NovelToon NovelToon
Bukan Ayahku

Bukan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: DL_ian (Dian Lestari

Diora Macaspa, Siswi kelas 2 SMA negeri kota Jakarta.

Ia tinggal bersama ayahnya yang bernama Levianant Macaspa. Ayahnya hanya, bekerja sebagai mandor. Di sebuah perusahaan konstruksi terbesar di kota J. " Nebula Corporation ". Namun, ayahnya sering mendapat tungas di luar kota bahkan luar pulau. Perlahan-lahan, rahasia demi rahasia terungkap !

Siapa ?
Apa ?
Dimana ?
Kapan ?
Bagaimana ?
Kenapa ?

semua akan terjawab.


#DL_ian

#@dl_ian_dian192122 (ig)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DL_ian (Dian Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Penculikan lagi ? 18+

Tempat yang asing, udara yang asing pula.

Diora membuka matanya, ia mengerjap pelan agar penglihatannya tidak kabur. Diora melihat ke sekeliling nya.

Seingatnya Diora sedang di luar kafe setelah bicara hal tak terduga dengan Brian.

Dimana tempat ini,. Langit-langit ruangan nya yang berbeda dari kamar atau rumahnya. Lantai semen seadanya, jendela-jendela yang dipaku kayu. Tembok tua yang bercatkan warna gading. Lalu, seseorang pria yang terluka dan terikat rantai yang dililit ke tiang.

" Ayah,. ! " panggil Diora.

Diora mau bangkit dan akan menghampiri Levianant.

Levianant pingsan dengan kondisi duduk, tangan terikat kebelakang dengan tiang.

Bruk.. Diora tersungkur menghantam lantai. Diora juga terikat tidak bisa bangkit dan telungkup jatuh.

" Ayah.. " panggil Diora berharap Levi bangun, membuka matanya.

" Ayah.. " Suara Diora terdengar parau, Air matanya menetes lagi.

Diora mencoba mendorong tubuh telungkupnya mendekat ke arah Levi.

" Ayah,.. Bangun... " panggil Diora tidak menyerah.

Kemudian,pintu ruangan terbuka. Menampilkan sosok bengis dan sosok yang pernah Diora lihat sebelumnya. Sosok orang yang pernah menculik dan menyedot darah Diora.

" Sudah bangun sweety girl.. " Sapa Hercules masuk ke ruangan membawa steak dan smoothies untuk Diora.

" Makanlah dulu,. kau pasti lapar belum makan malam,. " tawar Hercules.

" bapak penculik ???" tanya Diora seakan tak percaya.

" Ck,ck,ck,. masa bapak penculik sih sayang,. " ucap Hercules menyentuh pipi mulus Diora.

Diora menghindar, menolehkan kepalanya ke kanan dan Kiri.

plak.. sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Diora, Diora terpejam menahan perih,panas dan sakit yang menjalar di pipinya. Air mata Diora menetes lagi lebih deras. Diora menangis tanpa suara.

"Kau suka kekerasan hm, mau ku pukul bokong mu juga hm ? " ucap Hercules.

Diora menggeleng dengan wajah yang berderai air mata.

" Kau menangis pun, membuatku sange berat.. " ucap Hercules.

Hercules meraih pakaian Diora dan akan membukanya satu persatu.

" Jangan,.. " Isak Diora ia masih menangis,

tangannya terikat kakinya pun terikat. Diora tidak bisa apa pun selain menggeleng kepala dan menutup matanya.

satu kancing, dua kancing.

cring.. krak.. sebuah rantai mendarat di leher Hercules.

Hercules memberontak ia memegangi rantai dilehernya agar tidak melilit kencang. Namun, cengkraman tangan Levi sangat kuat.

" Kau pikir ! aku akan diam saja kau mau menyakiti putriku hm ?!!! " Bisik Levi yang telah terlepas dari ikatan rantai.

" Ayah,.. " pangil Diora ia membuka mata.

Levi telah mencekik Hercules dengan rantai.

" Pejamkan mata dan tulikan pendengaran mu nak,. " pinta Levi.

Diora memejamkan matanya dan mencoba tidak mendengar apapun.

" Kalau bisa berbalik, berbalik saja.. ! " titah Levi lagi.

Diora mencoba memutar tubuhnya membelakangi Levi.

Hercules masih memaksa akan melepaskan diri. Lalu cekikan rantai semakin kuat, hal itu membuat Hercules mulai kehabisan nafas. Tubuh nya menggelepar hebat seperti seekor ikan di daratan yang butuh air segera.

Levi mengendurkan rantainya, saat rantai sedikit longgar Hercules menghirup udara sebanyak-banyaknya,.

" Heeuuummmpppp... " Hercules kehabisan nafas lagi. Levi langsung mencekiknya lagi dan lagi.

" Khaakkk... " Hercules menghembuskan nafas terakhirnya. Ia mati tercekik dengan lidah menjulur dan mata melotot.

Levi mendekati putrinya ia membuka baju yang ia pakai dan menutupi kepala putrinya.

" Diora, ini ayah ! ayo kita pulang kerumah... ! " ajak Levi sambil melepaskan ikatan di tangan dan kaki Diora.

" Ayah,.. kenapa di tutup ? " tanya Diora dan akan membuka baju Levi yang menutupi kepalanya.

" Jangan dibuka nak,. tutup lagi matamu,. " ucap Levi. Levi pun menggendong putrinya dan keluar dari ruangan tersebut.

Setelah di luar,

" buka lah matamu,. " ucap Levi dan menurunkan Diora.

" Ayah kita dimana ? " tanya Diora setelah melihat sekeliling. tempat ini seperti pabrik terbengkalai.

Levi menenteng sebuah senapan laras panjang dan setas peluru.

" Ayah, itu.. ? " Diora menggantungkan ucapannya.

" Nih, pegang. " ucap Levi menyodorkan tiga biji granat ke Diora.

" Buat apa ini ayah,.. ? " Diora makin bingung.

" Kamu, sembunyi di sana dulu ! kalau lihat musuh jumlah banyak. lempar benda ini ke arah mereka. Tarik dulu pengait panjang ini, agar terbuka kuncinya. Di tarik seperti ini,. ingat langsung lempar kan setelah ditarik oke ! " ucap Levi menjelaskan singkat penggunaan granat, lalu mendorong agar Diora bersembunyi.

Levi berjarak 100 meter dari Diora ia juga sembunyi di posisi yang pas. Lalu rombongan preman masuk dari segala sisi.

Levi langsung menembakkan peluru ke arah mereka.

Saat ada yang ke arah Diora sembunyi juga langsung di babat habis oleh peluru tembakan Levi.

Sampai ada rombongan yang mendekat ke arahnya dan mereka beradu tinju dengan Levi. Tentu saja semuanya bukan tandingan ayah Levi.

Baku hantam terjadi cukup lama, musuh pun tumbang.

Beberapa rombongan mendekati Diora saat Levi sedang sibuk.

Duar.. Blarr.. Diora memejamkan mata dan melempar granat jauh ke depannya yang kuncinya telah tertarik.

Rombongan yang mendekatinya pun tewas seketika.

Levi mendekat ke putrinya.

" Kerja bagus,. ayo ! " puji Levi dan menarik tangan putrinya.

Diora mengikuti langkah Levi dengan mata terpejam. Diora tidak sanggup melihat hal-hal seram senyata ini.

" Bagaimana bisa ayah tahu hal-hal seseram ini ? " tanya Diora. Mereka sudah diluar gedung yang seperti sebuah pabrik ini.

" Akan ayah beritahu di rumah, kita pulang dulu.. " jawab Levi.

Mereka berjalan sambil bepegangan tangan, Mereka terus menelusuri dan mencari kendaraan yang bisa mereka gunakan.

Sampailah mereka di sebuah parkiran kendaraan. Levi menjatuhkan pilihannya ke mobil jeep.

" Ayo sayang ! " ajak Levi mengulurkan tangan agar Diora naik.

Diora juga mengulurkan tangannya meraih tangan Levi.

Sebuah peluru melesat di lengan atas Diora.

Rasa terkejut, perih dan panas menjalar ke seluruh tubuh Diora.

" Ayah,.. Sakit.. "rintih Diora memegangi lengannya.

Levi turun dari mobilnya dengan sebotol whisky yang didapat dari dalam mobil.

Levi juga merobek kemeja yang dipakainya menjadi beberapa bagian.

" gigit kain ini,. ! " perintah Levi ke Diora.

Levi meraih lengan Diora yang tertembak, Levi menuangkan whisky di bagian yang luka terkena peluru, Diora menangis sambil terus menggigit kain kemeja Levi dengan keras. Kemudian, Levi mengiris tanda plus (+) di bagian yang tertembak sambil mengeluarkan peluru di lengan Diora. Karena tidak ada jarum jadi lukanya hanya bisa di perban sementara dengan kemeja yang dipotong-potong tadi.

" Wah, adegan yang mengharukan ! " ucap Seorang pria matang dari belakang punggung Levi.

Levi juga merasakan moncong pistol di tengkuk lehernya.

" Hardana.. ! " geram Levi.

" Papanya Brian,. !" seru Diora barengan dengan Levi.

Hardana mengangkat sebelah alisnya, lalu memasang wajah tanpa dosa dan mengarahkan pistolnya menjadi ke arah Diora.

" Jangan macam-macam ! " ancam Levi.

" Haha,. Kau diam saja saat aku menodongkannya padamu ! Tapi, ke putrimu kau langsung emosi ? Menarik biar ku bunuh saja dia didepanmu ! " ucap Hardana.

Levi menatap dengan tajam, lalu muncul seseorang di belakang Hardana dengan penampilan kacau dan pucat pasi. Orang itu memuntahkan semua isi perutnya.

" ck ! Memalukan ! " Hardana berdecak kesal.

" Brian.. ! " panggil Diora.

Brian pun menoleh mendapati om Levi memeluk Diora dengan erat dan Diora juga terluka. Brian langsung menoleh ke arah papa nya.

" Papa yang melukainya ?!" pekik Brian.

" iya. " jawab Hardana datar. Hardana sengaja membawa Brian agar kelak Brian terbiasa mengurus semua aset dan pekerjaannya. Ternyata Brian sangatlah pengecut, bahkan terlalu lembut. Melihat mayat saja Brian pucat pasi seperti ayam disembelih.

" Bagaimana bisa papa melukai darah daging papa sendiri ! " pekik Brian. Brian pun menghalangi Hardana dengan berdiri di depan Levi dan Diora sambil merentangkan tangannya.

" Apa ? " Hardana tampak terkejut.

" Diora kembaranku ! anak kandung papa dan mama ! " ucap Brian lantang.

Hardana mendengus, lalu..

" HA HA HA HA... " tawa Hardana pecah dan sangat menggelegar.

" Anakku katamu ! Haha.. dia Perempuan kan,. ! Kubunuh saja ! " ucap Hardana langsung akan menembakkan pistolnya.

Brian terkesiap, barulah Brian sadar. Bagaimana bisa Brian lupa jika Hardana akan membunuh adiknya. Karena, Hardana hanya membutuhkan anak laki-laki. Brian merutuki dirinya sendiri, karena dengan lantang mengungkap identitas Diora kepada papanya yang sangat kejam. Keringat membasahi tubuh Brian yang menggigil ketakutan.

" Bawa Diora pergi ! " ucap Levi menyodorkan kunci mobil jeep ke tangan Brian.

Lalu, Levi maju dan menyerang Hardana.

" Ayo Diora cepat naik ! " ucap Brian.

" Tapi,.. " Diora menggantungkan ucapannya.

" Pergi ! " Teriak Levi.

Air mata Diora berjatuhan, Brian menggengamnya sangat erat lalu mereka pergi.

1
Nourisna
whallaahh kakk berarti tgl 24 gk update dong 😥😭,
DL_ian: Ngak,. nanti tanggal 25😓👍
total 1 replies
Bening
cerita nya bgus
cuma nma org awalAn nya huruf besar
DL_ian: Terimakasih kak, nanti akan saya revisi👌
total 1 replies
Bening
awalan paragap harus di awali huruf besar.
nma orang awalan nya hrus hruf besar
Bening: nanti, akn ku baca lagi
DL_ian: Baik,terimakasih,../Good/
total 2 replies
martabak telur
episode yang bagus kakak semangat
DL_ian: makasih
total 1 replies
martabak telur
wah 50 Rp itu aku juga mau
DL_ian: ntar minta sama ayah levi. tapi harus muji beliau lebih tampan dari KJ dulu.
total 1 replies
DL_ian
Silahkan dibaca guys..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!