Bukan Ayahku

Bukan Ayahku

Bab 1 Rutinitas pagi

Di sebuah kamar bernuansa soft ungu.

Kringg... kringg... kringg.  .

Alarm berbunyi dengan nyaring.

Seorang gadis remaja terbangun dan mematikan alarm nya. alarm tersebut menunjukan pukul 5 pagi.

Ia adalah Diora macaspa. Gadis remaja berusia 16 tahun itu, sekarang duduk di kelas 11 SMA. Ia tinggal bersama ayahnya yang seorang duda. Dan bekerja sebagai Pemborong konstruksi.

Diora keluar kamar nya dan menuju kamar mandi.

Lima belas menit kemudian, Diora keluar setelah selesai dengan ritual mandinya. Ia telah berganti baju biasa karena akan memasak sarapan dulu.

Pagi, ini Diora menyiapkan dua piring nasi goreng dengan telur ceplok. Double telur ceplok untuk sang ayah dan tidak lupa segelas kopi pahit kesukaannya.

Diora menuju kamar ayah nya untuk membangunkan beliau tentu nya.

Tok... tok... tokk... (suara pintu di ketuk)

" Ayah... ! sarapanya sudah siap ! " ucap Diora memanggil ayahnya.

Tidak lama kemudian..

Ceklek (pintu terbuka) muncul lah sosok pria dewasa yang sedikit berantakan. Hanya mengenakan kaos singlet dan celana bokser bola sambil mengusap matanya.

" Emh, sudah pagi ya ? " suara bariton yang serak khas bangun tidur menyapa indera pendengaran Diora.

" Iya ayah,." ucap diora.

Lalu menyeret pelan lengan ayahnya.

" sekarang ayah mandi, lalu kita sarapan dan kemudian Ayah anterin Diora ke sekolah terus ayah berangkat kerja deh,. " cecar Diora panjang lebar menjabarkan rutinitas ayahnya pagi ini.

" Iya.. iya.. " Levianant (ayah Diora) menjawab pasrah sambil melangkah malas karena diseret putrinya itu.

Sepuluh menit kemudian.

Levi, keluar dari kamar mandi hanya dengan celana yang dipakainya tadi. tanpa baju atasan. hanya handuk di bahunya untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah. Tentu ia tampak jauh lebih segar dari sebelumnya.

Levi,berjalan santai menuju meja makan dan menyantap nasi yang disediakan untuknya.

" astaga AYAH !! " pekik diora reflek saja karena ayah nya itu bertelanjang dada dengan pedenya.

" kenapa Diora ? " ucap Levi sambil menyuap lagi nasi dan telor nya, santai sekali.

" Ayah itu auroranya tolong di jaga ! di tutup gitu. jangan di umbar. putri ayah ini udah dewasa.. tolong malu lah dikit ! " jelas Diora panjang lebar.

" dewasa, dewasa, baru juga kelas 2 SMA ktp aja belum ada. kamu itu masih kecil. " cibir Levi lanjut menyeruput kopinya mumpung masih hangat.

" tetep aja,. Ayah jangan tebar-tebar pesona " protes Diora lagi.

" tapi kamu suka kan liat roti sobek ! ayah lihat poster KJ di kamar kamu,dia juga telanjang dada tuh,! kamu nga malu liat dia telanjang dada ?" balas Levi tak terima di protes anak nya.

" Ayah ngapain ngintip in kamar Diora ?? tapi KJ kan masih seger. ayah kan udah tua " cibir Diora.

"  Ayah ngak ngintip ya ! kemarin ayah nganterin kamu susu. dan Tua ? Ayah aja seumuran sama KJ kamu itu.. " ujar Levi panjang lebar.

" oh iya susu. eh seumuran ? "kata Diora

" siapa yang seumuran ? ayah sama KJ ? Kalo 11 tahun yang lalu iya seumuran. kalo sekarang ayah udah 36 tahun. udah tua ayah.. " sambung  Diora dengan jelas.

" Ayah supermacy gini. dibilang tua. ayah hot tau.. " sanggah Levi tak terima di bilang tua.

" Siapa yang bilang ? tante Lela yang jual seblak di pengkolan ? atau tante Sumi yang punya rumah makan ? " cibir diora.

" Banyak.. hampir semua ibu-ibu komplek sini Bilang kalo ayah hot tuh. awet muda lagi. " balas Levi dengan bangga.

Lalu Diora terdiam dan fokus memperhatikan ayahnya.

Ayahnya itu memang mempunyai tubuh yang semampai mungkin sekitar 180an dan atletis.

otot perutnya, wajahnya juga lumayan bersih dan terawat. terlihat tampan dan awet muda. memang benar jika dibilang kalau ayahnya itu supermacy.

"Iya deh, ayah supermacy! " ucap diora sambil mengacungkan jempol ke arah ayahnya.

"tuh, kan akhirnya mengakui juga ! "Levi tersenyum bangga dan mengangukkan kepalanya.

" Kerenan ayah atau KJ ?" tanya levi iseng.

" Ya KJ lah ! jauh ayah mah remahan renginang premium. " Jawab Diora ceplos.

" oh,. sana minta uang saku sama KJ ! jangan sama ayah ! " ucap Levi pura-pura ngambek.

" lah, . ih ayah nga asik ngancem uang saku !"

Diora tak kalah ngambek juga.

" haha ! " tawa Levi.

" coba bilang ayah lebih keren dan ganteng dari KJ nanti ayah double uang saku nya 25rb jadi 50rb ! "  ucap Levi.

"penipuan publik ini ... ! " cibir Diora memanyunkan bibirnya.

" lah ayah kan bukan Idol. tapi jadi Idola kampung ha ha ha.. ayo buruan.. ayah hitung sampai tiga ini.. satu.. " Levi terus menggoda putrinya itu.

" Ayah keren dan terganteng ! lebih keren dari KJ ! " seru Diora.

" Makasih pujiannya.. " Levi berucap sambil menyodorkan uang kertas Lima puluh ribu itu dan di sambut baik oleh Diora.

" Sana siap-siap. biar ayah yang beresin meja nya. kamu kan lama kalo siap-siap ! " ujar Levi.

Diora pun mengangguk menuju kamarnya dan bersiap. sementara Levi merapikan meja makan dan mencuci piring. lalu ia juga bersiap memakai baju dan celana jeans.

selesai perdebatan kecil dan sarapan akhirnya.

Levi selesai bersiap lalu memanaskan motor nya dan diora pun telah bersiap.

" Ayah yora udah siap ! " panggil diora menghampiri ayahnya.

" Ayah,. udah cantik dan rapi belum ? " tanya Diora lagi sambil memutarkan tubuhnya.

Levi tersenyum hangat dan menganggukan kepalanya.

Levi dan Diora berangkat menuju kesekolahan. dan di perjalanan banyak tetangga yang berlalu lalang dan saling bertegur sapa kepada ayah Levi.

10 menit perjalanan,.

Akhirnya mereka sampai di sebuah sekolah Menengah Atas ter-akreditasi A kota J.

Levi menghentikan laju motor nya. berjarak Lima puluh langkah dari gerbang utama agar tidak menghalangi jalan siswa/siswi.

Diora turun dari motor dan melepas helm yang dikenakannya.

Lalu merapikan sedikit penampilannya melalui kaca spion motor ayahnya itu.

Levi membenarkan letak helm yang dikenakan Diora lalu.

" kamu sudah rapi dan cantik sayang.. " ucap Levi yang memperhatikan gadis kecilnya itu merapikan rambut.

Diora hanya nyengir kuda salting dua kali dipuji ayahnya pagi ini.

" Diora berangkat dulu ayah ! cup ! " ujar Diora sambil mencium punggung tangan ayahnya.

" Ya,. semangat belajar sayang ! " Balas Levi mengusap pelan kepala putrinya.

Diora pun melangkah kan kaki nya masuk ke gerbang sekolah. Karena hari pertama setelah kenaikan kelas jadi, biasanya diadakan upacara terlebih dahulu. lalu pengumuman ruang kelas. dan perkenalan antar siswa dan guru. karena sistem sekolah mengacak susunan kelas agar berbeda dari susunan yang sebelumnya.

Levi juga melanjutkan perjalanannya ke tempat ia bekerja.

Sesampainya di tempat kerja Levi dan rekan timnya bertemu dengan calon pemilik gedung dan membahas ini itu sebelum mulai membangun gedung tersebut.

Selesai diskusi dan final mereka mulai bekerja mengikuti arahan Levi dan pemilik gedung nya.

Terpopuler

Comments

Bening

Bening

awalan paragap harus di awali huruf besar.
nma orang awalan nya hrus hruf besar

2024-07-17

1

secangkir teh

secangkir teh

episode yang bagus kakak semangat

2024-06-25

1

secangkir teh

secangkir teh

wah 50 Rp itu aku juga mau

2024-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!