NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Azizah yang mendengar suara deru mesin mobil pun segera mengintip dari balik jendela kaca. Azizah segera berlari kecil menuruni anak tangga saat melihat orang yang datang berkunjung.

Karena Azizah saat ini berada dilantai dua mansion miliknya. Ghafur hanya geleng-geleng kepala saat melihat tingkah istrinya itu.

Tapi dia juga bahagia, karena istrinya tidak lagi murung seperti hari-hari sebelumnya. Saat didepan pintu utama, Azizah langsung memekik kegirangan melihat menantu kesayangannya datang.

Ibra tersenyum. Jujur dia sangat senang melihat kebahagiaan bundanya. Karena inilah impiannya, ingin membahagiakan sang bunda.

Kini Ibra sudah memiliki dua orang wanita yang sangat berarti dalam hidupnya. Yaitu Bundanya dan istrinya.

"Sayang, akhirnya kamu berkunjung," ucap Azizah lalu memeluk Viora. Kemudian mencium pipi kiri dan kanan Viora.

"Bunda, aku aja belum kebagian," kata Ibra.

Viora melototkan matanya kearah Ibra, tapi yang di pelototi malah pura-pura tidak sadar dan biasa-biasa saja.

"Benar sayang, kamu belum di sentuh?" tanya Azizah.

Viora tidak menjawab, ia begitu sangat malu. Karena baginya itu adalah hal vulgar yang tidak boleh di bicarakan pada orang lain.

"Jangan malu, sayang. Bunda faham kok, pasti butuh waktu untuk beradaptasi. Apalagi kalian baru saling kenal," kata Azizah.

Ghafur baru turun dari lantai dua, dan bergabung dengan mereka. Sedangkan Ibra menyimpan belanjaan Viora di dapur dan akan di simpan di kulkas.

"Bik, simpan ini ya, dan beberapa buah mangga di kupas, kemudian antar ke ruang tamu. Jangan lupa cemilan dan buah lainnya juga," pinta Ibra.

"Baik tuan muda," jawab pelayan.

Kemudian Ibra kembali ke ruang tamu. Dilihatnya sang bunda nempel ke Viora seperti tidak mau jauh.

"Bunda tidak ke mall lagi?" goda Ibra.

"Ke mall?" tanya Viora.

Azizah tersipu kala mengingat itu. Azizah pun menceritakan tentang kecelakaan waktu itu dan juga gadis yang di mall waktu itu ternyata orang yang sama yang kini menjadi menantunya.

"Begitulah, sayang," kata Azizah mengakhiri ceritanya.

"Sampai segitunya, Bun?" tanya Viora. Azizah mengangguk.

Viora tertawa sambil menutup mulutnya, karena takut tawanya terlalu kencang. Azizah semakin gemas melihat menantu kesayangannya itu.

"Bang, boleh tolong gak?" tanya Viora.

"Apa sayang?" tanya Ibra balik.

"Tolong ambilkan laptopku di mobil," pinta Viora. Ibra langsung berjalan keluar untuk mengambil laptop milik Viora.

"Kamu ada pekerjaan, sayang?" tanya Azizah.

"Tidak Bun, hanya ingin mengetahui sesuatu," jawab Viora.

Azizah yang tidak mengerti tentang kehebatan Viora tidak bertanya lagi. Tapi dia sangat penasaran, apa yang akan dilakukan menantunya itu.

"Ini sayang, apa kamu ada pekerjaan?" tanya Ibra.

"Sedikit,' jawab Viora santai.

Viora pun membuka laptopnya, entah apa yang ia ketik. Ibra, Ghafur dan Azizah melongo melihat kelincahan jari Viora di keyboard laptopnya itu.

"Luar biasa," ucap mereka serentak.

"Dapat!" ucap Viora.

Di laptop Viora tertera nama pemilik mobil yang mengikuti mereka tadi. Juga terpampang foto serta nama perusahaan milik wanita itu.

"Ada masalah apa sampai dia mengikuti kita?" tanya Viora pada Ibra.

"Kamu ingat, sayang. Waktu aku melarikan motormu?" tanya Ibra. Viora mengangguk.

"Waktu itu aku buru-buru ingin menemui dia untuk membahas kerjasama. Tapi dengan seenaknya dia mengundurkan pertemuan. Kemudian beberapa hari setelah itu, dia ingin membahas kerjasama lagi, tapi aku tolak," kata Ibra menjelaskan.

"Tapi aku lihat bukan itu masalah," ucap Viora.

"Maksudnya sayang?" tanya Ibra.

"Sepertinya dia tertarik padamu, bang. Buktinya tadi di mall, dia berubah lembut saat berhadapan dengan abang," jawab Viora.

"Kamu benar sayang, wanita itu menginginkan aku untuk menjadi simpanannya," jawab Ibra kikuk.

"Percuma saja aku rahasiakan, ternyata istriku lebih peka," batin Ibra.

Sementara Ghafur dan Azizah masih bengong dengan kehebatan menantunya. Mereka masih belum percaya kalau mereka bisa dapat menantu sehebat itu.

Ibra pun menepuk pundak ayahnya hingga Ghafur tersadar. Begitu juga dengan Azizah, mereka malah melamun saat melihat kehebatan menantunya.

"Apalagi yang tidak aku ketahui tentangmu, sayang?" tanya Ibra. Viora hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Ibra.

"Abang harus berhati-hati, wanita ini sepertinya licik," pesan Viora.

"Iya sayang, percayalah," jawab Ibra.

"Sayang, kamu hacker?" tanya Azizah akhirnya. Viora kembali tersenyum kepada Azizah.

"Kehebatanku belum seberapa Bun, ada lagi yang lebih hebat dariku. Dari 17 bersaudara, aku yang paling bawah. Mereka yang lain semua lebih hebat dariku," jawab Viora.

"17 bersaudara?" tanya Azizah dan Ghafur bersamaan.

"Iya, tapi bukan saudara kandung. Lebih tepatnya sepupu, tapi rasanya seperti saudara kandung," jawab Viora.

"Kamu sudah hebat, tapi masih ada yang lebih hebat?" tanya Ghafur.

"Iya ayah, aku belum seberapa," jawab Viora.

"Terbuat dari apa otak mereka?" batin Ghafur.

Ibra tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia juga mengagumi kehebatan istrinya itu. Seketika ia tersenyum membayangkan punya anak jenius nantinya.

Azizah, Viora dan Ghafur melihat Ibra yang tersenyum sendiri pun saling pandang. Kemudian senyuman Ibra menghilang saat sang bunda menegurnya.

"Tuan, nyonya ini buah dan cemilannya," ucap pelayan mengantarkan buah dan beberapa makanan ringan lainnya.

"Terima kasih bik," ucap Azizah.

Pelayan pun kembali kedapur untuk menyiapkan makan siang. Merekapun memakan buah yang tadi di beli oleh Viora.

"Kamu suka ngemil, sayang?" tanya Azizah.

"Suka Bun," jawab Viora.

"Tapi kok tidak gemuk?" tanya Azizah.

"Dijaga Bun, kalau tidak dijaga sudah pasti tubuh akan gemuk. Nanti anak bunda mencari yang lain," jawab Viora.

"Tidak akan, sayang. Cuma kamu satu-satunya," kata Ibra tidak terima dibilang begitu.

Viora tersipu, biar bagaimanapun dia adalah perempuan yang mempunyai hati lembut. Pasti akan meleleh bila dirayu. Apalagi yang merayunya adalah suaminya sendiri.

"Nyonya makanan sudah siap," ucap pelayan.

"baik Bik," ujar Azizah.

Kemudian merekapun pergi keruang makan. Disana sudah tertata hidangan makan siang. Viora melayani suaminya dengan mengambilkan nasi dan lauk kesukaan suaminya.

Ibra tersenyum, "kok kamu tau kesukaanku sayang?" tanyanya.

Viora tidak menjawab, tapi malah tersenyum. Mana mungkin ia memberitahu kalau ia sudah mencari tau sebelumnya.

"Makanlah, tidak perlu dipikirkan. Aku hanya menebak saja," jawab Viora akhirnya.

Azizah tersenyum, ia semakin bahagia melihat anaknya beberapa hari ini terlihat bersemangat. Lalu iapun melayani suaminya seperti biasa.

"Kalian menginap?" tanya Ghafur.

"Tidak pa," jawab Ibra.

"Kenapa?" tanya Azizah kecewa.

"Kami hanya mengambil pakaian, nanti baru kami akan tinggal disini," jawab Viora.

"Benarkah sayang?" tanya Azizah berbinar bahagia.

Ghafur tersenyum senang melihat istrinya tidak lagi menangis. Setelah selesai makan, Ibra membawa Viora ke kamarnya. Viora memperhatikan sekeliling, terlihat bersih dan rapi.

"Ini aku sendiri yang bersihkan dan rapikan," kata Ibra sebelum Viora bertanya.

Viora hanya manggut-manggut, Viora berpikir kalau kamar Ibra tidak boleh dimasuki sembarangan orang. Sehingga dia sendiri yang membereskan semuanya.

1
ngabdul salah
Lumayan
Pa'tam: Terima kasih. maaf belum bisa membuat cerita bagus. mohon bimbingannya ya.
total 1 replies
Syaiful Amri
namanya juga dunia halu ya thor🤭🤭🤭?
Pa'tam: Hehehe, iya.
total 1 replies
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
Mumun Vira
ceritanya luar biasa
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
Mumun Vira
setuju Doong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!