ADILA ARSYAF
Setelah semua yang ku korbankan ternyata hanya sakit yang aku dapatkan. Semuanya meninggalkan aku ketika aku tidak punya apa apa lagi. Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu malaikat mau menjemput ku.
Tapi ternyata tuhan masih memberikan aku satu kesempatan lagi.
pengen tau bagaimana perjalanan Adila menjadi wanita kuat, cuss baca👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
"Lihatlah disana! Kamu yakin ingin meninggalkan dia?" Adila menunjuk Molly yang masih terdiam menunduk dengan raut wajah kecewa.
Apakah dirinya memang tidak layak untuk menjadi seorang istri, apakah selamanya dia hanya menjadi tempat bersenang senang bagi Joan? Batin Molly mulai bertanya tanya.
Selama hubungan mereka berlangsung, Joan dan Molly banyak sekali melakukan kegiatan *Senang senang* dan juga setiap mereka akan berpisah Joan selalu memberikan kata kata yang indah untuknya.
Tak jarang Joan juga mengatakan bahwa dia lebih cantik dari Adila, tapi kenapa di depan Adila malah dia yang di jelekkan oleh Joan.
Disisi lain Joan pun terdiam melihat Molly. Sedangkan Adila hanya menonton ekspresi rumit yang di keluarkan oleh dua orang yang berhasil menghancurkan hidupnya dulu.
"Kamu yakin?" Adila kembali bertanya yang kali ini dengan suara yang lebih besar hingga sedikit menggema di basement itu.
Tangan Joan terkepal erat, di posisi sekarang dia harus bisa memilih.
"Ya! Aku akan meninggalkan Molly tapi aku mohon kembalilah kepadaku. Mari kita lanjutkan rencana pernikahan kita." Joan kembali mengalihkan pandangan kepada Adila dengan tangan yang setia menggenggam tangan Adila yang kali ini terasa begitu lembut.
Meski ini akan menyakiti Molly tapi Joan berpikir bahwa membujuk Molly lebih mudah dari membujuk Adila.
Dengan Molly dia hanya butuh satu tas mahal untuk membujuknya lalu ia akan memberikan kata kata manis yang pasti wanita itu akan luluh lagi dengannya.
Sangat berbeda dengan Adila yang sekarang. Jika dibandingkan dengan Adila yang dulu, Adila yang sekarang benar benar menjadi wanita mandiri dan juga berpendirian kuat.
Sosok wanita seperti Adila sangat bagus untuk di jadikan sebagai seorang istri, karena sifatnya yang mandiri dia pasti akan membantu mencari nafkah dan juga akan sangat patuh di rumah.
"Kamu yakin? Kamu tau bahwa pilihan kamu saat ini akan memengaruhi bagaimana hubungan kita selanjutnya." Ucap Adila yang membuyarkan lamunan Joan.
Sedangkan di sisi lain Molly hanya terdiam bahkan untuk sekedar menghindari ucapan Adila yang mengatakan bahwa ia selingkuhan Joan saja ia tidak mampu.
Dia hanya berdiri dengan linglung, semuanya benar benar berubah dalam sekejap.
Joan menoleh ke Molly dan Adila melihat mereka saling tatap tatapan.
"Iya! Tapi kamu mau ya, melanjutkan hubungan kita. Rencana nikah kita udah semakin dekat loh masak harus bubar gitu aja. Kita udah nunggu ini begitu lama." Joan masih setia membujuk Adila dengan ucapan manis dan wajah yang sendu.
Adila menatap Joan dengan lamat lamat kemudian dia melepaskan tangan Joan.
"Aku akan memikirkannya, setelah aku memutuskannya maka aku akan memberitahu kamu dan aku harap kamu bisa menerima keputusan ku."
Setelah mengatakan itu Adila beranjak meninggalkan Joan dan masuk ke dalam mobil. Adila pergi dengan mobilnya meninggalkan Joan dan juga Molly dengan situasi yang begitu rumit.
Di sepion tengah Adila melihat mereka masih terdiam dalam posisi masing masing sambil bertatapan.
Sebuah senyuman manis terpatri di bibir Adila melihat hal itu, meskipun tangannya kembali memerah karena di cengkram Joan tapi dia bahagia melihat hubungan mereka menjadi tidak baik.
Ini belum berakhir, masih banyak rencana yang akan Adila jalankan khusus untuk mereka berdua.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author
dah mls lanjutin baca.
udh d ksh ksmptan lg,msa ga d mnfaatin.....ga ush tkut,lwan aja mreka yg mnindasmu.....smngttt.....
udh mmpir....slm knl y....
aku ko gmes sih sm adila...pdhl udh d ksh ksmptan kedua,tp msh aja mau pduli sm joan....mngkn krna msh pnya hti nurani,mkanya dia jd labil....