NovelToon NovelToon
Di Nikahi CEO Berondong Tua

Di Nikahi CEO Berondong Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / CEO / Playboy / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .

"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik

"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa


Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?



Simak kelanjutan ceritanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11.Pria Tulang Lunak

Selesai mandi Echa langsung bergegas mengantarkan Mitha periksa kedokter , tapi sebelum itu ia menyempatkan diri untuk sarapan . Karena jika dia tak sarapan dan sakit maag nya kambuh tentu Echa juga kerepotan sendiri karena tidak bisa mengurus Mitha .

Dengan mengendarai motor matic nya , perjalanan menuju rumah sakit hanya ditempuh sekitar 30 menit .

Setelah memarkirkan motornya , Echa segera masuk keruang pendaftaran dan meminta Mitha untuk menunggu nya sebentar .

"Permisi sus .." ucap Echa

"Yaa mbak ?" sahut suster

"Saya mau mendaftar " kata Echa

"Atas nama siapa mbak ?" tanya suster

"Atas nama Mitha Sentani sus "

"Mohon ditunggu ya mbak , ini nomor antriannya " ucap suster seraya menyodorkan kertas bertuliskan nomor antrian .

Kemudian Echa kembali ketempat dimana Mitha menunggu nya .

"Dek , antriannya masih lama . Kamu masih kuat ?" tanya Echa lalu mendudukkan bo**** nya disamping Mitha .

Mitha mengangguk pelan dengan kepala menyandar ditembok .

Echa menghela nafas panjang .

.

Setelah menunggu satu jam lama nya akhirnya nama Mitha dipanggil.

"Atas nama Mitha Sentani ..." panggil suster

"Yuk dek .." ucap Echa membantu Mitha berdiri tapi belum sempat mereka melangkah tiba-tiba tubuh Mitha ambruk dilantai .

"Dek .." pekik Echa lalu bersimpuh dan mengangkat kepala Mitha kepangkuannya .

"Sus , tolong ..." teriak Echa

Suster segera mendorong brankar dan meminta bantuan rekan kerja nya untuk membantu mengangkat Mitha .

Setelah itu suster membawa Mitha keruang praktik dokter . Echa mengikuti nya dari belakang , dengan perasaan cemas dan juga khawatir.

"Permisi ya mbak , saya periksa dulu adiknya ". Kata dokter

Echa mengangguk dan segera memberi ruang pada dokter untuk memeriksa Mitha .

Terdengar helaan nafas keluar dari mulut dokter tersebut setelah memeriksa Mitha .

"Adik saya kenapa dok?" tanya Echa cemas

"Kita duduk dulu ya mbak , biar adiknya istirahat sebentar .." Dokter meminta Echa untuk duduk dikursi meja yang berhadapan dengannya .

Echa mengangguk menurut .

"Jadi begini mbak , Adik anda mengalami sakit demam berdarah . Sudah lama demam tinggi seperti ini mbak ?" tanya dokter

"Baru semalam dok demam nya seperti itu , bahkan tadi malam sempat sampai menggigil ". Jelas Echa .

Dokter mengangguk paham , lalu tangannya segera menuliskan sesuatu diatas kertas .

"Adiknya atas nama siapa mbak ?"

"Mitha dok , Mitha Sentani .."

"Baik mbak , nanti Mitha dirawat 2-3 hari dulu dirumah sakit agar kami bisa memantau perkembangan kesehatannya dan juga nanti kami akan melakukan cek darah dahulu pada pasien ". Ucap Dokter menjelaskan

"Baik dok .." jawab Echa

Lalu dokter meminta suster untuk mengecek kamar bangsal yang kosong agar Mitha segera bisa dipindahkan diruang perawatan .

"Setelah ini Mitha akan dipindahkan dikamar bangsal nomor 12 ya mbak , biar nanti dibantu sama suster ". Kata dokter tersebut

"Terimakasih dok " , ucap Echa kemudian beranjak menghampiri Mitha yang akan dipindahkan keruang perawatan .

.

.

Perusahaan MM Grup ...

Braakkk ..

"Apa ini kenapa laporan salah terus , revisi lagi !" bentak seorang pria matang yang tengah duduk dikursi kebesarannya seraya melempar berkas yang baru saja ia cek .

"Baik tuan .." sahut lirih karyawan nya sembari berjongkok memungut berkas itu , kemudian ia berpamitan keluar dari ruangan CEO . Ini sudah kelima kali nya berkas laporan yang ia bawa kehadapan Pandu selalu salah , padahal dia sudah meneliti nya sebelum menyerahkan pada Pandu , tapi entahlah kenapa pria itu belum puas dengan hasil kerja karyawannya itu .

Dan yaa .. Pria matang itu ialah Pandu , sedari tadi emosi nya tak stabil membuat siapa saja yang berhadapan dengannya terkena imbas nya .

Pandu menyandarkan tubuhnya pada kursi , seraya tangan kekar nya melepas kacamata yang bertengger dihidung mancung nya serta melonggarkan ikatan dasi nya .

Tokk ...

Tokk ..

Tokk ..

"Masuk .."

"Tuan , sebentar lagi meeting segera dimulai . Klien investor dari PC Grup sudah menunggu anda diruang meeting ". Ucap Asisten Gara

Pandu menghela nafas kasar , sungguh hari ini dia tak ingin bertemu dengan siapapun . Termasuk klien investornya yang satu itu , dia adalah pria tulang lunak yang waktu itu Echa temui dicafe saat menggantikan tugas Asisten Reno . Sudah lama pria tulang lunak ini menjadikannya target sasaran kencan setelah banyaknya para pebisnis lainnya menjadi korban . Tapi pekerjaan membuatnya harus bisa bersikap profesional apalagi dia adalah bos . Jadi mau tak mau ia harus memberikan contoh bagi para karyawannya .

"10 menit lagi saya kesana .." sahut Pandu lirih

"Baik tuan ". Ujar Asisten Gara lalu menundukkan kepala nya dan segera berbalik badan keluar dari ruangan Pandu .

.

Pandu langsung beranjak dari duduknya kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada disamping ruangannya . Setelah itu Pandu membasuh wajah nya dan menyugar rambutnya .

Kemudian ia segera membenahi pakaiannya dan kembali mengenakan jas yang tadi ia sampirkan diatas kursi . Setelah itu Pandu melangkah kan kaki nya menuju ruang meeting .

Pandu menarik nafas sejenak sebelum mendorong pintu ruangan meeting .

"Astaga .. Jika sudah ada Echa aku tak akan bersusah payah siapkan mental seperti ini ". Gumam Pandu lirih

Kemudian Pandu mendorong pelan pintu ruangan meeting . Terlihatlah seorang pria perpenampilan rapi dengan setelan jas nya dengan didampingi oleh Asistennya. Tapi siapa sangka jika kedua pria itu sama-sama bertulang lunak dan penyuka sesama jenis . Penampilan luar nya hanya alibi untuk menutupi fakta yang sebenarnya .

"Ekheemm .." Pandu berdehem membuat kedua pria yang duduk membelakangi pintu sontak menoleh .

"Maaf saya terlambat .." kata Pandu lalu duduk dikursi khusus pemimpin .

Sedang Asisten Gara duduk berhadapan dua pria itu , hanya meja sebagai pembatasnya .

"Tidak apa-apa bapak Pandu ". Ucap Immanuel CEO dari PC grup, dengan suara dibuat manja .

Sungguh Pandu dibuat geli mendengarnya. Apalagi lihatlah wajah si Immanuel itu , sebenarnya dia tampan hanya saja dia tak suka wanita . Dia terus saja melempar senyum kearah Pandu seraya memainkan mata nya , eh tunggu! Apa itu yang ada matanya ? Immanuel memakai softlens dan juga bulu mata ?

Astaga Tuhan , benar-benar tak mencerminkan sosok wibawa dan tegas seorang CEO .

"Baiklah kita mulai saja meeting nya.." Pandu menendang kaki Asisten Gara yang ada dibawah meja , meminta pria itu agar segera mempresentasikan tentang kerjasama yang mereka jalin .

Jujur saja , selama berjalannya meeting Pandu dibuat tak nyaman dengan tingkah Immanuel , tangan kekar Immanuel bermain gemulai mencoba memegang tangan kekar milik Pandu .

"Oh ayolah Gar, percepat meeting ini .. Aku bisa mati konyol disini " batin Pandu

"Baik , sampai disini saya menjelaskan tentang jalinan kerjasama antara MM Grup dan PC Grup . Apa tu-an Immanuel.."

"Panggil saja saya madam " sela Immanuel

"Ah maksud saya madam Immanuel , apa ada yang ingin anda tanyakan dari presentasi tadi ?" tanya Asisten Gara

"Tak ada .." jawab Immanuel singkat tanpa melepaskan lirikan matanya dari wajah tampan Pandu

"Baiklah , kita langsung tanda tangani kontraknya saja .." ucap Asisten Gara lalu menyodorkan berkas pada Immanuel

"Serahkan saja itu pada Asisten ku " titah Immanuel .

Asisten Gara langsung menyerahkan berkas tanda tangan kontrak pada Asisten Immanuel .

"Terimakasih .." ucap Asisten Immanuel bernama Jerry , seraya mengerlingkan sebelah matanya .

Asisten Gara membulatkan matanya melihat itu .

.

.

.

1
Buna_Ama
otw ngetik , sabar ya beb 🥰
Jar Waty
lanjut kak
Buna_Ama
haii , jangan lupa like dan komen yaa . Kasih rate kalo suka .. terimakasih 🥰🌹
Jar Waty
mampir kak
Buna_Ama
sabar ya , otw ngetik 🤗
nanang hoty
ayoo cepetan up lg donk
Rkivelya
Lanjut thor💜
nanang hoty
lanjut donk nungguin nieh..
Sifa Natasya
lanjut donk
Buna_Ama
luar biasa 🥰
Buna_Ama
jangan lupa kasih dukungan buat karya author , dengan cara like dan komen . terimakasih /Rose//Heart/
Nabila
kocak
Nabila
kayaknya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!