Bucinnya Tuan Muda

Setelah mencuci tangan,Ken pun kembali dan melihat Kaira sudah mempersiapkan bekal bento untuknya.

Ken pun langsung duduk dan raut wajahnya seakan tidak sabar ingin mencicipi bekal bento buatan Kaira.

"Silahkan di makan." ucap Kaira mempersilahkan Ken untuk mulai memakannya.

Ken pun tersenyum dan langsung menyantap bekal bento nya.

Beberapa saat ia menyantap bekal bento nya,Henry pun merasakan perutnya yang terasa begitu pedih dan sakit.Bahkan wajahnya pun langsung berubah menjadi pucat.

Kenapa makanan ini pedas sekali??Apa dia tidak tahu kalau aku tidak bisa makan pedas? Batin Ken mulai terlihat kebingungan.

Ken pun semakin tidak kuat merasakan sakit di perutnya.Bahkan wajahnya pun mulai berkeringat tidak karuan.Hal itu pun langsung membuat Kaira menatap heran.

"Tu..Tuan kenapa?" tanya Kaira penasaran dan sedikit khawatir.

"Tidak apa-apa." jawab Ken tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.

"Tuan yakin?" tanya Kaira memastikannya lagi.

"Yah..Apakah kau yakin kau sendiri yang membuat bento ini?" tanya Ken ingin memastikannya lagi.

"Iya tuan,saya sendiri.Tapi Omara juga membantu saya." jawab Kaira mengangguk dan menjelaskannya.

"Oh begitu." ujarnya singkat.

Dan Ken akhirnya terpaksa menghabiskan bento buatan Kaira,walaupun harus menahan rasa sakit yang luar biasa.

Namun,tanpa diduga..

Buk..

****************

Katya kembali pergi menemui Danu dikediaman ibunya.

Dan kali ini ia pun berhasil bertemu dengan Danu,saat Danu akan pergi keluar.

Saat mengetahui kedatangan Katya,Danu pun langsung memasang wajah datar dan cemberut.

"Apa lagi mau mu??Kenapa kau masih saja mengusik ku?" tanya Danu dengan nada ketus.

"Danu,please..Jangan terus menghindar dari ku..Aku ingin kau membatalkan perpisahan kita.Aku ingin kita rujuk lagi dan memperbaiki hubungan kita." ucap Katya langsung memohon.

"Rujuk dan memperbaiki?Apa aku tidak salah dengar??Bukankah kau sendiri yang minta kita harus berpisah??Aku sudah mengabulkan keinginan mu.Kenapa kau harus berubah keputusan?" tanya Danu yang secara tidak langsung menyindir Katya dengan mengungkit semua ucapan Katya.

"Aku tahu,aku salah..Aku berkata begitu karena dalam keadaan emosi.Kau tahu 'kan setiap orang emosi terkadang tidak sadar akan semua yang dikatakannya.Jadi aku baru menyadari bahwa aku belum siap untuk berpisah dari mu." jelas Katya panjang lebar sembari terus memohon pada Danu.

"Maaf,tapi sayangnya keputusan ku tidak berubah.Karena aku memang sudah muak hidup bersama ku.Aku bahkan tidak Sudi melihat mu lagi,Katya.Sebaiknya kau cari saja pria lain yang bisa menerima mu.Minggir.!" jawab Danu menolak tegas pada Katya.Dan menyuruh Katya untuk menyingkir dari jalannya.

"Aku tidak mau.!!Aku akan disini sampai kau menarik kembali kata-kata mu untuk berpisah.Aku tidak akan melepas mu begitu saja,Danu.!!Aku rela mengusir Kaira karena memilih mu.Jadi tolong terima semua pengorbanan ku selama ini.!!Aku akan melupakan semua kebohongan mu,jadi ku mohon kembali pada ku,Danu.!" teriak Katya dengan anda tinggi dan histeris.Karena ia tetap bersikukuh tidak ingin melepaskan Danu.

Dan teriakan Katya pun membuat Daniah sang ibu mertua sekaligus ibu kandung Danu langsung keluar dan mencari tahu asal suara yang mengusiknya dari dalam rumah.

Ia begitu kaget saat melihat Katya yang berusaha menghalangi Danu yang akan pergi.Ia pun bergegas menghampiri Danu dan Katya yang masih bersitegang.