NovelToon NovelToon
Ancaman Hasrat Tuan Duda

Ancaman Hasrat Tuan Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Ibu Pengganti / Pengganti / Pengasuh
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Zira terjebak dalam tawaran Duda saat dimalam pertama bekerja sebagai suster. Yang mana Duda itu menawarkan untuk menjadi sugar baby dan sekaligus menjaga putrinya.
Zira yang memang sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan juga biaya pengobatan bibinya terpaksa menerima tawaran gila itu.

"Menjadi suster anakku maka konsekuensinya juga mengurus aku!" Ucap Aldan dengan penuh ketegasan.

Bagaimana cara Zira bertahan disela ancaman dan kewajiban untuk mendapatkan uang itu?

follow ig:authorhaasaanaa
ada visual disana.. ini Season Dua dari Pernikahan Dadakan Anak SMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

00011

“Aku sangat dengar jika temanmu itu mengatakan jika aku gadunmu,” ucap Aldan yang mana membuat Zira semakin salah tingkah. Ntah kenapa pagi yang cerah dan menyejukkan tadi tergantikan dengan rasa gerah yang menyerang Zira tiba-tiba. 

Perlahan Aldan berjalan mendekati Zira, ia menarik tangan wanita itu agar tidak membelakangi dirinya lagi. 

“Kenapa kau tidak mengatakan kepada temanmu itu kalau aku suamimu?” tanya Aldan langsung pada intinya. 

“Karena..”

“Jawab!” Aldan terus mendesak Zira untuk menjawab rasa penasaran dihatinya. “Kau malah memilih menganggap aku gadun dari pada suamimu. Apa kau rela dikatakan pelacur dari pada status sebagai seorang istri?” tanya Aldan lagi, kali ini kata-katanya lebih pedas. 

Zira menatap Aldan sangat tajam, bahkan seakan menikam tatapan mata Aldan sekarang. “Lepaskan! Kau tidak tahu apa-apa soal aku, terserah orang mau anggap kau apa.. Memangnya ada masalah apa untukmu,” Respon yang cukup menakjubkan dari Zira. 

Menahan rasa kesal dihati, Zira melepaskan tangannya yang digenggam oleh Aldan. Mengambil bubur pesanannya lalu kembali masuk kedalam Rumah Sakit meninggalkan Aldan yang masih terdiam karna kepergiannya. 

Aldan benar-benar tidak suka dengan teman Zira itu, seakan seperti membawa pengaruh buruk untuk Zira. Jelas-jelas bahwa Aldan adalah suami dari Zira secara sah agama ataupun negara. Mengakui sebagai suami mengapa itu berat sekali untuk Zira lakukan? 

“Ck, menyebalkan!” Aldan jadi sebal sendiri, mulai sekarang ia harus membatasi pergaulan Zira. 

Kini Aila sudah diperbolehkan pulang bahkan sudah kembali ke Mansion. Aila sedang bermain di kamar, sementara Zira sedang merapikan pakaiannya di lemari yang sama dengan Aldan. Kepala Zira seakan sakit mungkin karna kurang tidur kemarin malam. 

“Zira..” Suara itu membuat Zira terkejut, ia terlihat malas sekali kalau harus bertemu Aldan lagi. Mengingat kata-kata pria itu tadi sungguh membuat hatinya tersinggung, hal itu yang membuat Zira sudah mendiamkan Aldan sedari lama. 

“Zira, kau dimana?” Suara itu menggema di seluruh kamar, dan Zira tetap diam tidak menyaut malah merapikan satu persatu pakaian. 

Hingga pintu ruangan ganti terbuka, terlihat Aldan yang sepertinya habis mandi karena berlilit handuk. “Kau tuli?” tanya Aldan sembari berjalan mendekati Zira yang kini menatapnya datar. 

“Iya!” Jawab Zira cepat dan tanpa takut. 

Aldan berdecak sebal saja, ia membuka lemari untuk memilih pakaian hari ini. “Mulai sekarang kau tidak boleh bermain dengan temanmu itu, mengerti?” Peringatan Aldan itu membuat Zira terkejut. 

“Kenapa?”

“Temanmu itu tidak benar, Zira. Seperti ani-ani saja, aku tidak suka kau berteman dengan teman yang seperti_”

“Tuan, awal hubungan kita murni karna kau butuh aku untuk nafsumu saja. Dan aku butuh uangmu untuk penyembuhan Bibiku, murni tidak ada larangan apapun!” Zira berusaha mengingatkan Aldan akan perjanjian yang sebenarnya. 

“Kau tahu apa arti sugar baby?” tanya Aldan sembari menarik tangan Zira untuk lebih dekat dengannya. Zira merasakan tubuh Aldan yang dingin karna sehabis mandi. 

“Apa?” Zira gugup karna tangannya diarahkan Aldan menuju bagian adik Aldan yang ternyata sudah menegang sempurna dibalik handuk itu. Tertegun sudah pasti, karna ukurannya sudah sangat besar. 

“Sugar baby harus melayani dan patuh akan semua larangan.. Dan kau bukan hanya sugar baby, Zira. Melainkan juga seorang istri, sudah seharusnya kau patuh padaku,” jelas Aldan lebih terperinci hingga Zira tidak bisa berkata-kata lagi. 

“Sudah cukup main-mainnya bukan? Aku sudah tidak akan menanggapi berbagai alasanmu lagi,” ucap Aldan yang mana membuka lilitan handuk hingga kini tanpa sehelai pakaian sedikitpun di hadapan Zira. 

Zira seakan mau menjerit tapi tertahan, ia menutup kedua mata dengan tangannya sendiri. Tidak mau melihat cacing besar itu, sudah tegak bagaikan monas. Sangat mengerikan, sungguh Zira takut sebenarnya. “Apakah cacing itu akan masuk kedalam milikku yang mungil ini?” tanya Zira di dalam hati. 

Aldan menurunkankan tangan Zira. “Jangan tutup matamu seperti itu, Zira. Nanti yang ada milikku akan tersinggung,” ucap Aldan yang mana membuat pipi Zira seakan memerah. 

“Tuan, kenapa kita melakukan sore begini?” tanya Zira untuk mengalihkan Aldan agar tidak melanjutkan semuanya. 

“Mau mencari alasan lagi?” tanya Aldan balik, wajahnya seakan sebagai tanda jika Aldan tidak akan tertipu oleh apapun yang Zira katakan. 

“Tidak akan, tidak akan ada yang menghentikan aku kali ini. Sebaiknya segera kau tunjukkan seperti apa hal yang sudah kau pelajari,” ucap Aldan. 

Zira tertegun, apa lagi kala Aldan membawa Zira untuk berjongkok hingga wajahnya berhadapan dengan cacing itu. 

“Astaga, apa lagi ini?” Zira benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan. 

“Aku benar-benar sudah terjebak dalam ancaman hasrat duda gila!” Zira merutuki dirinya sendiri yang sial didalam hati. 

Dengan sedikit menunduk Aldan melihat Zira yang malah tidak melihat kearah cacingnya melainkan kearah lain. Itu menandakan jika ini pertama kalinya bagi Zira, hingga ia tidak tahu hal apa yang harus dilakukan. 

“Hemm, kau merepotkan. Terpaksa aku harus bergerak sendiri deh,” ujar Aldan, ia menarik tangan Zira hingga kembali bangkit. Zira sudah sangat pasrah, ia tidak berani menolak Aldan lagi mengingat pria itu sudah melakukan hal terbaik untuk Bibi Ranum. 

Aldan merapatkan tubuh Zira, ia melepaskan pakaian Zira satu persatu hingga hanya menyisakan bagian dalam saja. Aldan kembali meraup bibir Zira sambil meremas bongkahan gunung itu. Tidak ada suara apapun kecuali suara pergulatan bibir itu. 

Pergerakan Aldan sedikit tergesa-gesa. “Tunggu, Tuan..” Zira menghentikan tangan Aldan yang ntah mau melakukan apa dibawah sana. Aldan menatapnya heran, padahal sudah sangat di ubun-ubun semua ini. 

“Ada apa lagi? Aku sudah tidak ingin bermain-main, Zira.. Tepatilah janjimu,” ucap Aldan dengan raut wajah serius. 

“Aku tidak ingin menghentikan aktivitasmu sekarang, Tuan. Melainkan aku ingin meminta untuk melakukan semua ini secara perlahan, ini pertama kali untukku. Bawa aku kedalam pengalaman yang indah bukan menjadikan pengalaman yang buruk,” pinta Zira seakan sudah pasrah sekali sekarang. 

Aldan tersadar, ia memang sedikit tergesa-gesa karna memang sudah tidak tahan lagi. “Baiklah, sore ini aku akan membawamu kedalam kenikmatan yang penuh kelembutan,” ucap Aldan. 

Meraup bibir ranum milik Zira, lalu melepas tautan bibir itu. “Semua ini akan menjadi pengalaman pertama yang sangat tidak bisa kau lupakan tapi akan selalu kau ingat sepanjang waktu..” ucap Aldan lagi, membuat Zira semakin mati kutu.

1
Delvyana Mirza
Zira sakit Aldan,buka la pintu hatimu tuk dia,lamjuut thor,
💗AR Althafunisa💗
Oh... seperti itu, siapa yg ditinggal mati bininya ape 7 tahun ga bisa move on. Mau ditinggal lagi emang ah... 😡😡😡
Yuni Sbyi
kalo udah cemburu mah susah bawaan nya ingin marah aja,,gk tau bagaimana kondisi si zira
mbok Darmi
kata nya matipun ngga peduli yg sudah ngga usah dok perhatian dasar duda gendeng mau menang sendiri
Delvyana Mirza
Lama2 Kamu lucu lho,,thor buat la Zira agak peminim jangan ikutan Arogan gitu,
💗AR Althafunisa💗
Ngakakkk... 🤣🤣🤣
💗AR Althafunisa💗
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭
Delvyana Mirza
Aldan kamu itu ya,kasihan melihat Zira ma Aila di kasari terus,lapan kamu itu tobat nya jangan suka ketus2 kalau ngomong ntar fi tinggsl pergi baru rasa,
Delvyana Mirza
lanjuuut thor
Nafisa Aprilia
Kecewa
Ig:authorhaasaanaa: hei ini belum tamat loh! kenapa kamu kecewa, kenapa? ada masalah hati apa gitu? jangan rada-rada deh☺
total 1 replies
Uthie
baru mampir 👍♥️
💗AR Althafunisa💗
Lanjut ka 😍❤️
💗AR Althafunisa💗
Ceritanya keren 👍
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭😭 sakit hati banget aku.
💗AR Althafunisa💗
Itu si Aldan mau nya diapain ya, kejam banget sama anaknya 😡😭
💗AR Althafunisa💗
aku koq sedih bangettt ya 😭😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Aku koq kasihan sama Aila ya, ga diperhatiin banget 😭😭😭
Delvyana Mirza
Itu suami nya Rey,hati2 dia itu kata Zira duda tantrum lho,ksmu harus was2 ya,
Nurjanah Abdullah
aku vote...semangat kak....
Ig:authorhaasaanaa: wah terimakasih yaaa🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!