NovelToon NovelToon
(BUKAN) ORANG KETIGA

(BUKAN) ORANG KETIGA

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?

Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.

Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.

Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.

'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -

'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 28

BESOK HARINYA. 

Sonia mendaratkan kakinya didepan Mansion Megah dan Mewah milik Adek gak ada akhlaknya. 

Sonia melangkah mantap memasuki pekarangan halaman rumah megah. 

TOK...

TOK...

TOK...

KLEK...

" Nona Sonia. " ucap Bibi Na cukup terkejut dengan kehadiran majikan mudanya. 

" Ya, apa aku bisa masuk. " tanya Sonia melihat Bibi Na yang gugup. 

" Ya, emmm... " ucap Bibi Na ragu. 

" Aku sudah tahu semuanya, Eden bilang ada Eve dan Bobby disini kan. " ucap Sonia menerka. 

" Kalau gitu masuk Non. " ucap Bibi Na mengambil alih koper Sonia. 

TAP...

TAP...

TAP...

" Dimana Bobby dan Eve? " tanya Sonia celingak-celinguk. 

" Nyonya ada ruang tengah, Den Bobby lagi belajar sama Ms. Cecil. " jelas Bibi Na. 

" Antar koperku kamar saja Bibi Na. " beritahu Sonia. 

Sonia menuju ruang tengah sesuai ucapan Bibi Na, saat sampai disana ia melihat Eve yang sedang yoga dengan pakaian crop top diatas perut menampilkan perut yang mulai membuncit. 

DEG...

Eve belum menyadari kehadiran seseorang disana ia masih fokus memejam kan matanya mengikuti setiap intrupsi video yang di putar. 

" E-ve. " panggil Sonia tersendat. 

DEG....

Eve membuka matanya menolehkan kepalanya menatap seorang wanita yang sudah lama tidak ia dengar suaranya. 

" So-sonia. " ucap Eve terbata wanita itu spontan berdiri. 

" Hati-hati Eve. " pekik Sonia menghampiri sahabatnya yang hampir terpeleset kakinya sendiri. 

" Ah, ya. gue gak apa-apa. " ucap Eve deg-degan. 

" Kok lo tiba-tiba Hamil. " tanya Sonia menatap tak percaya. 

" Cerita nya panjang Sonia, terus lo kok bisa disini? Eden sudah kasih tahu semuanya sama lo? " Eve balik bertanya. 

" Eden cuman bilang lo sama Bobby ada disini, detailnya gue gak tahu dia gak mau kasih tahu gue. dia suruh gue cari tahu sendiri. " jelas Sonia. 

" Jangan bilang anak yang lo kandung anak nya- " ucap Sonia terjeda sesaat. 

" Gak mungkinkan... " sambung Sonia lagi otaknya tidak bisa diajak berpikir jernih. 

" Kalau di otak lo mengatakan anaknya Eden, yap lo benar ini anaknya Eden. " jawab Eve jujur. 

" Tapi! bagaimana bisa! " ucap Sonia cukup kaget. 

" Berarti orang yang lo bilang gak mau tanggung jawab itu si Eden, adek gue? " tanya Sonia lagi. 

" Ya, dia bukan gak mau tanggung jawab. tapi gue yang gak mau. " ucap Eve membenarkan. 

" Tapi! lo harus ceritakan semuanya sama gue, bagaimana bisa lo having sex sama Eden! " ucap Sonia menuntut. 

" Nanti dulu ya, gue mau mandi dulu nih gerah. " ucap Eve mengibaskan tangan nya berkeringat tubuhnya. 

" Ya sudah, ini sudah siang. gue mau suruh Bibi Na masak makan siang juga. " ucap Sonia. 

...✿⁠ ✿⁠ ✿⁠ ✿⁠...

Setelah mereka makan siang bersama dengan Bobby tentunya, jangan tanyakan betapa rindunya tante dan ponakan itu yang saling melepas rindu sampai-sampai Sonia menemani anak lelaki itu tidur siang. 

KLEK...

" Bobby sudah tidur? " tanya Eve melihat Sonia mendekatinya di ruang televisi. 

" Ya, hampir saja gue ketiduran temani Bob. " ucap Sonia terkekeh pelan. 

" Jadi? " tanya Sonia to the point. 

Eve menghela nafas sebentar, akhirnya wanita itu mampu menceritakan semuanya mulai dari awal dia bertemu Eden yang mabuk sampai berakhir dia tinggal di Mansion Eden tidak luput semuanya Eve ceritakan. 

" Lo pasti bakalan benci sama gue kan, setelah gue ceritakan semuanya? " tanya Eve yang sudah siap kalau Sonia mengamuk padanya. 

" Huh, mau marah tapi lo sahabat gue pelakunya adek gue. " ucap Sonia. 

" Jadi lo gak marah sama gue? gue pelakor dalam hubungan rumah tangga adek lo Sonia! " seru Eve tidak percaya. 

" Lo bilang jadi pelakor? lo gak lihat berita di Tv atau media deh, perselingkuhan Bella. dan lo masih bilang lo pelakor disini?! gila lo ya. " ucap Sonia tidak habis pikir. 

" Awalnya kan gue pelakor juga dong, buktinya Bella sampai selingkuh sama orang lain apa gak gara-gara gue? apalagi dia hamil anaknya Eden. " ucap Eve kekeh. 

" Asalkan lo tahu, Bella itu lebih busuk dan menjijikan sebenarnya. " ucap Sonia. 

" Lo gak boleh bilang begitu Nia! dia perempuan, kita juga perempuan. " tegur Eve. 

" Gak usah naif Eve, tapi emang iya kan? " tanya Sonia lagi.

" Ya, emang sih." ringis Eve. 

" Tapi lo marah apa gak mengenai hal ini?! gue lihat santai banget wajah lo. " dengus Eve. 

" Percuma gue marah, Eden sama Bella aja udah cerai. " ucap Sonia. 

" Kalau mereka gak cerai, berarti lo marah sama gue terus memutuskan persahabatan kita gitu. " ucap Eve merasa tersinggung. 

" Mybe, tergantung situasi aja. kalau disuruh milih, gue lebih pilih lo dari pada Bella buat istri adek gue. "  ucap Sonia lagi. 

" Mungkin kalau ditanya gue marah atau gak, jelas gue bakal marah banget ke Eden. dia sering banget bohongin gue alasan nya macam-macam yang gak logis. makanya gue kekeh terus ancam dia biar ngomong sejujurnya lo dimana. " sambung Sonia. 

" Tapi kenapa lo gak bilang sama gue dari awal, kalau Eden yang perkosa lo. minimal Eden tahulah lo hamil gitu. " tanya Sonia lagi. 

" Gue saat itu serba salah posisinya Nia, gue takut kalau jujur lo bakal marah sama gue, tuduh gue yang macam-macam. kalau gue kasih tahu Eden  yang pastinya dia sudah jadi seorang kepala keluarga. apa yang bisa gue harapkan selain tetap bungkam? kalau gue jujur pasti ujung-ujungnya suruh gugurin kan? dan gue gak mau tambah dosa lagi. " ungkap Eve. 

" Gue gak sejahat itu Eve, gue bakal tetap tolongin lo mungkin gue bantu agar lo dan Eden bisa mencari solusi yang tepat bukan dengan kabur-kaburan gak jelas akhirnya apa? lo masuk sarangnya juga kan. " 

" Setiap manusia punya tempat kesalahannya masing-masing, tergantung dari cara pemikiran orang lain menilainya, lo disini cuman korban Eve. yang wajib disalahkan Eden si pelaku utamanya. " 

" Walaupun dia adek kandung gue, kalau dia memang salah  gak bakal gue belain , walaupun lo sahabat gue kalau disini posisinya lo gak bersalah gue tetap bakalan belain lo selagi benar. " jelas Sonia. 

" Tapi salahnya lo cuman satu, lo kabur dan gak menyelesaikan masalah yang lo perbuat. lo hanya memikirkan ke egoisan lo sendiri yang lo rangkum dalam otak lo yang belum tentu benar atau gak nya terjadi. " 

" Dan itu yang buat gue gak suka, sama pemikiran negatif lo dari dulu. ujung-ujungnya apa? lo salah tebak, lo salah persepsi tentang pemikiran lo. contohnya kayak gini sekarang. " sambung Sonia. 

" Kalau itu gue mengaku salah, gue terlalu egois, terlalu labil, terlalu gegabah gue gak jujur sama diri gue sendiri yang sok kuat, sok bisa menyelesaikan masalah gue. " ucap Eve sadar diri.

" Jujur gue salut sama Eden yang mampu membuka mata dan pemikiran gue. dia jauh lebih dewasa dari usianya dari pada gue yang lebih tua dari nya. " sambung Eve. 

" Cieee, mulai nih bucin kayaknya. " ucap Sonia menggoda. 

" Gak lah! gue aja gak ada ketemu sama dia 3 minggu ini, ngapain gue cinta-cintaan sama bocil kematian. " ucap Eve mendengus tidak terima. 

" Halah! sok bocil kematian, tuh bunting hasil dari bocil kematian sekali coblos langsung gacor. " ucap Sonia gamblang. 

" Heh! mulut lo! kalau Bobby dengar gimana. " geplak Eve. 

" Sakit bego! gak bakal bangun dia. " ucap Sonia lagi.

" Ya sudah deh, habis ini rencana nya lo mau kemana? " tanya Eve. 

" Gak ada, gue disuruh temani lo dan Bobby disini sama Eden. " ucap Sonia. 

" Kapan Eden pulang? " tanya Eve tanpa sadar. 

" Kangen ya. " ucap Sonia menaik turunkan alisnya menggoda sahabatnya itu. 

" G-gaklah! jijik kali gue kangen sama dia. " ucap Eve bergidik ngeri. 

" Katanya sih, 3 minggu lagi ada masalah kendala disana terutama berita kasus perceraian yang sudah Boming banget. " ucap Sonia. 

" Serius? sudah masuk berita televisi? " ucap Eve tidak percaya. 

" Ya, dan itu jadi topik trending, mungkin orang tua gue di Swiss sudah menyadarinya. " ucap Sonia santai. 

" Terus bagaimana dengan anak dalam kandungan Bella? apa dia mendapat nafkah dari Eden sebagai ayah? " tanya Eve yang masih belum tahu kebenaranya. 

" Kalau itu gue gak bisa kasih tahu lo, lo tanya sendiri aja sama Eden. " jawab Sonia. 

" Ishh.... " dengus Eve. 

1
Evitha Junaedy
cakep ni kgk nunggu lama langsung duda langsung eks duda...
Evitha Junaedy
aku suka akhirnya up jg
Jaleha 88
ditunggu lanjutannya ya..
Evitha Junaedy
s Eden bs y d boongin ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!