Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Renjana Belum Berakhir
"Kiamat!"
Masyarakat kota Emerlyd kocar kacir tak karuan. Sebagian besar dari mereka mencoba menyelamatkan diri mereka masing masing dari bencana mahadasyat ini.
Langit berwarna hitam pekat bumi pun berguncang Air laut pun beberapa kali terlihat pasang surut. Benar benar berada dalam situasi yang sangat begitu genting.
Ratusan Personil militer terlihat sibuk mengamankan warganya juga sebagian lain nya ada yang sibuk memantau keadaan sekitar Emerlyd yang tengah dilanda bencana yang mahadasyat ini.
Para jurnalis dan reporter dari berbagai media televisi mulai gencar mencari kabar ditengah gedung gedung tinggi yang roboh karena disebabkan oleh guncangan ini.
Begitupun dengan para pasien dari rumah sakit, mereka terpaksa dikeluarkan secara paksa untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa.
Sebagian orang tang tidak tahu apa apa menganggap bahwa detik ini bumi akan hancur alias kiamat. Para pendeta di gereja juga para pemuka agama lain nya mulai lebih disibukan dengan meracau memuja muja nama tuhan nya dengan sangat lantang.
"Lari!"
"Sembunyi!"
"Menjauh Dari Kota!"
Teriakan teriakan seperti itu berkumandang lantang dipusat kota pada detik ini. Para manusia benar benar dibuat sangat terkejut dan tak karuan.
......
Berita serta dampak kejadian ini mulai tersiar ke beberapa puluh negara di berbagai belahan bumi. Kebanyakan dari isi berita tersebut menyebutkan bahwa hari ini adalah hari dimana bumi akan benar benar dihancurkan tanpa sisa.
Kepanikan mulai menyebar luas, jeritan jeritan manusia yang memohon ampun dalam kesusahan terdengar pekik dari berbagai penjuru.
Sedang di emerlyd sendiri tempat dimana Monster hasil observasi perusahaan terlarang beserta Arsyin yang sudah menjadi iblis raksasa masih bertempur dengan sangat sengit sebagai pusat penyebab kejadian mahadasyat ini.
Monster buatan hasil observasi dari perusahaan terlarang itu benar benar sangat kuat hingga membuat Arsyin yang sudah berada di mode kekuatan Full pun harus beberapa kali menghantarkan serangan nya dengan cuma cuma.
"BAAAAMM"
suara ledakan lain terjadi beberapa kali di angkasa, suara ledakan itu bersumber dari pesawat pesawat tempur milik Distrik Militer Emerlyd yang berbondong bondong datang. Lalu mereka mulai menghujani kedua monster raksasa itu dengan tembakan bom roket.
Serangan yang kian membabi buta dari Monster Observasi itu akhirnya bisa di antisivasi oleh Arsyn dengan cara meninju bagian belakang dari monster tersebut yang ternyata merupakan salah satu titik lemahya.
"JEDAAM"
Suara benturan cukup keras berhasil menghancurkan salah satu gedung pencakar langit dikota Emerlyd saat sirip raksasa dari punggung Monster itu patah dan terpental.
"Sialan mereka tidak tau kalau iblis itu adalah Arsyin, apa yang harus kita lakukan?" Seru shoman yang masih bersembunyi dibalik puing puing reruntuhan dan menyaksikan dengan matanya sendiri pertarungan mahadasyat itu.
Pesawat Pesawat militer kota emerlyd kali ini semakin menghujani tubuh Arsyin dengan bom bom roket dari pesawatnya hingga pada akhirnya membuat Arsyin marah dan merasa terganggu, satu persatu Pesawat tersebut ia tangkap dan dilemparkan nya dengan acak.
"DUANGG"
Emerlyd benar benar dibuat tidak karuan oleh kejadian sekarang ini, Monster yang sudah tak bersisik itu pun kembali bangkit sambil meraung ke arah Arsyin lalu mencoba menyerang nya dengan tinju yang di kuliti dengan petir hitam.
"BRAKKH"
tinju itu mengarah lurus kearah Arsyin namun Arsyin yang sudah menyadarinya lebih dulu lantas dengan mudah menangkap tangan dari monster tersebut lalu menarik nya ke angkasa sebelum kemudian ia menghujani monster tersebut dengan pukulan. Beruntun dan menghempaskan nya kebumi dengan daya hempasan yang sangat kuat sehingga tepat ditengah tengah kota Emerlyd lubang bulat besar bekas jatuh nya montser itu pun terlihat menganga sebelum kembali menyebabkan guncangan yang dahsyat.
......
Dilain sudut tiba tiba saja mosnter yang lain muncul. Monster yang satu ini tidak terlalu menyeramkam untuk dilihat karena dia berbentuk seperti selayaknya manusia raksasa namun memiliki bentuk kepala seperti ular boa.
Monster itu kemudian berjalan gontai kearah Monster hasil observasi itu lalu ia terlihat memakan nya.
"Gawat monster ular itu dia akan menggabungkan kekuatan nya dengan monster tadi!" Ucap shoman dengan wajah yang panik.
Benar saja, selang beberapa menit setelah monster ular tersebut memakan rekan nya hingga menjadi abu kini bentuk tubuh nya juga berevolusi secara instan.
Dua buah tanduk bak naga mulai keliatan meruncing disamping telinga kanan dan kirinya gigina pun dari moncong nya yang panjang mulai terlihat berbaris keluar. Sedangkan ekor dan sayapnya memiliki bentuk dan lebar yang sama seperti Arsyin.
Tanpa pikir panjang mahluk itu mulai melancarkan serangan nya kearah Arsyin sambil meraung.
Ia melesatkan pukulan raksasanya itu dengan sangat cepat sedangkan Arsyin berhasil menghindarinya dengan cara bergerak kearah samping kanan.
"ROARRRR"
Dua monster raksasa itu mulai beradu tinju hingga menimbulkan suara debupan cahaya hitam yang sangat pekat dan menyeramkan untuk dilihat.
Merasa serangan nya di imbangi, monster naga itu kemudian mencabut salah satu gedung raksasa dibelakang tubuhnya lalu mengahantamkan nya keatas kepala Arsyin.
"BRAKKH"
Dengan gesit Arsyin berhasil menghalau benda itu dengan tangan nya ia kemudian meloncat kearah monster itu lalu membekap tubuhnya merasa punya celah ia pun memukuli wajah nya dengan beruntun.
"DASHHH"
Pukulan dari tangan Arsyin berhasil beberapa kali dengan telak mengenai kepala dari monster itu tanpa diketahui olehnya bahwa monster yang berada dibawahnya saat ini menyiapkan senjata rahasia di dalam mulutnya dan lalu menembakan kekuatan itu hingga membuat tubuh Arsyin terpental jauh ke udara.
"BAMMM"
ledakan kali ini terdengar sangat dahsyat bahkan membuat kota itu untuk kesekian kalinya berguncang hebat. Sedang diatas langit yang masih pekat asap hitam juga mengepul pekat bertebaran.
Rupanya tidak segampang itu Arsyin dalam mode iblis itu bisa dihancurkan. Tak lama Kemudian ia melesat kebawah dengan membawa gelombang hitam ditangan nya lalu menghentakan serangan serta gelombang hitam itu itu kearah musuh nya yang tadi sedang terbaring.
"BAAAMM"
Kali ini lawan dari Arsyin tidak lagi bisa berkutik tubuhnya yang besar dan bersisik itu dengan telak Berhasil di hancurkan oleh serangan Arsyin. Namun yang terjadi selanjutnya membuat Arsyin kaget karena diantara kepingan pecahan tubun momster itu Arsyin melihat seorang perempuan yang tidak asi ng lagi baginya.
"Oamin!" Batin Arsyin, kedua matanya masih menatap lurus kearah tubuh mungil adiknya yang terhempas itu namun seketika saat tangan raksasa itu mengenggem adiknya, dengan perlahan tubuh nya pun ikut hangus dan merapuh termakan cahaya terang yang dikeluarkan dari dalam tubuh adiknya itu hingga membuat Arsyin lenyap menjadi abu tak tersisa.
Perlahan dengan lenyap nya Arsyin langit yang pekat itu pun perlaham mulai terbuka kembali menjadi terang, Air laut yang pasang dan bergelombang pun mulai kembali tenang sedangkan guncangan hebat yang disebabkan oleh pertempuran itu pun mereda.
Lantas kemana perginya Arsyin?
Dia dan Oamin akan berkumpul kembali dengan kedua orang tua nya di suatu tempat yang tidak pernah damai.
(Bersambung Ke Part 31)