Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.
Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.
Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesamaan Nama
Seolah terhipnotis oleh suara agung dari pria yang ia sukai, Xiao Yan Li berjalan dengan cepat untuk menyiapkan alat tulis yang terdapat di dalam kamar Patriark Xiao.
Setelah mendapatkan apa yang dimaksud, Fang Yuan segera menuliskan beberapa bahan yang harus dipersiapkan. Dalam ingatannya ia mengenal beberapa bahan obat alam dewa yang sudah familiar, sehingga tanpa kesulitan ia bisa menyalinnya dengan cepat.
"Segera siapkan apa yang aku tulis" ucap Fang Yuan dengan tenang.
Ia membutuhkan obat yang tepat untuk mengatasi kondisi serius Patriark Xiao, ia ingin mengobati sekaligus menyembuhkan secara permanen, sehingga beberapa hal perlu ia lanjutkan secara sekaligus. Jika saja kekuatannya sudah berada di tahap yang tinggi maka hanya dengan aliran energi vitalitasnya saja bisa menyelamatkan nyawa Patriark Xiao, tetapi kini ia masih memerlukan obat-obatan untuk menyembuhkannya.
"Baiklah, aku akan memenuhinya" jawab Xiao Yan Li dengan patuh.
Di bawah kondisi mendesak seperti sekarang ini ia mengabaikan statusnya sebagai nona besar, ia segera meminta kepada kepala pelayan untuk menyiapkan hal-hal yang diminta oleh Fang Yuan tanpa kurang sedikit pun.
"Dimana aku bisa menemukan seperangkat jarum akupunktur?" tanya Fang Yuan dengan serius.
"Aku memilikinya" ucap Tabib Tang yang sudah merasa lebih baik.
Tidak lama kemudian seperangkat jarum perak sudah berada di tangan Fang Yuan, dengan teliti ia memeriksanya dan mengalirkan tenaga dalam untuk melakukan proses sterilisasi yang umum dilakukan oleh para praktisi pengobatan kuno.
"Tolong siapkan semangkuk air panas juga" ucap Fang Yuan di sela-sela gerakan halusnya.
Sambil menunggu kedatangan semangkuk air panas yang dimintanya, Fang Yuan segera membuka baju Patriark Xiao. Setelahnya dengan gerakan yang sangat cepat, Fang Yuan menusukkan jarum akupunktur tersebut ke dada Patriark Xiao. Gerakannya yang begitu cepat dan terlihat seperti ahli itu tidak lepas dari pandangan Tabib Tang yang tidak ingin melewatkan peristiwa langka di depannya.
Fang Yuan menusuk dengan cepat dan dengan kedalaman yang berbeda-beda dari tiap titik yang ia masukkan jarum, bersamaan dengan hal itu juga ia mengalirkan tenaga dalam yang tidak sedikit. Hal ini terlihat dari peluh yang mengembun di kening dan juga punggungnya yang basah, membuatnya benar-benar tampak sangat serius menghadapi kondisi Patriark Xiao.
Sebagai seorang yang berpengalaman, Tabib Tang sangat terkejut melihat posisi dua puluh empat jarum yang berada di atas dada dan perut Patriark Xiao.
"Jarum dua belas langkah kematian" ucapnya dengan nada gemetar.
Keahlian langka yang hanya dimiliki oleh para legenda pengobatan, kini terpampang jelas di hadapan matanya. Bahkan jika diberikan waktu sepuluh tahun lagi untuk belajar, Tabib Tang tidak memiliki kepercayaan diri untuk bisa menguasainya. Ilmu pengobatan kuno yang sudah lama menghilang itu kini bisa ia lihat dari seseorang yang masih sangat muda itu, menyadari dirinya jika keahlian memang tidak dibatasi oleh usia.
"Sudah selesai.." ucap Fang Yuan sambil menghela napas.
Selanjutnya ia mengambil air panas yang sudah disiapkan di atas mangkuk untuk ia gunakan merendam jari-jari Patriark Xiao Yancheng. Dengan perlahan-lahan ia melakukan hal tersebut seolah sedang merangsang syaraf-syaraf yang berada di ujung jari tersebut.
Tidak lama kemudian, jari-jemari Patriark Xiao bergerak dengan perlahan seolah merespon dari apa yang dilakukan oleh Fang Yuan. Menyaksikan hal ini semua orang merasa senang dengan kemajuan Patriark Xiao.
"Seharusnya tidak lama Patriark Xiao akan terbangun" ucap Fang Yuan sambil menyeka tangannya dengan kain halus.
Baru saja Fang Yuan selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara yang bersumber dari Patriark pimpinan Klan Xiao. Lelaki yang memiliki tingkat kultivasi di ranah Petarung Suci itu mulai menunjukkan kesadaran.
"Uhuk.. Uhuk.." Patriark Xiao Yancheng terbatuk, membuka kedua matanya dengan bingung.
"Jangan bergerak dahulu, biarkan energi dari jarum perak menyebar dengan merata" ucap Fang Yuan dengan tenang seolah sudah mengetahui apa yang akan terjadi.
Sontak saja hal ini membuat Xiao Yan Li menjadi gembira, ia tidak menyangka jika lelaki yang ia bawa benar-benar memiliki keahlian pengobatan yang mencengangkan. Bahkan Tabib Tang saja dibuat tidak berdaya, jarak keduanya bagai bumi dan langit.
Patriark Xiao terdiam sejenak, ia jelas merasakan gumpalan energi hangat yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Bahkan ia juga bisa melihat kabut tipis yang terbang ke udara dengan cahaya berwarna pekat. Energi jahat yang selama ini berada di dalam dadanya seolah hilang bersama partikel kecil di udara.
"Apakah bahan obat yang aku minta sudah disiapkan?" tanya Fang Yuan kemudian.
"Sudah.." jawab Xiao Yan Li dengan mantap, bola matanya seperti ingin melompat saat memandang pria yang ia kaguminya itu.
Patriark Xiao Yancheng tentu dapat memperhatikan intonasi suara yang dikeluarkan dari mulut putrinya, ia pun cukup senang jika putrinya memiliki koneksi seorang ahli pengobatan yang kini sedang merawat dirinya tersebut.
"Selama aku belum kembali, jangan ijinkan siapapun untuk mencabut jarum yang ada di tubuh Patriark Xiao" ucap Fang Yuan kemudian.
Jika itu terjadi sebelumnya maka tidak akan ada yang percaya, tetapi kini dengan keahlian pengobatan yang ditunjukkan di depan mata semua orang maka tidak ada yang berani menolak permintaan Fang Yuan.
Fang Yuan berjalan mengikuti Xiao Yan Li menuju sebuah ruangan lainnya, lebih tepatnya dapur khusus yang sepertinya memang disiapkan untuk meracik obat Klan Xiao.
"Apakah kamu akan membuat ramuan?" tanya Xiao Yan Li dengan penasaran.
"Lebih tepatnya aku ingin membuat pil" jawab Fang Yuan dengan tenang.
"Apakah kamu ingin membuatku mati berdiri?" ucap Xiao Yan Li dengan nada tidak percaya.
"Apa maksudmu? Bukankah itu hanya pil" ujar Fang Yuan kemudian.
"Terserah lah, tetapi mustahil bagiku untuk tidak mempercayaimu" jawab Xiao Yan Li kemudian.
"Klan Xiao kalian ternyata cukup memiliki bahan obat, ditambah tempat ini juga sepertinya memang memiliki kekhususan" ujar Fang Yuan sambil memeriksa bahan-bahan yang ia minta sebelumnya.
"Tentu saja, kami para keluarga besar harus memikirkan hal semacam ini dengan serius. Jika tidak maka dominasi kami akan berakhir" kata Xiao Yan Li.
Dengan cepat Fang Yuan memisahkan beberapa bahan herbal berdasarkan fungsinya, ia cukup telaten dan dalam sekejap sebuah tungku sudah menyala dengan kekuatan api yang stabil.
"Kamu benar-benar seorang alkemis?" tanya Xiao Yan Li sambil menutupi mulutnya sendiri.
Ada aura kekaguman yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata pada saat ini, seseorang yang memiliki beberapa talenta yang yang mengagumkan pada saat yang bersamaan bukankah ia adalah monster sejati? Xiao Yan Li tidak habis pikir bagaimana laki-laki seperti ini disia-siakan sebelumnya, apakah Xiao Mei sudah buta atau ia memang menganggap dirinya terlalu tinggi.
Fang Yuan mengabaikan pertanyaan Xiao Yan Li, dengan tatapan serius dan perhatian mendalam ia berkonsentrasi penuh untuk menciptakan beberapa butir pil penyembuhan tingkat lanjut yang akan ia berikan pada Patriark Xiao Yancheng.
Meski ia belum bisa membentuk api spiritual yang merupakan bakat khusus seorang alkemis, namun ia cukup percaya diri dengan sumberdaya Klan Xiao yang kini sedang ia gunakan.
Dalam waktu kurang dari satu jam, ia berhasil membuat sepuluh butir pil yang beraroma kuat tersebut, bahkan Tabib Tang yang kini tengah menjaga Patriark Xiao pun dapat merasakan aroma kuat pil yang sepertinya berasal dari resep kuno.
"Selain Tetua Fang Yuan di Sekte Gunung Pedang, siapa lagi yang memiliki kemampuan serupa dengannya?" gumam Tabib Tang dengan perasaan rumit.
Seketika ia teringat dengan nama pemuda yang memang memiliki kesamaan dengan Tetua Fang tersebut, namun ia tidak pernah mendengar jika Klan Fang memiliki penerus yang ahli dalam bidang pengobatan dan juga alkemis.
terima kasih Thor..
mudah2xan crazy up..
semangat