EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
"Sudahlah, aku sudah cukup beri dia toleransi, tapi semakin hari semakin melunjak aja. Jadi aku sudah capek juga ngomong, akhir dari pernikahan ini mungkin bisa membuat aku dan dia tenang. Sudahlah kalian jangan bahas ini lagi, aku lebih pusing pekerjaan yang belum aku selesaikan," ucap Bion.
"Gimana mau selesai kalau kamu kelonan terus sama istri baru kamu," ucap Loik.
"Iya donk, namanya juga pengantin baru," ucap Bion terkekeh dan ia balik badan duduk di kursi kerjanya.
Ari dan Loik saling berpandangan lagi dan mereka pun pergi dari tempat tersebut karena pekerjaan mereka terpisah dari Bion.
"Sekarang kelonan terus, ada masanya jenuh. Dia nggak bisa mempertahankan rumah tangganya, sangat jelas kalau dia mata duitan. Kamu dengarkan kalau dia bilang kalau istri keduanya punya usaha butik di luar negeri, ya berarti dia menginginkan uangnya. Kalau dia bilang Geana tidak bisa beri ini itu untuk Mamanya ya wajar, dia aja nggak kerja dan hanya mengurus anak-anaknya, itu aja dia udah kelelahan. Nggak tau aku jalan pikir si Bion itu," bisik Ari mencibir.
"Aku malah kasihan pada Geana, Giman dia nanti setelah pisah sama Bion. Dia punya anak cacat, kalau dia kerja siapa yang urus?" tanya Loik.
"Kan biasa bayar baby sister," ucap Ari.
"Mana cukup, uang kerja dua cuma habis untuk bayar baby sister aja tau, dengan pekerjaan dia yang mana cukup buat bayar kebutuhan hidup dan lain sebagainya," ucap Loik.
"Benar juga ya, aku sangat ingin membantu, tapi aku juga dalam kesulitan," ucap Ari.
"Doakan saja agar dia dapat yang terbaik deh," ucap Loik.
☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️
Keesokan paginya, Almer tiba-tiba menangis lagi ingin bertemu dengan Angelista, karena kemarin Angelista pergi Almer masih tidur.
"Mama! Mama! Hu-hu-hu Mama!" panggil Almer.
"Astaga! Pagi-pagi begini dia malah berisik! Aku sudah capek mengurusnya kemarin dan hari ini dia bikin ulah lagi! Pusing aku lihatnya!" ucap Lena emosi.
"Mamaaaaaa hu-hu-hu, Mamaaaaaa!" jerit Almer menangis di atas kasur.
Bruk!
Almer jatuh dari ranjang dan ia menangis semakin kuat. Lena terpaksa masuk ke dalam kamar dan mengangkatnya.
"Diam! Diam kamu nggak! Kalau nggak diam ku kurung lagi kamu di kamar ini dan tidak ada makanan!" Bentak Lena.
Bocah kecil itu tidak mengerti dan terus menangis.
"Akhhhhhhhhh! Pusing aku lihatnya!" teriak Lena stres.
Lena pun menelpon Wina.
Tuuut! Tuuut!
Tuuut! Tuuut!
"Halo Ma, ada apa?" tanya Wina.
"Kamu ke rumah sebentar," pinta Lena.
"Ya udah sebentar," ucap Wina.
Almer terus menangis, Lena duduk di sofa sambil memainkan ponselnya yang tidak peduli dengan tangisan dari Almer.
Tak lama Wina pun sampai di rumah, ia mendengar suara tangisan dari Almer.
"Lho Ma, ada apa? Emangnya apa yang di lakukan sama Almer?" tanya Wina.
"Lama-lama Mama stres lihat dia nangis terus, kamu bantu diamin ngapa?" ucap Lena.
"Lagian Mama ngapain sih sok baik mau ngurus Almer, kenapa nggak kasih aja dia sama Angelista," ucap Wina manyun.
"Hey! Dia itu sumber uang kita tau, kalau Mama nggak jaga dia kapan Mama bisa mencicipi uang puluhan juta, kamu mau nggak?" tawar Lena.
"Memangnya jagain dia di kasih berapa sama Angelista?" tanya Wina.
"Ya untuk sekarang baru di kasih 2 juta, nanti setelah sampai di sana dia kirim lagi," ucap Lena.
"Berapa?" tanya Wina semangat.
"Ya mana Mama tau," jawab Lena.
"Terus Angelista pulangnya kapan? Lama nggak?" tanya Wina lagi.
"Ya mana Mama tau, kalo dia pulang nanti juga kasih tau," jawab Lena.
"Ya udah kalau begitu, kita cari aja baby sister buat jaga Almer, kita bayar 50 ribu satu hari. Kan nggak rugi-rugi amat," saran Wina.
"Benar juga, nanti Mama telpon Angelista buat dia kirim lagi uangnya, dia pikir enak apa jaga bocah nakal itu," ucap Lena manyun melihat ke arah Almer.
"Ya sudah Mama cari baby sister nya, biar aku jaga Almer sebentar," ucap Wina.
"Oke," ucap Lena dengan senang hati memainkan ponselnya mencari pekerja di internet.
Tak berapa lama, Baby sister yang di pilih Lena pun datang.
"Hey! Kamu tolong jagain dia beberapa hari aja ya, masalah bayaran sudah saya katakan di telpon tadi," ucap Lena.
"Masa cuma 50 ribu Buk? kasih lebih dikit kan nggak masalah, lagian ngurus anak seumuran gini pas lagi rewel-rewelnya," ucap baby sister itu.
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...