NovelToon NovelToon
MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...

Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.

Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....

🍂

Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..

Enjoy 💜💜💜

‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!

Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Sudahlah, pi, mi, jangan terlalu kolot.. Lagi pula aku sudah terbiasa di layani oleh margaret.."

"Oh.. Sudah terbiasa, ya ?!" Mami luna manggut manggut seraya tersenyum smirk.. "Baiklah, pi.. Sepertinya pernikahan anak kita ini tidak bisa di lanjutkan lagi.. Percuma berstatus sebagai suami tapi tidak menghargai istri nya sendiri.. Cia, ikut mami.. Kemasi barang barang mu, lebih baik kamu tinggal bersama oma aneth dan opa bara saja.." ucap mami luna menatap tajam pada dewa..

Dewa bungkam. Dia kaget sekaligus bingung. Nyalinya langsung ciut melihat tatapan mami luna yang mengerikan...

Mami luna bangun dari duduk nya berjalan ke sisi meja sang menantu. Sementara papi bima mengibaskan tangan nya agar margaret meninggalkan ruang makan..

"Ayo, sayang.. Mami bantu kamu berkemas.." Ujar mami luna membuat cia tak kuasa menolak sebab wanita itu langsung meraih tangan cia..

Saat cia akan mengangkat bokong nya, tiba tiba tangan nya yang lain di genggam erat oleh lelaki itu..

Kening dewa berkerut. "Mami apa apaan sih.. Kenapa sampai segitu nya, padahal ini hanya masalah sepele.." Seperti tidak rela, dewa yang sudah berdiri sedikit menarik diri nya agar tubuhnya lebih dekat dengan cia yang masih duduk di kursi. Posisi cia seperti terjepit karena ada di tengah tengah antara suami dan sang mertua..

"Justru karena ini hal yang sepele, seharusnya kamu bisa menghargai Alicia sebagai istri mu, bukan malah meminta pelayan yang melayani mu.." Sungut mami luna semakin kesal..

"Apa kamu lupa bagaimana kehidupan yang kamu jalani di masa lalu ? Kau hanya hidup berdua dengan mami mu sampai beberapa tahun karena kesalahan papi yang begitu besar pada mami.. Sekarang kau malah mengulangi kesalahan yang pernah papi perbuat ?!" Papi bima menghela nafas berat, menggelengkan kepala heran,

"Dengar, dewa! Sampai detik ini pun papi masih terus meminta maaf pada mami mu, asal kau tau saja.. Papi selalu di hantui perasaan bersalah karena sudah menyia-nyiakan kalian. Maka berhentilah bersikap ke kanak kanakan jika kau tak mau menyesal!!"

Suasana di ruangan itu seketika sunyi, hingga mami luna menepis tangan dewa yang menggenggam tangan mungil cia dengan begitu kasar.. "Ayo, nak.." mami luna menarik tangan cia dan membawa nya ke lantai atas dengan lift..

Sebelum pintu lift tertutup, dengan jelas cia melihat dewa sedang menatap nya dengan pandangan kosong, namun saat cia sedang mencoba mencari jawaban dari kemarahan yang terpendam di balik tatapan itu, tiba tiba pintu lift pun tertutup...

Di dalam lift cia dan mami luna masih diam tak saling bicara..

"Mi..." Cia berkata dengan suara serak..

"Ayo, masuk dulu, sayang.." Mami luna membuka pintu kamar cia, kemudian mempersilahkan cia yang masuk lebih dulu..

Cia duduk di sisi ranjang, sementara mami luna menarik kursi meja rias dan kini duduk berhadapan dengan sang menantu..

Mami luna kembali menggenggam tangan cia, "Sayang, jujur sama mami.. Apa selama ini dewa memperlakukan mu dengan buruk ?"

Cia memalingkan wajah, menghindari tatapan dari mami luna.. "Apa maksud mami ? Tentu saja kak dewa memperlakukan ku dengan baik, mi.." Bohong cia dan mami luna langsung mengetahui kebohongan itu.

Butuh beberapa saat untuk cia bisa mengendalikan degup jantung nya agar normal kembali.

Pertanyaan mami luna yang mendadak ini membuat cia sekuat tenaga harus menahan air mata nya, mengingat sebulan ini bagai hidup seorang diri tanpa suami yang seharusnya selalu ada di samping nya..

Bibir cia bergetar berusaha menelan isak nya yang terus mendesak keluar..

Mami luna menangkup kedua pipi cia, kemudian bangun dari duduk nya dan pindah di samping sang menantu. Mami luna menarik kepala cia ke dalam dekapan nya..

"Menangislah, nak, jangan di tahan lagi.." Mami luna mengusap bahu cia yang sudah naik turun entah sejak kapan.

"Aku sangat mencintai kak dewa, mi.. Aku tidak mau berpisah.." Suara cia terdengar serak dan penuh kepedihan.

Meski pun berbicara dengan suara yang lirih dan nyaris tak terdengar, namun mami luna langsung menyunggingkan senyum nya, lega. Wanita itu bisa merasakan ketulusan hati sang menantu saat mengungkapkan perasaan nya..

Dan di tengah keputusasaan yang tengah melanda hati sang menantu, sebuah ide gila tiba tiba terbesit di benak nya..

Mami luna memegang kedua bahu cia agar pelukan mereka terlepas, kemudian mami luna menghapus air mata yang membasahi wajah sang menantu..

"Sayang, kamu percaya kan sama mami ?" tanya mami luna yang langsung di jawab anggukan kepala oleh cia..

"Kalau begitu kamu dengarkan mami, kemasi pakaian mu, kamu tinggal bersama oma dan opa sementara waktu.."

"T-tapi, m-mi...." Cia hendak melayangkan protes nya, namun mami luna buru buru mengangkat jari telunjuk yang di tempelkan di bibir sang menantu..

"Entah kamu mau percaya atau tidak, tapi mami yakin bahwa dewa juga sudah mencintai mu, sayang. Dia itu hanya terlalu naif untuk mengakui nya.. Sekarang cepat kamu kemasi pakaian mu, sedikit saja, nanti kalau kurang kamu bisa beli dengan oma.."

🍂

Sementara itu di lantai bawah, dewa hanya tinggal seorang diri sebab papi bima sudah meninggalkan nya sesaat setelah sang istri naik ke lantai dua mansion.

Namun, belum sampai melihat cia benar benar pergi seperti yang di inginkan kedua orang tua nya, dewa sudah merasakan kekosongan yang mendalam, begitu menyesakkan ruang hati nya..

Dewa tau, dengan cia banyak hal yang harus di bicarakan, banyak luka yang perlu di sembuhkan, namun dewa tak menyangka saat dia sedang mencoba untuk menebus itu, mimpi buruk itu akan menjadi kenyataan, kata perpisahan yang pernah cia utarakan sudah hampir di depan mata..

Pria itu merasakan kehampaan yang mendalam, seolah olah sebagian dari diri nya telah hilang. Dewa tak bisa membayangkan jika hidupnya tanpa cia, perdebatan yang sering terjadi membuat hari hari nya yang membosankan terasa hidup kembali, senyum indah nya bahkan masih bisa dewa lihat di balik bayangan..

"Ini tak boleh terjadi!! Cia tak boleh pergi!!" Dewa beranjak dari duduk nya, berjalan ke arah lift, namun, belum sempat diri nya menekan tombol di pintu lift tersebut, suara penanda lift terbuka membuat dewa membeku sesaat..

Mami luna dan cia keluar dari lift dengan satu koper milik cia yang ada di genggaman sang mami, kedua nya sengaja tak melihat ke arah dewa yang kini memandangi mereka dengan sorot mata yang entah..

"ALICIA! BERHENTI!!" pekik dewa dengan suara lantang dan cukup keras. Nafas nya terengah-engah dengan mata yang memerah..

Cia dan mami luna terpaksa menghentikan langkah mereka. Mami luna memberi isyarat dengan mata nya agar cia tak membalikkan badan..

"Kenapa sih teriak teriak.. Kamu pikir cia budek, hah ?" Mami luna berbalik sambil menatap tajam putra nya yang menyebalkan itu..

"Mi.. Please, jangan ikut campur urusan rumah tangga ku.. Biarkan aku dan cia yang menyelesaikan nya sendiri.." ucap dewa dengan suara yang hampir putus asa.

"Cia, lebih baik kamu tunggu di mobil, nanti papi dan mami menyusul.." titah mami luna pada menantu nya seraya menyerahkan koper, cia menerima koper itu sambil mengangguk kemudian berlalu meninggalkan ibu dan anak tersebut yang masih berdebat panas..

Dewa ingin menahan cia lagi, namun mami luna langsung menghadang nya..

"Sepertinya kalian memang tidak berjodoh. Mami akan mengembalikan cia pada orang tua nya.."

Kata kata mami luna seolah menghantam layaknya pukulan yang tak terlihat. Mami luna bisa melihat mata dewa yang kini mulai berembun..

"Mi! Jangan bertindak seenak nya.. Apa kata orang jika aku dan cia bercerai, pernikahan kami saja baru genap satu bulan, mi. Dan lagi pula bagaimana reaksi dad diki dan mom chacha.. Pasti mereka akan murka.."

"Hmph" mami luna mendengus, "Kamu lebih perduli pandangan orang lain di bandingkan perasaan cia ? Dewa.. Dewa.. Picik sekali jalan pikiran mu.." mami luna menggeleng-gelengkan kepala nya.. "Kamu tenang saja, kalian itu tidak akan bercerai tapi mami akan mengurus pembatalan pernikahan kalian.. Dan... Sepertinya diki dan chacha pun akan menyetujui ide ini saat mereka tau bahwa putri mereka masih belum tersentuh alias masih p*erawan! Mami yakin lebih mudah bagi cia mencari pengganti mu sebab dia masih seorang gadis.."

Dewa kembali terhenyak mendengar ucapan mami luna. Dewa tak menyangka mami luna tau bahwa diri nya sama sekali belum pernah menyentuh cia.

Saat dewa masih diam dengan perasaan takut yang bergelayut di hati dan pikiran nya, mami luna sudah lebih dulu berbalik berjalan menjauh meninggalkan dewa sendirian.

Mami luna tersenyum puas melihat ekspresi dewa yang sudah kalah telak. Berani berani nya dia menyakiti menantu kesayangan nya, enak saja, sudah susah mami luna dan suami nya memohon agar cia mau menikah dengan dewa, eh sekarang malah seenak nya saja dewa menyakiti batin cia..

"RASAKAN KAMU, NAK!! SEKARANG KAU HARUS BERSUSAH PAYAH UNTUK MELULUHKAN HATI ISTRI MU!!" mami luna tertawa jahat sambil membatin, cukuplah satu bulan cia tersiksa batin oleh kelakuan sang putra, mami luna melakukan ini agar dewa bisa berpikir dengan hati nya, jangan selalu mengandalkan logika yang malah menyesatkan. Dewa harus belajar menghargai cia sebagai seorang istri sebelum cia benar benar di rebut oleh lelaki lain...

🍂

🍂

1
rohani dewisartika
kenapa di bab ini aku cengeng ya 🥹🥹,
Nuni
Luar biasa
sum mia
aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamiin , makasih do'anya kak , sebaliknya juga semoga kakak sekeluarga selalu sehat bahagia rejeki melimpah aman slamet lancar manfaat berkah barokah . aamiin 🤲
sum mia
Alhamdulillah... makasih kak udah mau menyelesaikan novel ini , meski mungkin kak othor gak dapat apa-apa dari karya kakak ini , tapi masih mau lanjut hingga selesai .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
belum up lagi kak....
sum mia
mungkinkah mereka bisa berlanjut tanpa gangguan dari putri kecilnya , kita tunggu saja bab selanjutnya .
sum mia
dan bisa dipastikan setelah buka puasa akan minta terus si Dewa nanti , pengen lagi dan lagi yang enak-enak . 🤭😂
sum mia
itu si Dewa kuat banget nahan sampai empat bulan , kalau yang lain mah udah diterjang dari kemarin-kemarin . awas Dewa pelan-pelan saja jangan grusa grusu biar semua aman dan terkendali .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
uuuuhhh.... seneng banget sekali baca langsung bertubi-tubi tiga bab . semalam pas baca malah ketiduran , baru bisa lanjut lagi .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: aamiin 🤲... maksih juga doanya . love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
bluesky: Sehat terus kak, semoga rezeki mu selalu lancar ya, makasih atas dukungan nya selama ini 💜💜💜💜💜💜
total 2 replies
sum mia
terima kasih kak udah doble up , tetap semangat semoga selalu sehat , rejeki melimpah aman slamet manfaat lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
selamat atas kelahiran putri cantiknya Dewa dan Cia , Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat dan selamat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan akhirnya Cia menyadari kesalahannya , bahwa Dewa gak semudah itu bisa percaya pada Al , bagaimana sikap Al selama ini pada Alicia tentu siapapun tak kan mudah percaya begitu saja dengan perubahan Al .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
seneng kalau ada masalah segera dibicarakan dan segera terselesaikan , jadi masalah gak sampai berlarut-larut .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
begitu posesifnya Dewa sama Alicia , membuktikan kalau Dewa begitu sangat mencintai Cia , tapi kadang juga ngeselin ya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan lagi-lagi akhirnya kakak adik bisa akur ,. terimakasih kak Udah mau up lagi

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
pokoke aku selalu menunggumu untuk up lagi kak 😍😍🥰🥰🥰
sum mia
kebahagiaan dirasakan oleh Cia Dewa dan keluarga dengan hamilnya Alicia , saking kawatir dan posesifnya Dewa pada Cia bahkan Al Shiva pun tak boleh sekalipun bahkan sedetikpun bertemu dengan Cia . semua karena ulah dan sikap Al juga yang bikin Dewa gak percaya sama kakak iparnya itu .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
musim pancaroba kak ... musim pula orang sakit , dikampungku pun orang sakit silih berganti .
sakitnya sudah dialami semoga tingal sehatnya , pun rejeki melimpah lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
Alhamdulillah kabar kita baik kak , terimakasih karena masih mau up , kirain tadinya mau berhenti ditengah jalan . tapi Alhamdulillah masih lanjut meski jarang up , dan kita-kita akan selalu menunggu up selanjutnya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
sum mia
pokoke selalu ditunggu up selanjutnya kak . i love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!