NovelToon NovelToon
Rain : Losing Us

Rain : Losing Us

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Time Travel / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Novianti

Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.

Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.

Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.

Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 08 Mimpi sialan

"Benarkah Papa?" Seru Rain dengan senang tapi berusaha menutupi nya dengan raut wajah sedih nya.

"Ya...."

Tok....

Tok....

Tok...

Rain mengerjakan matanya saat mendengar suara ketukan pintu, tak lama suara seseorang memanggil nya kini terdengar jelas.

"Nona Rain.."

Tok...

Tok...

"Nona Rain..."

"Huh..." Rain langsung terbangun dari tidur nya dengan terkejut, wanita itu menatap ke arah pintu yang di ketuk oleh seseorang yang tak kunjung berhenti.

"Tunggu, bukan kah aku.." Rain menatap selimut yang menutupi tubuh nya, lalu melihat pakaian yang di gunakan nya.

"Apakah tadi hanya mimpi?" Gumam Rain pelan.

"Nona Rain.." Lagi-lagi panggilan di balik pintu menyadarkan Rain dari lamunan nya.

Dengan cepat wanita itu turun dari kasur dan berjalan ke arah pintu, dia membuka pintu dengan kasar. Rain melihat Tamara yang berdiri di balik pintu menunggu nya membukakan pintu." Ada apa?" Tanya Rain sedikit ketus.

"Apakah nona sedang tidur?" Tanya bibi Tamara sedikit sungkan.

"Ya, ada apa menemui ku." Tanya Rain lagi dengan jutek.

"Tuan dan nyonya besar akan segera sampai, apakah nona tidak ingin menyambut nya?" Tanya bibi Tamara yang memberi tahukan kedatangan ayah dan ibu mertua nya.

Rain terdiam, 'Jadi benar? Yang tadi hanya mimpi?' Gumam nya sedih.

"Nona..."

"Aku akan bersiap." Ucap Rain memotong ucapan bibi Tamara, wanita itu kembali masuk ke dalam kamar dan meninggalkan bibi Tamara dengan kebingungan.

Rain berjalan cepat ke arah kasur, wanita itu menutupi wajah nya dengan bantal. "Arghhhh..." Rain berteriak sekencang mungkin, dia melupakan kekesalan nya dengan berteriak seeritu.

"Huhuhu... Kenapa mimpi itu terasa begitu nyata.." Rain memukuli bantal yang ada di hadapan nya.

Padahal dia senang, karena dia akan segera berpisah dari Maximilliam. Tapi ternyata itu hanyalah mimpi.

🦋🦋🦋

Rain sudah bersiap, dia berjalan ke luar kamar dan mulai menuruni anak tangga. Para pelayan yang melihat nya turun dengan aura yang berbeda hanya berani menatap nya dalam diam, apalagi setelah kejadian tadi pagi yang membuat mereka sedikit takut.

Rain mengerutkan dahi nya saat dia melihat seorang wanita yang tak asing bagi nya, dia adalah Janet, adik dari Maximilliam. 'Bahkan dalam mimpi ku dia juga ada, hah.... Sungguh mimpi yang menyebalkan.' Dia terus merutuki mimpi yang dia alami saat tertidur pagi tadi.

Janet hanya melirik saja saat melihat Rain menuruni tangga, dia bersikap acuh tak acuh dengan kedatangan kakak ipar nya itu. Begitu juga dengan Rain yang malas berasa-basi.

Rain berjalan ke sofa yang tak jauh dari sofa yang Janet duduki, wanita itu mengambil majalah yang terletak di meja dan mulai sibuk dengan makalah yang dia lihat hingga tak memperdulikan Janet yang terus menatap nya.

"Berhenti lah menatap ku seperti itu, aku bukan makanan yang bisa kau makan." Ucap Rain tanpa menoleh.

Janet langsung mengalihkan tatapan nya, "Rasa percaya diri mu terlalu tinggi, aku tak menatap mu. Aku hanya menatap majalah yang tengah kau pegang." Ujar Janet beralasan.

Rain tersenyum miring dan menggeleng kan kepala nya, dia mengingat sesuatu. Janet tidak pernah membuat masalah pada Rain asli, adik ipar nya itu bahkan terkesan cuek namun selalu mencuri-curi perhatian nya. Tapi jika Rain berusaha mendekat, Janet selalu menghindar seolah dia tak ingin dekat dengan nya.

Tak lama mereka mendengar suara deru mesin mobil yang memasuki kediaman, Rain segera menaruh majalah yang dia pegang kembali ke atas meja. Dia langsung bangkit dari duduk nya, Janet kembali melirik ke arah nya.

"Apakah kau akan menemui Papa dan Mama ku?" Tanya wanita itu yang membuat Rain mengerutkan dahi, tentu saja dia bangun karena ingin menyambut kedua mertua nya.

"Jangan sampai kau membuat masalah, aku tak ingin Mama kembali masuk ke rumah sakit." Ucap Janet seolah memperingati nya.

Janet pergi lebih dulu, Rain menggedikkan bahu nya dan mengikuti wanita itu, di luar sana sepasang wanita dan pria yang berumur tak terlalu tua tengah bergandengan menuju ke arah kediaman.

Rain menunggui mereka bersama dengan Janet di depan pintu, tak lama kedua nya sampai di depan mereka. " Mama.." Janet menghambur ke dalam pelukan sang ibu, Rain kembali mengerutkan dahi nya.

Bukan kah Janet tinggal bersama kedua orang tua nya, tapi mengapa wanita itu memeluk ibu nya dengan erat seolah telah lama tak bertemu.

"Rain." Panggilan bernada halus itu membuat lamunan nya buyar, dia menatap ke arah ibu mertua nya dan tersenyum kaku.

Entah apa yang harus dia lakukan, tapi kaki nya mulai melangkah mendekati wanita paruh baya itu saat tangan nya terbuka untuk memeluk nya. Hangat, itulah yang pertama kali dia rasakan saat tangan wanita paruh baya itu memeluk nya.

"Apa kabar, Mama?" Tanya Rain, tak lupa dia memberikan senyum manis pada ibu mertua nya itu.

Janet terkejut melihat interaksi Rain, karena biasanya jika kedua orang tua nya datang, Rain selalu menolak kedatangan mereka dan membuat keributan yang berakhir membuat sang ibu masuk rumah sakit.

Wanita paruh baya itu cukup senang mendapatkan pertanyaan seperti itu dari menantu nya, "Aku baik-baik saja, bagaimana dengan mu?" Tanya wanita paruh baya itu dengan senyuman yang tak luntur dari wajah nya.

Raut wajah Rain berubah murung, "Hah... Aku rasa, aku sedang tidak baik-baik saja, Ma." Ucap Rain yang terkesan menyedihkan.

"Ada apa sayang? Apakah ada sesuatu yang menggangu mu?" Tanya Mauren pada sang menantu.

"Aku..." Ucapan Rain terhenti saat melihat sebuah mobil kembali memasuki kediaman.

"Mama, sebaiknya kita masuk terlebih dahulu, aku sampai lupa tak mengajak kalian masuk." Ucap Rain yang membuat Mauren terkekeh.

"Baiklah,"

Kini keempat orang itu memasuki kediaman, dengan Rain yang berbicara akan keseharian nya yang membosankan. Apalagi setelah keluar dari rumah sakit, dia tak memiliki kegiatan apapun.

"Rain, bagaimana bisa kau masuk rumah sakit?" Kini pertanyaan itu keluar dari Theodore, Papa mertua nya.

Rain terdiam, apakah dia harus menyatakan apa yang terjadi pada nya hingga masuk rumah sakit? Tapi apakah mereka akan percaya jika dia mengatakan nya?

Janet melihat Rain yang kebingungan, dia juga merasa Rain tengah menyembunyikan sesuatu dari mereka. Tapi dia tak ingin ikut campur dengan masalah kakak ipar nya, apalagi mereka tak begitu dekat dengan nya.

"Aku..."

Kembali ucapan Rain terhenti karena kedatangan Maximilliam bersama dengan Morgan yang entah dari mana, Rain hanya menatap nya sekilas tanpa harus menyambut kedatangan pria itu.

Lagi-lagi Janet melihat nya, dia melihat tatapan acuh dan sinis Rain pada sang kakak. Dia di buat kebingungan dengan apa yang terjadi di antara mereka, mungkin kah ada sesuatu yang mereka sembunyikan dari kedua orang tua nya dan juga dirinya?

1
Regina Putry
Luar biasa
Ufuk Senja🦋: terima kasih Kak☺🥰
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Padriyah Balqis
maaf ko disini jadi bodoh kemana kemampuan agen rahasianya...apa pura2 si🤔
Ufuk Senja🦋: lagi Flashback, alias menceritakan masalalu Rain sebelum nikah dan masih jadi model. bukan Angello nya ya, di teliti baik² ya ka☺🙏🏻
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!