Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Cukup lama mereka terdiam, akhirnya Kenzo membuka suara. " Aku tidak akan melarang mu untuk melakukan apapun yang kamu mau, buat lah diri mu nyaman di rumah ini. " Ucap kanzo " jika kamu membutuhkan sesuatu, panggil lah pelayan yang ada disini, kamu bisa berkenalan dengan mereka nanti. "
Aira hanya terdiam dan Mencoba memahami apa yang dikatakan Kenzo. Ia mengangkat kepalanya melihat ke arah Kenzo. " Apa saya boleh berkerja?" Tanya Aira.
" Bekerja? untuk apa kamu berkerja, aku bisa memenuhi kebutuhan mu "
" Tapi saya ingin berkerja tuan, saya tidak butuh uang dari anda "
" Apa maksud mu?"
" Dengan anda menikahi saya saja, saya sangat berterima kasih tuan. untuk uang saya rasa saya masih bisa menghidupi diri saya sendiri" Kenzo sangat marah mendengar apa yang di katakan Aira, harga dirinya sebagai suami seperti tidak ada artinya di hadapan Aira.
" kamu mau kerja Dimana?" tanya Kenzo menahan emosinya.
" Saya tidak tahu, mulai besok saya akan mencari pekerjaan"
" dia pikir mencari pekerjaan itu sangat mudah, ciihh.."
" Maaf sebelumnya tuan nona, menggangu pembicaraan tuan dan nona. Kalau tidak salah anda lulusan akuntansi terbaik kan nona? bagaiman kalau anda berkerja di perusahaan tuan " Kata Andre memberikan saran pada kedua suami istri ini.
" Terimakasih atas tawaran anda tuan Andre, tapi saya tidak tertarik "
" lalu anda akan berkerja dimana nona ?"
" Entahlah" ucap Aira " Jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi, saya izin ke kamar dulu" kata Aira berdiri dari duduknya, dan berjalan menaiki anak tangga itu menuju kamarnya.
" Buat dia tidak di terima dimana pun ia melamar pekerjaan, dan siapkan tempat untuk nya berkerja di perusahaan seperti yang kamu katakan tadi "
" kamu tidak tahu kamu berurusan dengan siapa " senyum miring di bibir Kenzo. Kenzo sebenernya ia belum selesai berbicara tapi karena Aira membuatnya emosi oleh sebab itu ia memberikan Aira pergi ke kamarnya.
***
Sesampainya di kamar Aira langsung bersiap untuk melaksanakan tugas sebagai muslim.
" Ya Rabb, hamba sadar diri hamba tak pantas menghadap mu, tapi hamba tidak tahu harus mengadu pada siapa lagi selain engkau, semoga hamba selalu ada di jalan mu, dan selalu Istikomah ya Robb "
Selesai sholat Aira tidak bergegas untuk tidur siang, tapi ia membuka laptopnya mencari lowongan pekerjaan.
Hampir satu jam ia mencari lowongan pekerjaan, ada beberapa perusahaan yang ia Aira kirimkan email. Tapi tanpa ia sadari salah satu perusahaan yang ia kirimkan email itu adalah perusahaan Suaminya sendiri.
Tekat untuk tidak menerima nafkah dari sang suami sudah bulat, seperti yang ia katakan, dengan menikahi ya saja sudah cukup. ia tak membutuhkan uang dari Kenzo.
" Semoga salah satu dari mereka menerima CV yang aku kirim kan "
Aira menutup laptopnya, tujuannya mengambil hp yang terletak di atas meja dekat kasurnya tapi pandangan tak sengaja melihat ke arah jendela.
" Luas sekali rumah ini, banyak sekali penjaga yang menjaga rumah ini. Apa semua rumah orang kaya seperti ini ?"Kata aira pada dirinya sendiri. rumah ini seperti di jaga sangat ketat seperti ada barang berharga yang sedang di awasi. Tapi Aira tak mau ambil pusing.
" Mungkin mereka sedang menjaga sesuatu, Tapi siapa mereka semua, kenapa rumah itu seperti harus di jaga ketat seperti itu" Aira berdiri di dekat jendela dan memperhatikan rumah yang ukuran kecil itu yang sedang di jaga ketat oleh beberapa orang yang memakai baju serba hitam, yang sedikit jauh dari rumah yang tempat ia berdiri saat ini.
bnyk musuh a
kasih ad n