NovelToon NovelToon
Pesona Desainer Muslimah

Pesona Desainer Muslimah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:581.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Fatin Trias Salsabila seorang desainer muda yang memulai karirnya dengan kemampuan otodidatnya. Fatin yang mengenyam pendidikan di pesantren selama 6 tahun, namun tidak menghalangi bakatnya dalam menggambar desain baju muslimah. Dari kecil ia memang sangat suka menggambar.

Berangkat dari keluarga yang terpandang. Namun Fatin tidak ingin identitasnya diketahui banyak orang. Karena ia tidak mau dianggap sebagai aji mumpung.

Ia mulai sukses saat dia mulai mengirimkan beberapa gambarnya melalui email ke beberapa perusahaan besar di luar Negeri yang menggeluti fashion muslimah. Beberapa tahun kemudian ia pun resmi menjadi seorang desainer muda yang berbakat.

Zaki Ferdinan Abraham, seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang fashion. Zaki dan Fatin bertemu di acara perhelatan desainer Muslimah se Asia. Dan dari situlah awal cerita mereka dimulai. Tidak hanya Zaki, ada sepupu Zaki yang juga akan menjadi saingannya nanti. Siapakah yang akan menjadi pendamping Fatin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyangkut

Para tamu bergantian mengambil makanan yang dihidangkan. Ada lebih dari lima puluh menu makanan dan dessert serta dia puluh lima macam minuman yang disediakan di dalam acara tersebut. Keluarga Abi Tristan memilih beberapa katering terbaik untuk ikut andil dalam pesta ini. Para tamu bisa memilih sesuai dengan yang mereka inginkan.

Fania lepas dari dari pengawasan Mamanya, saat Mamanya pergi ke toilet. Anak itu ingin sekali naik ke pelaminan dan duduk bersama kedua pengantin. Namun saat berjalan Tanpa menabrak tubuh seseorang.

"O-ow.. maaf Om."

Tania mendongak.

"Hai gadis kecil kamu mau ke mana?"

"Om Ganteng, Fania mau duduk sama Mami dan Papi di pelaminan."

" Oh namamu Fania? "

Fania mengangguk.

"Jangan sayang, nanti kamu capek. Bagaimana kalau kamu diam sama Om saja di sini?"

"Memangnya Om punya apa?"

"Sebentar." Arya meraba kantong celananya. Ia biasa mengantongi permen coklat karena keponakannya (anak Alya) sangat suka. Arya pun memberikan permen tersebut kepada Fania. Fania menerimanya.

"Tapi kata Papi tidak boleh menerima apa pun dari orang tidak dikenal."

"Fania, Om ini saudaranya Mami. Jadi Om juga bakal jadi saudara Fania."

Fania berpikir sejenak.

"Baiklah, Terima kasih Om."

"Good girl." Arya mengusap kepala Fania.

Sementara Zahira pusing mencari Fania. Ia takut Fania keluar dari tempat itu. Anak itu terlalu aktif dan banyak ingin tahu.

Arya dan Fania sedang keliling mengambil makanan. Fania meminta sate buah yang disiram coklat dan juga es krim yang. Arya mengambilkan untuknya. Fania sangat senang mendapatkan apa yang dia inginkan. Selanjutnya Arya mencari kursi untuk duduk dan memangku Fania karena tidak ada kursi lagi.

"Makannya pelan ya? Itu ada tisu, sayang kan kalau kena bajunya."

"Iya Om Ganteng."

"Nama Om, Om Arya."

"Tapi Fania lebih suka panggil Om Ganteng."

"Ya sudah terserah deh."

Arya memang pecinta anak-anak. Keponakannya yang masih berusia dua tahun biasanya selalu nempel kepadanya dari pada Papanya. Namun saat ini keponakannya itu sedang tidur di pangkuan Mamanya. Fania sedang asik memakan sate buahnya yang ia campur dengan es krim. Arya mengusap pinggir mulut Fania yang belepotan.

"Hehehe... Terima kasih Om."

"Iya sama-sama."

"Fania... " Akhirnya Zahira menemukan anaknya.

"Mama.. "

"Eh, maaf Fania sudah merepotkan anda."Ucao Zahira tidak enak hati kepada Arya.

"Oh tidak, saya tidak merasa direpotkan. Fania anak yang manis dan penurut."

"Mama, Om ganteng baik lho! "

"Terima kasih sudah menjaga Fania."

"Eh iya, sama-sama."

Fania diajak untuk pergi ke sebelah sana, namun tidak mau. Anak itu masih betah di atas pangkuan Arya. Zahira bingung harus berbuat apa. Melihat kebingungan Zahira, Arya pun berinisiatif.

"Fania, ayo ke sana sama Om juga." Ajak Arya.

"Ayo Om." Fania menggandeng tangan Arya.

"Mari." Ajak Arya.

"Eh iya mari. "

"Ish anak ini! Kenapa dia malah nempel dengan orang baru." Batin Zahira.

Kembali ke pelaminan

Pengantin sudah mulai duduk santai, karena tamu sudah berangsur pergi. Waktunya keluarga naik dan foto bersama. Fatin dan Zaki terkejut melihat Fania digendong Arya.

"Bukankah dia sepupumu?" Tanya Zaki.

"Iya, Bang Arya."

"Huh... Fania tidak mudah dekat dengan orang. Tapi lihatlah! Dia sudah nempel seperti anak koala."

Fatin tersenyum.

Arya menurunkan Fania saat sudah sampai di atas pelaminan.

"Ayo Om ikut foto bareng Fania." Fania menarik tangan Arya. Mau tidak mau Arya pun menurutinya. Hal tersebut tak luput dari perhatian keluarga mereka.

"Papi Mami, Fania mau foto sama Om ganteng."

Arya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ayo Ma, Mama di sebelah Papi, Om ganteng di sebelah Mami dan Fania di tengah." Fania mengatur layaknya orang dewasa.

"Sudah, turuti saja!" Ujar Zaki.

Dan fotografer pun mengambil foto mereka.

"Lihatlah by, mereka tampak seperti satu keluarga." Ujar Bunda Salwa.

"Romannya akan ada cinta lokasi di pernikahan anak kita."

Bunda Salwa tertawa menanggapi ucapan Abi Tristan.

Selanjutnya dua kembaran Fatin naik ke pelaminan untuk berfoto.

"Bro, titip adik kami. Jangan kau sakiti dia. Kalau sampai itu terjadi, maka kamu berusan dengan kami." Ujar Fadil seraya mendekap iparnya itu.

"InsyaAllah... kalian bisa percaya kepadaku."

Fatan cenderung lebih pendiam dibandingkan Fadil. Ia hanya menjabat tangan Zaki dan menepuk bahunya.

Sementara di bawah sana, Haikal sedang makan makanan yang sudah ia incar dari tadi. Lontong kikil. Namun saat akan mengambil sendok tangannya tak sengaja memegang tangan seorang wanita. Haikal menoleh kepada sang pemilik tangan.

"Maaf, tidak sengaja." Ia melepas tangannya.

"Iya tidak apa-apa."

Dag dig dug

Ada getaran yang tidak bisa diungkapkan. Wanita itu adalah Ayla. Haikal mendadak salting di hadapannya.

"Nona, maaf apa anda saudaranya Kakak Ipar?"

"Fatin?"

"Iya, maksud saya itu."

"Iya saya sepupunya, saudara kembar Kak Arya."

"Owalah... saudara kembar Arya. Perkenalkan saya Haikal sepupu sekaligus teman Arya." Haikal mengulurkan tangannya. Ia tidak menyangka jika Ayla pun akan bertindak yang sama dengan Fatin. Ayla menangkup kan kedua tangannya.

"Salam kenal juga."

"Hem... ini sih akhlaknya sebelas dua belas sama Fatin. Ya meskipun lebih cantik Fatin." Batin Zaki.

"Maaf, boleh geser sedikit? Saya mau ambil ini."

"Oh iya silahkan."

Acara pun akan segera selesai. Tamu-tamu mereka sudah pada pulang. Tinggal keluarga saja yang masih berada di tempat. Sebagian dari mereka makan karena dari tadi belum makan.

Pengantin turun dari pelaminan dan masuk ke kamar mereka. Tanpa aba-aba Zaki membantu Fatin menyingkap rok gaunnya.

"Perhatian juga nih si manusia kutub." Batin Fatin.

Mereka pun sampai di kamar. Zaki menempelkan kartu untuk membuka pintu kamar. Saat masuk ke kamar, suasana menjadi lain. Perasaan Fatin merinding disko. Bukan karena ada makhluk gaib di kamar itu. Tapi karena ia hanya akan berdua saja dengan suaminya. Kamar tersebut dihias cantik dengan dipenuhi kelopak bunga mawar merah.

Zaki langsung masuk ke kamar mandi untuk berganti baju.

Fatin duduk di sofa, ia bingung mau memanggil suaminya.

"Kenapa kamu belum ganti baju?"

"Eh itu, aku kesulitan membukanya."

"Setidaknya buka dulu hijabmu, kamu pasti gerah."

Fatin pun membuka hijabnya dan tersisa inner saja.

Saat ini Fatin sedang berdiri di depan meja rias.

" Ayo aku bantu untuk membukanya."

"T-tapi jangan lihat! Tutup mata Anda!"

"Kenapa harus tutup mata?"

"A-aku malu."

"Baiklah."

Terlihat dari cermin Zaki benar-benar menutup matanya, lalu ia membuka resleting gaun yang Fatin pakai. Saat sampai di tengah, resletingnya nyangkut. Zaki mencobanya berkali-kali tapi tetap saja tidak bisa.

"Bolehkah aku buka mata? Gaun ini bisa rusak kalau aku paksa terus."

"Hah, i-iya boleh."

Zaki pun membuka matanya dan mulai memeriksa penyebab resleting nyangkut. Ia pun berusaha membetulkan meskipun pandangannya kini tidak fokus. Karena ia bisa melihat pemandangan yang kontras antara kulit putih Fatin dan warna tapi pengait merah yang dipakai Fatin. Tangannya pun gemetar.

"Ya Allah, ini baru punggungnya belum yang lain." Batin Zaki.

"Sudah?"

"Eh iya sedikit lagi, bersabarlah!"

Akhirnya Zaki berhasil membuka resleting itu sampai bawah.

Bersambung...

...****************...

Maaf ya Kak di novel ini author menghindari adegan yang hot. Jadi jangan harpa ada adegan hot. Tolong jangan kecewa jika tidak sesuai ekspektasi. Terima kasih atas pengertiannya kak 😘

1
secret
alhamdulillah, selamat mama zahira dan ayah Arya.. fania dpt 2 adik cowo😍
Jenong Nong
ahhhh baby Rayyan ganggu aja papi sm mami jd g bisa main dong pisang raja ma kue cucur .....🤣🤣🤣❤❤❤🙏🙏🙏
Bunda RH
makasih kak
Nur rochman
Alhamdulillah baby twins K sudah launching ,selamat ya ayah Arya & mama Zahira atas kelahiran Kenzo & Kenzi , semoga jadi anak yang sholeh /Pray//Proud/.
Bahagia banget dengan hub silaturahmi keluarga bu wardah dg keluarga bu Dewi yg terus terjalin dengan baik dan saling support.
Demikian juga dengan Rumah tangga Denada & dito, dengan adanya musibah kecelakaan pada dito & kesabaran Denada mengurus dito, akhirnya Rumah tangganya menjadi indah dan harmonis /Ok//Drool//Drool/
Bunda RH: makasi kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Lismawati Salam
Luar biasa
Bunda RH: MasyaAllah, Terima kasih kak
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt.... semoga bahagia selalu ya mami Fatin dan papi Zaki....
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Ya Ampun... papi sama mami ya, ada aja tingkahnya. wkwkwk
Bunda RH: senang ya kak 😄
total 1 replies
Jenong Nong
turunan opa haris & oma Raysa semua cantik lahir dn batin ...😁😁🙏🙏🙏❤❤❤❤
betriz mom
keturunan dari opa Haris dan Oma Raisya semua cantik², ganteng² di tambah semua Soleh dan Soleha.👍🏼😍😍😍😍
Bunda RH: semoga anak turun kita juga begitu ya kak 😁
total 1 replies
Sri Rahayu
busyet....Fatin disangka Fery masih gadis....tp ternyata uda punya suami dgn 4 anak 🤣🤣🤣🤣🤣😘😘😘😘😘.... lanjut Thorr
Bunda RH: iya kak, kena prank🤣
total 1 replies
Azzura 🌸
Gimana gk cantik ibunya saja cantik
Bunda RH: turunan ya kak
total 1 replies
Greenindya
fania
Nur rochman
Mami Fatin memang cantik spek bidadari seperti umi Salwa, makanya abi Tristan meskipun dah punya cucu tetap posesif sama isterinya padahal umi salwa pakai niqop, Apalagi papi Zaki lebih pisesif lagi dg isteri yg masih muda?? /Grin//Grin/ tentu banyak lelaki yg selalu terpesona , bahkan ngalahin pesona pengantinnya /Joyful//Joyful/
Semoga pernikahan Dito & Denada langgeng dan Dito bisa jadi suami yg bertanggung jawab /Pray/
Bunda RH: lha iya kak, kalau bisa itu si mami dikarungi aja🤣
total 1 replies
Indah Permatasari
Ngga sabar nunggu 4R dan calon baby twins, serta kakak² nya jadi anak sekolah terus gede.. Semoga ada part itu ya thor, apalagi aku menantikan part nya 4R ketika SD, trus beranjak remaja, trus gede hihi.
Tenang thor, aku selalu sabar menanti nya kok. Semiga sih 4R punya adik kembar lagi, apalagi Fania, tambah ramee lah. Biar kek Arya dan Fatin (punya adik kembar selalin bawaan lahir bareng Fatin dan Arya).
Bunda RH: waw waaw... bakal ada next Fatin dan Zaki dong
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Bunda RH: Terima kasih kak😘
total 1 replies
dewi rofiqoh
Papi zaki habis charge full
Bunda RH: haha gak bakal ngedrop dah
total 1 replies
Kartini Davi
zaki modus ternyata liburan di villa
Bunda RH: iya kak 🤣
total 1 replies
Kartini Davi
membeli kue tradisional tradisional
Lala Kusumah
Papi emang hebaaaatttt raja modus 🤣🤣🤣😜
Bunda RH: wkwk... modus membawa berkah kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!