Di saat fokus dengan masa hijrahnya, Damian kembali di hadapkan dengan masalah yang membuatnya harus menikahi gadis bercadar.
Damian Pangestu yang mempunyai masalalu yang buruk harus berada di tengah-tengah keluarga yang ahli agama.
Pernikahan yang tak terduga itu membuat rumah tangga Damian dan Adhiba bertahan walaupun harus menerjang hujan dan badai. Terlebih masa lalu Damian yang seorang pendosa muncul satu persatu.
Lalu bagaimana cara mereka menghadapinya?
•••••
"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu" Damian Pangestu
"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.." Adhiba Azalea Ibrahimi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengumuman Yang Sesungguhnya
Semua para mahasiswa/mahasiswi datang dan berkumpul di Auditorium. Mereka duduk sembari menunggu akan ada acara atau kegiatan apa hari ini. Begitupun dengan Adiba dan Syifa yang duduk bersebelahan.
"Kamu tuh ya? Bikin ribut mulu..Gak malu apa?" Tanya Adiba yang heran dengan temannya ini. Selalu saja buat ulah.
"Ya abisnya aku kesel tahu gak sama tuh trio ulet bulu. Masa mereka bilang kalau aku tuh gak laku sampai Ngejar-ngejar si Ryan. Kan aku kesel, Eh pas di bilang jin selokan malah sakit ati.. Mana mau makan bakso gak jadi lagi, Gara-gara si rik rik gebrak meja.. Ya udah aku siram aja tuh kepalanya sama satu mangkok bakso plus es tehnya juga biar kapok.." Dengan menggebu-gebu Syifa mulai mengeluarkan unek-uneknya. Adiba hanya terkekeh mendengar cerita sang sahabat.
"Lagian kamu itu ya? Gak usah ngejar-ngejar si Ryan lah..
"Ya Ampun Diba! Dari sekian mahasiswa di sini, Tuh cuma Ryan yang paling ganteng.. Dia tuh punya paras Jawa kebarat-baratan. Yang lain punya mata hitam, Cuma dia yang punya bola mata biru.. ihh, Ganteng banget tahu. "Syifa sudah membayangkan ketampanan Ryan yang mampu mempora-porandakan hati kecilnya.
"Tapi kan kamu wanita itu Syifa.. Seenggaknya biar kamu yang di perjuangkan...
"Kalau dia gak mau berjuang biar aku aja yang berjuang Diba.. Gapapa lah, Siapa tahu nanti dia luluh kan?" Mata Syifa terbelalak saat melihat Ryan yang duduk tak jauh dari tempatnya.
"Ryaaaan...
Pemuda itu menghela nafas panjang sebelum akhirnya pergi dan berpindah tempat.
"Yah, Dia pindah..Kayaknya dia beneran gak mau deh sama aku..."Ucapnya pura-pura sedih. Adiba hanya bisa geleng-geleng kepala saja. Beberapa dosen sudah banyak yang berkumpul tak terkecuali Damian yang berada di sana.
Semua penasaran akan ada kegiatan apa hari ini.
"Silahkan Pak Damian..
Damian maju, Pria itu mulai mengucap salam sebelum mengucapkan sesuatu. Ucapan terimakasih dan maaf tidak lupa Damian sematkan juga. Hingga sebuah fakta membuat semua yang berada disana kaget dan mungkin syok.
"Mungkin ini tidak penting sama sekali bagi kalian yang sudah berada di tempat ini. Tapi bagi saya ini sangat penting. Dan kalian memang harus tahu.. Sebenarnya saya sudah menikah dengan salah satu mahasiswi di kampus ini.." Langsung saja auditorium seketika menjadi riuh. Belum di sebut namanya saja,,Mereka sudah pada heboh.
Ada yang penasaran, Ada juga yang merasa iri, Dan mungkin ada juga yang patah hati. Bayangkan saja, Siapa yang tidak mau di jadikan istri oleh dosen seperti Damian.
Diantara Dosen pria lainnya, Hanya Damian yang paling muda dan paling tampan tentunya. Mempunyai gelar duda sebelumnya terlebih terbongkar bahwa Damian bukan dosen miskin atau sederhana yang mereka kira. melainkan salah satu putra pengusaha yang namanya cukup terkenal di kota ini.
Mendengar Damian telah memperistri salah satu mahasiswi nya. Jelas saja menuai pertanyaan di benak para murid-murid disana.
Adiba tersenyum tipis, Wanita itu menunduk merasa bahagia dengan kejutan sang suami ini. Padahal Adiba tidak pernah punya niat untuk mempublish hubungan mereka sebelum resepsi. Akan tetapi jika tidak di publish, Takut jadi fitnah.
Tanpa Adiba sadari, Sejak tadi Kevin melirik Adiba yang tersenyum bahagia. Terlihat dari matanya yang ketarik ke samping. Kevin hanya mendesah panjang, Rasa kagumnya tidak akan hilang walaupun sebenarnya sebuah fakta akan terkuak.
"Kev.. lo kenapa? Kok kayak gak semangat gitu.." Tanya Toni berbisik. Pemuda itu melihat ke arah pandang Kevin.
"Kalo lo suka perjuangin Kev.. Jangan diem aja..
"Gue gak bisa perjuangin dia. karena dia udah jadi milik orang lain.."Jawab Kevin tanpa sadar. Dahi Toni mengernyit heran, Pemuda itu curiga sesuatu.
Selain Kevin dan para temannya.. Erika dan kedua temannya yang baru sampai langsung tercengang. Ketiga serangkai itu saling menatap dengan tanda tanya di benaknya.
"Kalian denger kan? Katanya pak Damian udah nikah sama salah satu mahasiswi disini.."Ujar Bella, Seketika Erika punya ide baru.
"Yah..Gak jadi deh perjuangin tuh dosen..Pasti beruntung banget tuh yang jadi istrinya. Tapi gue penasaran deh sama tuh cewek yang jadi istrinya..",Sambung Karin.
"Ya pasti cantik lah..
Pembicaraan mereka terhenti saat Damian menyebutkan nama wanita atau mahasiswi yang di peristri olehnya. Bukan satu atau dua orang yang terkejut tapi rata-rata memang semuanya. Bahkan para dosenpun juga.
"Gak mungkin kan?" Gumam Erika seolah belum percaya dengan nama yang di sebutkan oleh dosen paling tampan itu.
"Ini pak Damian yang salah sebut apa telinga gue yang eror?
"Kayaknya pak Damian salah sebut deh.. Gak mungkin kan pak Damian jadiin si ninja istri..Ini salah pasti salah..
.
.
.
Kurang bukti apalagi, Selain ucapan. Damian juga menunjukkan faktanya. Usai mengatakan bahwa mahasiswi yang ia jadikan istri adalah Adiba Azalea Ibrahimi. Damian melangkah maju, Menghampiri sang istri yang duduk disana.
"Mas.."Adiba menggelengkan kepalanya. Ia tidak perlu hal seperti ini, Tapi sekarang suaminya membuka status mereka.
"Mas tidak mau ada penolakan sayang.. Ayo ikut mas. Biar mereka semakin percaya bahwa kamu memang istri mas.."Adiba menghela nafas panjang kemudian mengangguk. Aksi tersebut tidak afdol apabila tidak ada yang mengabadikan momen tersebut.
Damian, Seorang dosen yang di kenal dengan sikap datar dan dingin bahkan dengan sikap kejamnya menghukum para muridnya. Nyatanya pria itu bisa bersikap manis dan romantis juga. Namun semua itu berlaku untuk pawangnya saja.
"Dia adalah istri saya.. Saya tidak perlu mengenalkan lagi karena kalian pasti kenal dan tahu. Bukan tanpa alasan saya memperjelas status kami.. Tentunya karena takut kalian bisa salah paham dan ujung-ujungnya akan jadi fitnah. Dan saya tidak mau itu terjadi..."Semua Damian ungkapkan. Namun tak semua apa yang Damian katakan adalah kejujuran. Damian memang jujur akan status mereka tapi untuk jalan bersatunya mereka? Cukup Damian dan Adiba yang tahu beserta keluarganya.
Video pengakuan Damian yang telah memperistri Adiba hampir saja di sebar. Namun sebelum itu, Damian dengan cepat melarang. Pria itu mengerti, Bahwa sang istri merasa tak nyaman sama sekali.
"Makasih ya mas.. Sungguh Diba kaget banget... Tapi aku suka dengan kejutan ini.."Adiba merangkul lengan Damian dan bersandar disana.
"Kita pulang..
"Ayo..Tapi aku lapar mas..
"Kita cari makan... "Wanita itu mengangguk kemudian melangkah menuju parkir bersama sang suami. Adiba tersenyum bahagia, Ada untungnya juga hubungan mereka di publish. Jadi sekarang ia dan Damian tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi.
"Sumpah gue iri.."Kata Erika menatap sepasang suami dan istri itu. Kemudian matanya beralih menatap kartu undangan resepsi Damian untuk mereka..."Aaaaaaa gue kesel!!! gue benci!!!
.
.
.
TBC
so sweet bgt damian adhiba
buat syifa udh lupan Ryan jngan ngemis.apa yg di katakan Kevin ada benernya tuh
untk syifa sdh lepasin dia ga usah km cari" perhatian si ryan jgn ngerendahin diti sendiri syifa km berhak bahagia