oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Papa kenapa marah
bab 30
.
.
.
Dilorong rumah sakit, Martin berlari menuju ruang UGD. untuk meminta pertolongan pada bayi yang ia gendong.
Perawat segera menyiapkan tempat dan terlihat dokter segera Datang.
Friya hendak ikut masuk, namun dilarang oleh Dokter.
"Maaf Nona. silahkan tunggu disini."Seketika pintu langsung tertutup.
"Dokter.. aku mau menemani anakku!!"Ronta Friya dalam tangisannya.
"Tenanglah Friya.. biarkan dokter menangani bayimu."Martin mencoba menenangkan.
Friya terduduk lemas dikursi tunggu. diikuti martin.
"Terima kasih.."Ucap Friya lirih. saat sadar teman lamanya telah menolongnya.
"Sama-sama.. ngomong-ngomong kau tidak kabari suamimu, kalau anak kalian sedang sakit?? "tanya Martin.
Friya memejamkan kedua matanya sembari menghela nafas panjangnya. "Aku belum menikah Martin."balas Friya sembari menunduk. meski cukup terkejut, Martin hanya mampu diam saja.
Tak lama dokter terlihat keluar dari ruangan.
"Keluarga pasien.."
"Saya ibunya dok.."Friya segera berdiri.
"Mari ikut saya.."Ajak sang dokter wajahnya terlihat serius. membuat Friya sangat was was sekali.
.
.
.
"Mas.. Tadi pas aku jemput anak-anak pak sopir lihat.mobil kamu. apa kau ada disekitar sana?? "Tegur Asya saat mereka tengah makan malam.
Alwi terdiam sesaat lalu berusaha biasa. "Iya. aku mau menemui klien. memangnya kenapa?? "
"Tidak. aku fikir pak sopir salah orang. ternyata benar itu mas.."Balas Asya.
"Aku sekarang pemimpin perusahaan Asya, kau harus biasa melihatku bertemu klien wanita cantik, jangan gampang cemburu. Jangan membuat malu aku."Terang alwi seraya melanjutkan makannya.
"Dan lagi. penampilanmu segera diubah. kau seperti ibu-ibu tua. pakai pakaian seksi yang modis supaya aku betah dirumah. kepalaku sudah stres melihat tumpukan pekerjaa dikantor, Jangan malah aku tambah stres melihatmu seperti ini."Imbuh Alwi tanpa beban.
Asya cukup terkejut. cara bicara Alwi sekarang mengingatkan Asya pada sikap awal Alwi dulu. namun dengan cepat Asya menepis fikiran buruk dikepalanya.
"Papa.. main sama Zahwa yuk?? " Ajak Zahwa.
"Kau sudah besar. jangan manja terus. main sama kakakmu Sinta sana!! "Sentak Alwi.
"Sinta, Kau kakak tertua disini. bantu mamamu mengurus adik-adikmu yang manja-manja itu.."Imbuh Alwi.
yang kemudian langsung tanpa permisi melangkah pergi meninggalkan keluarganya.
"Iya pa.."balas Sinta dengan menunduk.
Asya benar-benar tidak percaya. apakah suaminya telah berubah seperti dulu lagi?? batin Asya.
"Mama.. papa kenapa marah-marah?? Aku kan cuma mau main??!!"Protes Zahwa.
"Mungkin papa lelah sayang pekerjaan papa terlalu banyak dikantor.."Balas Asya mencoba menenangkan putri keduanya.
"Tapi biasanya papa mau kalau pun pulang kerja.."Zahwa masih tidak terima.
"Zahwa kan sudah besar. harus belajar ngerti. papa juga cuma manusia, pasti ada capeknya juga.. sudah sana, sama kak Sinta saja mainnya."Asya memberikan solusi.
meski nampak muram Zahwa akhirnya menurut.
.
.
Malam yang semakin larut, Anak-anak juga sudah tidur, Asya menyempatkan diri membuatkan Kopi untuk Alwi yang masih setia didepan laptop diruang kerjanya.
"Mas..."Sapa Asya.
"Kau belum tidur?? Kenapa?? " Tanpa menoleh Alwi membalas sapaan Asya.
Asya melangkah masuk kedalam ruangan Alwi. "Aku buatkan kopi.. Mas lembur lagi ya?? " Ucap Asya seraya meletakkan cangkir kopi disisi Alwi.
"Iya. apa matamu tidak bisa melihat."Balas Alwi dengan enteng.
Asya duduk dihadapan Alwi, meski respon suaminya datar saja,namun Asya begitu penasaran dengan perubahan suaminya.
"Mas.. Kalau mas capek mas istirahat saja dulu.. aku tidak mau malah anak-anak yang jadi sasaran saat Mas lelah."Tutur Asya.
Seketika tatapan tajam dilayangkan Alwi. "maksudmu bicara begitu apa??!!"
"Kau mau terus memanjakan anak-anak??!! aku capek kerja seharian bahkan dirumah aku masih harus lembur seperti ini dan kau malah meminta sesuatu hal yang tidak bermutu seperti itu??!!! otakmu dimana Asya?!!!! " Bentakan yang cukup lama tidak Asya dengar kini menggelegar terdengar hingga jantung Asya berdetak tak karuan akibat terlalu terkejut.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘