CINTA PAKSA CEO KEJAM

" jadi kamu gigolo itu ?? " Nayla membulatkan matanya ketika dia teringat dengan sosok pria yang ada didepannya saat ini.

" apa maksudmu dengan gigolo ?? " ucap Sagara yang merasa tersingung dan juga heran bersamaan. Nayla makin tertunduk ketakutan, aura pria yang ada didepannya yang tadi terlihat begitu menyenangkan sekarang berubah menjadi begitu menyeramkan baginya.

" aku benar benar tidak menyangka untuk mencari uang tambahan, kamu menjadi seorang pria bayaran " ucap Nayla pelan namun masih dapat didengar oleh Saga.

" NAYLA... !!! " bentak Saga, dia sangat marah ketika gadis itu mengatakan kalau pekerjaan sampingan dia sebagai gigolo atau pria bayaran.

" ahh... jangan khawatir tuan... aku akan merahasiakan mengenai hal ini, aku bersumpah tuan " Nayla mengangkat jari telunjuk dan juga jari sebagai lambang sumpah.

" kamu itu bodoh atau apa?? Apa kamu masih ingat bagaimana keadaan ketika kamu bangun waktu itu " Nayla mencoba mengingat kembali pada masa itu, beberapa menit kemudian baru dia ingat.

" te..lang.. jang " ucap Nayla berbata dan juga pelan.

" lalu bagaimana denganku ?? " tanya Saga lagi.

" kamu... saat itu.. kamu sedang mandi " nada bicara Nayla seperti ingin menangis dia teringat akan kebodohan nya waktu itu.

" lalu menurut kamu apa yang terjadi antara kita pada malam itu ?? "

" aku.. aku tidak tahu.. aku tidak ingat " Nayla memang tidak ingat dengan apa yang terjadi pada malam itu, yang dia ingat dia hanya terbangun disebuah kamar mewah dalam keadaan tanpa busana.

" yakin kamu tidak tahu apa-apa?? " ucap Saga seolah sedang menggoda Nayla.

" tidak..tidak perlu walaupun aku tidak ingat tapi aku tahu kemungkinan apa yang terjadi pada malam itu " nayla nampak seperti frustasi dibuatnya.

" kalau begitu aku ingin bertanya padamu, apa maksudmu pada malam itu merayuku dan memohon untuk tidur denganmu, dan berakibat membuatku lelah sepanjang malam, kamu sudah mengambil keuntungan dariku, tapi disaat pagi hari kamu pergi diam diam tanpa bicara sepatah katapun padaku, dan sekarang kamu berpura pura tidak ingat tentang kejadian malam itu, sungguh gadis yang licik yang berpura pura polos " Nayla sungguh kaget mendengar penjelasan dari Saga tentang malam itu, rupanya cerita lengkap nya seperti itu.

" benarkah waktu itu aku merayu dan memohon padamu untuk tidur denganku ?? " Nayla berusaha untuk meyakinkan diri semoga apa yang dikatakan oleh Saga adalah tidak benar, namun jika dipikirkan lagi pada saat itu nayla sedang dalam keadaan mabuk tentu saja hal itu sangat mungkin sekali.

" saat aku berjalan ingin pulang, tiba tiba saja kamu datang dan memaksa ku untuk ikut dengan mu " Saga menceritakan hal ini dengan menahan tawa sekuatnya, tidak disangka gadis yang ada didepannya ini ternyata sangat polos dan gampang dibodohi, tentu saja semua yang dikatakan oleh sagara sebagian adalah kebohongan besar, karena pada malam itu memang tidak terjadi apapun pada mereka berdua, walaupun nayla bangun dalam keadaan telanjang itu karena badan dia bau alcohol dan sagara hanya membantu dia membersihkan tubuhnya walaupun dia harus berjuang untuk menahan hawa nafsu nya.

" lalu kenapa kamu tidak menolak ku, kamu tahu sendiri kalau aku pada saat itu sedang mabuk, apapun yang dilakukan oleh orang mabuk adalah hal yang diluar kendali nya " ucap Nayla yang berusaha untuk membela dirinya. Saga memutar bola mata nya keatas seolah dia merasa malas menaggapi Nayla.

" aku sudah menolakmu bahkan aku sudah mendorongmu hingga terjatuh, tapi orang orang yang berada disana mengira kalau aku orang yang kejam karena mendorongmu pada saat itu, padahal disini akulah yang jadi korban, dan kamu adalah orang jahatnya " Saga terus saja memojokkan berita bohong pada Nayla.

" apalagi saat itu kamu terus saja meracau dengan mengatakan, ayo tidurlah denganku sampai beberapa kali, dan aku sangat merasa malu karena orang orang mengira kalau aku tidak bisa memuaskan ku " Nayla merasa sangat malu sekali mendengar hal itu, dia sampai menutup wajahnya dengan kedua matanya, entah harus menangis atau apa, tapi yang jelas dia seperti merasa sudah tidak punya muka apalagi dihadapan pria ini, yang sekarang menjadi bos nya dan entahlah apakah tawaran pekerjaan itu masih berlaku untuknya atau tidak.

Melihat Nayla yang semakin menunduk saga berdehem " ehem... jadi apa kamu mengerti sekarang "

" iya saya mengerti, dan saya juga minta maaf tuan "

" apa yang kamu mengerti ?? "

" saya telah merayu anda dan juga meminta anda untuk tidur denganku... "

" lalu... " ucap Saga.

" lalu.. aku menghabiskan malam dengan mu, dan Keesokan harinya aku pergi secara diam diam ... "

" umm... ya itu betul " saga mengangukan kepalanya perlahan.

" aku salah.. aku minta maaf tuan, aku pergi dari hotel secara diam diam tanpa memberi uang padamu sepeserpun, aku salah aku minta maaf tuan... " ucap Bella sambil memelas dan terisak. Dia teringat akan ucapan Rina yang mengatakan kalau dia adalah orang yang kejam karena sudah memakai jasa orang tapi tidak membayarnya.

" apa..!!! " raut wajah Saga berubah murka, dia sangat marah dan tersinggung sekali dengan ucapan gadis itu, dia kira gadis itu mengerti dan paham akan situasi nya tapi ternyata...

Saga yang saat ini tengah berdiri perlahan mendekati Nayla yang masih terduduk disofa dengan kepala yang tertunduk.

Saat menyadari kalau Saga mendekat Nayla mendongkakkan kepalanya, dia makin merasa takut saat melihat tatapan tajam dari Saga padanya.

" tuan aku mohon tolong tenang dulu... semua bisa dibicarakan baik baik " Nayla semakin takut dan panik saat Saga tak menghentikan langkahnya.

" aku tahu anda memiliki banyak uang dan aku juga tahu tidak semua orang memiliki hobi yang sama seperti anda.. dan aku juga mengerti mungkin anda punya alasan lain kenapa anda harus menjadi gigolo, emm berapa harga anda semalam ?? Aku akan membayar jasanya anda pada malam itu " Duar... rasanya saga ingin menghancurkan apapun yang ada di ruangan tersebut, gadis ini telah berani menghina harga dirinya, benar benar membuat amarah saga naik sampai keubun ubun. Melihat wajah sagara yang terlihat menyeramkan apalagi Nayla juga melihat saga yang mengepalkan telapak tangannya makin membuat nayla makin begidik.

" jadi... kamu berfikir aku seorang gigolo ?? "

" bu..bukan begitu maksudku ??

" jadi... berapa kamu akan membayar jasanya pada malam itu " Nayla yang mendapat pertanyaan tersebut dengan segera mengeluarkan dompetnya yang bermotif BT21 terlihat sangat lucu dan kekanakan.

Nayla mengeluarkan dua lembar uang seratus ribu, dan dua lembar uang lima puluh ribuan dan satu lembar lima ribu itu pun rencana nya mau dia pakai untuk ongkos dan juga makan selama dia belum mendapatkan gaji.

" aku hanya punya segini, ini juga rencana nya untuk ongkos pulang pergi naik bis jika aku jadi diterima kerja disini " ucap Nayla dengan takut.

Saga menyipitkan matanya merasa tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang uang yang hanya berjumlah tiga ratus sepuluh ribu, bahkan untuk sekali makan saja dia bisa menghabiskan jutaan, sementara ini..

" apa menurutmu harga ini pantas untuk seorang CEO sepertiku "

" maaf tapi aku hanya punya uang segitu, dan menurutmu itu juga lumayan banyak karena untuk mendapatkan uang tersebut aku harus bekerja selama satu minggu lebih sebagai seorang pelayan warteg "

" warteg... apa itu "