Path To Immortality

Setelah berlari selama lebih dari setengah jam, Ling Chen dan juga kultivator itu akhirnya selamat dari kejaran harimau besi.

Pa!

Hal pertama yang kultivator itu lakukan setelah berhenti adalah melepaskan genggaman tangan Ling Chen darinya.

Meskipun Ling Chen tidak mengenalinya karena wajahnya tertutup topeng, tetapi tangan kultivator itu terasa sangat halus dan juga lembut.

Tidak terlihat seperti tangan seorang laki-laki.

"Aneh sekali? jelas-jelas kultivator ini adalah seorang laki-laki.." batin Ling Chen ketika melihat penampilan kultivator itu lebih detail.

[Ding!]

[Selamat kepada host karena berhasil menyelesaikan misi, mendapatkan 500 poin sistem]

"Mantap gila! Hehehe jika sistem terus mengeluarkan misi mudah seperti ini, tidak butuh waktu lama untuk menjadi seorang jutawan." Ling Chen menyeringai lebar, dia benar-benar terlihat seperti seorang pria mesum.

Melihat ekspresi pria di sampingnya, kultivator itu seketika mundur beberapa meter sambil memberi Ling Chen tatapan jijik.

Ling Chen mengerutkan kening ketika melihat kultivator itu memberinya tatapan jijik.

"Apakah orang tuamu tidak mengajarimu sopan santun? setidaknya berterima kasihlah padaku karena sudah menolong mu."

"Hmph, siapa juga yang memintamu menyelamatkanku, bahkan tanpa bantuanmu aku masih bisa membunuh harimau itu." jawab kultivator itu dengan penuh arogansi.

Mendengar jawabannya, ekspresi Ling Chen berubah menjadi dingin, dia benar-benar tidak menyangka bahwa ini adalah balasan yang ia dapatkan.

"Orang ini, apakah semua orang di dunia ini begitu arogan sepertinya." batin Ling Chen sambil menahan amarahnya.

Meskipun awalnya ia menolongnya karena misi dari sistem, tetapi sebenarnya Ling Chen dengan tulus ingin menolong kultivator itu.

Kebaikan itu mungkin sifat yang ikut terbawa oleh dirinya saat di bumi dulu.

"Baiklah, karena kau bisa mengurus dirimu sendiri aku akan pergi."

Tanpa berkata lebih jauh lagi, Ling Chen berjalan pergi meninggalkan kultivator itu seorang diri.

Melihat pria itu pergi begitu saja, kultivator itu menggertakkan giginya dengan ekspresi pucat.

Dengan luka di sekujur tubuh dan juga cedera dalamnya, mustahil baginya bertahan hidup di tempat ini tanpa bantuan orang lain.

"T- Tunggu-" ucapannya terhenti, entah karena alasan apa mulutnya tidak mengeluarkan suara.

Sebagai seseorang dengan latar belakang yang kuat, sejak kecil dia tidak pernah merendahkan dirinya untuk meminta bantuan dari seseorang.

"Sial, kenapa pada saat seperti ini suaraku tidak mau keluar ... jika begini terus keluargaku-" Kultivator itu terjatuh sambil meneteskan air mata.

Dia sebenarnya ingin berterimakasih pada Ling Chen karena telah menyelamatkannya, tapi karena sifat bawaannya itu, dia malah mengatakan hal yang sebaliknya.

Di sisi lain, Ling Chen yang sudah berjalan cukup jauh tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Dia terdiam beberapa saat sebelum menghela nafas sambil menepuk kedua pipinya.

"Ah sialan! sifat baik ini ... bahkan jika aku mencoba bersikap acuh, sifat ini memang sudah tertanam jauh di dalam diriku."

Ling Chen tahu bahwa sifat baiknya ini akan menjadi salah satu kelemahan terbesarnya di masa depan nanti, meski begitu Ling Chen tidak merasa dirugikan dengan sifatnya itu.

Dia menghela nafas panjang kemudian berbalik dan berjalan kembali ke tempat dimana dia melihat kultivator itu terjatuh dengan wajah yang basah karena air mata.

Dia tersenyum hangat sambil mengulurkan tangannya, "Berhentilah menangis, jika kau memang perlu bantuan bukan hal yang memalukan untuk meminta pertolongan."

Kultivator itu mengangkat kepalanya, melihat pemuda tadi mengulurkan tangannya padanya, dia sedikit tergerak dan mengambil tangan Ling Chen sambil berkata.

"T- Terimakasih, aku minta maaf untuk apa yang kukatakan tadi." ujar kultivator itu dengan wajah yang sedikit memerah.

"Eh?" Ling Chen terdiam ketika merasakan jantungnya berdetak secara tidak normal saat melihat wajah kultivator itu memerah.

"Ada yang aneh dengan kepalaku, mungkin ini terjadi karena benturan waktu itu."

"Ya ya, sudah pasti karena benturan itu." Ling Chen mencoba mencari berbagai alasan pada dirinya sendiri.

Dia jelas masih menyukai perempuan, tapi ia sendiri tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padanya saat ini.

Apa yang Ling Chen rasakan sama sekali tidak aneh, meskipun kultivator itu terlihat seperti seorang pria tetapi dia memiliki paras wajah yang sangat cantik serta kulit terjaga.

"Benar juga, karena kita akan bersama mulai sekarang bisakah kau memberitahuku namamu?" tanya Ling Chen saat perjalanan menuju tempat istirahat.

Kultivator itu sedikit terkejut namun tak lama ia memberitahukan namanya.

"Namaku Fang Yuan."

Ling Chen mengangguk, dia juga mengenalkan namanya pada kultivator itu.

Tak butuh waktu lama, Ling Chen dan juga Fang Yuan tiba di sebuah padang rumput yang sangat luas. Meskipun padang rumput itu berada di bagian dalam pegunungan iblis, tetapi pemandangan yang ada di sangat indah sampai-sampai Ling Chen ingin meneteskan air mata.

Bahkan tempat terindah yang ia lihat saat masih di bumi dulu sama sekali bukan tandingan untuk tempat ini.

"Ini tempat istirahat yang bagus, tidak ada kehadiran binatang buas sejauh satu mil dari sini." ujar Ling Chen sambil menghirup udara segar dalam jumlah banyak.

Dia duduk di bawah pohon besar dengan tinggi mencapai 10 meter, pohon itu juga menumbuhkan buah-buahan yang terlihat seperti apel.

"Fang Yuan, apakah kau tidak lapar?" Ling Chen bertanya dengan santai sambil memakan buah dari pohon itu.

Rasanya memang terlihat seperti apel tetapi tekstur buahnya sedikit keras dan penuh dengan biji-bijian. Ia membuangnya setelah merasa tidak sanggup untuk menelannya lagi.

"Ya, aku merasa sedikit lapar, tapi keadaanku sekarang tidak memungkinkan ku mencari binatang hutan untuk dimakan." jawab Fang Yuan dengan sedikit canggung.

Ling Chen menggaruk lehernya seolah baru saja menanyakan hal yang bodoh, "Ah, benar juga hahaha ..."

"Tunggu saja disini, aku akan mencari beberapa ayam hutan untukmu."

Sebelum Ling Chen pergi, dia menggunakan analisa dari sistem untuk memeriksa status Fang Yuan. Dia tidak tahu apakah sistemnya juga bisa menganalisa kemampuan dari kultivator lain.

Begitu layar hologram muncul, Ling Chen sedikit menunjukkan seringai sebelum benar-benar pergi untuk mencari binatang hutan.

Melihat siluet Ling Chen telah hilang sepenuhnya, Fang Yuan seketika menundukkan kepalanya dengan wajah yang merah padam.

Dia tidak percaya ada orang bodoh seperti Ling Chen yang secara tulus membantunya meskipun mereka berdua tidak saling kenal.

"Kenapa jantungku terus berdetak seperti ini.."

***

Sementara itu, ratusan meter dari pohon tempat Fang Yuan beristirahat. Ling Chen duduk di salah satu dahan pohon sambil melihat layar hologram dengan ekspresi lega dan penuh kepuasan.

"Untung saja aku masih seorang pria normal hahahaha." Ling Chen tertawa lepas setelah merasa tertekan dengan apa yang ia rasakan beberapa waktu ini.

Di depan matanya, layar hologram yang melayang menunjukkan identitas asli dari Fang Yuan. Selain merasa puas, Ling Chen juga sangat terkejut dengan informasi yang dimiliki oleh gadis itu.

[Nama : Fang Yue]

[Kultivasi : Foundation Estabilishment tingkat tiga]

[Bakat : Tingkat Kaisar]

[Konstitusi : Tubuh Racun Surgawi (Tersegel)]

[Kondisi : (Terluka Parah), 3 tulang rusuk patah, beberapa tendon putus, dan juga kerusakan organ dalam yang cukup serius]

[Kesukaan : 5]

Dari semua informasi yang Ling Chen dapatkan dari status Fang Yue, selain bakat dan juga konstitusinya, hal yang membuatnya tertarik adalah tingkat kesukaannya.

"Sistem, bisakah kau jelaskan padaku tentang kesukaan ini?"

[Tentu saja host, tingkat kesukaan ini mewakili perasaan yang dimiliki orang itu pada host]

[Tingkat kesukaan seseorang dapat diukur dari -100 yang berarti kebencian penuh sampai dengan 100 yang artinya dia mencintai host secara tulus]

[Host tidak perlu khawatir karena informasi kesukaan ini hanya muncul pada perempuan]

"Mengapa aku merasa sistem ini baru saja menghinaku?"

***

Tbc~