Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Si Jeck
"Hahh..pengen,pengen apa..jangan macam-macam kamu Bi..ini sekolah.Sudahlah kita kembali ke kelas kita,aku nggak mau karena kita begini bisa buat kita alam masalah Bi.. please, aku tunggu kamu di Apartemen yaa..?"
Penolakan Kiran membuat Abian frustasi, entahlah rasanya seperti ada dorongan yang selalu membuat Abian hilang kendali jika sudah menyentuh tubuh istrinya.
"Tapi..ini sudah nggak tahan yang..."ucap Abian mengeram menahan gejolak jiwanya.
"Please Bi..ingat perjanjian kita kan,aku mohon jangan paksa aku.." ucap Kiran dengan langsung melangkah pergi meninggalkan Abian begitu saja.
"Aaaaggghhhh...sial..kenapa nggak bisa nahan sih Jeck,hahhhh...!!" pekik Abian dengan wajah frustasi dan tampang yang terlihat sangat kacau dan langsung melangkah meninggalkan area toilet.
Sementara itu diantara Abian dan Kiran tak menyadari jika ada seseorang yang melihat,mendengar penuturan Abian dan Kiran yang terdengar intim dan dia juga langsung hampir pingsan lihat live apa yang terjadi antara Kiran dan Abian yang sangat menggangu pikirannya.
Dia pun akhirnya meninggal kan area toilet menuju kelasnya.
"Asti..dari mana kamu,kok baru sampe kelas?" tanya Kiran
"Hahh..Kiran ,jantung gue rasanya mau copot karena lihat live keromantisan pasangan rahasia.Apalagi aku lihat mereka....
"Selamat siang semuanya.." seorang guru masuk ke dalam ruangan menghentikan ucapan Asti
.
.
.
Di kelas lain,Abian kelihatan kacau dari biasanya.Abian yang biasa nya memang sudah punya predikat badboy dan juga karena suka buat masalah di sekolah. Guru dan para temannya melihat dirinya diam di kelas dengan diam dengan muka kusut seperti sekarang bukan hal biasa . biasanya Abian jarang sekali masuk kelas,namun..otak encernya yang selalu membuat kagum para teman juga gurunya.
"Bi..kenapa Lo, kelihatan kacau banget ada apa?" bisik Vian pad Abian
"Biasalah urusan yang sudah di ujung tapi,ditolak mentah-mentah."jawab Abian asal.
"Urusan di ujung, maksudnya?" tanya Vian penasaran.
"Jeck kalau udah ngeliat sarang halal begini .." ucap Abian dengan menunjuk benda di ada di bawah sana.
"Busettt..Lo liat siapa sampe mekar begitu?" bisik Vian
"Emang Jeck roti ..sue Lo..!!"umpat Abian.
Pembicaraan absurd itu terhenti saat guru tiba-tiba memberikan tugas.
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi semua murid dengan wajah senang mereka menghambur keluar dari kelas mereka masing-masing.
Abian dan geng menuju lapangan untuk bermain basket buat latihan mereka.
Saat Abian sedang mendribble bola Kiran dan Asti baru keluar dari perpustakaan dan melintas lewat.
"Kenapa dia baru pulang ..?" batin Abian melihat arah istrinya yang berjalan beriringan dengan Asti keluar dari halaman sekolah.
"Bi...Abi...Abiannnn...!!" seru para sahabatnya.
"Ah..I_iya..sorry..sorry ada sedikit yang ganggu otak gue.." ucap Abian yang sempat terkejut dengan teriakan para sahabatnya karena kurang fokus.
"Lo nggak papa kan Bi?" tanya Gama mengerutkan keningnya melihat tingkah sahabatnya yang tak biasa.
"Hahh..nggak apa-apa cuma sedikit nggak semangat karena kurang tidur."ucap Abian
"Kalau gitu kita udahan saja latihannya." ucap Dewa
"Eeehhh...nggak
"Sudahlah memang kita perlu istirahat kok,besok kita lanjutkan lagi." ucap Vian
Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berlatih besok,semantara Abian meruntuki kebodohannya karena sikap nya bisa menimbulkan dampak yang tak baik untuk hubungan Abi dan Kiran.
"Abi..kamu anterin aku kan?"tanya Diana saat mereka ada di parkiran sekolah.
"Wa.. tolong anter Diana balik yaa..gue ada hal penting soalnya." ucap Abian ke Dewa
"Oke..no problem.Yuk..Dii..!!" jawab Dewa menarik tangan Diana ke mobil Dewa.
"Oke deh...kamu hati-hati yaa..sayang.." ucap Diana
Diana maju mendekati Abi dan ingin mencium Abi namun,Abian menghentikan langkah Diana
" Banyak orang nggak enak,apalagi ini area sekolah." tolak Abi
Penolakan Abian membuat Diana sedikit kecewa,namun..bagi sahabatnya itu hal yang aneh buat mereka.Padahal sebelumnya Abian dan Diana selalu ekspresif mengumbar kemesraan mereka.
"Tumben Lo tolak Diana?"tanya Vian penasaran dengan penolakan Abian.
"Wilayah sekolah bro..lagian banyak yang lihat juga." ucap Abian memberikan alasan
"Biasanya kalau Diana nyosor Lo oke-oke saja ,aneh Lo hari ini.." timpal Gema
"Apa ada hubungannya sama seseorang yang mungkin tadi pagi sudah mulai mengusik hati Lo?" sindir Vian
"Ngaco..apaan lah,gue balik duluan..bye..!!" ucap Abian dengan meninggalkan tempat di mana dua sahabatnya belum beranjak dari sana.
"Apa ada yang gue nggak tau?"tanya Gema pada Vian setelah Abian pergi.
"Entahlah..belum bisa di pastikan,cabut yuk..lelah gue..!!"ucap Vian pada Gema yang membuat Gema sedikit kecewa dengan jawaban Vian.
.
.
.
.
Abian sampai di apartemennya,rasanya sudah ingin sekali bertemu dengan istrinya.Tak bisa di pungkiri pesona seorang Kiran dengan mudah membuat dirinya Gil*.Belum pernah dia merasakan sensasi rasa yang sekarang dia sedang rasakan.
Tanpa suara dia mencari keberadaan istrinya,saat akan melangkah ke kamar terdengar suara dari dapur,di pastikan istrinya disana.Benar saja Kiran dengan masih menggunakan seragam sekolah berada di depan wastafel dengan bernyanyi riang.Abian yang melihat kejadian itu hanya tersenyum manis melihat tingkah istrinya yang terlihat polos dan yang membuat dia kelabakan saat disekolah tadi.
Abian melangkah mendekati Kiran dan memeluk tubuhnya dari belakang.
"Aaaaaaaa.." teriak Kiran dengan reflek merasakan tubuhnya ada yang menyentuh.
"Sssssttt...sayang..sayang..ini aku..!!" seru Abian saat membalikkan tubuh istrinya menghadapnya.
Kiran yang sempat terkejut dan menutup matanya perlahan membuka matanya,benar saja sosok suaminya yang sudah ada di depannya dengan masih menggunakan seragam basketnya.
"Ihhhhh..bisa nggak sih nggak bikin aku jantungan, kebiasaan.."ketus Kiran dengan memukul pelan lengan Abian
"Aduh..sakit yang,emang kamu pikir siapa yang berani masuk apartemen aku selain aku sama kamu hemmm?"
"Yahhh..kali aja pencuri masuk,emang sahabat kamu nggak ada yang tahu kamu tinggal di apartemen ini?"
"Nggak ada ,hanya kamu ,aku sama bi Darmi juga mang Sapto yang tahu tempat ini."
"Ooh..terus,kok jam segini sudah selesai latihannya.Biasanya kan abis magrib baru sampe apartemen."
"Aku nggak fokus latihan,males juga sih.."
"Hahh..tumben,kenapa..sakit?"tanya Kiran melihat wajah Abian yang lesu dan langsung saja tangan Kiran mengecek kening Abian.
"Kamu ngapain?" tanya Abian heran dengan tingkah istrinya.
"Nggak panas kok,kirain kamu sakit katanya nggak fokus latihan ."ucap Kiran
Melihat kekonyolan istrinya membuat Abian gemas di buatnya.
Pletak
"Ausssttt...sakit tahu..!!"ringis Kiran yang mendapat jitakan dari suaminya.
"Aku nggak fokus karena lihat kamu tadi,ambyar mood aku ." ucap Abian dengan mencubit gemas pipi istrinya.
"Kok bisa nggak fokus ,emang kamu lihat aku dimana?" tanya Kiran dengan mengusap pipinya yang memerah karena ulah Abian.
"Tadi waktu kamu mau pulang sama temen kamu Asti atau siapalah, Jeck sudah langsung merontah liat sarangnya.." ucap Abian dengan frontal.
"Apaan sih Jeck ..siapa,sarang siapa..sarang burung?" Ucap Kiran yang bingung dengan perkataan suaminya
"Aku kenalin kamu sama si Jeck mau?" tanya Abian dengan wajah penuh arti
"Emang Jeck di sini,terus kalau dia bocorin status kita gimana?" tanya Kiran dengan wajah polosnya.
Abian mendengar ucapan istrinya terkekeh karena memang,si adek kecilnya itu selalu bereaksi jika melihat Kiran.
Abian dengan wajah yang menatap lekat sang istri,meraih tangan Kiran dan mengarahkan ke Jeck yang sudah menantang dari tadi di bawah sana.
Kiran sungguh syok di buatnya saat tangannya merasakan benda yang menyembul di balik kolor merah Abian dan tangannya sontak menutup mulutnya yang menganga dan matanya yang melotot karena dia baru sadar dan baru paham akan omongan suaminya.
"Abiaaaaannnnnnn !!!!"
Bersambung
Sabar yaa..buat nungguin kelanjutan nya..karena butuh proses..🙏
Duarrrr.....terkejut semua