NovelToon NovelToon
Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda
Popularitas:17.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Dicampakkan saat sedang mengandung, itu yang Zafira rasakan. Hatinya sakit, hancur, dan kecewa. Hanya karena ia diketahui kembali hamil anak perempuan, suaminya mencampakkannya. Keluarga suaminya pun mengusirnya beserta anak-anaknya.

Seperti belum puas menyakiti, suaminya menalakknya tepat setelah ia baru saja melahirkan tanpa sedikitpun keinginan untuk melihat keadaan bayi mungil itu. Belum hilang rasa sakit setelah melahirkan, tapi suami dan mertuanya justru menorehkan luka yang mungkin takkan pernah sembuh meski waktu terus bergulir.

"Baiklah aku bersedia bercerai. Tapi dengan syarat ... "

"Cih, dasar perempuan miskin. Kau ingin berapa, sebutkan saja!"

"Aku tidak menginginkan harta kalian satu sen pun. Aku hanya minta satu hal, kelak kalian tidak boleh mengusik anak-anakku karena anakku hanya milikku. Setelah kami resmi bercerai sejak itulah kalian kehilangan hak atas anak-anakku, bagaimana? Kalian setuju?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si kecil yang bijak dan sakit hati sang ibu

Seminggu telah berlalu dan malam ini tampak Zafira dan ibunya dibantu beberapa tetangganya sedang membereskan rumah selepas melakukan tahlilan malam ke-tujuh. Setelah semuanya beres, para tetangga pun berpamitan pada Zafira dan Bu Mayang.

"Bu Mayang, Fira, kami pulang dulu ya!" pamit salah seorang tetangga.

"Bu, Fira, kami pamit juga ya!"

"Iya, Bu. Makasih sebelumnya sudah repot-repot bantu-bantu di sini," ujar Bu Mayang.

"Oh ya, Bu, ini masih ada kue, silahkan dibawa untuk adik-adik di rumah," timpal Zafira sambil menyerahkan kantong berisi kue ke beberapa tetangga yang membantu mereka beres-beres.

"Ya ampun nak Fira, malah jadi ngerepotin. Seharusnya nggak perlu. Kalian kan sedang berduka cita."

"Nggak papa kok Bu, masih banyak soalnya dari pada mubazir. Sekali lagi makasih ya, Bu."

"Ya udah, makasih ya nak Fira. Wassalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam wr.wb," jawab Zafira dan Bu Mayang berbarengan.

Setelah masuk kembali ke dalam rumah, Zafira pun menghampiri kedua putrinya yang sedang memainkan ponsel Zafira.

"Ma, Regi kapan sekolah lagi?" tanya Regina yang sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.

Zafira gamang, ia pun bingung. Sekolah dimana Regina bersekolah termasuk sekolah elit yang biaya perbulannya cukup mahal, sedangkan sisa tabungannya tidak seberapa. Untung saja sang ayah mengikuti kegiatan amal kematian masjid jadi uangnya bisa dibelanjakan untuk keperluan biaya pemakaman dan tahlilan. Belum lagi bantuan dari para tetangga sebab semasa hidupnya, sang ayah memang selalu menjaga silaturahmi dengan para tetangga. Pak Ahmad juga kerap membantu para tetangga baik sehingga saat mereka tahu pak Ahmad meninggal dunia, para tetangga pun datang berduyun-duyun untuk melayat dan memberikan bantuan dari uang, sembako, hingga makanan sebab mereka tahu keluarga pak Ahmad tengah berduka jadi tak memungkinkan untuk memasak.

"Sayang, kayaknya nanti kamu bakal pindah sekolah, bagaimana? Kamu nggak papa kan?" tanya Zafira lembut agar putrinya tidak terlalu terkejut.

"Tapi kenapa ma? Kenapa Regi harus pindah?" tanya Regina polos.

Zafira menarik nafas panjang, ia tidak mau membohongi anaknya. Ada baiknya dia jujur agar anaknya perlahan mau mengerti kesulitan orang tuanya. Sekarang mereka sudah berbeda jadi ia tidak mungkin bisa bersekolah seperti biasanya.

"Sayang, kamu tahu kan kita udah nggak tinggal sama papa. Terus ... mama belum ada kerjaan. Sedangkan uang sekolah Regi di sana kan mahal. Mama memang ada tabungan, tapi ... tabungan mama nggak banyak. Jadi ... "

"Iya ma, Regi nggak papa. Asal Regi selalu sama mama, Regi nggak masalah sekolah di mana aja," ujar Regina bijak membuat mata Zafira berkaca-kaca.

'Lihat mas, anak kita ternyata sangat bijak. Kata siapa mereka nggak berguna? Lihat, padahal Regina baru berusia 6 tahun, tapi dia sudah sangat bijak dan mampu mengerti kesulitan orang tuanya. Aku yakin, kamu akan menyesali keputusanmu yang membuang anak-anakmu, darah dagingmu. Tidak semua anak bisa bersikap bijak seperti ini. Aku bersyukur memiliki anak-anak seperti Regina dan Refina. Mereka berdua adalah anugrah luar biasa dari Allah. Aku akan selalu menjaga mereka sebaik mungkin. Itu janjiku," batin Zafira bermonolog.

"Terima kasih, sayang sudah mengerti mama..Mama sayaaang banget sama Regi dan Refi," ujar Zafira seraya tersenyum lebar.

"Sayang adek juga, ma," celetuk Refina yang sudah menciumi perut Zafira membuat Zafira terkekeh karena kegelian.

Kini kedua putrinya telah tidur. Melihat sang ibu tampak melamun dengan pandangan ke arah televisi, Zafira pun segera menghampiri kemudian merebahkan kepalanya di pundak sang ibu.

Bu Mayang lantas melingkarkan tangannya di pundak Zafira sambil mengusapnya.

"Dia tidak ada menghubungimu sama sekali?" tanya Bu Mayang. Zafira yang paham siapa yang dimaksud pun menggeleng. Bu Mayang menghela nafasnya, sedikitpun tak ada itikad baik dari keluarga calon mantan besannya itu. Mereka seperti sudah benar-benar membuang putri dan cucu-cucunya. Bu Mayang tak mengerti, mengapa ada orang-orang yang sejahat itu. Kalau selama menjadi istri Zafira tidak pernah berbakti, mungkin Zafira pantas mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi ia sangat tahu, putrinya adalah wanita yang penyabar dan patuh. Jadi apa pantas anaknya mendapatkan perlakuan seperti ini? Tidak.

Hanya karena putrinya terlahir dari orang-orang miskin seperti mereka, hanya karena putrinya bukanlah menantu idaman mereka, hanya karena anak mereka tidak mencintai putrinya, pantaskah putrinya diperlakukan seperti ini? Sungguh, Bu Mayang sangat sakit hati atas perbuatan mereka. Seandainya membunuh tidak berdosa, Bu Mayang ingin sekali menghabisi mereka semua yang sudah menyakiti anak dan cucu-cucunya.

Sebagai seorang ibu, ia sangat sakit hati. Ia yang hamil dan melahirkan putrinya dengan mempertaruhkan nyawanya, tapi orang lain yang menyakiti. Ia saja tak pernah berlaku kasar pada anaknya, tapi mereka ...

Sumpah demi Allah, ia sakit hati. Bu Mayang sampai membatin, tak rela rasanya bila mereka hidup berbahagia, sedangkan putrinya harus hidup nelangsa dengan anak-anaknya. Ia sangat-sangat sakit hati. Tapi biarlah, ia takkan membalas mereka dengan tangannya. Biarkan Allah yang membalaskan sakit hatinya. Ia yakin, hukum tabur tuai itu ada. Ia yakin, apa yang mereka tabur saat ini, akan mereka tuai balasannya dikemudian hari.

"Tapi ... "

"Tapi apa?" tanya Bu Mayang penasaran saat sang putri tiba-tiba terdiam. "Tadi Fira lihat di story' Saskia, mereka akan segera menikah besok pagi. Mereka mengadakan pesta yang begitu megah dan mewah, sangat berbanding terbalik dengan Fira yang ... hanya dinikahi di ruang emergency. Bolehkah Fira merasa sakit hati, Bu?" lirih Zafira dengan mata memerah.

Ya, Zafira memang mengikuti akun insta milik Saskia. Saat menidurkan Refina tadi, Zafira membuka akun instanya dan dia melihat persiapan pesta pernikahan Refano dan Saskia yang begitu megah dan mewah. Sangat-sangat berbanding terbalik dengan pernikahannya yang bukan hanya tidak digelar acara, tapi juga tak dipublikasikan. Hanya dinikahi di depan kakek Prambudi, di ruang emergency. Zafira merasa sakit hati. Ia yang menemani selama 7 tahun tidak pernah diakui sama sekali. Tidak pernah dianggap sama sekali. Ia benar-benar sakit hati.

Dada Bu Mayang terasa begitu sesak. Dia yang mendengarnya saja merasa amat sangat sakit hati, apalagi putrinya yang mengalami.

"Sabar ya, nak. Semua pasti ada hikmahnya. Kamu kuat. Kamu pasti bisa. Ibu yakin, kamu bisa melewati ini semua dan ibu yakin kamu akan mendapatkan kebahagiaanmu. Ada ibu, ibu akan selalu bersamamu," ucap Bu Mayang lirih mencoba menenangkan Zafira yang ia yakini pasti merasa amat sakit hati.

"Bu, sepertinya Fira harus kembali bekerja." Ujar Zafira setelah menyusut air matanya.

"Memangnya kamu udah tahu mau bekerja apa dan dimana?"

Zafira menggeleng dengan kepala masih bersandar di pundak sang ibu.

"Belum tahu. Tapi besok Fira ada janji temu sama Nova. Fira mau coba tanya ke Nova, semoga aja dia bisa bantu. Ibu doain Fira ya." Nova adalah sahabat Zafira saat masih sama-sama berkuliah.

"Tapi kamu lagi hamil nak, apa nggak sebaiknya nanti saja, setelah kamu melahirkan." Terang saja Bu Mayang mengkhawatirkan keadaan sang putri yang sedang berbadan dua bila harus bekerja.

"Nggak bisa Bu. Tabungan Fira nggak banyak, belum untuk keperluan sehari-hari, untuk susu Regi dan Refi, untuk sekolah Regi, belum lagi untuk biaya membeli perlengkapan bayi dan biaya persalinan."

Bu Mayang hanya bisa menghela nafas dan mengangguk pasrah.

"Ya sudah, ibu cuma bisa berpesan, selalu hati-hati. Ibu nanti akan bantu jaga Regi dan Refi kalau kamu bekerja, ibu masih kuat kok. Tinggal kalian harta ibu, jadi selalu hati-hati ya nak."

"Iya, Bu. Mohon doanya supaya usaha Fira diberikan kemudahan," ujar Zafira.

"Itu pasti, ibu pasti akan selalu mendoakan mu dan cucu-cucu ibu. Sekarang istirahat gih. Nggak usah berpikir macam-macam. Biarkan saja mereka saat ini bersenang-senang, ibu yakin, suatu hari nanti, mereka semua akan mendapatkan ganjarannya. Allah itu maha melihat dan maha adil, nak. Allah tak mungkin diam saja saat hambanya didzalimi." Tutur Bu Mayang sambil mengusap puncak kepala Zafira yang diangguki wanita hamil itu sebelum berlalu masuk ke dalam kamar dimana kedua putrinya sedang terlelap.

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Siti Fatimah
Biasa
Siti Fatimah
Buruk
Sapna Anah
y tidak apa"mbak hayati salam kenal dan terimakasih Uda update jga terimakasih banyak Uda mau ngegratisin noveltoonya/Drool//Drool/ semoga sukses dan sehat slalu
murni l.toruan
basi Refano, saat Regina ada kamu cuek bebek semoga anak ke 3 cowok dan anak Saskia cewek idiots
murni l.toruan
Sedih banget thor...karmamu akan lebih parsh keluarga zolim
Yulita Etsa Lutviana
pokok endingnya.. aku minta sama alvian aja Thor... plissss...
Masye Rompas
Luar biasa
Masye Rompas
Lumayan
Hermina Mambaya
alvian sangat baik
Sri
lha itu haknya Ayu kan
mamvosss
Sri
mamvoss 😆
Endah Fitri
Luar biasa
Vera Wanty
kesian juga sih sebenernya tapi yah salah juga
Sri
mampus
anak minta perhatian kan juga dicuekin kan...
sukurin
Sri
ishh bapak setan
gak nafkahin & ngusir anaknya macam sampah, sekarang baru mau ambil
enak aja, malah zafira yg banting tulang jadi kepala keluarga
laki gak punya malu
Sri
bisa ae jawabnya kang cilok
Sri
emang sekretaris gak ada akhlak 😂🤣
Sri
ya iya lha kerja , lu aja bapak gak ada tanggung jawab nafkahin darah daging lu sendiri
bapak iblis emang
Vera Wanty
gua rasa refano dijebak sazkia. Karena mabuk ada ga pulang
Sri
bosmu macam ibu2 hamil fira , mood berubah mulu 😂😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!