NovelToon NovelToon
Silhouette

Silhouette

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Aku memacari Echa, hanya karena dia mirip denganmu. Aku gak akan bisa melupakanmu Inayah. Jadi dengarkan aku, pasti... pasti aku akan memutuskan Echa apabila kamu mau kembali padaku!" Terdengar lamat-lamat pertengkaran Catur dengan mantan kekasihnya yang bernama Inayah dihalaman belakang sekolah.


Bagai dihantam ribuan batu, bagai ditusuk ribuan pisau. Sakit, nyeri, ngilu dan segala macam perasaan kecewa melemaskan semua otot tubuhnya. Echa terjatuh, tertunduk dengan berderai air mata.


"Jadi selama hampir setahun ini aku hanya sebagai pelampiasan." monolog gadis itu yang tak lain adalah Echa sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Mekar

Rutinitas sudah harus kembali normal. Senin pagi adalah hari paling menyebalkan dari pada 6 hari lainnya dalam seminggu. Betapa tidak, kita diwajibkan mengikuti upacara bendera dibawah teriknya matahari. "Sudah kayak ikan asin aja ya kita, dijemur biar kering dan renyah." Gerutu pelan Vava yang berbaris tepat disampingku. Sedangkan Ratna dan Nia, mereka berbaris dibagian depan karena tinggi badan mereka.

"Anggap saja kita lagi nyantai dipantai, menghitamkankan kulit yang sudah lumayan gelap ini. Jangan mau kalah dengan para Bule yang hobi berburu matahari." Jawabku sambil cekikikan melihat wajah Vava yang mendengus kesal. Maklum kami para penduduk Jawa Timur rata-rata berkulit sawo matang.

Hampir 30 menit lebih, akhirnya kegiatan upacara selesai. Dan satu persatu para siswa-siswi memasuki kelas masing-masing. Hari ini tidak banyak yang spesial. Hanya belajar sesuai jadwal itu saja. Sampai saat akan mengakhiri pembelajaran, ada sedikit pengumuman yang disiarkan melalui pengeras suara sebelum kita semua pulang. Akan diadakan pemilihan ketua OSIS esok hari di aula sekolah. Mendengar presentasi dari masing-masing calon dan pemilihan langsung melalui kotak suara.

"Kira-kira siapa yang akan menjadi ketua OSIS tahun ini ya? Apakah kak Catur tetap bisa mempertahankan posisinya? Lagi pula dia sudah kelas 12, aku rasa akan sulit membagi waktu." Sambil berjalan pulang menuju tempat parkiran, aku coba berdiskusi dengan Ratna.

"Bertahan atau terganti itu tergantung suara terbanyak saat nanti penghitungan suara. Dan aku pikir tidak terlalu berat buat kak Catur memperoleh suara terbanyak. Karena yang ku dengar dari beberapa murid bilang kinerjanya setahun belakang ini yang sangat bagus. Dan lagi dengan body goal yang menunjang seperti itu. Pasti banyak siswi yang memilihnya." Jawab Ratna panjang lebar.

"Betul juga sih. Ya udah Na, aku ambil sepeda dulu. Bye bye besok kita jumpa lagi. Mmmuaah..." Ku berikan kiss bye pada Ratna saat berada dipersimpangan antara pintu parkir sepeda dan gerbang keluar Sekolah.

"JIJIK." Ratna mengumpat kasar, sambil memberikan tatapan membunuhnya padaku. "Hahahaha." tawaku pecah saat itu juga.

Dan hari dimana pemilihan ketua OSIS pun tiba. Setelah sebelumnya para siswa-siswi sudah menerima selebaran untuk mengenal biodata masing-masing calon. Ada 3 foto calon yang tercetak diatas kertas selebaran tersebut. Dua diantaranya kelas 11 dan satunya lagi tentu saja ada foto dan nama kak Catur disana. Entahlah, perasaan apa ini. Aku belum pernah merasakannya. Hanya menyebut namanya saja, jantungku sudah berdebar tak karuan. Mungkinkah aku punya penyakit jantung. 'Ya Allah, akan mahal biaya berobatnya. Kasian Ibu jika tahu anaknya berpenyakit begini.' Seketika perasaan sedih pun menggerogoti hati.

Sejenak ku singkirkan gundah gulana tentang jantungku ini. Dan kini kami semua sudah berkumpul di Aula Sekolah yang ukurannya sangat besar. Akan tetapi pemilihan dilakukan bergilir, dimulai dari kelas 10 dan per kelas masing-masing. Kini tiba giliran kelasku yang dipanggil. Maju satu persatu menurut abjad nama, akhirnya namaku terdengar sedang disebutkan. Perlahan namun pasti aku maju, dan mantap pilihanku jatuh pada kak Catur. Dari awal melihatnya saat apel pembukaan MOS kapan hari itu, kharismanya tidak luntur dimataku. Bisa dibilang aku terpesona.

"Kalian pilih siapa?" Tanya Nia berbisik diantara kami ber-empat. Karena hak pilih itu kan rahasia. Jadi tidak enak saja apabila ada yang mendengar. Apalagi jika terdengar oleh orang yang kontra dengan kita. Bisa perang mulut yang ada.

"Siapa lagi, tentu saja dia." Jawabku ikutan berbisik. Tapi karena aku menjawab dengan mata berbinar serta bibir yang menyunggingkan senyum lebar. Membuat ketiga sahabatku saling pandang dan curiga.

"APA?" Tanpa sadar aku meninggikan suaraku. Sehingga banyak siswa-siswi lain yang menoleh dan merasa aneh denganku. "Hehehe, maaf." Lanjutku tersipu malu.

"Dasar, orang yang lagi kasmaran suka lupa tempat." Vava menggerutu kesal karena suara ku tadi.

"Sudah-sudah, sekarang kita tunggu hasil akhirnya bagaimana. Yukk cus ke kantin. Bentar lagi giliran kelas 11 yang masuk aula." Nia menengahi perdebatan kami. Memang diantara kami ber-empat. Nia lah yang terkesan lebih dewasa dalam pemikiran dan perkataan. Juga paling pendiam diantara kami.

Selang satu jam setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan. Kini giliran penghitungan suara, yang disaksikan oleh pembina OSIS juga sebagian guru terlihat duduk diantara panitia pemilihan. Tidak butuh waktu lama, nampak jelas dipapan tulis nama siapa yang mendapatkan garis paling banyak. Kira-kira sekitar 75% persen suara diperoleh juara bertahan. Siapa lagi?, artinya ketua OSIS setahun kedepan masih dipegang oleh kak Catur.

"Alhamdulillah." Ucapku lega

"DOR!, lagi apa disini?. Dari tadi aku cariin ternyata ngumpet dipojokan sambil senyum-senyum sendiri gak jelas kayak gini. Gak takut disangka gila ya." Tiba-tiba kak Ghofar datang mengagetkanku. 

"Apaan sih kok ngatain aku gila. Udah nongol tiba-tiba bikin kaget aja kakak ini." Kesalku pada kak Ghofar yang justru tersenyum manis disampingku.

"Emang kamu lagi lihatin siapa sih, fokus amat dari tadi. Sudah makan belum? Mau kakak belikan gak? Soalnya kakak lapar pingin ke kantin." Tanya kak Ghofar lembut.

"Makasih kak, aku udah makan bareng Ratna, Nia dan Vava tadi di kantin. Kok kakak bisa tiba-tiba disini? Sengaja nyariin aku ya? Godaku pada kak Ghofar. Hubunganku dengan kak Ghofar memang semakin akrab, karena aku benar-benar merasa nyaman dan aman jika bersama kak Ghofar. Rasa terlindungi sebagai seorang adek, tidak lebih.

"Okey, kalau gitu kakak mau makan dulu ya. Jangan lupa kabari jika ada apa-apa." Setelah mengusap ujung kepalaku, kak Ghofar berlalu pergi.

Acara pemilihan ketua OSIS sudah selesai, dan suara terbanyak juga sudah dipastikan diperoleh siapa. Maka dari itu, semua anggota OSIS baru yang sudah mendaftar diminta berkumpul di ruang rapat khusus. Dan disinilah aku serta Ratna duduk menunggu pengumuman apa yang akan mereka dapatkan hari ini.

"Langsung saja ya, karena saya sudah dipilih lagi menjadi ketua OSIS periode ini. Maka saya akan membentuk susunan kepengurusannya." Ucap kak Catur tegas.

Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya nama-nama pengurus sudah didapatkan. Aku terpilih sebagai sekretaris, Ratna sebagai bendahara. Dan beberapa pengurus lainnya.

"Bismillah, tugas negara dimulai" batinku.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Alhamdulillah bisa update juga.

Dan maaf jika aku telat, ada banyak kesibukan di dunia nyata yang menyebabkan tersitanya waktu untuk melanjutkan cerita ini.

Tapi, aku janji akan terus lanjut menulis sampai ending.

Jangan lupa like, komen dan share cerita ini jika kalian merasa karya ku menarik.

Terima kasih.

By : Erchapram

1
Erchapram
cie cie /Smile/
Erchapram
makasih ya
Mahyum
cie ,,,,kak Catur lagi PDKT ma Echa....
Mahyum
semangat terus kak,,,💪💪💪 ceritanya bagus👍
Erchapram: Terima kasih kak
total 1 replies
Erchapram
Makasih banyak sudah mampir.
Celeste Banegas
Semua karakternya terasa hidup dan bikin saya kesemsem! Sukses kedepannya, author✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!