"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERJODOHAN
Reyvan masuk kedalam rumah Sasha, tiba-tiba perasaanya menghangat saat mengetahui Sasha lah wanita yang dijodohkan oleh orang tuanya.
Sasha gadis yang cantik dan baik, hanya saja Reyvan menganggap Sasha sebagai adiknya sendiri karna Sasha adalah sahabat adiknya.
Mereka duduk diruang tamu bersama orang tua Sasha.
"Dimana Natasha Tha?" tanya Bunda ke Martha Maminya Sasha.
"Masih dikamar, sebentar biar Aku suruh Fitto panggilkan Sasha"
Mami memanggil Fitto dan terkejut saat melihat Fitto dan Naya masuk kedalam Rumah.
"Loh Naya datang juga? tadi Sasha bilang Naya gak bisa datang"
Bunda berdiri dan bertanya,
"Kamu kenal Naya Tha? Naya ini adiknya Reyvan, Naya anak bungsuku".
"Lah Mil, Naya dan Fitto ini Sahabat anakku dari SMP"
"Tapi setauku tidak ada teman Naya bernama Natasha, teman Naya hanya Fitto dan Sasha"
"Ya ampun Mila, harusnya dari awal kita lihatin foto anak kita ya, Natasha itu Sasha Mil, Anakku"
"Jadi calonnya Reyvan itu Sasha?" tanya bunda Mila tak percaya.
Mami meminta Fitto dan Naya untuk menjemput Sasha dari Kamarnya, kemudian Duduk bersama kembali.
"Kamu Sudah mengenal Sasha Mil?" tanya Mami Martha.
"Sasha sering main dirumahku, sering juga menginap bersama Naya, ah aku tak menyangka kalo menantuku adalah Sasha" Bunda tersenyum bahagia saat mengetahui bahwa Sasha yang akan menjadi menantunya.
Billy menyenggol Reyvan dan berbisik,
"Sesuai ekspektasi kan Rey? Sasha cantik, baik juga, menang banyak lo, Sasha belum pernah pacaran"
Reyvan balik berbisik,
"Iya Bil, koq gue jadi deg-degan ya?"
"Mulai cinta lo sama Sasha" Bisik Billy dengan Asal.
Dikamar Sasha.
Ceklek, Naya membuka pintu kamar Sasha, Sasha yang sedang melihat ponselnya langsung melihat kearah Pintu.
"Lo bilang gak dateng Nay?" Tanya Sasha,
"Sha, koq bisa sih lo sama Kak Reyvan?"
"Maksud lo Nay?"
Fitto menengahi obrolan mereka.
"Sha.. cowok yang dijodohin sama lo ternyata kak Rey" ucapnya hati-hati.
"Serius?"
"Gue gak tau Nay, Ternyata nyokap kita sahabatan dari dulu, dan katanya gue udah dijodohin udah dari Kecil"
"Kak Rey, masih sama Sherin Nay?" tanya Sasha,
karna yang Sasha tau, Reyvan masih mencintai Sherin.
"Yang gue tau sih udah engga ya Sha, soalnya Kak Rey udah jarang keluar malam, dan gue tanya Billy juga katanya udah engga"
Sasha menunduk, Naya melihat raut wajah cemas diwajah Sasha.
"Kenapa lo ga nolak Sha?" tanya Naya,
"Gue bisa apa Nay"
"Kita kebawah dulu yuk, yang lain udah pada nunggu" Ajak Billy memecahkan ketegangan.
Sasha berjalan diapit oleh Naya dan Fitto,
Reyvan yang melihat Sasha dengan begitu Cantik dan Anggun langsung berdiri dari duduknya.
"Sasha" Gumamnya yang terdengar oleh Billy yang juga ikut berdiri disamping Reyvan.
"Bener-bener menang banyak lo Rey" Bisik Billy sambil menyenggol Reyvan.
Sasha Duduk ditengah-tengah Mami dan Papinya, acara tukar cin-cin pun dimulai,
Reyvan meraih tangan Sasha dan Memakaikan cin-cin dijari manis Sasha, begitupun Sasha, memasangkan Cincin dijari Manis Reyvan.
Sepanjang Acara Sasha hanya Terdiam dan menunduk, sesekali tersenyum saat Ayah atau Bunda mencandai dirinya.
Reyvan tak henti-hentinya memperhatikan Sasha.
"Ahh anak itu memang manis sekali, bukan hanya manis, tapi juga cantik" Gumamnya dalam hati.
Selesei acara makan malam mereka duduk bersama sambil merencanakan hari pernikahan,
Naya, Fitto dan Billy keluar ngobrol dihalaman rumah Sasha.
"Mam, Sasha ijin keluar ya nyusul Naya sama Fitto"
"Sayang, kita kan lagi obrolin hari pernikahanmu denga Reyvan"
"Sasha serahkan Sama Mami dan Papi aja, Juga keluarganya Kak Reyvan, ya Mam?" Bujuk Sasha,
"Gapapa Tha, biar Sasha ngumpul sama Naya dan Fitto, biar ini jadi urusan kita aja" Jawab Bunda Mila,
Sasha tersenyum,
"Trimakasih Tante" Ucap Sasha,
"Loh koq Tante, dari sekarang panggil Bunda ya Sha, dan panggil Ayah juga ke Ayah" Jawab Bunda Mila.
Sasha hanya tersenyum dan mengangguk,
Sasha berdiri daru duduknya dan menghampiri Naya bersama Fitto dan Billy.
"Calon Kakak Ipar nih" Ledek Billy sambil merangkul Naya.
"Biasa aja sih Bil, gue tuh tetep sahabatnya Naya" Jawab Sasha dengan asal.
Dari belakang Ternyata Reyvan mengikuti Sasha.
"Sha, bisa kita ngomong berdua sebentar?" Tanya Reyvan.
Sasha menatap Wajah Reyvan kemudian Menatap Naya,
Naya menganggukan wajahnya memberi isyarat menyetujui.
Reyvan meraih tangan Sasha dan menggandengnya keluar pagar dipinggir mobil, Sasha melepaskan tangannya dari Reyvan karna tak terbiasa.
Reyvan terus menatap Sasha yang cantik itu.
"Selamat ulang tahun anak manis" Ucap Reyvan sambil meraih tangan Sasha kembali dan kali ini mengecup cincin dijari manis Sasha.
Sasha dengan refleks menarik tangannya,
"Ehh kak jangan begini" ucapnya pelan.
Reyvan mengernyitkan dahinya,
"Kenapa Sha?"
"Gapapa, cuma jangan begini, aku tau kak Reyvan masih mencintai Sherin" Lirih Sasha.
Reyvan hanya diam enggan menanggapi perkataan Sasha.
"Kamu merasa terpaksa dengan perjodohan ini Sha?"
Entah mengapa Reyvan berbicara Formal kepada Sasha.
Sasha menggelengkan kepalanya,
"Aku tidak pernah terpaksa kak, hanya saja aku kaget Pas tau ternyata Kak Reyvan orang yang dijodohkan denganku"
Reyvan mengangkat dagu Sasha agar mau menatap matanya,
"Sekarang udah tau, gimana perasaan kamu?" tanyanya dengan lembut.
"Aku gak yakin sama perasaanku, tapi yang aku tau, Kak Rey masih mencintai Sherin" Lirih Sasha.
"Kalo kamu gak yakin, kenapa kamu tidak menolaknya tadi?"
Sasha hanya terdiam enggan menjawab dan menunduk kembali.
Naya yang diam-diam memperhatikan Reyvan dan Sasha dari jauh merasa Khawatir saat melihat wajah Sasha yang terlihat Tak nyaman dan segera menghampiri Sasha.
"Shaa.. gue sampe lupa kalo lo ulang tahun, selamat ulang tahun ya" Ucap Naya sambil memeluk Sasha.
"Kak mana kunci mobil, buka bagasi dong, gue mau ambil kado buat Sasha" Pinta Naya ke Reyvan.
Reyvan membuka bagasi dan mengambil dua Paperbag dan menyerahkannya pada Naya.
"Buat lo" Ucap Naya ke Sasha,
"Banyak banget, koq dua Nay?"
"Yang satu dari kak Rey"
Sasha menatap Reyvan,
"Makasih Kak" Ucapnya Pelan.
"Masuk yuk Nay" Ajak Sasha,
Reyvan melihat Punggung Sasha yang berlalu dari hadapannya.
Sasha dan yang lain bergabung kembali bersama Orang tua mereka.
"Sasha, Reyvan, Pernikahan Kalian akan digelar dua bulan lagi" Ucap Ayah,
Sasha melihat kearah kalender,
"Maaf Om, apa tidak naggung ya, itu sudah dekat dekat waktu Ujian semester, apa tidak sebaiknya sehabis Ujian" Pinta Sasha.
"Jangan panggil Om, panggil Ayah ya Sha" Ayah tersenyum.
"Anakmu ini benar-benar menantu idaman Tha, mau menikah masih aja memikirkan Sekolahnya" Sahut ibu yang bangga akan calon menantunya itu.
Mereka tertawa bersama.
"Gak bisa Sha, ini udah ditentukan ya, Pernikahannya dua bulan dari sekarang" Sahut Papi Riko, papinya Sasha.
Sasha hanya tersenyum tipis, tidak menyangka bahwa pernikahannya akan begitu sangat cepat.
.
.
.
.
...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.