NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mellapsha

Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Gea berjalan keliling rumah Steven,Dia jarang banget jalan-jalan di rumah itu.masih ada beberapa ruangan yang belum gea lihat.di setiap lantai selalu ada Bodyguard yang berjaga.

Gea kini menuju ke basement yang ternyata di sana tempat mobil Steven diparkir.Gea terlihat takjub melihat banyaknya mobil yang berjajar di sana.jika dihitung lebih dari 10 mobil ada di basement itu.

Setelah melihat-lihat Gea pun memutuskan untuk naik kembali.Tetapi Gea tanpa sengaja melihat sebuah pintu ada di basement itu.Awalnya dia ragu untuk melangkah ke sana,tetapi karena penasaran Gea pun berjalan menuju ke sana.

Pintu itu tidak dikunci sehingga Gea bisa membukanya.Dia berjalan masuk ke dalam ruangan itu ,lorong panjang yang remang-remang membuat Gea sebenarnya takut.tetapi karena rasa penasarannya dia masuk ke dalam ruangan itu.

"Akhh!"teriak Gea yang terkejut karena melihat seorang laki-laki yang terkurung di sana dengan kondisi tangan yang sudah patah.saat mendengar teriakan Gea, laki-laki itu pun membuka matanya dengan sisa tenaga yang dia miliki.

"Gea,"Panggil laki-laki itu, Gea pun semakin penasaran Siapa laki-laki itu karena laki-laki itu tahu namanya "To-tolong,"pinta laki-laki itu.

Gea pun perlahan berjalan mendekati laki-laki itu.semakin dekat Gea dengannya semakin Jelas pula wajahnya.Gea benar-benar terkejut saat melihat wajah laki-laki itu yang ternyata adalah broto.

"To-Tolong Gea,"tinta Broto memohon dengan sisa tenaga yang dia miliki.

Namun, badan Broto yang telah berlumuran darah membuat Gea ketakutan.apalagi mengingat Broto pernah memaksanya untuk menjadi istrinya membuat Gea berpikir beberapa kali untuk membantunya."Sa-saya Mohon diselamatkan saya Gea,"pinta Broto dengan terbata.

"Akhhh!" Gea Teriak saat tanpa sengaja menginjak tangan bruto yang terpotong itu.Dia segera berlari keluar dari sana.gea berlari masuk ke dalam lift menuju ke lantai 4.saat di dalam lift wajah Gea terlihat pucat mengingat Semua yang dia lihat di ruangan itu.

Saat pintu lift terbuka, Gea pun langsung menuju ke kamarnya.dia Lalu menutup pintunya dan langsung terduduk di belakang pintu.gea tidak bisa membayangkan jika Steven bisa sekejam itu.Dia terlihat sangat ketakutan terhadap Steven.

Di lain tempat Steven baru saja bertemu dengan client.dia kembali ke ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya.dia yang melihat sudah jam 12.00 siang pun memutuskan untuk menelpon Gea.

Steven mengeluarkan ponselnya dari saku dia mencari nama Gea di sana. Setelah menemukannya Steven pun langsung menelepon Gea.tetapi telepon pun tak kunjung diangkat.

Steven merasa heran karena beberapa kali dia menelpon tetapi tetap tidak diangkat. Maka Steven pun memutuskan untuk melihat CCTV di kamarnya.Stefan memincingkan matanya saat melihat dia yang duduk di lantai dengan memeluk kakinya.

Terlihat jika di sana Gea ketakutan.dia pun kembali menelpon Gea. Namun,saat ponsel Gea bergetar terlihat jelas jika Gea semakin ketakutan.Steven pun bingung mengapa Gea seperti itu.

Dia yang panik langsung memerintahkan Fero untuk mengecek CCTV dan melihat apa yang sebenarnya terjadi kepada Gea.selama Fero mengecek Steven terus melihat ke arah CCTV.gea masih saja duduk di lantai.

Beberapa saat kemudian Fero kembali ke ruangan Steven untuk melapor."Apa yang kau temukan?"tanya Steven to the point saat Fero masuk.

"Maaf tuan, lihat di CCTV jika Nyonyo masuk ke penjara bawah tanah," jelas Fero yang seketika Steven Langsung melempar barang yang ada di atas meja.

"Bagaimana bisa?banyaknya Bodyguard di rumah Bagaimana bisa Gea sampai ke sana hah!"murka Steven.

Dia sekarang tahu mengapa Gea bisa setakut itu "siapkan mobil! sekarang!"perintah Steven.

Steven tanpa pikir panjang langsung memutuskan untuk pulang.dia ingin menenangkan Gea, Steven keluar dari lift dengan wajah yang penuh dengan emosi.para karyawan pun menyadari jika Steven sedang dibalut emosi.

Aura dingin langsung tersebar saat Steven melangkah keluar dari lift.semuanya langsung terdiam di tempat tanpa ada yang berani bersuara.di depan pintu sudah ada mobil yang menunggunya.langsung masuk ke dalam mobil dengan Fero yang menyetir.

Tampa Steven perintah Fero langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke kediaman Steven.

"Tuan,sebaiknya Anda menetralkan emosi Anda terlebih dahulu agar Nyonya tidak semakin ketakutan,"tutur Fero memberi masukan.

Mendengar Masukkan dari Fero pun Steven segera menetralkan emosinya.dia memilih untuk melihat kondisi Gea terlebih dahulu daripada memberi pelajaran kepada para bodyguard-nya yang telah lalai.

Saat sampai di rumah, Steven langsung menuju ke kamarnya.dia masuk ke dalam lift seorang diri sedangkan Fero menuju basement untuk mengecek ke sana.Steven membuka pintu kamar dan terlihat Gea yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Ghea melangkah mundur saat melihat Steven yang masuk ke dalam kamar "Honey"panggil Steven.

Gea tidak berani menatap Steven tubuhnya terlihat gemetaran,Steven pun melangkah mendekati Gea.

"Honey,kamu kenapa?"tanya Steven yang pura-pura tak tahu.

"Hah Nggak papa Om,"jawab Gea yang menghindari Steven dengan melangkah duduk di tepi ranjang.

"Kenapa takut sama aku?" tanya Steven yang melangkah ke arah Gea.dia Lalu berlutut di depan dia dan menggenggam tangan Ghea.

"Nga-ngak papa om,"jawab Gea berbohong karena dia takut Steven akan melukai dirinya Jika dia jujur pergi ke ruangan di basement."tadi Gea nonton film horor jadi masih kebayang adegannya,"jelas Gea berbohong.

Mendengar Gea yang berbohong pun Steven terdiam.dia pun memilih tidak mengatakan jika tahu Gea ke penjara bawah tanah.Steven berpikir hal itu akan membuat gea semakin takut padanya,jika Steven membahas tentang penjara bawah tanah itu.

"Makan yuk," ajak Steven dengan lembut.

Mau tak mau Gea pun mengiyakan ajakan Steven.Steven menggandeng tangan Ghea menuju ke lantai 1,dia mengelus-elus tangan Gea untuk menenangkannya.sampai di meja makan Gea langsung fokus ke daging yang ada di sana.

Dia diam di tempat karena terbayang hal yang tadi dia lihat di ruangan itu."Honey,kamu nggak papa?"tanya Steven dengan lembut.

Steven mengikuti arah mata Gea, dia yang mengerti pun kembali menatap Gea."kamu nggak mau ada daging di sini?"tanya Steven.

Tanpa Gea menjawab Steven pun segera memanggil Santi."Santi...Santi..!"teriak Steven memanggil Santi.Namun karena Steven berteriak membuat Gea melepaskan tangannya dari genggaman Steven.

*Maaf honey bikin kamu terkejut,"ucap Steven dengan tersenyum agar dia tidak lagi takut padanya.

"Iya Tuan, ada yang bisa dibantu?"tanya Santi saat masuk ke dalam ruang makan.

"Singkirkan daging itu mulai sekarang jangan masak itu lagi!"perintah Steven menunjuk daging sapi yang dimasak rendang itu.

"Baik Tuan," jawab Santi tanpa pertanyaan alasannya.

"Sudah nggak ada Ayo duduk,"ajak Steven yang menuntun Gea duduk di pangkuannya.

"Gea di sini aja." tolak Gea karena tidak mau memaksa Gea maka Steven pun membiarkan Gea duduk di tempatnya.

Gea hanya mengambil nasi sedikit dan lauk sop di sana "Nambah honey,"tutur Steven.

"Lagi nggak nafsu Om, mungkin masih karena kemarin hujan-hujanan itu,"terang gea memberi alasan.

"Badan kamu juga panas lagi setelah ini istirahat ya,"tutur Steven mengusap lembut rambut Gea "Ya udah dimakan honey "sambung Steven yang dijawab gea dengan senyum paksanya.

Gea mengarahkan sendok ke mulutnya,Dia terlihat susah menelan makanannya.berada disamping Steven benar-benar membuatnya takut.tetapi sebisa mungkin dia terlihat biasa saja agar Steven tidak curiga padanya.Ghea langsung mengkhawatirkan keluarganya.Meskipun mereka jahat kepadanya Tetapi Gea tetap menyayangi mereka.

Dalam pikiran Gea sekarang tidak mau membuat Steven marah agar dia atau keluarganya tidak bernasib sama seperti Broto."Habiskan honey,"ujar Steven saat Gea terlihat sudah tidak mau makan lagi.

"Kenyang Om nggak papa kan kalau nggak habis?"tanya Gea dengan hati-hati.

"Kalau udah kenyang nggak papa Jangan dipaksa,"tutur Steven dengan lembut.

"Santi"Panggil Steven tetapi kali ini dia tidak berteriak.Tak lama kemudian Santi masuk ke dalam ruang makan "Ambilkan obat di kamar,"titah Steven saat Santi masuk.

"Baik Tuan,"jawab Santi yang langsung keluar lagi dari sana menuju ke kamar utama.

"Setelah minum obat tidur ya,"nasehat Steven yang dijawab anggukan kepala oleh Gea.

Beberapa saat kemudian Santi pun kembali ke ruang makan dengan membawa obat milik Gea.setelah menyerahkan obat itu Santi keluar dari ruang makan.Steven membukakan obat untuk Gea yang kemudian langsung Gea minum.

"Ya udah ayo ke kamar,"ajak Steven Setelah Gea selesai minum obat.Steven Kembali menggandeng tangan Gea, dia berusaha membuat Gea senyaman mungkin.

Sampai di dalam kamar Gea merebahkan dirinya di atas tempat tidur."kamu tidur ya aku mau ganti baju dulu," tutur Steven.

"Om enggak ke kantor lagi?"tanya Gea dengan terbata.

"Nggak honey,Aku mau jagain kamu,"jawab Steven dengan lembut sambil mengusap pipi Gea."Sebentar ya,"ucap Steven yang kemudian masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Steven mengambil kaos putih dan celana pendek untuk dia tidur.setelah selesai dia pun kembali menghampiri Gea.terlihat Gea yang sudah menutup matanya, tetapi Steven tahu jika Gea belum tidur.

Gea hanya ketakutan hingga dia tidak mau melihat Steven.Steven pun naik ke atas tempat tidur,dia langsung mendekat lembut Gea untuk menghilangkan rasa takutnya."udah jangan dipikirin lagi filmnya lain kali jangan diulangi ya,"tutur Stefan dengan lembut yang mendapat anggukan dari Gea.

"Selamat istirahat honey," ucap Steven yang mengetuk Puncak Kepala Gea.dia tahu betul betapa ketakutannya dia kepadanya.hingga dia pun tidak marah saat Gea tidak jujur dengan apa yang sebenarnya membuatnya takut.

Gea menahan air matanya agar tidak menetes, karena jika dia sampai menangis hal itu akan membuat Stefan semakin curiga padanya.Gea kembali menutup matanya agar segera tertidur dan melupakan apa yang dia lihat tadi.Steven tetap mendekap tubuh Gea dan mengusap-usap kepala Gea agar lebih nyaman.

Beberapa saat kemudian terdengar napas gea yang sudah teratur menandakan Jika Gea sudah tertidur.Steven pun merasa lega saat Gea akhirnya tertidur.

1
Ripah Ajha
keren Thor🥰
Aleshasha
jangan smpe ketingalan part selanjutnya ya ka🙏
mbeloot lee
jdi makin penasaran hepy anding/sadd😅
mbeloot lee
bgus critanya tapi masih ada kekurangan di tulisanya segera perbaiki torrr smngatt
Aleshasha: terima kasih akan author perbaiki lagi😊🙏
total 1 replies
mbeloot lee
makin penasaran nih sya alurnya si gea😆
BojoMelly
jadi pengen 😅
Aleshasha: silakan datangin istrinya pak🙏
total 1 replies
BojoMelly
cerita nya seru juga ya
BojoMelly
bagi saya cerita ini sebuah inspirasi dan fantasi yang sangat menarik serta membuat kita sseemakin penasaran

I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya
BojoMelly
bahagia
BojoMelly
cerita nya seperti aku jadi pangeran dulu
BX_blue
Baca cerita ini kayak masuk ke dalam dunia lain, seru deh!
Aleshasha: makasih ka tunggu update selanjutnya yah😊
total 1 replies
Odalis Pérez
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
BojoMelly: bagus ceritanya menarik sejauh ini
total 1 replies
Aleshasha
jangan lupa tinggalkan pesan yah teman²biar makin semangat nulisnya😁
BojoMelly: aku suka,cerita nya bikin tambah penasaran tentang gea
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!