Hidup sebatang kara karena kecelakaan orangtuanya memaksa Felysia seorang wanita cantik harus mengubur mimpi masa kecilnya dan membanting tulang dengan bekerja menjadi seorang office girl di salah satu perusahaan besar, semuanya dilakukannya demi untuk melunasi semua hutang ayahnya yang sudah meninggal karena kecelakaan.
Namun peristiwa tak terduga terjadi di kantornya di mana peristiwa yang membuat mahkota nya harus direnggut oleh bos nya sendiri dan membuatnya mengandung anak dari bosnya itu, karena tidak ingin sang bos tahu Felysia pun memilih untuk pergi jauh dari sana dan menghilang bagaikan di telan bumi.
Bagaimana kelanjutan dari kisah Felysia seorang office girl dan bosnya itu???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Setelah acara sedih sedih selesai tak lama suster pun datang dengan membawa bayi Felysia di gendongannya.
"Selamat Bu fely, ini anaknya." ucap suster tersebut memberikan sang baby kepada ibunya untuk di susui.
"Makasih sus," ucap Felysia.
"Iy, Bu. Kalau begitu saya permisi," pamit suster tersebut.
"Iya, sus." ucap Felysia.
Setelah itu suster tersebut pun pergi dan mbok Sumi dan yang lainnya pun segera melihat rupa sang bayi karena mereka belum melihat sama sekali bagaimana wajah tampan baby tersebut.
Betapa syok nya mbk suci dan juga wulia yang melihat wajah tampan bayi tersebut, pasalnya wajah bayi laki laki tersebut sangat mirip dengan mantan bos mereka yaitu pak Zico mulai dari alis, bibir bahkan hidung mancungnya pun sangat menuruni gen ayahnya sedangkan yang menuruni gen Felysia hanya mata nya dengan bulu mata yang tebal.
"Wah ganteng banget ini fel," sahut mbk Mala yang sangat terpesona dengan wajah bayi Felysia.
"Iya, nduk. Ganteng banget," lanjut mbok Sumi yang sudah meneteskan air matanya tak percaya bahwa Felysia anak yang ia rawat selama ini sekarang sudah menjadi seorang ibu dari bayi laki laki yang sangat tampan sekali.
"Makasih, mbok, mbk Mala." balas Felysia senang sambil melihat wajah sang bayi yang menurutnya sangat mirip sekali dengan Zico.
"Nak, kamu kenapa mirip banget sih sama papa kamu kayak pinang dibelah dua," gumam Felysia dalam hatinya saat melihat wajah sang bayi yang sangat tampan sekali seperti jelmaan Zico waktu kecil.
"Fel, ganteng banget anak kamu kayak ayahnya." ucap mbk suci melihat sang bayi.
"Iya, fel. Aku juga merasa seperti itu," lanjut Wulia.
"Iya, aku juga merasa begitu kok. Curang banget ya aku yang berjuang mengandung dan melahirkan tapi malah muka baby nya kayak papa nya," ucap Felysia sedikit tidak terima namun dia juga bersyukur karena anaknya di beri wajah yang sangat tampan sekali.
"Nduk, ini bayi nya kamu kasih nama siapa?" tanya mbok Sumi.
"Iya, fel. Siapa namanya?" tanya mbk suci dan juga mbk Mala yang sangat penasaran Dnegan nama bayi tampan ini.
"Namanya adalah..... Adriel Ivander Gionino dan bisa di panggil adriel atau riel," sahut Felysia memberikan nama untuk anak bayi yang sudah ia pikirkan beberapa minggu lalu.
Ia merasa nama tersebut sangat pas sekali dengan sang anak yang semoga saja nasibnya juga akan baik kedepannya.
" Wah bagus banget nduk nama nya, halo adriel cucu nenek." sapa mbok Sumi kepada adriel yang berada di gendongan sang mama.
"Halo Riel anak mama yang paling tampan," sapa Felysia kepada sang anak yang sedang menyusu kepadanya.
"Halo Riel, ini aunty suci." sahut mbk suci mau di panggil aunty dari paa tante.
"Halo Riel ini aunty wulia," lanjut Wulia yang tak mau kalah dari mbk suci.
"Halo Riel ganteng ini aunty Mala yang sangat cantik pari purna yang tidak ada tandingannya," lanjut Mbk Mala dengan percaya dirinya.
"Astaga kenapa semuanya ikut ikut aku aja sih manggil aunty?!" tanya mbk suci dengan sewot karena semua orang meniru gayanya memanggil aunty.
"Biarin!" balas mbk Mala yang senang menggoda mbk suci.
"Halo cucu ku sayang, ini nenek Sumi." sekarang mbok Sumi yang memperkenalkan diri kepada Riel dengan sebutan nenek.
"Amanda tuh ada adik nya," sahut mbk suci membawa Amanda sang anak melihat baby Riel yang baru saja selesai dengan urusan makanannya dari Felysia.
"Ganteng banget ya ma, halo Riel kenalin ini kakak manda," sahut Amanda yang juga bahkan tahu kata ganteng dan juga tampan dan juga memperkenalkan dirinya sebagai kakak untuk Riel.
Mereka pun dengan senang dan gembira menyambut kedatangan anggota keluarga baru yang sangat tampan bahkan semua fokus teralihkan padanya.
"Nak, mama harap kamu akan menjadi penerang untuk mama yang kehilangan arah ini, mama akan berjuang untuk kamu nak," gumam Felysia dalam hatinya.
Tiga tahun kemudian.....
Tak terasa sudah tiga tahun berjalan Felysia menjadi seorang ibu dari seorang anak tampan nan rupawan yang semakin ke sini semakin mirip sekali wajahnya dengan ayah kandung sang anak.
Pagi hari ini Felysia sudah bangun dari tidurnya dari subuh tadi dan segara menyiapkan sarapan untuk semua orang dan pastinya di bantu oleh mbok Sumi, sedangkan mbk Mala dan wulia seperti biasa pasti habis sholat subuh langsung tidur dan juga sang anak tampannya adriel yang juga langsung tidur setelah melakukan sholat subuh.
"Nduk, kamu bangunin deh anak kamu biar mbok bangunin Mala sama wulia." ucap mbok Sumi dan langsung mendapatkan anggukan dari Felysia.
Segera Felysia masuk ke kamarnya dan melihat sang anak yang sudah tertidur dengan sarung yang masih melekat di tubuhnya membuat Felysia merasa sangat gemas melihat sang anak ini.
"Sayang, bangun yuk kita sarapan." panggil Felysia pelan takut jika sang anak akan kaget jika dia membangunkannya keras keras.
"Enngggghh!" rengek sang anak selalu setiap pagi seperti ini.
"Ayo bangun yuk sayang," ucap Felysia dengan penuh kasih sayang.
"Mama!" panggil Adriel dengan raut wajah ingin menangis.
"Ada apa hm?" tanya Felysia saat Adriel sedang rewel seperti ini.
Adriel pun segera ke pelukan sang mama, Felysia dengan sabar mengendong sang anak yang berat badannya tambah naik ini dan juga tambah tinggi saja perasaan baru kemarin Felysia melahirkan bocah tampan ini tetapi sekarang sudah tumbuh besar saja.
"Udah jangan nangis ya," sahut Felysia melihat sang anak yang rewel dan menangis.
Setelah ucapan dari sang mama pun Adriel sudah tidak menangis lagi dan Felysia pun membawa sang anak keluar ke meja makan di mana di sama sudah ada mbok Sumi, mbk Mala dan juga Wulia yang sudah bangun dari tidur mereka.
"Aduh, ponakan tampan aunty kenapa nih?" tanya mbk Mala saat melihat Felysia keluar dengan menggendong Adriel yang seperti baru saja menangis.
"Gak papa kok aunty, tapi Adriel cuma kelilipan." sahut Felysia memberikan alasan yang pastinya berbohong dan mbk Mala pun tahu itu karena di lihat dari kedipan mata Felysia yang menandakan bahwa sang ponakan itu sedang merajuk dan rewel.
"Oalah aunty kira kenapa," balas mbk Mala.
"Kita makan dulu yuk sayang," ucap Felysia duduk di kursi dengan sang anak yang terus saja berada di pangkuannya dan memeluknya erat.
"Riel mau makan apa hm?" daya Felysia saat ia akan mengambil lauk pauk di depannya.
"Mau ikan itu saja," sahut Adriel sambil menunjukkan ikan bandeng yang berada tak jauh darinya.
Felysia pun mengambil ikan tersebut dan segera menyuapi sang anak makanan tersebut dan tak lupa Felysia juga membuang duri duri yang ada pada ikan tersebut karena takut jika sang anak akan tersedak oleh duri ikan nya.
.
.
Bersambung..........
hempaskan pelakor...
zico juga jadi laki" ga tegas...kurang gercep dan peehatian...kisah muter" terus...
pendek pikiran...klo mau sama feli,bicara baik",jngn mengancam..perempuan manapun tdk akan mau klo di paksa apalagi pakai ancaman...kau sdh menghancurkan hidup dan masa dpn feli,tdk ada rasa berslh sdktpun dlm dirimu...bisa nya memaksakan kehendakmu saja...dasar laki" ga ada akhlak...