NovelToon NovelToon
Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Office Romance
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Nindya seorang sekertaris yang sangat amat sabar dalam menghadapi sikap sabar bosnya yang sering berubah suasana hati. Hingga tiba-tiba saja, tidak ada angin atau hujan bosnya dan keluarganya datang ke rumahnya dengan rombongan kecil.

Nindya kaget bukan main saat membuka pintu sudah ada wajah dingin bosnya di depan rumahnya. Sebenarnya apa yang membuat bos Nindya nekat datang ke rumah Nindya malam itu, dan kenapa bosnya membawa orang tuanya dan rombongan?

Ayo simak kelanjutan ceritanya disini🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

"Kamu jangan melakukan itu sekarang ya Kaivan, memang kamu enggak kasihan dengan Nindya? Dia itu masih kecapean jadi jangan kamu gempur" ucap Eni memperingatkan.

Kaivan yang paham pun menggelengkan kepalanya. "Astaga ibu aku tidak melakukan itu, aku hanya ingin istirahat saja tanpa melakukan hal lainnya" ucap Kaivan dengan muka melas.

"Ya sudah ayo kalau gitu kamu boleh istirahat dengan Nindya, sudah sana kamu Nindya masuk kamar untuk istirahat" suruh Eni yang tidak tega melihat raut melas anaknya.

Kaivan berjalan di depan tanpa menggandeng atau membantu Nindya berjalan. Nindya yang ada di belakang pun berjalan kesusahan karena gaun yang dia pakai berat dan juga sangat ribet.

"Aa' tolongin aku jalan dong!" teriak Nindya, Kaivan menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang.

"Kenapa?" tanya Kaivan.

"Bantuin aku jalan jangan nyelonong gitu aja dong, seperti laki-laki tidak bertanggung jawab aja."

Kaivan mendekati Nindya, "Aku harus bantuin apa?"

"Angkat gaunnku agar aku jalannya lebih enak dan ringan."

"Sekarang kamu berani banget suruh-suruh saya."

"Aku enggak nyuruh Aa' aku kan hanya minta bantuan."

Malas berdebat Kaivan mengangkat gaun itu sampai semata kaki agar memudahkan Nindya melangkah. "Ayo cepat jalan malu dilihatin orang karena sedari dari para tamu lihatin kita terus."

Nindya menengok ke arah belakangnya dan benar saja para tamu tengah memperhatikan tingkah mereka sedari tadi. Nindya buru-buru berjalan dan masuk ke dalam kamar. Sampai di dalam kamar Nindya merebahkan dirinya begitu saja ke atas ranjang.

"Nindya kamu jangan langsung berbaring ke ranjang begitu dong, sana ganti baju dulu baru tidur" ucap Kaivan yang saat ini tengah melepaskan jasnya.

"Nanti aja lah aku mau langsung tidur, kamu enggak tahu kan kalau tubuhku saat ini sangat capek banget" ucap Nindya sambil memejamkan mata.

"Kalau kamu tidur tidur menggunakan gaun itu aku nanti tidur dimana? Lihat gaunmu itu menutupi seluruh ranjang."

Nindya membuka matanya dan melihat sekitar ranjang. Ternyata yang dikatakan oleh Kaivan benar bahwa gaunnya menutupi seluruh ranjang dan hanya menyisakan sedikit tempat yang tidak mungkin ditempati oleh Kaivan karena postur tubuh Kaivan yang sangat besar.

"Bangun kamu dan ganti baju dulu baru tidur" Kaivan menggeret tangan Nindya agar Nindya bangun dari ranjang.

"Aa' aku males banget harus ganti baju, rasanya tubuhku ini sudah tidak ada tenaga lagi."

"Bangun dan ganti baju! saya tidak menerima alasan apapun!" ucap Kaivan tanpa mau dibantah.

"Ya udah aku ganti baju dulu" Nindya akhirnya bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk melepaskan gaun berat yang melekat pada tubuhnya.

Nindya berganti pakaian mengenakan baju tidur lengan pendek dan celana hotpants yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Saat keluar dari kamar mandi Kaivan pun juga sudah berganti pakaian yang lebih santai. Kaivan mengenakan kaos pendek dan juga celana panjang.

"Loh kok Aa' udah ganti baju aja? Memang tadi bawa baju ganti?" tanya Nindya.

"Bawa lah masa saya enggak bawa baju saat menginap dirumah kamu."

Memang acara ijab kabul dilaksanakan di tempat Nindya. Saat ini pun Kaivan juga tidur di kamar Nindya yang sangat perempuan sekali karena banyak boneka dan cat dinding yang berwarnakan merah muda.

Nindya menanggapi ucapan Kaivan tadi hanya ber'oh ria saja. Nindya pun naik ke atas ranjang dan duduk di tepi ranjang bahkan kalau geser sedikit saja bisa terjatuh.

"Aa' ini kita beneran tidur satu ranjang?" tanya Nindya ragu.

"Iya iya lah mau bagaimana lagi? Saya enggak mau ya tidur di sofa nanti malah membuat tubuh saya pegal-pegal kalau kamu keberatan tidur satu ranjang lebih baik kamu saja yang tidur di sofa."

"Aku juga enggak mau tidur di sofa."

"Ya sudah kalau begitu kita tidur satu ranjang saja lagian kan kita sudah pernah sepakat untuk menjalani pernikahan ini sebagaimana pernikahan pada umumnya."

"Ya udah berarti kita tidur satu ranjang kan?" tanya Nindya memastikan.

"Ya iyalah, katanya kamu tadi capek jadi sekarang lebih baik istirahat jangan ngomong terus."

Kaivan mulai masuk ke dalam selimut dan menyelimuti dirinya sampai sebatas dada. Nindya juga masuk ke dalam selimut tapi setelah itu dia mengambil guling dan ditaruh ditengah sebagai pembatas.

"Ngapain kamu naruh guling ditengah-tengah kita?"

"Hanya sebagai pembatas saja Aa' siapa tahu nanti kamu berbuat yang tidak-tidak sama aku."

"Aku enggak nafsu ya sama kamu."

"Awas aja nanti kalau tiba-tiba kamu nafsu sama aku!" Nindya membaringkan tubuhnya membelakangi Kaivan. Kaivan pun juga berbaring membelakangi Nindya.

Dua orang pengantin itu tidur saling membelakangi satu sama lain tidak ada keromantisan saat malam pertama. Nindya dan Kaivan tidak langsung tidur karena ada orang lain yang tidur disamping mereka. Tapi setengah jam kemudian dua orang pengantin baru itu sudah tertidur nyenyak.

Saat sore hari mereka dibangunkan oleh Leli untuk makan karena mereka belum makan saat siang hari tadi. Kaivan yang terbangun lalu membuka pintu kamar dan melihat Leli yang sudah membawakan dua piring makanan.

"Maaf ya nak Kaivan ibu ganggu istirahatnya, ini ibu mau mengantarkan makanan untuk kalian berdua karena tadi siang kalian kan belum makan."

"Terima kasih ya bu sudah mengantarkan makanan ke sini, maaf membuat ibu menjadi repot."

"Ibu tidak repot sama sekali, ayo ini ambil makanannya dan makan dengan Nindya. Oh iya sekarang Nindya mana? Kok yang bukain pintu kamu?" Leli melongok kan sedikit kepalanya untuk melihat ke dalam kamar anaknya.

"Nindya masih tidur bu, mungkin dia terlalu capek makanya tidak dengar saat ibu mengetuk pintu tadi."

"Haduh Nindya itu harus dimarahi agar tidak seperti ini lagi."

"Tidak usah bu, kasihan Nindya."

Kaivan menerima piring yang ada ditangan Leli, "sekali lagi terima kasih ya bu."

Lalu setelah itu Kaivan masuk ke dalam dengan membawa piring di kedua tangannya. Tidak lupa Kaivan juga menutup pintu kamar. Kaivan meletakkan kedua piring ke atas meja lalu membangunkan Nindya yang masih asik tertidur.

"Nindya bangun kita makan dulu" ucap Kaivan beberapa kali untuk membangunkan Nindya.

Tidak berapa lama Nindya mulai bangun dan terduduk untuk mengumpulkan nyawanya. Nindya mulai jalan ke sofa yang didepannya terletak dua piring makanan.

"Siapa yang ngambilin makanan ini?" tanya Nindya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Tadi ibumu yang memberikan makanan ini, ayo dimakan saya udah lapar banget."

Tanpa menunggu lama mereka makan dengan lahap dan habis dalam waktu lima menit saja sangking kelaparan. Tidak lama dari itu mereka tidur kembali dengan pulas.

1
0v¥
gimana si thor katanya kaivan punya banyak kekuasaan, suruh orang dong selidikin stella tentang kejadian malam itu biar si ular ngak nganggu nindya, greget aku
0v¥
thor bongkar kebusukan stella , biar tau rasa dia. ngak ganggu kaivan dan nindya lg
Renalee
mampir dulu ya ka🤗
Lannnn🙈
Stell itu emang parasit sekali lohhh,gemes juga sama kaivan gak bisa tegas apa
0v¥
semoga ada yg menolong kaivan , jgn sampai si ular betina macam2, thor thor tolong kaivan kasian nindya nya. dan semoga berbalik stella yg terjebak tidur qma pak bagas mandit tuwir
Jihan Hwang
hai kak aku mampir...nanti mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Heart/
vivi: Ok kak
total 1 replies
0v¥
ini lah terkadang jd ngak mut bete sama kaivan, pasti si ular betina mau merusak rumah tangga nindya, tp tenang aja nindya itu cerdas tidak mudah untuk dibodohi stella.
0v¥
lanjut thor
vivi: Ok kak /Good/
total 1 replies
0v¥
lama ya ketahuan hamil nya
0v¥
di susul suaminya nindya, dampingi biar lepas dr ulat keket yg kegatelan
0v¥
makanya nindya kamu harus ikut kaivan keluar kota kamu kan istrinya, udah nggak kuat mau ngakak ketawa liat stella reaksinya klo nindya ikut kaivan kerja keluar kota
4U2C
Kaivan enggak ada otak ya,,otak Kaivan sudah kosong kerana pengaruh anak Stella,,Stella memfaatkan anaknya mendekati Kaivan,,ya kenapa ya Kaivan jadi lelaki lembek sekarang tidak seperti awal tegas dan peka.
4U2C
setiap alur ceritanya ada mual-mual dan muntah-muntah pasti dikatakan masuk angin,,kenapa tidak berpikir selama ada suami isteri dan ada melakukan hubungan suami isteri tidak perasankah yang si isteri tidak datang bulan apa,,bocil bawah umur saja tahu apalagi yang sudah meningkat umurnya,,sekali behubungan dengan lelaki kalau sudah mahu hamil pun akan hamil juga jangankan kalau sering dan berkali-kali..Kaivan-Kaivan tahunya becucuk tanam saja enggak tahu benihnya sudah mulai tumbuh ya..
Nurjana Bakir
Hamidun nindiya
4U2C
Cihhhh kalau sudah jadi bekas jadi mantan tuh stella jangan sok-sokkan menilai hak orang,,kamu sendiri juga ada yang kurang malah ngata Nindya,,Stella-Stella kamu mahukan sama Kaivan ambillah kalau mahu🤣🤣🤣🤣🤣 bagi Nindya Kaivan itu tak seberapa,,masih ada Kairo yang menanti Nindya.
0v¥
kejujuran dalam rumah tangga adalah yg dibutuhkan karena kunci kelanggengan pernikahan, sampailah akhir ya yg enak2 dikamar mandi, coba klo kaivan ngak jujur ngak dpt yg enak2, semangat thor buat pelakor hempaskan
4U2C
cinta pertama memang susah dilupakan,,apakah sejarah cinta lama akan kembali..semoga saja tidak ya,,,kalau pun ya Kaivan sama Stella,,,semoga Nindya bisa menghadapi rintangan dalam hidupnya.
0v¥
aku jd sebel sama kaivan , udah tau ular betina masih aja di kasih kesempatan nanto di lilit baru tau rasa, jd nya sebel bacanya, thor thor demo menjaga nama baik kaivan tolong kebalkan nindya sebagai istri kaivan ke stella biar tau setidaknya jgn gatel sama kaivan. semangat thor biar semangat lagi membacanya .
Nurjana Bakir
semangat
vivi: Terima kasih atas dukungannya kak 🥰
total 1 replies
0v¥
up lg, penasaran sama kaivan, mau ju bejek2 rasanya, tinggal in aja kaivan nindya... kapok lho tau 2 nindya nya hamil baru tau rasa lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!