Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33: Pria Mesum
"Tunggu sebentar," ucap Megan berlari kecil ke arah dapurnya.
"Ini untuk anak anda. Semoga mereka menyukainya, jangan lupa untuk memanaskannya," ucap Megan memberikan papar bag berisi Jambalaya buatannya
"Pak.." panggil Megan.
"Ini untuk anda," ucap Megan memberikan satu paper bag lagi.
"Really," ujar Dexter. Megan menganggukkan kepalanya.
"Apa ini?" tanya Dexter melirik isi paper bag ditangannya.
"Jangan dibuka dulu, nanti saja pas dirumah, kalau semisal anda tidak suka, setidaknya saya tidak melihatnya," pungkas Megan.
"Itu kado dari saya, besok ulang tahun anda Pak dan perusahaan diliburkan. Kita tidak akan bertemu. Jadi saya kasih aja sekarang," pungkas Megan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Selamat ulang tahun Pak," ucap Megan tersenyum.
Dexter mengerutkan alisnya, "tapi ulang tahun saya besok Megan," ujar Dexter.
"Ya kan aneh aja masa kadonya sudah saya kasih sekarang tapi ucapannya besok. Jadi sekalian aja. Lagi pula besok tidak ke kantor kan," ujar Megan.
"Kalau begitu terima kasih atas ucapan dan kadonya. Apa kau tau? kamu adalah orang yang pertama mengucapkannya. Bahkan sebelum ulang tahun ku tiba, ini mengejutkan tapi luar biasa," ujar Dexter tersenyum. Rasanya begitu spesial ketika Megan memberinya ucapan selamat.
"Sama-sama Pak," balas Megan.
"Huh.." Dexter menghela nafas. " Bisa tidak jangan memanggilku Pak, Bapak, anda atau apalah itu. Rasanya tua banget tau dan formal sekali. Aku lebih suka kamu memanggil nama ku saja," ucap Dexter serius.
"Tapi__" Megan bungkam karena Dexter yang tiba-tiba menciumnya.
"Lain kali kalau kamu menyebut panggilan sialan itu lagi, aku akan menghukum mu seperti ini, tidak peduli di depan orang banyak," ucap Dexter tidak main-main dengan ucapannya.
"Pak it___"
"Ba..baiklah De..Dexter," ucap Megan saat pria itu mendekat hendak mencium bibirnya lagi.
"Bagus..." balas Dexter menarik salah satu sudut bibirnya.
"Kalau begitu saya pulang dulu, sebelum polisi kecilku menelepon ku lagi," ucap Dexter.
Megan mengantar pria itu hingga ke depan pintu. Dexter memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Megan, menarik pinggang Megan hingga tubuhnya menabrak dada bidang Dexter. Kontan membuat wanita itu terkejut.
"Cup..." satu kecupan mendarat dibibir Megan.
"Sekali lagi terima kasih," ucap Dexter tersenyum menatap wajah merona Megan. Tatapannya turun ke bawah, melihat dada Megan yang sedikit menyembul. Megan mengikuti tatapan pria itu.
"Akkhh...Dasar pria mesum," ucap Megan mencoba melepaskan dirinya dari kungkungan pria itu. Namun Dexter semakin mengeratkan pelukannya.
"Hanya padamu," ucap Dexter menyeringai.
"Mereka terlihat menggiurkan," bisik Dexter sensual mengecup lama belahan dada Megan. Bahkan sebenarnya ia tidak cukup hanya mengecup bukit kembar itu saja, ia ingin memainkannya juga. Tapi itu nanti, bukan sekarang.
"Ngomong-omong, aku suka melihatmu merona seperti ini. Aku pergi dulu," ujar Dexter mengecup kening Megan lalu pergi.
"Huh...huh.." Megan mencoba menetralkan kembali pernafasannya. Melangkahkan kakinya menuju ranjangnya.
"Pria itu sudah gila," gumam Megan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjangnya. Megan memegang wajahnya yang panas.
"Bodoh... kenapa kamu selalu saja pasrah tiap kali dia mencium mu Megan..." pungkas Megan menjitak kepalanya.
"Akhh.... jantungku...jantungku," ucapnya memegang dadanya. "Kenapa berdetak begitu cepat," gumam Megan seperti cacing kepanasan di atas ranjangnya.
"Tidak... tidak. Jangan mudah terbuai Megan," gumamnya.
"Akh sial, dia juga tadi menyentuh dadaku dan bahkan menciumnya," gumam Megan bangkit dari atas tempat tidurnya. Sepertinya dia harus mandi, agar pikirannya kembali segar.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...