Terpaksa Menikah Dengan Playboy

🌑 Flashback on

Arjuna adalah anak tunggal. Terlahir dari keluarga kaya raya. Arjuna mempunyai seorang kekasih yang sangat dicintainya. Arjuna ingin memperistri Wanda. Arjuna berencana melamar Wanda. Dengan penuh kebahagiaan Arjuna menemui kedua orang tuanya dan mengutarakan keinginannya untuk berumah tangga.

Kedua orang tuanya tentu saja senang dengan keinginan Arjuna. Mereka juga telah memilihkan jodoh untuk Arjuna. Arjuna tentu saja menolak perjodohan itu karena Arjuna sudah memiliki kekasih. Sontak saja orang tuanya kaget, karena mereka baru saja melamar seorang gadis untuk Arjuna.

Ayah Arjuna terkena serangan jantung. Saat itu juga dilarikan ke rumah sakit. Arjuna dengan perasaan sedih pergi menemui Wanda. Arjuna menceritakan semuanya. Arjuna meminta agar Wanda mengerti akan posisinya saat ini. Arjuna akan menikah dengan pilihan orang tuanya dan juga akan menikahi Wanda.

Dan pernikahan pun terjadi. Arjuna menikah dengan pilihan orang tuanya. Setelah resmi ijab kabul, Arjuna menghilang dari pesta pernikahan. Ternyata Arjuna juga melangsungkan pernikahan dengan Wanda di tempat yang berbeda. Dan malam pertama Arjuna dihabiskan dengan Wanda.

Arjuna sangat pandai menyembunyikan pernikahan keduanya. Tibalah saat Ruri berusia 4 tahun, teman Dewi melihat Arjuna sedang merayakan pesta ulang tahun anak perempuan di sebuah restoran ayam goreng. Teman Dewi memberikan foto-foto Arjuna bersama keluarganya kepada Dewi.

Dewi baru menyadari, itulah alasannya Arjuna dingin terhadapnya. Dewi memutuskan mundur, menyerah, percuma mempertahankan pernikahan tanpa cinta. Dewi pamit baik-baik kepada Arjuna dan membawa Ruri bersamanya.

Orang tua Arjuna marah, mereka memaksa Arjuna bercerai dengan Wanda. Karena Wanda berniat menikah dengan Arjuna hanya untuk menutupi aibnya. Wanda telah hamil dengan laki-laki lain. Arjuna tentu saja tidak langsung percaya. Dia mencek sendiri DNA anaknya dari Wanda. Dan ternyata semua omongan orang tuanya benar.

Arjuna menceraikan Wanda tanpa memberi sepersen pun harta untuknya. Arjuna mencari Dewi dan akhirnya Arjuna menyadari betapa berharganya Dewi di kehidupannya.

🌑 Flashback off

"Kamu ingin balas dendam," Arjuna mendekati Oya.

Oya semakin berani menatap mertuanya. Kali ini Oya tidak menyembunyikan sifat aslinya.

"Apa hubunganmu dengan Wanda?" tanya Arjuna.

"Apa Anda mengingatnya? Orang yang sudah Anda campakkan?"

"Kamu tidak tahu masalahnya, tanyakan kebenarannya kepada Wanda."

"Anda memang jahat! Anda menceraikan beliau tanpa memberikan sedikitpun harta. Apa Anda sama sekali tidak perduli dengan beliau yang sangat mencintai Anda?"

"Buat apa! Wanda sudah menipu ku bertahun-tahun. Dia hamil anak orang lain. Dan bajingan itu tidak bertanggungjawab. Aku yang jadi korban di sini, bukan dia. Dan kamu sudah dicuci otaknya sama Wanda. Maaf Oya, walaupun wajahmu sudah dioplas sedemikian rupa dan kamu sudah mengganti nama, aku masih mengenalimu. Maaf kamu bukan anak kandung ku. Tanyakan kepada Ibumu, siapa dia yang sudah menelantarkan kalian!" Arjuna, Leena dan Kin yang syok mendengar semua itu masuk kembali ke dalam restoran.

Arjuna mengerti rasa penasaran Leena dan Kin. Di dalam restoran Arjuna dihadapan Leena, Kin, Delisha dan Elvan, mengatakan beberapa minggu yang lalu menyuruh orang menyelidiki latar belakang Oya. Dan ternyata Oya adalah anak tirinya yang selama 4 tahun dibesarkannya bersama Wanda mantan istrinya.

......................

Ruri meminta penjelasan kepada Oya. Apa benar yang baru saja dia dengar. Apa Oya adalah anak tiri dari Ayahnya. Apa selama ini Ruri hanya boneka yang digunakan Oya untuk membalas dendam. Ruri selalu saja menuruti kemauan Oya. Bahkan menyiksa keponakannya sendiri dengan menjadikannya sebagai pembantu.

Oya yang kalut dan kebingungan masih belum mencerna semua yang dikatakan Arjuna. Apakah benar dia bukan anak kandung Arjuna. Apakah benar ibunya berhubungan dengan orang lain dan melahirkan dirinya. Berati dia anak siapa.

"AAAAAAAA!" kepala Oya hampir meledak. Oya mendorong tubuh Ruri yang terus saja melemparkan banyak pertanyaan.

Oya berlari meninggalkan restoran dan masuk ke dalam taxi yang lewat di depan restoran. Ruri mengejar Oya dengan mobilnya. Ruri harus mendapatkan jawaban.

Di dalam restoran, tamu undangan mulai meninggalkan restoran. Khusus hari ini semua karyawan diliburkan bekerja sebagai ucapan terima kasih dari Darren untuk mereka semua.

"Mon, ternyata Thara Istri Bos. Gue gak lagi-lagi deh ganggu. Gue masih perlu kerja. Sorry yaa," teman Mona meninggalkan Mona sendirian.

"Kurang ajar kalian! Hei, jangan tinggalin gue!" Mona melirik ke arah Thara. Thara tersenyum menatapnya. Mona dengan sinis membalas Thara dengan melototkan kedua matanya.

Thara membisikan sesuatu kepada Darren. Darren mengangguk dan mengecup kening Thara. Thara kemudian kembali memandangi Mona yang masih terlihat mengejar teman-temannya dan terlihat pertengkaran kecil di antara mereka. Thara begitu jelas melihatnya dari balik kaca besar restoran.

Dan sebagai hadiah anniversary mereka, Arjuna memberikan tiket jalan-jalan untuk mereka selama seminggu. Kevin akan dijaga oleh buyut serta Oma dan Opanya. Kevin seolah mengerti memberikan waktu berduaan untuk kedua orang tuanya.

...----------------...

Dan waktu liburan pun tiba. Thara memilih tempat yang tidak begitu jauh untuk liburan mereka. Sebagai seorang ibu, Thara masih merindukan Kevin. Jika Thara tidak kuat menahan rindu, mereka bisa dengan cepat ke tempat Kevin.

Thara dan Darren berlibur ke sebuah Villa yang ada di luar kota. Villa milik Arjuna yang belum pernah Thara kunjungi. Thara tidak pernah tahu kekayaan Kakeknya. Dan hari ini Thara menikmati itu semua.

Thara sangat dihormati di sana. Perlakuan yang membuat Thara tidak nyaman. Thara masih belum terbiasa. Beginilah hidup, setiap orang kaya pasti diperlakukan beda. Thara tidak menyukai semua itu.

Thara ingat masa lalunya yang selalu dipandang rendah oleh teman-teman. Karena baju Thara lusuh, sepatu Thara sobek. Thara harus banting tulang untuk membelinya. Belum lagi di kantin Thara selalu saja dipermalukan teman-temannya karena Thara hanya mampu beli satu gorengan dan es untuk mengisi perutnya.

"Sayang, kok ngelamun," Darren membuyarkan Thara.

"Aku cuman teringat masa lalu. Beda ya perlakuan orang kaya dengan orang biasa. Aku masih belum terbiasa dengan itu semua," Thara menyeka air mata.

"Maafin Kakek. Kakek ingin membalas itu semua. Ayo kita nikmati liburan kita," Darren mengajak Thara keluar Villa.

Darren membawa Thara ke sebuah rumah makan yang ada di sana. Rumah makan dengan menu bakaran. Darren memesan banyak untuk mereka berdua.

"Gak kebanyakan ni?" Thara melotot manja.

"Udah nikmatin aja. Selama kamu gak ada, nafsu makanku hilang. Kamu harus tanggung jawab. Kembalikan nutrisi ku," goda Darren.

Thara menyuapi Darren, kalo diperhatikan Darren memang sedikit agak kurusan. Darren makan banyak kali ini. Thara juga sangat menikmati makanannya.

Darren merasa terganggu dengan pengunjung yang ada di sebelah pendopo mereka. Pria itu terus memandangi Thara secara diam-diam. Darren merasa cemburu. Dan orang itu dengan sopan mampir ke pendopo mereka.

"Permisi, apa benar ini Thara?" sapanya.

"Willy?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...