Dimas, seorang Mahasiswa miskin yang kuliah di kota semi modern secara tidak sengaja terpilih oleh sistem game penghasil uang. sejak saat itu Dimas mulai mendapat misi harian
misi khusus
misi kejutan
yang memberikan Dimas reward uang IDR yang melimpah saat misi terselesaikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon slamet sahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujan itu membawa Berkah
Jam 21.12 WIB, suasana begitu tenang. Hanya suara gerimis yang turun perlahan dari langit mendominasi setiap sudut rumah Dimas.
Cahaya lampu temaram di ruang tamu memantulkan bayangan halus di lantai keramik yang dingin.
Dimas baru saja selesai berbicara dengan Ibunya tentang tanah warisan kakek yang Ia rencanakan untuk dibeli olehnya. Tanah itu, meski tak seberapa luas, menyimpan kenangan yang tak ternilai bagi keluarga mereka.
Keputusan untuk membelinya kembali adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan dengan matang oleh Dimas.
Dalam benaknya, terbersit keinginan untuk menjadikan tempat itu sebagai tanda bakti kepada leluhurnya, sebuah lahan yang bisa ia bangun untuk masa depan.
Setelah percakapan yang cukup melelahkan, Dimas pamit kepada Ibunya dan berjalan menuju kamar.
Sepanjang langkahnya, suara gemericik air yang menetes di atas genteng terasa seperti irama musik yang menenangkan jiwa.
Ia mendorong pintu kamarnya perlahan, lalu menutupnya kembali dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara bising.
Di atas meja kecil di sudut kamar, terdapat secangkir kopi yang masih mengepulkan uap tipis, aroma khasnya menguar ke seluruh ruangan, menciptakan suasana yang nyaman.Dimas melepaskan jaketnya, menggantungnya pada cantolan di belakang pintu, lalu duduk di kursi dekat meja. Ia meraih ponsel dari saku celananya dan menatap layar dengan penuh minat.
Sejak mendapatkan sistem game penghasil uang beberapa minggu terakhir, ia menjadikan jadwal main 3 kali kesempatan sebagi agenda wajib nomor sekian baginya.
jadi, Ia lumayan sering menghabiskan waktu bermain game di ponselnya, terutama game cacing yang sederhana namun sangat adiktif pada waktu malam hari.
Bagi Dimas, game ini bukan hanya sekadar hiburan semata, melainkan juga menjadi atm gratis untuk memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari yang tak pernah terbayangkan oleh Dia sebelumnya.
"Ah, masih ada 1 kali kesempatan bermain," gumamnya pelan, seraya menyeduh kopi yang mulai dingin. Ia tak ingin terburu-buru. 2 kalo kesempatan tadi dia berhasil meraih poin total 27.000.000 dan celengan sudah full 100% yang berarti Ia mendapat satu tambahan poin pengalaman Baginya, malam ini adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan lebih fokus.
Gerimis yang terus turun di luar seakan-akan menjadi latar yang sempurna bagi malam panjangnya.Dimas melanjutkan membuka permainan baru yang merupakan kesempatan terakhir di malam ini, dan mulai bermain dengan santai.
Di dalam game, ia mengendalikan seekor cacing kecil yang harus memakan butiran makanan dan menghindari tabrakan dengan cacing lain. Setiap kali berhasil menghindar dan terus tumbuh, skor Dimas perlahan naik. Biasanya, ia tidak pernah terlalu ambisius dalam bermain game ini.
Bagi Dimas, yang penting adalah menikmati prosesnya, serta hasil akhir.
Namun malam itu, ada yang berbeda. Entah karena suasana yang begitu tenang atau berkah dari gerimis yang terus mengguyur bumi, Dimas merasakan sesuatu yang aneh.
Konsentrasinya terasa begitu tajam, dan setiap gerakan cacing yang ia kendalikan terasa begitu tepat. Satu per satu cacing lawan berhasil ia kalahkan, dan skor terus melesat naik.“Lima juta... tujuh juta...” Dimas terus menggumamkan angkanya dalam hati. Ia hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Biasanya, ia hanya mampu meraih skor maksimal sekitar 15 juta, namun malam itu angkanya terus naik tanpa kendala.Saat skor di layar menunjukkan angka 50 juta, jantung Dimas mulai berdegup lebih kencang. “Tidak mungkin... malam ini sepertinya terlalu mudah,” pikirnya.
Namun ia tak ingin berhenti sekarang. Dimas terus memainkan game tersebut, dan skor terus melonjak seolah tak terbendung.Dimas semakin terbenam dalam permainannya. Setiap kali ia hampir terjebak, ia selalu berhasil lolos dengan manuver yang cerdik.
Gerakan tangannya semakin cepat, matanya terus fokus pada layar tanpa sedikit pun berpaling.Angka di layar menunjukkan 60 juta, 70 juta... Dimas merasa adrenalinnya memuncak. Ia tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Seperti ada kekuatan yang membimbingnya, setiap gerakan cacingnya begitu presisi.“90 juta... 95 juta... 100 juta!” Tiba-tiba, ad cacing kecil muncul di layar ponselnya, Dan karena masih kaget dengan scorenya yang nembus 100 juta tadi, Ia tak sempat menghindar dan permainan berakhir di score 100 juta lebih 1 .
" Selamat Tuan Bonus Super Score telah berhasil di capai." terdengar suara sistem yang cukup mengagetkannya di benaknya. Eh, tunggu,..Bonus Super Score???apa maksudnya ya?" batin Dimas dalam hati.
Bonus Super Score yakni konversi mata uang IDR dari Game ketiga Tuan rumah akan di kalikan 100 X." Sistem menjelaskan.
Wow, Wow,wow ....
100 kali?? Berarti 100 juta yang kudapatkan di kesempatan ke tiga tadi di kali 100 ? Dimas mencoba bertanya dengan kaget dan penuh ketidak percayaan? Kalau benar, itu jumlah uang yang tidak masuk akal bagi Orang-orang seperti Dimas, Konsepnya, Meskipun kita sering mendengar jumlah uang ratusan M atau ratusan T yang di korupsi oleh oknum - oknum pejabat Busuk!, Tapi Jujur, apa bahkan kita pernah mempunyai uang kontan atau tabungan sejumlah 100 juta? Ya,itu kalau para pengusaha dan orang - orang yang beruntung saja. Sementara untuk buruh pabrik yang gajinya masih UMR bisa di pastikan jumlah 100 juta adalah jumlah di luar konsep mudah untuk di miliki,apalagi 10 M. Dan itulah yang di rasakan Dimas saat ini, Meski Ia bisa di sebut jutawan, Ia tetep terkejut dan takjub membayangkan uang sebesar 10 M yang akan di terimanya. Dimas terperangah.
Skor 100 juta adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan bisa ia capai, bahkan dalam mimpi sekalipun.
Kembali suara sistem terdengar di benaknya, "Tenang Tuan semua transaksi termasuk sumber dana,pajak ,dan prosedur verifikasi lainnya di jamin legal dan sudah di urus Sistem. Dan Tuan mendapatkan jumlah utuh kecuali untuk kepentingan perawatan simpanan bulanan dari Bank.
10 miliar rupiah!Dimas terdiam, pikirannya sontak mengembara kemana-mana. Ia mencoba merencanakan dengan cepat akan di alokasikan untuk apa saja uang tersebut.
Apakah ini nyata? Apakah mungkin ia benar-benar memenangkan uang sebesar itu?Perlahan, Dimas menulis hal apa saja yang muncul di pikirannya untuk alokasi uang itu nantinya.
Merenovasi Masjid di Desanya
Beramal
3.Membayar Zakat
4.ONH bersama Ibu dan Adiknya
5.Membayar dan Merenovasi Rumah dan tanah Warisan Keluarga besar Sanjaya
Setiap kalimat yang ia tuliskan terasa seperti mimpi. Dan itu membuat Dimas merasakan Kebahagiaan tersendiri.
Alhamdulillah total pendapatan malam ini dari bermain 3 kali kesempatan game penghasil uang Dimas membukukan
Setelah selesai, ia meneka10 M lebih 27 juta.
Hanya beberapa menit kemudian, ponselnya berdering. Sebuah notifikasi SMS dari bank masuk, dan Dimas hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Saldo rekeningnya bertambah dengan jumlah yang sangat besar—10 miliar rupiah!Dimas terguncang.
Ia berdiri dari kursi, tubuhnya gemetar. Hujan di luar semakin deras, namun di dalam kamarnya, Dimas merasa seperti berada di tengah badai. Ia tidak tahu harus berkata apa atau melakukan apa. Semua ini terasa seperti mimpi.Dengan langkah gontai, Dimas berjalan menuju jendela dan membuka tirai. Ia menatap keluar, melihat rintik hujan yang terus turun, membasahi jalan dan pekarangan di depan rumahnya. Hujan itu, yang bagi sebagian orang menganggap sebagai gangguan kecil, kini menjadi simbol berkah yang tak terduga bagi Dimas.
Dimas menutup matanya sejenak, merasakan udara dingin yang masuk dari celah jendela. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Malam ini, hidupnya berubah total.
Dalam benaknya, berbagai rencana mulai bermunculan. Dimas merasa ada tanggung jawab besar yang harus ia pikul. Uang sebesar ini bisa menjadi berkah, namun juga bisa menjadi kutukan jika tidak dikelola dengan baik.
Ia kembali duduk di kursinya, menatap layar ponsel yang masih menyala. Game itu kini terlihat berbeda di matanya. Bukan sekadar permainan biasa, melainkan gerbang menuju takdir baru yang harus ia jalani dengan hati-hati.
Malam itu, Dimas semakin menyadari bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi.
Hujan di luar mungkin akan berhenti, namun berkah yang ia terima malam ini akan terus mengalir, selama ia bisa menjaganya dengan bijak.Dengan hati yang penuh rasa syukur dan penuh kegembiraan, Dimas akhirnya memutuskan untuk tidur. Di tengah malam yang dingin dan basah, ia tertidur dengan senyum tipis di bibirnya, membayangkan masa depan yang kini terbuka lebar di hadapannya.
.