NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

"Maaf ummi, maaf kan Ikram. Mungkin Ikram salah, tadi Ikram memang tidak masuk ke kantor, tapi Ikram punya alasan ummi."

Ummi Sekar masih menatap lekat wajah anak nya itu. "Alasan apa nak? Ummi tidak mau menuduhmu, tapi apakah yang di ucapkan oleh Bu Ramlah itu benar? Apa kamu benar tadi ada di mall itu dengan seorang perempuan?"

Gus Ikram menganggukkan kepalanya. Sudah kepalang tanggung, ada seseorang yang mengetahuinya tadi ke mall dengan Ramiah, jadi ia tidak mungkin bisa mengelak lagi. Terlebih Gus Ikram tidak pandai berbohong, ini saja hatinya selalu resah, bagaimana pun bohong itu tidak lah baik, dirinya akan terus berbohong menutupi kebohongan sebelumnya. "Iya ummi."

Ummi Sekar memejamkan kedua bola matanya sesaat, menghalau rasa sesak yang tiba-tiba muncul di dalam dadanya sana. "Kenapa mesti berbohong? Dan siapa perempuan itu hmm? Ikram tidak pernah berbohong sebelumnya seperti ini bukan?" Ummi Sekar sudah takut, jika kenyataannya Gus Ikram memang benar berselingkuh karena pernikahannya dengan istrinya belum di karuniai seorang anak.

Gus Ikram menghela nafasnya kasar, memejamkan kedua bola matanya sejenak,

'Maafkan Ikram Ummi, Ikram tidak bermaksud membohongi ummi lagi, tapi ini demi kebaikan ummi. Maafkan Ikram. Ikram tidak mau ummi, Abi dan Via kecewa setelah mengetahui fakta ini' batin Gus Ikram di dalam hatinya.

"Ikram.." ummi Sekar menyentuh pundak Gus Ikram saat melihat Gus Ikram hanya terdiam dan memejamkan matanya itu.

Gus Ikram mendongak, matanya bertemu dengan kedua bola mata ummi Sekar yang masih menatap nya dengan lekat.

Ummi Sekar meraih tangan Ikram, lalu menggenggamnya dengan erat. "Nak, ummi tidak akan marah jika apa pun itu. Tapi ummi mohon jujur lah, itu juga demi kebaikan kamu. Kita akan mencari jalan keluarnya jika kamu mau berterus terang."

Gus Ikram bertambah resah mendengar perkataan dari ummi Sekar itu, apakah ia harus jujur tentang Ramiah. Tapi...

Gus Ikram menggelengkan kepalanya, ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya tentang Ramiah.

"Tadi. Ikram tidak sengaja bertemu dengan teman lama Ikram. Namanya Putri Ramiah, dia gadis yatim piatu. Ramiah tidak punya apapun ummi. Waktu tadi bertemu juga, Ramiah sedang dalam kondisi lapar, jadi Ikram berinisiatif membawanya ke restauran yang ada di mall itu. Sekalian Ikram mengajaknya berbelanja. Kasihan ummi, dia tidak punya apa-apa."

"Kamu tidak berbohong."

Gus Ikram menggeleng singkat, walaupun di dalam hatinya sana, sama sekali tidak tenang saat mengucapkan kebohongan seperti ini.

"Dia anak nya baik, Ikram tidak tega ummi. Dia teman SMP Ikram."

Ummi Sekar menghela nafasnya kasar. "Kamu bersamanya sampai malam begini?"

Gus Ikram diam tidak menjawab.

"Ikram, kamu tau benar bukan, kalau kalian bukan mahram? Kenapa harus pergi berdua? Kenapa kamu harus berbohong? Kenapa kamu harus bersama dengannya sampai malam begini? Itu semua tidak benar Ikram.."

"Maaf ummi, Ikram salah, Ikram terlalu iba sama gadis itu."

"Sikap kamu dengan menolongnya itu benar. Tapi kamu salah karena harus berduaan saja dengannya. Bukankah kamu punya istri? Kenapa kamu tidak mengajak Via terlebih dahulu? Via pasti dengan senang hati mau menemanimu." Ucap ummi Sekar.

Gus Ikram bungkam, tak bisa berkata-kata apapun lagi.

Ummi Sekar menghela nafasnya kasar. "Kalau kamu seperti ini, orang-orang pasti berpikiran yang tidak-tidak tentang kamu Ikram. Lihat, istri kamu sudah curiga dengan kamu, dan itu akan mempengaruhi hubungan kamu dengan istrimu."

"Maaf ummi, Ikram salah, dan Ikram minta maaf."

Ummi Sekar bangkit dari duduknya, tangannya terulur menepuk pundak Gus Ikram. "Masuk ke dalam, jelaskan semuanya kepada istrimu. Dan minta maaf lah karena sudah membohonginya. Dan jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama seperti ini." Ummi Sekar menjedanya sesaat, "Ikram, Abi -mu selama menikah dengan ummi tidak pernah sekalipun berbohong, bahkan Abi-mu selalu menceritakan hal yang sekecil apapun itu kepada ummi. Dan ummi sangat bahagia mendapatkan pria sebaik Abi-mu. Ummi sangat bersyukur mendapatkan jodoh seperti Abi-mu. Dan ummi berharap, kamu juga bersifat sama dengan Abi-mu, terapkan mulai sekarang nak, walaupun hal apapun itu, kamu harus tetap berbicara dan berkata dengan jujur dengan istrimu. Ummi selalu mendoakan kebahagiaan kalian berdua." Ucap ummi Sekar.

Gus Ikram menunduk, merasa tertampar dengan perkataan ummi Sekar. Ia sudah berbohong, dan mungkin selanjutnya akan menciptakan kebohongan selanjutnya, demi menutupi kebohongan sebelumnya.

Ingin berkata jujur dengan ummi Sekar, dan memberitahu kan semuanya, tapi Gus Ikram tidak punya nyali besar, Gus Ikram terlalu takut membuat semuanya kecewa dengan fakta itu.

"Masuk nak"

Gus Ikram mengangguk, lalu masuk ke ndalem, dan langsung menuju ke kamarnya dan Via.

Ceklek

Saat membuka pintu kamar, Gus Ikram tertegun saat mendengar suara isakan dari Via, ia bisa melihat istrinya sedang menangis di pojok ruangan sana, sambil menelungkupkan wajahnya di sela kakinya.

Hati Gus Ikram sesak luar biasa melihat hal itu, sungguh ia tidak menyangka kalau semuanya akan menjadi seperti ini.

Gus Ikram menekan sudut matanya, menghalau air matanya yang akan menetes. Menghembuskan nafasnya kasar, Gus Ikram melangkah kan kaki nya menuju ke arah Via.

Gus Ikram berjongkok, langsung menarik tubuh mungil itu dan mendekapnya dengan sangat erat.

"Maaf. Maaf kan saya.."

*

Satu bulan berlalu,

Semenjak kejadian itu, Gus Ikram jarang mengunjungi Ramiah, bahkan bisa terhitung dalam sebulan ini, Gus Ikram datang hanya dua kali saja, itu pun sore hari setelah pulang dari kantor, dan setelah shalat isya , Gus Ikram akan pulang.

Dan Ramiah sama sekali tidak menghiraukan akan hal itu, karena ia terlalu sadar posisinya. Ia di sini hanya menjadi istri rahasia dari pria itu. Dan Ramiah sama sekali tidak banyak menuntut.

Gus Ikram ingin menemani Ramiah, memberikan waktunya yang lama untuk istrinya itu juga, namun semenjak kejadian sebulan yang lalu, Via mendadak overprotektif, bahkan seminggu lalu Via mengajak Gus Ikram ke rumah sakit untuk memeriksa kesuburannya.

Dan sibuk melakukan program hamil. Dan tepat hari ini, Via akan mengambil hasil tes pemeriksaannya. Dan Via berharap ia subur. Dan segera bisa memiliki anak.

Uweek uweekk

Ini sudah yang terhitung hampir enam kali Gus Ikram memuntahkan apa yang sudah ia makan. Bahkan Gus Ikram sudah lemas luar biasa.

"Mas enggak usah berangkat ke kantor deh, istirahat saja di rumah." Ucap Via yang sudah rapi. "Tapi maaf ya mas, Via enggak bisa nemenin mas. Soalnya Via mau ke rumah sakit, mau ambil hasil pemeriksaannya." Ucap Via.

Gus Ikram menganggukkan kepalanya. "Saya juga mau keluar, kamu bisa pergi minta antar dengan pak Anton ya."

"Lah, mas kan sakit, jangan pergi dulu deh, di rumah aja istirahat. Di laci ada obat masuk angin."

"Saya harus ke kantor Via, banyak berkas-berkas yang belum selesai di tandatangani. Dan jam dua nanti saya harus meeting dengan klien dari Korea." Ucap Gus Ikram.

Via mengerucutkan ujung bibirnya, mau maksa suaminya tetap di rumah juga tidak bisa, karena ia juga buru-buru ingin pergi. Ia tidak mau terlambat untuk mengambil hasil tes pemeriksaannya. Via sudah tidak sabar..

"Yaudah deh, tapi mas hati-hati ya, kalau pergi telpon saja Verdi, minta Verdi suruh jemput mas."

Gus Ikram mengangguk saja, tangannya sibuk mengoleskan minyak angin di perutnya.

"Aku pergi mas, assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam"

Setelah Via pergi, Gus Ikram sudah bersiap-siap akan pergi ke kantor.

Gus Ikram menyetir sendirian, walaupun rasanya kepalanya pening, tapi ia tidak mau merepotkan Verdi, kasihan kalau Verdi harus putar balik menjemputnya.

Namun, belum sampai di kantor, entah kenapa tiba-tiba pikiran Gus Ikram tertuju pada Ramiah. Rasanya ingin sekali memeluk tubuh istrinya itu.

"Astaghfirullah, ada apa dengan tubuh ku ini. Kenapa aku ingin sekali memeluk Ramiah. Kalau aku melakukannya, sudah pasti Ramiah akan marah besar lagi."

Mengingat kejadian tempo lalu saat ia menyentuh gadis itu dan Ramiah marah besar, dan Gus Ikram tidak mau hal tersebut terulang kembali.

Tapi kenapa rasanya Gus Ikram sangat ingin? Gus Ikram sangat menginginkan pelukan dari Ramiah?

Karena rasa ingin itu terlampau besar, Gus Ikram memutar stir mobilnya dan melajukan mobilnya menuju ke arah apartemen miliknya.

Terserah jika Ramiah nanti akan marah-marah, yang penting Gus Ikram bisa memeluk istrinya itu.

*

tiba di apartemen itu, Gus Ikram langsung memacu langkah kakinya menuju ke unitnya, ia langsung membuka pintu unit apartemen itu dan langsung melihat keberadaan Ramiah yang sedang makan.

Ramiah terkejut melihat suaminya tiba-tiba datang seperti ini, pasalnya, tidak pernah Gus Ikram selama sebulan ini tiba-tiba datang pagi-pagi seperti ini.

"Ada apa?" Tanya Ramiah dengan kening berkerut saat melihat Gus Ikram sedari tadi hanya berdiri dan menatapnya dengan tatapan lekat, Ramiah agak salah tingkah karena ia saat ini sedang mengenakan celana pendek saja.

Gus Ikram tidak menjawab, tapi malah melangkah kan kaki nya mendekati Ramiah. Dan siapa sangka, Gus Ikram tiba-tiba menarik tubuh mungil Ramiah dan memeluknya dengan sangat erat.

Deg

Ramiah tersentak mendapatkan pelukan itu.

1
Eva Karmita
Alhamdulillah Ramiah selamat 🤲🤲🥺🥺
Erna Fadhilah
alkhamdulillah 🤲🤲mia selamat, semoga🤲🤲kejahatan via segera terbongkar
Lutfi Emaknya Naura
bagus
Hera
mungkin bisa sedikit lega Ikram bisa denger suara Ramiah, semoga deh semua jadi baik, kasian aja Ikramnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Ulfa
mungkin ibu nya ramiah juga istri simpanan saizar anak ayah nya ramiah
꧁Hesti🇭🇰​᭄
knpa ya saya punya pikiran. jngn" yang dlu mau di jodohkan itu ramiah bukan nya via..
Hera
yang bgini ini yg suka bikin gedek, bohong, fitnah, hadeeh, suka sekali kayaknya pada ngdrama ya, pusing kan tambah gus Ikram, mulai deh masalahnya
Erna Fadhilah
suatu saat kebusukanmu akan tercium via, semoga🤲🤲 mia selamat dari kebakaran tersebut
Eva Karmita
ya Allah ustadzah kenapa ula kamu ikut drama Ning via 🤦🏻‍♀️ tidakkah kau takut dgn sumpahmu itu ,, semoga Ramiah selamat dari kebakaran itu dan Gus ikram bisa menemukan Ramiah
Ma Em
Kok bisa apartemen Gus Ikram kebakaran bagaimana nasibnya Ramiah semoga selamat dan bisa ditemukan oleh Gus Ikram.
xia~xiaoling
lnjut thor...
bagus karya mu...
Ma Em
Wah Via sdh tdk jujur malah salahin bu Ramlah pasti suatu saat kebohongan Via akan terbongkar serta semoga lelaki yg suka sama Ramiah tdk datang ke apartemen sementara Gus tdk ada dirumah dan Ramiah sadar tdk boleh menerima tamu lelaki yg bkn muhrim
Maria Ulfa
dari sini udah ke tebak anak asli dari sahabatnya ayahnya ikram itu rumiah
Erna Fadhilah
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️percuma kamu bohong via semoga🤲🤲🤲 nanti setelah ummi sadar dia memberi tau apa yang sebenarnya terjadi
Hera
hadeehh klo udah kek gini, mulai deh dramanya, bisa jg ngeles si Via, gak baik dong klo kek gitu Via nya
Eva Karmita
astaghfirullah memfitnah orang itu dosa besar Ning jelas" kamu lah penyebab nya umi jatuh pingsan 🤦🏻‍♀️😏
mama aya
masyaAllah luar biasa sekali ning via
mulutnya benar²,
tidak malu dengan gelar ning nya
xia~xiaoling
sgra up ya thor..
Julia and'Marian: iya kak, nanti ya, di revisi dulu. tadi mati lampu seharian, nggak ada sinyal, jadi gak bisa buka aplikasi
total 1 replies
Ayesha Almira
masa lalu pa yg membuat ramiah sprt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!