NovelToon NovelToon
"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: wheena the pooh

Ketika seorang perempuan tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan yang baru seumur jagung, Humairah rela berbagi suami demi mempertahankan seorang pria yang ia cintai agar tetap berada dalam mahligai yang sama.

Aisyah Humairah menerima perjodohan demi balas budi pada orangtua angkatnya, namun siapa sangka pria yang mampu membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat itu ternyata tidaklah seperti dalam bayangannya.

Alif Zayyan Pratama, menerima Humairah sebagai istri pertamanya demi orangtua meski tidak cinta, obsesi terhadap kekasihnya tidak bisa dihilangkan begitu saja hingga ia memberanikan diri mengambil keputusan untuk menikahi Siti Aisyah sebagai istri keduanya.

Akankah Alif adil pada dua
Aisyahnya? atau mungkin diantara dua Aisyah, siapa yang tidak bisa bertahan dalam hubungan segitiga itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wheena the pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Maafkan aku Rasya, aku rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, maaf jika aku banyak salah padamu selama kita bersama, aku harap kau mengerti ini bukanlah kuasaku, aku hanya ingin menjadi anak yang baik. Itu saja"

Rasya terdiam, mematung tidak bergeming hanya bisa menatap punggung perempuan cantik berhijab segiempat bermotif abstrak berwarna pink muda yang menjadi penyemangatnya untuk datang ke kampus selama ini.

Ia masih ingin menyangkal kebenaran kata-kata Aji beberapa hari lalu tentang pernikahan Humairah dengan lelaki lain, sekarang sang empunya badan telah membenarkan berita yang ingin sekali ia tolak.

Dua minggu berlalu, Humairah menjalani hari-hari sebagai istri dari bos kantor ia magang saat ini, sikap Alif yang tanpa celah telah merebut hatinya dengan mudah. Siapa yang tidak jatuh cinta pada pria tampan berbadan atletis yang selalu memeluk Humairah ketika tidur.

Gadis itu menjadi istri yang baik, menyiapkan seluruh keperluan suaminya ke kantor meski tidak semua orang kantor mengetahui mereka telah menikah, bahkan Alif melarang karyawan kantornya mengetahui bahwa Humairah adalah istrinya, dengan alasan agar tidak ada salah paham dan dikira pilih kasih karena Humairah masih magang di sana.

Namun Humairah merasa ada yang berbeda dari suaminya sejak mereka pindah ke rumah baru mereka, rumah yang cukup besar karena Humairah tidak suka memakai jasa pembantu maka semua pekerjaan rumah ia yang kerjakan.

Lelaki itu tidak sehangat ketika di rumah orangtuanya, pulang larut malam dan tidak pernah makan di rumah seperti malam ini ketika Humairah menahan lapar demi makan bersama.

"Mas Alif, kau sudah pulang?" sambut Humairah hangat sehangat cinta yang ia berikan untuk Alif seorang.

"Kau belum tidur?"

"Aku menunggu mu mas, kenapa baru pulang? Apa kau sudah makan? Aku sudah memasak tadi sore, kita bisa makan jika mas Alif sudah lapar"

"Aku sudah makan"

Perempuan itu mencium tangan suaminya, Humairah membantu melepas jas dan membuka sepatu suaminya, itu rutin ia kerjakan sejak menikah.

Dengan telaten Humairah menyiapkan air hangat agar Alif bisa menikmati mandi dengan merilekskan otot-ototnya yang lelah bekerja seharian di hadapan komputer.

Humairah mencium bau wangi farfum dari jas yang ia akan taruh di keranjang loundry, wangi mawar tentu itu bukanlah farfum suaminya yang ia kenal bau bulgary yang kental dan maskulin.

Alif yang tampak keluar dari kamar mandi terlihat langsung naik ke atas ranjang tanpa banyak bicara, Humairah merasa malam ini begitu lain padahal mereka baru saja pindah ke rumah baru itu yang seharusnya banyak obrolan diskusi untuk membahas tata ruang dan letak perabot.

Humairah yang tidak bisa menahan lapar, ia makan seorang diri padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, matanya menangkap sebuah ponsel yang bergetar dari atas meja makan, mungkin Alif meninggalkannya ketika pria itu minum ke dapur.

Humairah yang baru makan beberapa suap, lalu menoleh pada layar yang menampilkan pemanggil dengan nama 'my love' di sana.

Dada Humairah berdebar, "My Love? Siapa?" tanya Humairah penasaran, karena terus bergetar akhirnya Humairah menjawab telepon itu.

Baru saja menempelkan ponsel mahal Alif ke telinganya, Humairah merasa jantungnya ingin lepas ketika suara manja seorang perempuan menghiasi pendengarannya saat ini.

'Sayang, kenapa tidak balas pesanku? Apa kau sudah memeriksa jasmu apa ada lipstik disana? Ayolah, aku lupa mengambilnya tadi karena terburu, aku harap kau membawanya besok bukankah kau menyukai bibirku memakainya? Itu edisi terbaru.'

Humairah menahan airmatanya, dadanya bergemuruh.

'Alif? Apa kau mendengarku? Jangan katakan kau akan menidurinya malam ini, awas saja aku sangat cemburu'

Humairah meneteskan juga airmatanya yang tiada tertahan lagi, sungguh sesak dadanya saat ini bagai tersambar kilatan petir disiang bolong, Humairah tidak ingin wanita itu curiga ia langsung mematikan ponsel Alif tanpa bicara apapun.

Lipstik yang ia temukan dalam saku jas Alif tadi telah memberinya jawaban pasti. Humairah melirik pintu kamar yang mana Alif tertidur di sana.

Pagi menjelang, Humairah yang telah bersiap ke kantor itu pun menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"Mas Alif, apa ada yang ingin kau katakan tentang ini?" tanya Humairah yang sudah tidak bisa menahannya sejak semalam, ia meletakkan sebuah lipstik bermerk mahal tepat di samping piring Alif yang telah selesai sarapan.

Alif menoleh pada Humairah.

"Maafkan aku," ucap Alif begitu saja seraya meraih tangan istrinya.

Tetes bening kembali turun tanpa permisi tatkala lelaki pujaan hati Humairah itu tidak mengelak tentang lipstik.

"Mas Alif?"

"Aku masih berhubungan dengan Aisyah, kekasihku"

"Apa?" lagi-lagi Humairah bagai dihentakkan oleh kenyataan disaat ia mulai terbuai dan terbang oleh sikap lembut Alif padanya sejak menikah.

"Aisyah? Nama perempuan itu?"

"Iya, dia kekasihku dan kami berniat akan menikah jika bukan mama yang menghancurkannya dengan perjodohan kita"

Enteng, sungguh Humairah merasa Alif terlalu jujur dalam hal ini.

Humairah menelan ludah, Aisyah bukankah namanya juga Aisyah, tapi perempuan itu sama-sama Aisyah seperti nama depannya.

"Mas Alif ayolah, kita sudah menikah. Segala masa lalu akan menjadi kenangan lalu yang menjadi bagian dari perjalanan kisah kita terdahulu, aku tidak akan marah aku akan mengerti tentang hal itu. Tapi tidak seperti ini, kau masih bermain hati ketika ikrar suci sudah terikat denganku?"

Humairah menggenggam tangan Alif, matanya yang telah berair itu menatap Alif dengan perasaan terluka mendengar pengakuan Alif.

"Aku senang kau jujur, kita menikah bukan sekedar berjanji di hadapan orangtua kita tapi di hadapan Allah, ayolah mas Alif bisakah kita hanya membuka lembaran baru pernikahan kita tanpa bayang sosok dimasa lalu?"

"Tidak sesederhana itu Humairah, aku mencintainya"

"Aku mengira mas Alif juga mencintaiku setelah menikah, namun aku salah"

"Kau perempuan yang baik, maaf aku tak sesempurna yang kau bayangkan"

"Bisakah kau memilihku saja mas?"

"Aku tidak bisa meninggalkannya Humairah, maafkan aku"

"Lalu aku harus apa? Inai di kuku ku saja masih merah mas, itu artinya kita masih pengantin baru" tunjuk Humairah pada kuku cantiknya yang berwarna merah henna ketika ia menikah beberapa minggu lalu.

"Bisakah kau berbagi?"

"Apa? mas Alif ini tidak lucu"

"Aku tidak bercanda Humairah"

1
Linda Ida
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
pepsodent ..odol sejuta umat
Nimas Bin Udin
uup
Nimas Bin Udin
aliif heboh bangeet
Nimas Bin Udin
sangat berkesan sekali y momen yg membahagiakan
Nimas Bin Udin
y lanjuut
Nimas Bin Udin
emang y nama aissah itu istimewa sekali
Nimas Bin Udin
lanjuut
Nimas Bin Udin
mau ath d gendong
Nimas Bin Udin
apakah akan kembali bersatu semoga y
Nimas Bin Udin
y kepercayaan itu mahal ..d gantung lah alif
Nimas Bin Udin
rusak semuanya
Nimas Bin Udin
Uda g jelas arahnya ini bisa bisa Alif yg jdi jahat
Nimas Bin Udin
makanya jangan bersikap seenak jidatmu. g semua perempuan busa d perlakukan sesuka hatimu ..alif
Nimas Bin Udin
ada kemajuan tu Alif...tp tetep aja merasa deg deggan gimna nanti klo Humaira inget beneran
Nimas Bin Udin
Alif terlalu lebay aah
Nimas Bin Udin
pacaran LG Doong
Nimas Bin Udin
itu suamimu Humairah
Nimas Bin Udin
namanya Daffa kenapa JD Alif .Daffa bikin masalah aja
Nimas Bin Udin
bang Alif taksi onlen..pintar jg Alif 😁😁😁😁👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!