Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seleksi Klan Li
Tak beberapa lama, mereka tiba di Aula utama.
“Salam Patriark, salam para Tetua” ucap Li Yuan dan Li Tong bersamaan.
“Li Yuan, aku akan memberikan kesempatan kepada kamu untuk mengikuti seleksi masuk murid Sekte Laohu” ucap Patriark Li Cuan tanpa basa-basi.
Kami akan memeriksa kelayakan kamu terlebih dahulu, perlu kamu ketahui syarat utamanya adalah basis kultivasimu harus berada pada Pondasi Qi.
Lalu beberapa orang Tetua secara intensif memandang Li Yuan. Setelah beberapa kali memeriksa dengan serius mereka menyampaikan hasilnya,
“Pemurnian Qi Tingkat Kedua!”
jawab Li Chang mewakili.
Hal ini dibenarkan oleh Tetua yang lainnya, sementara Li Tianshui tidak dapat mengelak. Basis Li Yuan memang berada pada Pemurnian Qi Tahap Kedua. Ia sangat menyayangkan tetapi ia tidak bisa membantu lebih jauh.
Di belakangnya, Li Tong mengerutkan dahi. Ia tidak mengerti mengapa Li Yuan tidak mengungkapkan kekuatan aslinya di depan Patriark dan para Tetua. Li Tong hanya terdiam, yang ia tahu Li Yuan pasti memiliki rencana tersendiri.
Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Li Yuan dan Li Tong berjalan menuju ke kediamannya.
Di luar Aula pertemuan mereka menyaksikan tujuh orang pemuda yang sebaya dengannya. Li Yuan hanya mengangguk pelan ketika melewati mereka, yang ia ketahui sebagai talenta muda Klan Li.
Para pemuda yang melihat Li Yuan pergi hanya menggelengkan kepala.
“Bagaimana mungkin orang dengan kekuatan seperti itu diberikan kesempatan oleh Patriark?”
“Patriark memang orang yang bijaksana”
“Itu adalah Li Yuan, ia putra Paman Li Dan. Kudengar mereka dekat dengan Tetua Li Tianshu”
Ucapan mereka terdengar pelan oleh Li Yuan, namun Li Yuan bersikap tidak peduli.
“Li Tong! Sebaiknya kamu tinggal di sini” seru Li Yuan saat keduanya sudah tiba di kediaman keluarga Li Yuan.
“Ada apa memangnya” tanya Li Tong dengan penasaran.
“Beberapa hari lagi kita akan berangkat ke Kota Qinghai dan bergabung dengan Sekte Laohu. Sementara kita belum memiliki persiapan, aku ingin memberikan sesuatu agar kultivasimu cepat meningkat” ujar Li Yuan.
Lalu dari dalam Cincin penyimpanannya ia mengeluarkan lima buah batu energi kelas atas.
“I..Ini?” mata Li Tong melotot saking kagetnya.
“Bagaimana?” tanya Li Yuan
“Baiklah jika begitu, aku akan tinggal di sini” jawab Li Tong penuh semangat.
Hari sudah siang, Li Peiyu memanggil kakaknya untuk makan siang. Mereka bertiga makan siang dengan lahap, ukuran badan Li Tong yang sedikit lebih besar dari Li Yuan membuat nafsu makannya juga lebih besar.
Li Peiyu tidak heran melihat Li tong, dulu di Desa Bambu Kuning pemandangan ini sering ia saksikan.
Selesai makan siang mereka menuju ke Toko tempat orang tuanya membuka usaha. Pada kesempatan itu, Li Tong juga meminta izin untuk tinggal di rumah Li Yuan.
Awalnya Li Ching sedikit keberatan, khawatir Li Tong merepotkan. Namun setelah mendengar alasan Li Tong, ayahnya sedikit syok.
Ada rasa bahagia tidak terkira di wajahnya. Li Tong menunjukan Lencana Perak yang ia miliki sebagai identitas Murid Sekte Laohu!
Li Ching memandang Li Dan, lalu Li Dan mengangguk membenarkan keaslian lencana tersebut. Li Ching memeluk erat Li Tong, tidak menyangka keberuntungan sangat bagus, bersama Li Yuan ia ikut merasakan keberkahan.
“Ayah sangat bangga kepadamu nak! Kamu luar biasa! Ucap Li Ching dengan tatapan takjub.
“Li Dan, kelak anak-anak kita akan menjadi ksatria Klan Li. Mereka tidak akan memalukan leluhur keluarga Li” ucap Li Ching dengan bangga.
“Paman, tolong rahasiakan hal ini. Biarkan orang lain tahu jika sudah waktunya” ucap Li Yuan kepada ayah Li Tong.
"Baik!"Tentu saja. Ucap Li Ching.
Bagaimanapun juga kabar ini adalah berita besar. Keberuntungan macam apa yang didapatkan oleh putranya.
Lalu Li Ching berlutut dan bersujud menghadap langit. Ia sangat bersyukur dengan apa yang baru saja terjadi.
“Li Dan, aku akan kembali ke Desa untuk mengabari ibunya Li Tong. Aku juga mau menyiapkan kebutuhan Li Tong” ucap Li Ching penuh semangat.
Li Dan sangat memahami kebahagiaan yang dirasakan oleh kerabatnya tersebut, seandainya ia adalah Li Ching mungkin ia akan melakukan lebih.
“Baiklah, namun kamu jangan terlalu repot” ucap Li Dan sambil tersenyum bahagia.
Kemudian Li Ching kembali pulang, ia sudah tidak sabar untuk menemui istrinya menyampaikan berita bahagia ini.
Dalam hatinya ia menangis bahagia, puteranya bisa menjadi murid Sekte Laohu. Sedangkan putera Patriark saja masih harus menjalani seleksi, ia yang hanya dari keluarga cabang tentu sangat bahagia sekali.
Li Yuan dan Li Tong ikut membantu di Toko, pengunjung Toko yang mulai berdatangan membuat ibunya Li Yuan sedikit kerepotan.
Namun ibunya tampak gembira dengan situasi ini. Bahan-bahan herbal yang didatangkan dari Desa Bambu Kuning memang memiliki kualitas yang bagus. Keaslian terjamin, harganya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan toko lainnya.
Ditambah dengan relasi Li Dan yang berasal dari Tabib dan Praktisi kesehatan, membuat tokonya diburu dalam waktu singkat.
Sore harinya Li Yuan dan Li Tong kembali lebih awal ke kediamannya. Sementara Li Peiyu masih berada di Toko membantu orang tuanya.