara di dalam mobil itu.tiba-tiba Selina menyandarkan kepalanya di bahu mikel.lalu terdengar isakan tangis Selina.
Melihat Selina yang sedang menangis dan bersandar di bahunya itu,mikel semakin menjadi tidak tahu apa yang harus diperbuat
Selina tidak kunjung juga berhenti menangis.mikel pun akhirnya memberanikan dirinya mengarahkan telapak tangannya ke arah kepala selina.lalu mikel mencoba membelai rambut Selina yang hitam dan lurus itu dengan perlahan.
Ketika mikel menyentuh kepala Selina yang sedang bersandar di bahunya itu,tangan mikel sedikit bergetar karena grogi.namun mikel dengan perlahan dapat menenangkan groginya dan terus membelai kepala Selina dengan lembut.
“Selin,,,kamu itu jangan diam saja,tidak baik jika kita memendam permasalahan yang kita alami itu seorang diri.kamu dapat membaginya dengan saya.paling tidak dapat mengurangi beban yang ada di hati kamu itu berkurang sedikit.kamu juga boleh melampiaskannya kepada saya jika itu dapat membuat kamu tenang”.ucap mikel yang berusaha membujuk Selina berbicara.
Kemudian mikel memegang kedua lengan Selina dan memposisikan Selina berhadapan dengan mikel.lalu mikel menatap mata Selina yang sudah sayu dan sembab itu.
”selin kita itu kan teman,jadi kamu tidak perlu ragu dan canggung membagi permasalahan yang sedang kamu tanggung dan pikul sendirian itu dengan saya”.