Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13.
Pamela dan Aldrich mengejar Ruben, yang berjalan dengan cepat menarik tangan Celine, dan keluar menuju mobil bututnya.
"Ruben! Ruben tunggu!!" nafas Aldrich tersengal-sengal karena berjalan cepat, dengan perut gembul nya yang bergoyang.
"Maaf Aldrich, aku harus pulang, lain kali kita bicara!" sahut Ruben tanpa menghiraukan Aldrich, yang nyaris kepayahan berjalan dengan cepat.
Saat tangan Ruben akan membuka pintu mobil, seseorang menahan tangannya untuk membuka pintu mobil.
"Paman, tolong jangan pergi dulu, aku akan jelaskan tentang wanita itu, sungguh aku tidak memiliki hubungan apa pun dengannya!" ternyata Joseph menahan tangan Ruben.
Ruben menghentikan tangannya untuk membuka pintu mobil, lalu menghela nafas mendengar apa yang di katakan Joseph.
Pamela dan Aldrich akhirnya berhasil menyusul Ruben dan Celine, dengan keringat mengucur di kening Aldrich.
Sementara adik Joseph dengan langkah santai, mengikuti ke dua orang tuanya, dan masih dengan wajah datarnya memandang ke arah Joseph dan Ruben, yang tampak saling berhadapan.
Ruben memandang Joseph, "Seorang pria jalan dengan seorang wanita, apakah itu di katakan tidak memiliki hubungan? dan di foto itu, sangat jelas sekali terlihat, kalau wanita itu sangat mencintai mu!"
"Paman, sungguh aku tidak tidak pernah jalan dengan wanita itu, dia mengedit foto itu, aku tidak pernah duduk dengannya!"
Celine menggelengkan kepalanya, mendengar penjelasan Joseph, yang menurutnya sangat pandai berbohong.
"Saat di hari reunian beberapa hari lalu, aku jelas sekali melihatmu duduk berdua dengan Alice, dan terlihat begitu mesra, apakah itu namanya tidak memiliki hubungan?" tanya Celine, yang membuat Joseph membeku di tempatnya.
"A.. apa? kalian ternyata satu sekolah! kenapa kami tidak tahu?" Pamela dan Aldrich terkejut bukan main, dan bersamaan bertanya tidak percaya, selama ini ternyata Joseph dan Celine pernah satu sekolah.
"Apakah kau cemburu?" tanya Joseph, mengabaikan rasa terkejut ke dua orang tuanya.
"APA?!!" mata Celine terbelalak memandang Joseph.
Mendengar apa yang dikatakan Joseph, rasanya ia tidak percaya, kalau Joseph ternyata memiliki sikap terlalu percaya diri, karena ia populer.
Mungkin karena ia dulu pernah menyatakan perasaan kepada Joseph, jadi putra sahabat Ayahnya itu merasa, kalau ia masih memiliki perasaan kepadanya.
Celine kemudian tersenyum dingin, dan raut wajahnya pun perlahan terlihat begitu datar, "Kau terlalu percaya diri! merasa aku menyukai mu! rasa itu sudah hilang tiga tahun yang lalu, aku sendiri tidak menyangka bisa bertemu dengan mu lagi, karena... sedikit pun aku tidak berharap akan bertemu dengan mu lagi!"
Celine menarik tangan Ayahnya masuk ke dalam mobil, setelah ia selesai bicara pada Joseph.
Ia dengan cepat menutup pintu mobil, setelah Ayahnya duduk di kursi pengemudi.
Sementara Pamela dan Aldrich di tempatnya masih mematung, termangu memandang pembicaraan antara Joseph dan Celine.
Mereka tidak menduga, ternyata Joseph dan Celine sudah saling kenal.
Mereka hanya dapat memandang kepergian Celine bersama Ruben, tanpa dapat menahan lagi kepergian mereka berdua.
"Mama, aku mau di jodohkan dengan Celine!" tiba-tiba adik Joseph, James Scott, memecah keheningan di antara ke empat orang, yang di tinggalkan Ruben dan Celine.
Pamela tersenyum mendengar perkataan putra ke duanya, "Nak, kau masih kecil, baru dua belas tahun, belum pantas untuk berpacaran!"
"Kalau aku sering olah raga, dan makan banyak, pasti tubuhku cepat tinggi, dan bisa mengalahkan bentuk tubuh kak Joseph!" ujar James dengan percaya diri.
"Diam! jangan sembarang bicara, belajar sana! kau masih kecil, jangan berpikiran seperti orang dewasa!" Joseph menegur adiknya, dengan nada dingin.
"Aku tidak main-main dengan apa yang ku katakan, aku langsung suka pada kak Celine, saat ia turun dari dalam mobilnya!" James tidak takut dengan nada tinggi Joseph.
"James! Celine lebih tua darimu! kau hanya anak kecil, yang masih bau kencur! tahu apa kau soal perasaan, kau belum pantas berpacaran!!" Joseph meninggikan lagi nada suaranya, sembari memandang dingin adiknya tersebut.
"Kak Joseph memangnya tahu soal perasaan? Sepertinya tidak! aku pasti akan menang dari kak Joseph untuk mendapatkan kak Celine!"
Selesai James bicara, ia pun berbalik dan masuk ke dalam Mansion, dengan wajah datar dan sikap tenangnya, tidak memperdulikan Joseph, yang memandangnya dengan tajam.
Sementara Pamela dan Aldrich, hanya bisa termangu saja mendengar, apa yang di katakan putra ke dua mereka.
Mereka tidak menyangka putra mereka yang baru dua belas tahun itu, ternyata sangat dewasa dalam mengutarakan isi hatinya.
Bersambung.....
udh d usir scra hlus,msh ga ngrti....
malu woooyyy....