NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:54.1k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

..."Kehidupan ini indah, jika kita mampu menatapnya dengan senyuman dan penuh rasa syukur"...

...🌹🌹🌹...

Brak

Pyar

Suara barang-barang dan suara pecahan kaca yang di banting ke lantai terdengar nyaring sampai ke lantai bawah. Para pembantu yang sedang bekerja saling pandang satu sama lain. Semenjak tuan rumah mereka pulang dari suatu tempat yang pastinya meraka tidak tau dari mana, nona muda mereka sudah marah-marah. Padahal mereka tidak salah apapun, semuanya kena marah oleh majikan mereka, termasuk satpam yang terlambat membuka pagar. Dan sekarang mereka mendengar suara barang-barang yang di banting.

Untuk melihat keadaan tuan rumah mereka ke atas tidak ada satupun yang berani, mereka saling tunjuk, menyuruh satu sama lain. Tapi tidak ada yang mau.

"Mbok Nim, mbok aja yang liat ke atas, kan mbok termasuk dekat dengan non Chaterine" ujar salah satu pembantu disitu.

Mbok Nim yang di suruh masih diam di tempat, menimbang apakah dia pergi atau tetap disini.

"Iya mbok, cepetan takutnya nanti non Chaterine kenapa-napa?" suruh Ayu pembantu paling muda di antara mereka.

"Baiklah mbok coba liat ke atas dulu" mbok Nim walaupun bisa di bilang dekat dengan Chaterine, kalau soal begini dia tidak berani.

Sampai di depan kamar Chaterine suara lemparan barang masih saja terus terdengar, sepertinya semua perabotan yang ada di kamar nonanya ini sudah habis di lempar semua.

Tok tok tok

"Non Chaterine, non nggak apa-apa non?" suara mbok Nim di keraskan sedikit agar terdengar oleh Chaterine. Bukan jawaban yang dia dapat malah lemparan yang cukup keras membanting pintu yang mbok Nim dapatkan.

Mbok Nim mengelus dadanya, jantungnya terasa mau keluar karena terlalu kaget, apa lagi di usianya yang sekarang, mudah kagetan. Untung saja dia tidak punya riwayat penyakit jantung, kalau tidak sudah pasti dia di larikan kerumah sakit sekarang.

"Non Chaterine" panggil mbok Nim sekali lagi.

"Pergi tidak usah pedulikan saya" teriak Chaterine dari dalam, sekali lagi dia melempar pas bunga yang ada di meja rias ke arah pintu.

Tidak mau mengambil resiko mbok Nim cepat-cepat turun kebawah lagi.

"Gimana mbok?" tanya mereka dengan antusias. Mbok Nim hanya menggelengkan kepala tanda tidak berhasil.

"Oh ya kenapa kita nggak kasih tau den Alex saja?" usul Ayu, kalau Alex tidak mungkinkan Chaterine tidak mau bicara dengan kakaknya sendiri?. Itulah yang terlintas di benak Ayu sekarang.

"Iya ya mbok, kenapa kita nggak ingat kesana?" dengan langkah buru-buru mbok Nim mengabari Alex perihal Chaterine.

Panggilan pertama tidak di jawab oleh Alex, dipanggilan kedua baru di angkat. Mbok Nim dan Alex terlibat perbincangan yang serius, mbok Nim menceritakan semuanya pada Alex .

Katanya dia akan kesana sekarang, kini semua bisa bernapas dengan tenang. Tidak menunggu lama, kini Alex sudah berada di rumah mereka yang sekarang di tempati sendiri oleh Chaterine. Dia bergegas ke kamar Chaterine, saat ingin membuka pintu kamar ternyata di kunci dari dalam.

"Chaterine buka pintunya sekarang juga atau kakak akan dobrak" ancam Alex. Suara teriakan dan tangisan Chaterine terdengar jelas di telinga Alex, apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya ini?. Segala pertanyaan dan kekhawatiran muncul dalam benak Alex.

"Chaterine"

Dug dug dug

Pintu kamar di gedor dengan kuat oleh Alex, tapi tetap tidak ada tanggapan dari dalam. Tiba-tiba suara benda dan barang-barang yang di lempar tadi kini tidak terdengar lagi.

"Mbok Nim cepat ambil kunci cadangan" teriak Alex, dan mbok Nim pun berlari mengambil kunci yang di minta Alex.

"Ini den" mbok Nim menyerahkan kunci tersebut pada Alex.

Saat pintu berhasil di buka, pemandangan di kamar itu sungguh sangat kacau. Semua barang-barang tidak ada yang utuh lagi, kaca rias yang disamping tempat tidur sudah hancur. Begitu juga dengan ranjang bantal dan selimut sudah tidak di tempatnya lagi.

Sementara Chaterine duduk terdiam dengan pandangan ke arah luar, pandangannya kosong. Terlihat jelas kedua matanya bengkak dan masih ada sisa air mata di wajahnya.

Alex berjalan mendekati Chaterine, pecahan kaca yang berserakan dia pungut agar tidak mengenai Chaterine.

"Chaterine apa yang terjadi?" Alex bertanya pada Chaterine dengan setenang mungkin. perasaannya sudah tidak karuan melihat keadaan adiknya. Ada beberapa bagian dari tangan Chaterine yang terluka terkena pecahan kaca yang pecah.

Alex langsung memeluk Chaterine saat dia menangis lagi, tangisannya begitu pilu.

"Hei kenapa? cerita sama kakak" bujuk Alex, tapi itu tidak berhasil. Chaterine hanya menangis tanpa mau menjawab pertanyaan kakaknya.

Chaterine yang mulai lelah karena sejak tadi menangis terus, kini terlelap di pelukan sang kakak. Alex membaringkan Chaterine ke ranjang dan menyuruh asisten rumah tangga untuk membersihkan kamar Chaterine yang sudah seperti kapal pecah.

Dengan hati-hati Alex mengobati tangan Chaterine yang terluka. Meskipun dia dan Chaterine tidak sedekat dulu waktu mereka kecil, dalam hatinya dia sangat menyayangi Chaterine.

Siapa yang tidak terluka melihat saudaranya seperti ini? Masalah apa yang sedang di hadapi Chaterine kini? sungguh dia tidak bisa berpikir dengan baik sekarang.

Alex menghempaskan badannya yang terasa remuk ke atas sofa ruang tengah. Saat mbok Nim menelponnya dia sedang mengadakan rapat dengan beberapa klien membahas tentang kerjasama perusahaan.

Selesai rapat Alex langsung tancap gas menuju kediaman Chaterine, tanpa memedulikan keadaan fisiknya yang butuh istirahat setelah semalaman begadang.

Kepalanya terasa berdenyut, untuk sementara dia akan menunggu sampai Chaterine sendiri yang cerita padanya.

Di sisi lain semenjak pertengkaran Zalfa dan orang tuanya yang melibatkan Alex juga. Semenjak itu mereka sama-sama diam, tidak saling mengabari. Saling menekan ego masing-masing. Seberapa keraspun Zalfa mencoba menghilangkan perasaannya pada Alex, itu tidak berhasil. Mungkin karena perasaan itu sudah tumbuh terlalu dalam.

Dia tau betul mencintai seorang Alex dengan begitu dalam tidak mendatangkan kebahagiaan melainkan merugikan dirinya sendiri. Karena itu menjadi kelemahannya.

Akibatnya perasaan cinta itu sulit untuk dia kendalikan. perasaan takut akan kehilangan selalu menyelimuti hatinya, takut akan Alex yang meninggalkannya, takut Alex akan di miliki oleh wanita lain.

Apa yang harus dia lakukan sekarang? Otaknya benar-benar buntu jika itu menyangkut Alex.

Drtt drrrt drrrt

Suara ponsel membuyarkan lamunan Zalfa, baru saja dia memikirkan Alex. Lihatlah sekarang pria itu sudah menghubunginya.

Dengan perasaan setengah hati Zalfa menjawab panggilan Alex.

"Halo ada apa?" Zalfa mengatur nada suara agar tetap terdengar tenang, berbanding terbalik dengan hatinya yang deg degan. Lihatlah begitu mudahnya dia luluh. Hanya dengan panggilan yang dilakukan oleh Alex dia sudah luluh.

"Bisa datang kerumah lama?" terdengar suara Alex di seberang sana. dari nada suara Alex Zalfa langsung tau kalau Alex sedang ada masalah. Jika menyangkut Alex dia paling mengerti. Kali ini dia mengakui perkataan Andin sahabatnya kalau dia ini adalah budak cinta, ya budak cintanya seorang Alex Hugo Edbert.

*****

1
Khairunnisa Hassan
lanjut thor jangan lama lama
fana01
terimakasih atas kritikannya KK, dan babnya sudah di revisi lagi🙏
Wiwik Hartoyo
perasaan. tadi namanya papanya zalfa bukan Jonathan deh, apa salah baca ya
Wiwik Hartoyo
ujar Bu shanum thor
Wiwik Hartoyo
cantik amat namanya, apa artinya thor
Yeni S
bagus ,tingkatkan terus.
Yeni S
awal ceritanya bagus,semoga kelanjutannya lebih bagus lagi
Nining Setyaningsih
keren
Ayu NS_ Persima
jodoh mu zalfa/Joyful//Joyful/
Fitri Nur Hidayati
g rela aja ada konflik2 gitu
Nanik Bryan
double uup kak
Yusmiati
cerita y jangan sampai di sini y
Nanik Bryan
lanjut
Ayu NS_ Persima
wah wah Khalif junior tanda2nya sdah hadir🤭
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!