NovelToon NovelToon
KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Wanita Karir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: julius caezar

Riana, seorang CEO wanita yang memegang kendali beberapa perusahaan, bertemu dengan Reyhan, anak muda yang masih sangat....sangat idealis, dengan seribu satu macam idealisme di kepalanya, pada sebuah pesta ulang tahun anak Pak Menteri. Keduanya harus berhadapan dengan wajah garang ibu kota dan menaklukkan ganasnya belantara Jakarta dengan caranya masing masing. Bisnis, intrik dan perasaan bergulung menjadi satu. Mampukah keduanya? Dan bagaimanakah kelanjutan kisah diantara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julius caezar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 : MENELISIK HATI DUA SAHABAT

Diandra memandang Riana dengan tajam.  Keceriaan dan seri wajahnya di awal cerita sudah hilang. Berganti keseriusan. Mencoba mencari sesuatu di wajah sahabatnya.

    "Ria, sekarang jawablah pertanyaanku dengan jujur. Kita sudah cukup lama saling kenal dan bersahabat. Apakah Reyhan mencintaimu?"

    Riana menghela napas berat. Bukan yang pertama. Ini sudah beberapa kali.

    "Kalau aku boleh berkata jujur, sesungguhnya aku tidak tahu, Di. Tapi aku rasa, tidak ada perasaan itu pada Reyhan."

    "Kalau begitu, apakah kamu mencintai Reyhan?"

    Cinta? Apa itu cinta? Sampai umurnya menjelang dua puluh delapan tahun ini, Riana tidak mengerti apa artinya cinta. Dia belum pernah dekat atau pacaran dengan seorang lelaki yang disukai maupun menyukainya. Sejauh ini pikirannya hanya terpusat pada bisnis. Tapi jujur saja, ada perasaan kagum pada Reyhan. Melihat perjuangannya, idealismenya, mendengarkan cerita Diandra. Walaupun seringkali dia juga sebel dengan ulah dan ucapan Reyhan yang terkesan mengejek dunianya, penampilannya, bahkan hasil kerjanya. Apakah itu yang disebut cinta? Riana tidak tahu.

    "Aku rasa tidak. Sampai saat ini tidak ada perasaan itu padaku, Diandra. Memang ada sedikit rasa kagum padanya setelah mendengar ceritamu. Masih ada saja anak muda yang sangat idealis seperti dia. Tapi usiaku.... astaga, usiaku jauh di atas Reyhan, Di. Kami juga berkenalan secara kebetulan dan cuma sekali jumpa setelah itu. Bagaimana mungkin aku cinta padanya?"

    Riana lalu mengulangi cerita perkenalannya dengan Reyhan.

    "Itulah Reyhan, Ria. Ia memang tidak aku undang, karena kalau diundang juga tidak akan mau datang. Tidak sudi, katanya. Kalau tidak diundang berarti ia tidak menerima jalur lewat karpet merah. Makanya ia mau menunjukkan bahwa dia tetap bisa datang dengan kekuatannya sendiri, dengan kemauannya sendiri. Itu yang selalu ingin dia buktikan kepada semua orang, terutama kepadaku dan Ayah-Ibu."

    Rianya tersenyum. Benar benar anak muda yang keras kepala. Tapi konsisten dengan prinsipnya. Apa demikian kalau kelak ia jadi kepala keluarga?  Eh...kok jadi mikir kepala keluarga segala, batinnya.

    "Diandra, tadi kamu sudah bertanya kepadaku. Sekarang giliranku bertanya. Jawabalah dengan jujur, apakah kamu mencintai Reyhan?"

    "Tidak," jawab Diandra cepat sekali.

    "Kamu menjawab dengan cepat sekali. Seolah kamu sudah tahu akan ada pertanyaan seperti itu."

    "Bukan.... tapi tadi sudah aku jawab pertanyaanmu yang serupa kan? Justru Reyhan yang cinta padaku."

    "Kamu yakin?"

    "Ya. Reyhan yang cinta padaku."

    "O begitu? Lalu?"

    "Bisa bisa Ibu jatuh pingsan lagi."

    "Kenapa?"

    "Ibu terlalu mencintai kami berdua sebagai anak anaknya. Kalau aku bercintaan dengan Reyhan, bukankah itu berarti............................."

    "Membuka rahasia keluarga?"

    "Sebagian orang sudah tahu? Tapi bagaimana perasaan Ayah dan Ibu kalau ke dua anaknya menikah? Kami diangkat anak secara resmi. Melalui penetapan Pengadilan Negeri."

    "Diandra, apakah kamu yakin bahwa kamu ini cuma anak angkat Bapak dan Ibu Menteri? Seperti yang dikatakan oleh Reyhan?"

    "Terus terang, Ria, sampai sekarang aku tidak tahu kebenarannya. Ayah dan Ibu selalu menangis setiap kali kutanyakan. Aku jadi tidak tega menyakiti hati mereka terus menerus. Mereka yang telah membesarkan aku, mendidik aku, menyekolahkanku, memenuhi kehidupanku dengan segala hal yang aku sukai. Jadi ya sudahlah, akhirnya aku tidak bertanya lagi. Menerima takdir sebagai anak Menteri. Dan menikmatinya."

    "Kok Reyhan bilang namanya Suryawan atau siapa gitu? Katanya juga dia lahir di Sidoarjo dan ke dua orang tuanya tinggal di Malang." Riana mengutip keterangan Malik.

    "Itu buatannya sendiri. Karangannya sendiri. Kamu bisa mencari di seluruh pelosok kota atau kabupaten Malang kalau bisa menemukan orang tua yang pernah melahirkan Reyhan."

    Riana menggenggam tangan Diandra. Erat sekali.

    "Aku bisa mengerti perasaanmu, Diandra. Maaf kalau selama ini aku sering menaruh prasangka jelek padamu. Tukang hura hura, anak manja, memamerkankan kekayaan dan kekuasaan."

    "Sampai sedemikian ya, Ria?" Diandra tertawa kecil.

    "Iya." Riana juga tertawa. Keduanya jadi tertawa terbahak bahak.

    "Itu cuma untuk membuat Reyhan keki."

    "Diandra, selama ini kamu sudah banyak menolongku. Mungkin karena nasib, aku bisa mengenal Reyhan dengan baik. Nah sekarang katakan, apa keinginanmu yang sebenarnya? Apa yang kamu harapkan agar dilakukan oleh Reyhan? Mungkin aku bisa sedikit menolong. Rasanya Reyhan mau mendengar omonganku."

    Ya, apa permintaan dan keinginan Diandra yang sesungguhnya? Cerita di atas kan dari sudut pandang Diandra. Jangan jangan Reyhan punya cerita versinya sendiri.

    Sebenarnya Riana sudah tahu jawaban Diandra. Sudah bisa menduga apa yang akan diminta oleh temannya itu. Yaitu hubungan baik dengan Reyhan. Atau mungkin juga diizinkan bercinta dengan Reyhan. Riana memang agak dungu untuk urusan cinta, tapi bisa menangkap perasaan Diandra bahwa sebenarnya dia cinta pada Reyhan.

    Setidaknya dari jawaban Diandra "Reyhan yang cinta padaku" , Riana yakin ada perasaan yang sama. Cuma karena usia Diandra yang masih remaja, masih bergengsi gengsi di atas segalanya,  maka tidak mau mengakui. Bagi gadis seusia Diandra akan lebih merasa bangga dan menang apabila dicintai lebih dahulu, dan bukan sebaliknya.

    Padahal, apakah arti sebenarnya? Dalam bercinta kok masih ada gengsi gengsian macam begini? Ketinggalan kereta atau dipungut orang lain, baru menyesal dan menangis berhari hari. Seolah dunia mau kiamat.

    "Apa kamu ingin saya pertemukan dengan Reyhan?"

    "Tidak," Jawab Diandra.

    "Lalu apa?"

    "Tidak apa apa."

    Riana jadi pusing tujuh keliling.

    Dalam dunia bisnis yang digelutinya selama ini, segala sesuatunya serba jelas. Ada perjanjiannya. Hitam atau putih. Tidak ada yang abu abu atau ragu ragu atau tersamar seperti ini.

    Dalam dunia bisnis, kalaupun memerlukan yang namanya suap atau komisi atau fee sukses, sudah bisa diperhitungkan sejak awal dan dimasukkan sebagai pengurang keuntungan.

    Tapi hubungan Reyhan dan Diandra memang bukan hubungan bisnis. Entah hubungan apa namanya.

    "Diandra, terima kasih atas kepercayaanmu bercerita padaku. Tidak akan kusalah gunakan kepercayaanmu ini. Percayalah padaku."

    "Aku percaya, Ria. Orang yang dipercayai Reyhan, pasti juga bisa dipercaya."

    Keduanya berpandangan, saling mengangguk, saling berpelukan, cium pipi kanan cium pipi kiri. Lalu Diandra berpamitan, dan Riana mengantarkan sampai ke samping mobil. Melambaikan tangan, menunggu sebentar, baru masuk kembali ke dalam kamarnya.

    Seperti adegan dalam film, Riana lalu duduk termenung dalam kamarnya. Seperti merenung. Atau benar benar merenung. Awalnya ia agak sedikit bingung dengan sikap Diandra. Tapi ia bersyukur, bahwa Diandra anak Pak Menteri, tidaklah sedungu yang ia bayangkan.

    Bukan tipe anak yang mau menjadi lebih berkuasa dari bapaknya. Ini penting,  karena kalau ternyata si anak ingin lebih berkuasa sementara bapaknya selalu memanjakannya, bisa berabe. Bukankah menteri itu jabatan penting, pembantu presiden? Bisa bisa kacau negara ini.

-------------------------------------

Apakah Reyhan punya cerita versinya sendiri? Bagaimana cerita sesungguhnya berdasarkan versi Pak dan Bu Menteri?

Dukung author terus ya guyssss...........

1
Nay'anna
lanjutannya mana kak
aca
lanjut kan
aca
Q kasih giv bunga
julius: terima kasih kak
total 1 replies
aca
masih penasaran rehan siapa
julius: lanjut baca terus ya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
aca
lanjuttt baca
Griselda Nirbita
siapakah Rayhan??? jadi penasaran
julius: Sabar kak. Pelan pelan makin jelas kok 🙏
total 1 replies
Griselda Nirbita
aku mampir kak... semangat
julius: Terima kasih dukungannya kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!