NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

“Aku tidak menyangka jika Barbara selama ini memelihara hewan liar di dalam istananya,” ucap Briela dengan suara melemah.

“Diam! Itu bukan urusanmu!” timpal Antonio.

Sepanjang jalan, Antonio melirik ke arah Briela yang sedari tadi berusaha menahan sakit yang berada di perutnya, dia bahkan merobek ujung kain gaun miliknya dan menutupi lukanya. Mereka meninggalkan tempat tersebu.

“Tuan Daniel, maafkan aku. Aku memiliki urusan lain, aku ingin menyembunyikan anak ku terlebih dulu dan mengurus Max sialan itu!” jelas tuan Page.

Daniel mengangguk setuju. Mereka akhirnya terpisah, tuan Page meninggalkan tempat dengan menggunakan mobil pribadinya, sedangkan Daniel bersama dengan beberapa bodyguard yang tersisa.

Page bersiul dengan senang saat perjalanan, tapi tiba-tiba mobilnya di kepung oleh puluhan mobil dan juga pria bersenjata saat itu. Wajahnya menegang dan terlihat kaku. Dia tidak menyangka akan menghadapi situasi yang mengancam nyawanya.

“Siapa yang berani menahan ku seperti ini?! Apakah mereka tidak tahu aku tangan kanan tuan Daici?!” gumamnya yang berusaha memberanikan dirinya sendiri.

Kali ini mata Page melotot tidak percaya karena yang menghadangnya adalah tuan Max sendiri. Dengan penuh keberanian dan rasa geram, dia keluar dari mobilnya.

“Ada apa ini?! Bukankah anda sangat tidak sopan dengan melakukan ini?!”

Alis Max terangkat, dia berdecih dan tidak percaya jika pria paruh bayah di hadapannya selama ini begitu santun memiliki sisi yang lain, atau mungkin saja sifat dan sikap yang sebenarnya adalah apa yang dia tampilkan saat itu.

“Kau masih bertanya? Apakah kau tidak sadar dengan kesalahanmu?”

“Kesalahan? Jangan asal menuduh, apa yang kau inginkan?!”

Salah satu orang kepercayaan Max kemudian dengan cepat mendekati Page dan mengarahkan senjata ke kepalanya. Tubuh Page bergetar ketakutan, nyalinya sudah mulai menciut.

“Jangan macam macam, aku adalah Page, pemilik perusahaan dan bisnis terbesar di wilayah ini, aku…”

“Kau tidak menganggap ku sama sekali?! Page, Page, aku sudah lama ingin melakukan ini, tapi aku belum tahu di mana letak kelemahanmu, tapi saat ini semuanya sudah berlalu. Bahkan pihak istana memberi dukungan kepadaku, walau kau lebih berkuasa di sini, tapi ingat, aku tetaplah seorang Gubernur yang sah, bisa membunuhmu jika terbukti bersalah,” jelas Max.

Mata Page membulat sempurna, dia menelan ludahnya sendiri dengan berat. Dia sedang berpikir. Sudah seharusnya Max tahu hubungannya dengan tuan Daici untuk membuat Max takut, tapi nyatanya salah, justru ucapan Page membuat Max sangat geram.

“Dasar penghianat!”

Buugghhh

Bughhhh

Tendangan ke tubuh Page sangat keras hingga dia terjatuh dan mulutnya mengeluarkan darah.

“Saat ini keluarga Page, berada di peradilan negara, kau bersiap saja menerima kepala mereka, setelah itu giliranmu!”

“Tidak, tidak mungkin! Anakku sudah pergi meninggalkan negara ini dan….”

Suara tawa Max menghentikan ucapan Page. Max kemudian menjelaskan jika beberapa jam yang lalu saat Widaw berhasil keluar dari tahanan dan membunuh beberapa pengawal. Max sendiri yang menangkapnya hidup-hidup.

Dia kemudian membawanya ke peradilan dan memberikan bukti yang kuat kepada peradilan pemerintahan. Setelah itu pihak kerajaan mengetahuinya, Jenderal Barbara meminta Widaw di bawa beserta keluarga Page yang lain ke istana untuk dihakimi.

“Kau tahu jelas hukum istana, bukan?” tanya Max dengan sinis.

“Tidak, tidak mungkin! Aku mohon selamatkan keluargaku. Aku akan memberimu informasi penting, asal kau menyelamatkan keluargaku,” ucap Page dengan memohon.

Dia menarik tubuhnya dan memegang kaki Max. Page sangat berharap bisa mendapatkan bantuan Max, tapi sekali lagi tendangan yang dia dapatkan, membuat tubuhnya terhempas.

“Tidak ada ampun untuk seorang penghianat!” ucap Max.

“Kau akan kuhabisi, hanya dengan sekali perintah kau….”

“Ha ha ha, apakah kau pikir masih memiliki kekuasaan? Seluruh mata-mata yang kau tempatkan di mana pun telah Ratu habisi sebelum menemui mu,” jelas Max.

Mata Page kembali melebar, dia tidak terima dengan apa yang Max katakan. Max kemudian mendekat dan mencengkram leher Page.

“Cepat katakan di mana Yang Mulia Ratu?!” tanya Max.

Page terdiam.

“Cepat katakan di mana Yang Mulia Ratu?!” tanya Max sekali lagi.

Page pun masih terdiam.

Max kemudian meraih senjata dan meletakkan di kepala Page.

“Ba…baaik, aku akan mengatakannya,” ucap Page.

Dia memberitahu Max keadaan Briela dan juga saat ini dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan tuan Daici. Max sangat geram, dia menarik tubuh Page masuk ke dalam mobilnya dan meminta semua pasukan untuk ikut dengannya. Kali ini nyawa ratu mereka terancam.

...----------------...

Di tempat lain, Briela sudah tiba di sebuah wilayah yang terpencil dan hanya ada satu kawasan rumah bernuansa sederhana menggunakan kayu di sana cukup luas. Dia di tarik oleh Antonio dan beberapa pengawal lainnya yang berjaga di kediaman tersebut.

Mata Briela memperhatikan setiap sudut ruangan, tapi dia hanya melihat beberapa lukisan dan benda-benda antik di sana.

Pintu ruangan terbuka lebar, terlihat beberapa wajah pria paruh baya yang diantaranya adalah pemangku jabatan di wilayah utara, barat dan selatan. Antonio menghempaskan tubuh Briela di tengah ruangan tersebut, membuat semua orang tertawa.

Langkah kaki terdengar, semua yang melihat itu terdiam dan memberikan hormat. Pria paru baya yang masih menjaga kebugaran tubuhnya, rambut memutih kini berdiri di hadapan Briela. Dia adalah tuan Daici.

“Selamat datang di tempatku Yang Mulia,” ucap Daici dengan tersenyum sinis.

Dia kemudian duduk dan merapikan setelan jasnya.

“Ini pertemuan ke dua kita bukan? Ah senang rasanya, hanya sedikit yang berubah. Hanya aku yang berubah. Dulunya aku sering datang merangkak di hadapan keluarga kerajaan meminta bantuan, tapi apa yang aku dapatkan? Mengingat itu rasanya menyenangkan juga. Hmm, lihat aku sekarang, setelan jas ini mungkin saja lebih mahal dari harga diri putri mu itu, ha ha ha…”

Mendengar nama Xaviera disebut, rahang Briela kembali mengeras dan membuatnya sekuat tenaga untuk berdiri tegak di hadapan semua penghianat yang berada di dalam ruangan tersebut.

Mata Briela melihat wajah-wajah yang tersenyum ke arahnya dengan jelas.

“Aku harap, setelah ini kalian masih bisa tersenyum. Dasar para penghianat sialan!”

1
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Marlyne Lia Lyne
Luar biasa
Marlyne Lia Lyne
xaviera ternyata bodoh lihat cowok pertama cakep langsung suka.. ternyata yg di suka laki laki hajat, gmn nt ibu nya xaviera pasti ngamuk.. dan aron persiapkan ya dpt balasan dr mertuanya
Susanti Susanti
Luar biasa
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!