“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”
Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.
Penasaran?
Yuk cus langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Lima
Setibanya di Pasar.
Aris langsung memarkirkan Mobilnya di tempat yang kosong.
"Apa gadis ini semalaman tak bisa tidur?" Gumam Aris.
Saat melihat gadis itu terlelap sampai mengeluarkan dengkuran.
"Baiklah kali ini, biarlah aku sendiri yang akan menggantikanmu berbelanja," Tambah Aris lagi.
Seraya mengambil Buku kecil daftar belanjaan yang ada di tas gadis itu.
Saat Aris berada di pasar, Aris sempat menutupi kedua hidungnya karena tak tahan dengan aroma pasar tradisional, namun Aris memilih untuk tetap masuk, karena sudah terlanjur berada di sini karena permintaan Ana tadinya.
"Pak tolong carikan saya semua sayur yang ada di dalam catatan ini!" Ujar Aris.
Setelah sampai di salah satu penjual di pasar itu, lalu menyerahkan catatan kecil kepada bapak-bapak setengah baya yang tengah
mengalungkan handuk kecil dilehernya itu.
"Baik Den," Ujar bapak-bapak itu seraya
langsung berdiri dari duduknya.
Untuk mengambilkan sayur yang Aris pinta barusan.
Sementara itu dari kejauhan ada sepasang suami istri yang menjadi Karyawan di perusahaannya Aris, mereka tengah berbelanja sayur mayur juga di pasar itu.
"Lho, bukannya itu pak direktur ya Mas?" Tunjuk Anis.
Ke Arah Aris yang jaraknya sekitar 15 meteran dari tempat ia berdiri dan suaminya saat ini.
Wisnu pun langsung mengikuti arah pandangan istrinya saat mendengarkan ucapan istrinya barusan.
"Loh Dek, itu kan emang pak direktur, kok tumben mau belanja sayur-sayuran, bukannya pak direktur itu enggak bisa masak ya Dek setahu Mas?" Tanya Wisnu balik kepada istrinya.
"Iya loh Mas, adek juga heran kok, lagi pula kan dia itu belum nikah-nikah sampai sekarang, gara-gara paska permasalahan pernikahannya dengan Bellena ( Bela) tidak di restui oleh kedua belah pihak keluarganya,
karena kedua belah pihak keluarganya kan memang terkenal sudah menjadi musuh bebuyutan dari jaman nenek moyangnya dalam persaingan bisnis!"
Ujar Anis lagi.
Seraya mengerutkan keningnya karena keheranan dengan tingkah direkturnya itu.
"Atau jangan-jangan direktur udah Moov On lagi dari mantan kekasihnya itu, dan saat ini
mungkin saja di rumahnya, direktur sedang menyembunyikan seorang perempuan!"
Ujar Wisnu dengan wajah berbinar-binar.
Saat mengingat janji direkturnya tempo hari.
Kalau sampai direkturnya itu bisa menikah dengan wanita lain selain Bela, maka Aris berjanji akan menaikan seluruh gajih karyawan di perusahaannya sebanyak 30% persen dari gajinya saat ini.
"Oke Mas, ini berita bagus buat kita semua, kita harus segera memberitahu mamanya direktur kalau saat ini direktur tengah menyembunyikan seorang perempuan di rumahnya, dengan begitu Buk Erika akan segera cepat-cepat menikahkan anak bujang tuanya itu, lalu dengan begitu kita bisa menagih janji pak direktur kepada kita tempo dulu!" Ujar Anis dengan mata yang berbinar-
binar tak kalah dari suaminya.
Mereka dengan gembira langsung membayangkan kenaikan gajinya dalam waktu dekat ini.
"Tentu saja sayang, kita harus memberitahu mamanya direktur secepat mungkin, tapi bagaimana kalau kita sekarang langsung
kembali pulang, sebelum pak direktur menyadari kehadiran kita di sini!" Ajak Wisnu pada Istrinya.
Karena takut direkturnya menyadari gerak-gerik mereka berdua yang telah mengetahui perihal rahasianya itu.
Istrinya Wisnu pun hanya mengangguk menanggapi omongan suaminya itu.
Setelah itu mereka berdua pun langsung keluar dari pasar untuk segera pulang ke rumah mereka.
kok tega sih Mak buat Anna sampai segitu nya....kok susah bener buat Anna bahagia 😭😭
nasib Anna pasti d ujung tanduk....ya Allah kok gak habis2 nya sih mak