Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,
Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.
Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
"Assalamu'alaikum.... Kila" Naura mengetuk pintu beberapa kali tapi tak kunjung dapat jawaban
"Kila, Mbak pulang" sedikit keras tapi tidak ada respon.
Naura mencoba membuka pintu Dan ternyata pintu rumah nya tidak dikunci sama sekali.
"Dia kemana,kenapa pintunya nggak di kunci!" monolog Naura yang heran kepada adiknya.
Masuk rumah dia langsung pergi ke dalam kamar dan istirahat untuk melepaskan lelah yang ia rasanya, dan berfikir panjang ternyata dia langsung tertidur pulas tanpa menggantikan pakaian terlalu dahulu.
Hari sudah malam dan terdengar suara orang masjid mengumandangkan azan isya,dan selama itukah Naura istirahat tanpa ingin tau keadaan adik nya sekarang.
"Mbak.... bangun udah makan malam belom?" Kila berusaha membangunkan sang mbak dari tidurnya.
"Hmm.... Kila kamu dari mana saja " tanya Naura kepada adiknya,karena dia penasaran adiknya itu tadi kemana,karena dipanggil-panggil ngk ada suara apapun.
"Kila tadi ketiduran mbak, Mbak ganti baju dulu,itu masih pake baju sekolah?"
"Ouh iya lupa, kamu malam ini mau makan apa " tanya Naura kepada adiknya
"Mbak ganti baju dulu,bersih-bersih dulu sana, Kila tadi udah masak"
"Kamu masak apa?"
"Masak nasi goreng, ayok cepetan kila udah lapar nihh" Desak sang adik.
"Iyahh kamu tunggu diluar saja sana,mbak mau ganti baju dulu"
Setelah selesai bersih-bersih,mereka makan berdua,dan sedikit canda gurau sang adik membuat Naura sedikit terhibur.
"Kamu tadi dirumah, pas ibuk dan kak afdal berangkat?" tanya Naura kepada Kila karena memang dia pengen tau.
"Iya mbak, mbak nya aja kelamaan pulang nya" Sindir sang adik.
"Ya mau gimana lagi, Teman-teman mbak tadi ngajakin nongkrong yang ngk enak dong kalo nolak" Jawab Naura kepada sang adik.
"Mbak kebiasaan dahuluin teman dulu dibanding keluarga sendiri"
"Ya karena mereka penting buat aku"
Naura yang sibuk dengan iPad nya,dan Kila yang sibuk dengan Buku-buku nya, sesekali Kila minta diajarin kepada mbak nya,karena dia memang tidak mengerti, dan Naura menjelaskan dengan santai dan membuat sang adik paham dengan pelajaran nya.
"Kamu untuk apa belajar, toh besok libur" tanya Naura kepada adiknya.
"Kila bosan kak, nggak tau mau ngapain" nampak dari rajt wajahnya,sang adik memang nampak bosan.
"Ya kalo bosan,telfon ibuk kek,atau nggak Kak Afdal, untuk teman ngobrol aja udahh" Naura mencoba memberikan saran kepada adiknya yang nampak memang lagi bosan dirumah.
Saran nya diterima sang adik, Kila sekarang lagi nelfon bersama Kak Afdal mereka membahas sesuatu yang tidak penting bagi Naura,tapi beda dengan sang adik, Kila nampak senang ngobrol bareng Kak Afdal.
Dan hari menunjukkan pukul 10 malam, Naura pamit pada sang adik karena mata nya sudah ngantuk berat.
"Kila, Kamu mbak tinggal nggak apa-apa kan, mbak udah ngantuk soalnya".
" Iya mbak nggak masalah kok,Kila bentar lagi juga mau tidur kok." jawab sang adik.
"Pintunya udah dikunci kan Kila?"
"Udah mbak...." Dan saat itu juga Kila berpamitan untuk segera tidur kepada Sang Kakak.
"Kak, Kila tidur duluan ya,Kila udah ngantuk" Izin Kila kepada Kak Afdal
"Iya dek, tidurlah istirahat udah malam juga soalnya, yaudah kakak tutup dulu telfon nya" belum sempat kila menjawab iya,telfon nya udah mati duluan.
Dipagi harinya,seperti biasa. Naura bangun pagi karena semalam dia tidur jam 10, Dia membersihkan kamar nya, walaupun dia sudah berusaha membersihkan sebisa dia,tapi tidak sebersih yang diharapkan.
Karena merasa membuang-buang waktu karena tidak ada kegiatan, Naura pagi nya pergi joging mengelilingi Kota tersebut.
Ya seperti biasa,dengan pakaian terbuka nya,yang hanya menggunakan celana ketat, baju kaos dengan lengan pendek, serta rambut diikat dan tak lupa ia juga memakai Henset ditelinga nya.
Dengan senang hati, pikiran sedikit terbuka karena merasakan udara segar dipagi hari, Naura sangat menikmati pagi ini, karena dia tidak lagi berperang dengan otak nya yang dipenuhi rumus yang ada di pelajaran nya.
Naura dengan sendirinya mengelilingi taman yang indah, memang banyak orang disana sangat ribut bahkan,tapi Naura tidak menghiraukan itu yang dia tau hari ini dia joging.
Hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi,saatnya Naura pulang,karena mungkin adiknya mencari posisi nya saat ini, tak lupa ia membeli sesuatu untuk dimakan sesampai dirumah.
"Mbak dari mana,kok keluar nggak ngomong dulu,aku nyariin tauuu" Dengan kesal nya Kila bertanya karena mbak nya tiap keluar rumah tidak pernah ngomong dulu.
"Mana keluarnya dengan pakaian terbuka gini lagi" ucap sang adik yang tidak suka mbaknya berpakaian seperti itu.
"Emang setiap mau keluar harus lapor kamu dulu" respon Naura yang kurang suka dikekang sang adik. Dan dia memberikan makanan yang tadi dia beli kepada adiknya tersebut.
"Makanlah, itu enak lho tadi mbak beli di taman" Seketika ia berlalu kekamar dan bersih-bersih.
Selesai semua pekerjaan yang dianggap penting dikerjakan dan sekarang dia disibukkan lagi dengan pelajaran dan Buku-buku kesayangannya. dan Lagi Fokusnya belajar, dapat notif dari Tio yang ngajakin keluar cari makan.
"Rak, keluar yuk cari makan. bosen nih dirumah mulu"
"Nggak Tio, Kamu duluan aja aku udah kenyang"
"Emang kamu tadi makan apa?"
"Makan Hati" Balas Naura tapi tidak lagi direspon oleh Tio.
Hari sudah menujukan pukul 16:45, Tiba-tiba Kila mengajar mbak nya untuk pergi keluar dengan alasan cari angin.
"Mbak keluar yuk,cari angin"
"Kamu nggak lihat Kila, Mbak lagi apa" Jawab Naura sinis kepada adiknya
"Aku mau keluar nihh, Mbak ikut nggak...." Dengan sedikit merayu mbak nya, supaya ikut bersama keluar supaya nggak bosan dirumah.
"Nggak bisa Kila, Mbak lagi belajar nihh, kalo kamu mau pergi aja sendiri atau nggak ajakin teman-teman mu" Bentak Naura kepada adiknya karena dia lagi fokus belajar. Dengan sedikit kesal lantaran dapat penolakan dari mbaknya,Akhirnya Kila pergi sendiri.
Dan Naura nggak sadar ternyata adiknya sudah pergi terlalu lama, hingga dia mendengar suara deru motor Kila Dia keluar kamar dan bertanya
"Kamu dari mana aja, Jam segini baru pulang" sedikit mengintimidasi.
"Dari luar mbak,udah dibilangin juga" Jawab sang adik karena tidak terima mbaknya marah cuma karena itu. tidak memperpanjang masalah, Naura lebih memilih untuk diam saja.
"Kamu sudah makan?" Tanya Naura kepada adiknya itu.
"Sudah Mbak, tadi aku makan diluar itu makanya pulang nya agak lamaan Dikit".
" Kamu nggak beliin mbak makanan atau sesuatu yang bisa dimakan?"
"Lhaa mbak nggak ngomong sihh" Jawab Kila yang tidak tau kalo mbaknya lapar.
"Mbak mau makan apa, biar aku beli lagi keluar sebentar"
"Udah nggak lapar lagi" Jawab Naura ketus kepada adiknya,karena saat ini perut nya memang sangat lapar. Dan akhirnya, Naura memilih untuk memakan cemilan yang ada dikamar.
Naura memilih untuk belajar lagi, dan membuat tugas yang diberikan Guru Matematika nya,karena setelah tugas ini, Guru tersebut akan mengadakan Quiz untuk pelajaran hari esok.
Kebiasaan buruk nya yaitu belajar sampai jam 1 bangun nya jadi telat, Susah payah belajar malam hari nya,tapi paginya malah telat untuk pergi kesekolah.
"Mbak cepetan,aku udah telat soalnya nihh" Desak Kila karena hari sudah menujukan pukul 06:45.
"Kamu duluan aja,Mbak kesekolah jalan kaki". Sahut Naura karena tidak mau adiknya terlambat kesekolah karena ulahnya.
" Mbak serius "
"Iya Kila,Buruan gihh, Sekolah kamu jauh Ntar telat lagi"
"Yaudah aku Pergi duluan kalo gitu, Dah Mbakk" yang tidak dijawab Oleh Naura karena dia masih sibuk dengan Buku-buku.
Dengan secepat kilat Naura berlari kesekolah dan jarak rumah lumayan jauh, Dia terpaksa naik angkot dan desak-desakan didalam angkot tersebut.
Sesampainya di gerbang, Dia ditabrak oleh Siswa lain yang membuat Naura makin kesal.
"Woy, Lu punya mata ngk." dengan secepat mungkin Kila membereskan Buku-buku nya yang berhamburan dan Disitu Satpam menyaksikan cuma bisa geleng-geleng kepada.
"Cepat Ashqia Naura,kalo nggak pagarnya segera bapak tutup" Sahut Pak Satpam yang setiap pagi melihat dan mendengar drama Naura setiap harinya.
"Aduhhh bentar pak, bentar" sahut Naura.
"Bapak hitung sampai tiga,klo gk juga pagarnya bapak tutup, satu...,duaaa..." balum sempat pak satpam menyubut tiga,Naura sudah masuk ke dalam perkarangan sekolah.
"Dasar anak itu...." Monolog pak satpam yang ada.