Menceritakan tentang Vela, gadis yang tiada karena di bunuh oleh orang yang telah membunuh kekasihnya. Ia terbangun di kehidupan sebelumnya, pada masa Dinasti Kerajaan. Ia seorang Putri Kerajaan bernama Tania, Putri lemah yang dibenci oleh ayahnya dan selalu disiksa oleh saudara dan ibu tirinya.
Putri Tania sangat membenci Raja Oberon, Laki-laki yang sudah lama akan dijodohkan dengannya, Tania dan keluarganya tidak bisa menolak perjodohan itu, karena Raja Oberon adalah Raja terkuat, terkejam, dan ialah Raja di atas para Raja. Namun, bagi Vela, Raja Oberon adalah orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Saat tiba-tiba Putri Tania (Vela) menerima Perjodohan nya dengan Raja Oberon, saat itulah semuanya berubah. Di mulai Tania yang membalas semua perlakuan ayah dan ibu tirinya, melalui kekuasaan yang diberikan Raja Oberon, dan munculnya orang-orang terdekat Vela.
#1 Fantasi series
#Kalau suka jangan lupa jejaknya❤
#*** Konten UwU tinggi ya
#1000% karya original
#Plagiat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 2 : Balas Dendam
Apa mungkin aku bertransmigrasi? Dan berada di tubuh Putri Titania ini? Batin Vela bertanya.
Suara dayang Lyra mengusik lamunan Vela, “Tuan Putri, lebih baik sekarang Anda mandi dahulu.” Ucapnya.
Vela mengangguk, ia akan menjalani kehidupan ini dulu sekarang.
Selesai mandi dibantu dayang Lyra, Vela mengenakan baju seperti gaun. Dasarnya lembut seperti sutra, dayang Lyra bilang ini pakaian sehari-harinya.
Vela duduk di depan meja rias, karena dayang Lyra akan menata rambutnya. Ia menatap kaca dan terkejut, bukan karena wajah asing yang terlihat dikaca, melainkan wajahnya sendiri. Catat, wajahnya sendiri, wajah Vela Bellatrix.
Vela larut dalam fikirannya, sementara dayang Lyra menata rambutnya.
Apa aku bertransmigrasi ke tubuhku sendiri? Atau ini kehidupanku sebelumnya? Batin Vela bertanya-tanya.
“Tuan Putri, ini saatnya makan siang. Hamba akan mengambil makan dulu untuk Tuan Putri.” Ucap dayang Lyra setelah selesai menata rambut Vela. Vela mengangguk.
Dayang Lyra keluar dari kamar Vela, sedangkan Vela berjalan menuju tempat tidurnya, ia ingin berbaring sebentar.
Vela memejamkan mata, tiba-tiba banyak ingatan masuk dalam fikirannya. Memori yang sepertinya milik Putri Titania.
Vela melihat semuanya, dimana seorang gadis lemah yang sering dibandingkan dengan saudaranya. Gadis lemah yang sering dibentak ayahnya sendiri. Kadang-kadang di pukuli oleh ibunya, ah tidak sepertinya ibu tirinya. Karena ada kuburan yang merupakan mendiang Permaisuri Cordelia, ibu kandung Putri Tania. Permaisuri Cordelia tiada ketika melahirkan Tania, membuat Raja sangat membenci Tania. Sebab Raja Atlas sangat mencintai Permaisuri Cordelia.
Vela membuka matanya, tanpa sadar air matanya menetes melihat kilasan kehidupan Putri Tania. Vela sempat berfikir, sekarang kehidupannya lengkap memiliki ayah dan ibu. Namun ternyata sama saja, bahkan lebih dari hidupnya yang dulu.
Vela adalah anak yatim piatu, dari kecil ia dirawat oleh pamannya dengan hidup pas-pasan. sampai usia 8 tahun pamannya meninggal, Vela hidup sendiri dengan sedikit uang yang ditinggalkan pamannya. Di sekolah ia selalu di buli oleh teman-temannya karena tidak memiliki orang tua.
Ia selalu bekerja sepulang sekolah untuk mencukupi kebutuhannya. Vela tumbuh menjadi gadis yang dingin dan jarang bicara. Sampai di hari kelulusan SMA, Vela bertemu Orion. Laki-laki yang jatuh cinta pada Vela sejak pandangan pertama, wajar saja karena paras Vela memang cantik.
Orion langsung mengklaim Vela adalah miliknya, Vela tidak bisa membantah. Lewat Orion, Vela bertemu Leo, orang kepercayaan Orion yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri, kemudian Ara dan Carina, kedua wanita itu membuat Vela tau betapa hangatnya pertemanan. Ketika kuliah bersama Orion Vela baru mengetahui bahwa Orion, Leo,Ara dan Carina itu adalah pemimpin Mafia besar.
Mereka mengajarkan Ara beladiri, memakai senjata, dan lainnya yang membuat Vela tidak menjadi gadis lemah lagi. Vela menjadi Queen Mafia Corvus, pemimpin kedua setelah Orion. Orion benar-benar memperlakukan Vela seperti Ratu, ia sangat mencintai Vela. Orion benar-benar membuat Vela merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia rasakan.
Namun, takdir mengambil kebahagiaan Vela, lewat Archer. Lelaki yang menghabisi Orion, teman-temannya bahkan dirinya sendiri. Lewat laki-laki itu takdir mengambil nyawanya.
Vela kembali memejamkan matanya, sekarang ia melihat ruangan yang gelap. Kemudian datang seorang gadis yang memiliki wajah sama persis dengannya.
“Hai, Vela. Aku Tania.” Ucap gadis itu.
“Tania? Kau tau kenapa aku bisa ada di sini?” Tanya Vela. Putri Tania tersenyum, “Ini adalah tubuhku, dan tubuhmu.”
Vela menyerngit tidak mengerti, “Apa maksudmu?”
“Aku adalah kau, dan kau adalah aku. Aku adalah dirimu di kehidupan ini.” Jelas Tania. Sekarang Vela mengerti, ia kembali ke kehidupan sebelumnya.
“Kau sudah lihat bukan, bagaimana kehidupanku. Kemarin aku di dorong Putri Bianca, saudara tiriku ke kolam. Dan sekarang aku berada di sini.” Ucap Tania.
“Aku tau, kau sudah tiada di masa depan. Begitupun aku yang tiada kemarin. Sekarang aku akan tenang di alam sana, jika kau bisa meyakinkan ku untuk balas dendam atas kelakuan semua orang disini.” Lanjut Tania.
Vela menyerngit, “Balas dendam?” Tanyanya.
Tania mengangguk, “Tolong, berjanjilah untuk balas dendam agar aku tenang. Aku mohon, kau sanggup bukan?”
Tanpa berfikir, Vela mengangguk, “Ya, aku akan balas dendam atas kelakuan semua orang di masa ini.” Ucap Vela yakin.
Tania tersenyum, “Sekarang aku akan tenang menuju akhirat tempat Bunda. Aku yakin kau bisa menghadapi orang-orang disini.”
Vela mengangguk, “Ingatanku yang lain akan segera menyusul, sekarang aku pergi. Selamat tinggal, Vela.” Lanjut Tania. Kemudian ia menghilang dengan tiba-tiba.
Vela membuka matanya, ia kembali berada dikamarnya. Tatapan Vela lurus kedepan dengan tajam, “Aku akan balas dendam, tidak ada lagi Tania yang lemah, aku Tania yang sesungguhnya.” Gumamnya.
Tak lama Dayang Lyra masuk membawa makanan, “Tuan Putri, mari makan siang terlebih dahulu.”
“Hm.” Jawab Vela dingin, ah lebih tepatnya sekarang Putri Tania.
Dayang Lyra yang mendengar nada dingin dari Tuan Putrinya menundukkan kepala, apa ia melakukan kesalahan?
***
Raja Atlas, Ratu Miranda dan Putri Bianca berada di meja makan bersiap akan makan siang mereka. Namun kedatangan seorang Dayang menghentikan aksi mereka.
“Yang Mulia.” Ucap Dayang itu sambil menunduk.
“Ada apa?” Tanya Raja Atlas.
“Hamba ingin memberi tau bahwa Putri Tania sudah sadar, Yang Mulia.” Ucap Dayang tersebut.
Raja Atlas yangendengar itu hanya acuh, “Biarkan saja, aku pikir dia sudah mati.”
Sementara Putri Bianca yang mendengar itu berbisik pada ibunya, “Ibu, dia belum mati!” Ucapnya. Ratu Miranda mengangguk, “Tenang saja, dia tidak akan mengadu bahwa kau yang mendorongnya. Lagi pula Raja tidak mungkin marah padamu.” Ucap Ratu Miranda.
Putri Bianca mengangguk, benar juga. Ia adalah Putri kesayangan Raja Atlas, tidak mungkin ia akan dihukum karena Putri yang tidak dianggap Raja itu kan.
Dayang itu ingin melanjutkan berbicara, berniat mengatakan keadaan Putri Tania yang saat ini mengalami lupa ingatan, namun diurungkan karena datangnya seorang prajurit.
“Hormat yang mulia.” Ucap prajurit itu.
“Ada apa?” Tanya Raja Atlas malas, ia akan makan siang bersama anak istrinya segera.
“Raja Oberon datang berkunjung yang Mulia.”
Raja Atlas, Ratu Miranda dan Putri Bianca yang mendengar itu terkejut,
“Apa?”
***
Perkenalan lagi nih:
1. Cordelia Ariana Dalbert (Permaisuri Cordelia), ibu kandung Tania, tiada ketika melahirkan Tania.
2. Atlas Dalbert, (Raja Atlas), Raja kerajaan Dalbert.
3. Miranda (Ratu Miranda), selir yang diangkat menjadi Ratu Kerajaan Dalbert. Tidak menyandang gelar permaisuri, karena gelar permaisuri bagi Raja Atlas hanya untuk Permaisuri Cordelia.
4. Bianca (Putri Bianca), Putri Raja Atlas dan Ratu Miranda. Umurnya di bawah Putri Tania.
Setiap pemeran baru yang hadir, maka dibagian akhir akan ada perkenalannya. Happy Reading guys^^