NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Perut busuk

Seperti yang di takut kan oleh Pak Lurah, Begitu jasad Nana turun dari ambulance, Para warga sibuk menyerbu karena penasaran dengan bentuk mayat nya kembang desa yang sangat cantik itu. Apa kah saat mati juga masih cantik jelita, Atau sudah menjadi buruk rupa akibat terkena santet, Parah nya ada yang menduga bahwa tubuh Nana gosong akibat terbakar oleh api yang melahap semak belukar, Polisi juga tak menemukan jejak orang lain yang ada di sana. Hanya Nani dan pengirim santet misterius yang tahu kenapa Nana bisa ada di sana, Warga lain tak tahu kenapa tiba tiba saja Nana sudah tergeletak dalam semak belukar yang sedang di lahap oleh api membara, Apa lagi bentuk Nana yang sudah penuh dengan darah mengering.

Luka bekas operasi nya kembali mengucurkan darah segar ketika dia di temukan, Bahkan yang satu lagi juga mulai mengeluarkan darah dari pori pori yang terbuka. Untung nya Pak Lurah dan Pak RT bisa mengaman kan jasad nya Nana untuk di bawa kedalam rumah dan langsung menyuruh para pemuda untuk menghadang di pintu, Hanya beberapa orang saja yang bisa masuk untuk mengurus pemandian dan merangkai bunga, Bagi yang kepo hanya bisa melongok saja lewat jendela berharap ada yang bisa sedikit di lihat dan nanti nya di jadikan bahan gosip kepada teman teman nya.

"Ibu Asih kok kayak orang enggak beriman gitu ya, Masa nangis kok meraung begitu." Cibir Bu En.

"Ya wajar lah, Bu! Nama nya juga seorang Ibu, Memang nya sampean ndak nangis kalau Lilis meninggal?" Ujar Bu An.

"Tapi kesan nya jelek sekali, Enggak ada elegan nya jadi wanita." Bu En masih sibuk mencela.

"Mungkin karena Nana itu mati di santet, Lagi pula kan bisa di bilang ini mendadak saja." Sahut Bu Ali.

"Lagian sombong banget pas jadi kembang desa, Lilis sering di hina nya." Bu En kian semangat.

"Jangan kan anak mu, Adik nya sendiri saja masih di hina! Aku pernah kok dengar si Nana itu mengatai Nani hitam dekil." Bu Ali tampak satu jalur dengan Bu En.

"Tolong jangan hina Kakak saya, Maafkan lah kesalahan yang telah Kakak saya lakukan." Nani datang menghampiri mereka dengan air mata berderai.

Nani ingin orang orang memuji nya sebagai gadis yang berhati besar karena tetap membela Kakak nya walau Nana dulu sering menghina dia, Dan pasti trik ini berhasil karena Ibu Ibu ini pernah sakit hati akibat anak mereka dulu juga pernah Nana hina, Mereka sangat kagum dengan Nani yang tetap menyayangi Kakak nya.

"Kamu anak yang baik sekali, Padahal Nana sangat jahat sama kamu." Bu Ali mengelus kepala Nani.

"Iya! Nani memang gadis yang baik, Tak seperti Nana yang begitu sombong." Geram Bu En.

"Kalau Ibu jadi kamu, Tak akan ku maafkan kesalahan Nana." Bu Ali menjadi kompor meledak.

"Saya tak apa apa, Bu! Lagi pula rupa saya memang tak secantik Kakak Nana." Nani menunduk mengusap air mata nya dengan senyum yang tak bisa di lihat oleh siapa pun.

"Sudah cukup, Bila memang kalian bisa memaafkan kesalahan Nana. Maka maafkan lah dia, Jangan mencari cela untuk menjelakan Nana." Bu An kembali membuka suara.

Nani menatap geram pada Bu An karena wanita satu ini tak terpengaruh dengan air mata nya, Padahal dia sudah berusaha keras agar Bu An mau percaya. Nani mengincar Andi, Bila saja wanita ini menaruh iba kepada dia, Maka akan mudah untuk mendekati pria yang pernah melamar Kakak nya.

Karena Bu An adalah tipe orang yang pendiam dan tak suka mencari keburukan orang lain, Bila memang tak suka maka lebih baik diam saja. Berbeda dengan lain nya yang sibuk mencela saat tak suka dengan orang, Nani sudah ngebet untuk jadi menantu nya karena selain tampan, Andi juga sangat mapan.

...****************...

Setelah semua sudah di siapkan alat mandi untuk jenazah, Maka Nana pun di angkat menuju bagian belakang, Ada Bu Asih juga yang ingin memandikan putri nya yang terakhir kali, Tak ketinggalan juga Bude Las dan Bu Yuni. Mereka ingin memandikan Nana, Di tambah satu Bu Ustazah yang memang sering memandikan orang orang meninggal di kampung ini, Tak ada orang luar lagi karena takut nanti setelah mandi maka mereka tak berhenti bergosip. Bu Ustazah atau yang lebih akrab di panggil Mbah Iem ini segera memulai doa nya, Agar Nana segera di mandikan dan cepat di kebumikan, Bu Asih berulang kali menyebut nama allah agar hati nya bisa tenang.

"Seng kuat! Nana jadi tak sakit lagi sekarang, Dia pasti masuk surga." Hibur Bu Yuni.

"Insya allah aku kuat, Agar anak ku tak merasa sakit lagi." Bu Asih menguatkan hati nya.

"Jangan dengarkan apa kata orang, Memang kita semua nanti pasti akan kembali kepada pangkuan allah dengan cara yang bermacam macam! Seribu satu cara kita kembali kepada nya, Bahkan saya sendiri pun tak tahu nanti nya akan pulang dengan cara apa." Nasihat Mbah Iem.

Bu Asih mengangguk dan mereka segera membuka kain yang menutupi tubuh Nana, Mbah Iem menahan nafas dan mengontrol wajah supaya tak kaget melihat Nana yang meninggal dengan mata mendelik. Parah nya luka busuk itu sudah mencapai leher, Sangat cepat sekali merambat nya. Perban yang menutupi bagian dada juga di gunting karena memang hatus di bersihkan dengan tuntas, Setiap mulut hanya bisa istigfar karena melihat sesuatu yang sangat membuat bulu kuduk merinding.

Doa doa juga mereka panjat kan karena agar jenazah tak tersesat menuju jalan pulang nya, Bagian dada yang sudah di ambil payudara* nya itu membusuk dan bernanah, Bau nya sangat membuat perut tak tahan.

"Ya allah! Ampuni anak ku, Ya allah." Bu Asih terpekik lirih melihat perut Nana yang juga gosong.

"Astagfirullah, Ya allah!" Mbah Iem juga kaget karena jari nya tak sengaja memegang perut Nana dan malah masuk kedalam.

Daging tubuh Nana seakan sangat lembek seperti sudah akan busuk, Mbah Iem menatap mereka satu persatu untuk memberi kode agar mempercepat proses mandi nya. Nanti biar mereka juga yang akan mengafani, Kalau pun menambah orang maka akan cari yang bisa di percaya, Bahaya nanti bila malah tersebar kemana mana.

"Piye iki, Mbah?!" Bu Asih kian nelangsa.

"Sungguh kejam orang yang membuat mu demikian, Nak." Mbah Iem berkata lirih.

Mbah Iem juga tahu bahwa Nana meninggal karena santet yang sangat jahat sekali, Seluruh tubuh sekarang sudah rusak, Orang yang membuat nya demikian pasti akan mendapat balasan dari allah.

1
Linda
Hati² dengan pikiran mu Davin,mbak Pur bisa tau loh /Grin//Silent/
Linda
diam aja pak nanti kena banting /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Cahaya
Luar biasa
bunjun🥰
owh Maharani jd Rania,,di cerita apa Thor Maharani jd manusia
Linda
sekian lama ngikutin cerita purnama baru kali ini liat gambarnya
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!