NovelToon NovelToon
BUKAN CINDERELLA BIASA

BUKAN CINDERELLA BIASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Janda / Keluarga
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani_aza

Nandini, adalah wanita kampung yang di nikahi oleh pria tampan dan kaya. Orang-orang mengira jika Nandini bak Cinderella di dunia nyata, yang mana gadis miskin yang di persunting oleh Pangeran..

Namun, semua orang tidak tau bahwa Nandini tersiksa di rumah megah bak istana itu... ia tak ayal layaknya pembantu yang berstatuskan istri dari seorang pengusaha di salah satu kota ternama.

Pernikahan tahun kelima, membuat Nandini lelah dan memberontak. Dimana sang suami membawa wanita baru kedalam rumah, yang mana membuat Nandini memiliki pikiran licik untuk membalaskan dendam atas pengabdian yang mereka sia-siakan.

Apa yang akan Andini lakukan?

Sedangkan di sisi lain, Pangeran yang asli tengah menunggu kehadiran dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 : Hari pertama kerja.

Pagi hari...

Nandini sudah berdiri di depan cermin, melihat dirinya yang sudah rapih dengan seragam yang ia kenakan. Sungguh, ia sudah tidak sabar untuk bekerja mencari pengalaman yang belum pernah ia rasakan.

Sang Ibu yang melihat anaknya tersenyum begitu bahagia, ia tidak menyesali usulan anaknya untuk tinggal di kota dan berkumpul bersama. Kali ini ia tidak mau terpisah dengan anak satu-satunya yang sangat ia sayangi, cukup sudah mereka terpisah selama lima tahun lamanya.

''Bu, do'ain Nandini yaaa ... semoga hari ini lancar.'' Nandini memeluk sang Ibu dan mencium tanganya dengan takzim.

Ibu Nina mengelus kepala Nandini penuh haru. Tidak perlu di pinta atas do'a ibu pada anaknya. Sudah jelas ia selalu berdo'a untuk kebaikan dan kebahagiaan sang anak.

''Pergilah, Nak. raih kebahagiaan dan kebebasanmu.''

Nandini tersenyum dan memberikan satu kartu miliknya pada sang Ibu, ''Nanti ibu jalan² sama si Jiny ya, Bu. di dalam sini ada uang yang cukup untuk ibu belanja yang ibu mau.''

''Sudah atuh Nak ... kemarin sudah belanja banyak, sampe ibu bingung mau pake baju yang mana. Nggak usah nduuu, tabung aja uangnya buat kamu, Ibu masih ada uang kok.'' Ibu Nina menolak.

''Tidak usah mikirin besok gimana kita, Bu. karna rezeki itu allah yang mengatur. Jika aku mau, sekarang pun kita beli rumah yang mewah pun bisa Bu. Hanya saja aku tidak bisa gegabah." lanjutnya dalam hati.

''Jiny bangun ... nanti temani Ibu belanja yaaa, belanja sesuka hati kalian. Jika perlu bohong semua barang yang kalian mau.''

Jiny yang masih tidur langsung terbangun. ''Beneran kak, kakak masih punya uang?''

Nandini mengangguk, ''Kartunya ibu pegang, tapi ingat yaaa ... jangan kepo dengan saldo yang ada di dalam!''

Jiny menunjukkan kedua jarinya tanda setuju, ''Siap Kak.''

''Mata mu kenapa?''

Jiny memutar kedua matanya dengan malas, lalu teringat kejadian semalam yang menghebohkan.

...~~~...

''Ih, Kak ... mataku sudah nggak perawan lagi, huaaaaaa...''

Jiny berguling sambil menangis penuh drama.

Nandini yang khawatir langsung menghampiri dan bertanya, namun yang di tanya malah berteriak dan menangis ... membuat Ibu kos langsung menghampiri dan bertanya ada apa.

Jiny yang sedang menangis langsung berhenti dan berdiri tepat di depan ibu kos sambil berkacak pinggang.

''Ibu yang punya kos-kosan ini!''

''Iya, ada apa? kenapa kamu buat keributan di rumah saya.''

''Apa ibu tau, jika mata ku sudah rusak gara-gara melihat kelakuan anak kos ibu yang tidak tau norma agama.''

''Apa maksudmu.'' Ibu kos belum terkonek dan tidak mengerti kemana arah pembicaraan Jiny.

Jiny melihat kanan kiri, dan menengok ke luar sebentar lalu berbisik pada ibu kos. ''Ibu tidak tau jika kamar di ujung sana adalah sepasang kekasih yang tempe suka tempe!''

''Maksudmu?''

''Isshh ... ibu tuh orang kota kok bodoh! Tadi aku mengintip di kamar ujung sedang ada pesta tempe makan tempe. Alias lesbihong!''

Kedua mata ibu kos melotot sempurna dengan mata komat kamit membaca mantra.

''Yang bener kamu!''

''Suer tak kewer kewer, Bu. saya berani bersumpah demi tuhan ... saya di masa depan pasti jadi istrinya suga bts.''

''Ayo kalau begitu kita labrak kamarnya!''

''Ayo!'' Teriak Jiny semangat empat lima.

Sedangkan ibu Kos langsung memimpin dengan membawa gagang sapu, sambil melipat lengan bajunya ke atas siku.

DOR.

...DOR....

DOR.

''Heh Sumarti! Keluar kamu! Jangan buat zina di tempat kos ku!''

Ibu kos terus menggedor namun belum ada yang keluar, membuat ibu kos geram.

''Sumarti!''

Ceklek.

''Hoaaammm ... ada apa ini ribut-ribut di kamar orang.''

''Jangan pura-pura kamu! sudah berbuat hal yang nggak senonoh disini mana si buci mu itu.''

''Kalian itu lagi ributin apa sih? Bu, saya itu lagi tidur teman saya lagi tidur.''

Jiny menyipitkan kedua matanya, lalu berbisik pada ibu kos.

''Bu, sidak aja kamarnya jika nggak percaya. Bisa ibu bayangkan jika berita ini di dengar oleh orang lain, orang-orang nggak mau lagi ngekos di tempat ibu.'' Hasut Jiny.

''Minggir kamu! Saya mau mastiin sesuatu.''

DUG!

Ibu kos mendorong Sumarti dengan kasar, lalu melihat temannya Sumarti di tempat tidur rapih dengan baju dan kerudungnya, namun masih di bawah selimut.

''Ada apa ya, Bu.''

''Gerah gini kok di selimut.'' cibir Jiny, lalu dengan kasar menarik selimut dan langsung berteriak ketika kedua matanya melihat Otong yang sedang berdiri tegak bak besbol namun berukuran mini.

''Ahhhkkk kenapa atasnya Neneng bawahnya Ujang!'' Teriak Jiny tanpa berkedip. ''Ahhkkk mataku, mata polosku ternodai ... iyuuukkk!''

''SUMARTI ... KAMU MEMBOHONGIKU! KAMU BIARKAN PACARMU MENYAMAR JADI PEREMPUAN!''

Begitulah huru hara semalam, yang membuat Jiny tidak bisa melupakan penampakan Otong mini yang baru pertama ia lihat hingga ia mimpi buruk.

•••

KANTOR.

Nandini sudah berdiri tepat di depan gedung bertingkat milik Adam. Ia tersenyum dan langsung melangkah kedalam menghampiri resepsionis.

''Permisi mba, saya Nandini ... pelamar yang sudah di terima kerja disini.''

''Ouh kamu Nandini?''

Nandini mengangguk.

''Sebentar ... Mila hey Mila ...'' panggilnya pada officeGirls yang sedang membersihkan lantai.

''Ada apa mba?''

''Ini Nandini, pekerja baru disini. Antarkan dia ketemu sama Biyan yaah, biar dia yang bertanggung jawab.

Mila mengagguk dan mengajak Nandini untuk bertemu dengan kepala office yang bertanggung jawab.

''Pak Biyan ini officegirls baru.''

Pak Biyan melihat Nandini dari atas sampai bawah, ia memang sudah di kabari oleh atasannya itu tentang Nandini, ia pun tidak banyak bicara dan memberikan seragam pada Nandini dan mengarahkan apa saja yang harus ia lakukan ketika bos mereka datang.

''Ganti bajumu dan ikut aku ke ruangan CEO untuk membersihkan ruangan, sekalian membuat kopi untuknya.''

''Baik, Pak.''

Nandini mengekori pak Biyan dari belakang hingga tidak sengaja berpapasan saat akan masuk kedalam lift dengan Adam dan Didi sekretaris nya.

Pak Biyan langsung membungkuk sementara Nandini malah melambaikan tanganya sambil tersenyum, hingga Pak Biyan menyikut Nandini untuk ikut menunduk.

''Oh, selamat pagi, Pak.'' Nandini membungkuk.

''Hm.''

Mereka berempat masuk kedalam lift bersama, membuat Nandini jadi canggung ... Namun Adam yang posisinya berada tepat di belakang Nandini, membuat ia bisa mencium harumnya rambut Nandini hingga ia terus mengendus tanpa sadar.

"Harum ini seperti harum bayi, pake shampo apa dia. Harumnya enak untuk di peluk dari belakang.''

Didi melihat dari ekor matanya langsung melotot tak percaya.

"Gila si Bos! Udah kelamaan jomblo, jadi mesum. ihhh ya Tuhan , takut kebablasan yang bawah nanti basah..''

Didi langsung menggelengkan kepalanya, membuat Adam langsung menoleh dan menggeplak kepala Didi.

Pletak!

''Aii!''

''Tidak seperti yang kau pikirkan, Bodoh!''

''Memang apa yang saya pikirkan, Bos? perasaan dari tadi saya diam saja.'' kalah Didi, membuat Adam melotot ke arahnya.

TING!

Pintu lift terbuka, mereka berempat pun keluar.

''Pak Biyan, tolong ajari Nandini untuk membuat kopi dan segala keperluanku.''

''Baik, Pak.''

...~~~~...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

1
A R
aspri nih ceritanya 😂😂
A R
🤣🤣🤣🤣
A R
tempe makan tempe mksdnya gimn jinyyy 🤣🤣
A R
🤣🤣🤣 ada upil di dlm idung 😂😂
Septa Rokadi
keren nandini
Nurul Boed
mantap nandini 😂😂😂
gaby
Adam bukan ga sanggup menahan gejolak dlm dada, tp ga tahan sm gejolak di dalam Celana/Facepalm//Facepalm/
Ayu Ning Ora Caantiikk
mantab nandini
🌹Nabila Putri🌹
wahhhhhh... daebakkkkkk
💯💯💯💯💯❤❤❤❤❤❤Adammmmmm💕💕💕
gaby
Ampun dah si Nandini. Kalo dulu mertuanya Galak, nah yg skrg calon mertuanya Somplak/Facepalm/
gaby
Nenek2 somplak
gaby
Pintar Nandini, menghadapi srigala kita jg harus jd srigala dulu. Gapapa ngorbanin 200jt, masih ada puluhan milyar tersisa
gaby
Emang bnr2 pelit bin medit. Smua harta di simpan di brankas bukan di bank. Takut kena pajak atau tkt kena OTT kpk
gaby
Keren thor, ga kalah seru sm Cinderela somplak. Malah menurutku lbh seru ini, tp sayangnya upnya jarang2. Smangat ya kaka othorku yg paling SOMPLAK/Ok//Ok/
gaby
Gimana si Seno ga kaya, La wong pelit bin medit. Ga mau byr pembantu, istri jd babu. Ati2 suami pelit sm istri kena Azab Rejeki sulit, Mati kejepit, Kuburan sempit.
gaby
Pas bgt visualnya. Jarang2 ada novel visualnya sesuai.
gaby
Bener bgt, uang adalah obat dr sgala penyakit. Karena berobat itu pake uang bkn pake daun
A R
lupa di wax bulunya 🤣
A R
peluk 🤣🤣🤣
A R
ella dilawan 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!