Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 30
Ketika Melvin tiba di apartemen waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam. Saat di perjalanan tadi Sky menelpon dan mengajak Melvin bertemu. Ada sesuatu yang penting yang ingin Sky katakan. Jadi Melvin terpaksa menemui Sky terlebih dulu.
Cahaya temaram dari lampu sudut ruangan menyambut Melvin. Ia kemudian berjalan menuju ke lemari pendingin untuk mengambil air putih. Melvin yakin jam segini pasti Angel sudah tidur. Hatinya begitu menggelitik ingin menuju ke kamar wanita itu meskipun sekuat hati Melvin menahan diri. Namum bayangan saat mereka berciuman dan bibir manis Angel terus bermain di ingatannya.
Melvin membuka pintu dengan sangat perlahan agar tidak membuat Angel terbangun. Ini pertama kalinya ia masuk ke sana sejak Angel menempati kamar itu. Detak jantung Melvin semakin bergemuruh ketika ia berjalan mendekat. Samar-samar Melvin melihat sesosok tubuh di atas tempat tidur. Sudah dapat di pastikan jika itu Angel. Wanita yang ingin ia temui.
Melvin menelan ludahnya kasar ketika sudah berdiri tepat di samping tempat tidur. Dapat ia lihat dengan jelas tubuh Angel yang hanya berbalut gaun tidur minim tanpa memakai selimut. Melihat pemandangan indah di depan mata membuat Melvin hampir kehilangan kewarasannya.
Ia hanyalah seorang pria biasa yang juga memiliki hasrat kepada wanita. Apa lagi wanita itu adalah istrinya. Tak ingin sampai berbuat khilaf, Melvin segera keluar dari kamar Angel. Bahkan pria itu langsung pergi dari apartemennya. Ia memutuskan untuk menunda dulu bertemu dengan Angel.
*
Erland melajukan mobilnya menuju ke sebuah hotel bintang lima yang ada di Amsterdam. Sudah satu minggu ia kembali ke Amsterdam sejak bertemu dengan Eudora. Gadis itu juga sudah kembali ke tanah airnya.
Erland merasa takdir baik sedang berpihak kepadanya karena orang yang paling ingin ia temui saat ini sedang berada di Amsterdam. Jadi dia tidak perlu repot-repot pergi jauh untuk mendatangi orang itu. Karena saat ini Erland sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Erland langsung merebahkan tubuhnya di sofa begitu ia masuk ke sebuah kamar hotel.
"Ada apa dengan mu ?" tanya Louise melihat Erland yang tampak frustasi.
Ya, orang yang ingin ditemui Erland adalah Louise. Kakak sepupunya. Dan kebetulan sekali Louise baru tiba siang tadi karena ada perjalanan bisnis ke Amsterdam.
"Kak Lou tolong aku." pinta Erland dengan memelas.
Hanya di depan Louise, Erland menunjukkan kelemahan dan sikap kekanak-kanakannya.
Louise mengkerutkan keningnya mendengar Erland meminta tolong padanya. Bukankah adik sepupunya itu serba bisa. Bahkan Louise saja sering meminta bantuan kepada Erland untuk mencari informasi atau menemukan seseorang.
"Tolong apa ?" Louise mendudukkan tubuhnya di sofa yang berhadapan dengan Erland.
Diperhatikannya wajah Erland yang tampak semakin tampan semakin dewasa.
Erland membenarkan posisi duduknya sebelum menceritakan maksud kedatangannya.
"Eudora datang ke London Minggu kemarin." Erland mengawali ceritanya.
"Ya, aku tahu. Lalu apa hubungannya dengan ku ?" tanya Louise acuh.
Louise sudah tahu jika Eudora pergi ke London dan ia juga tahu apa tujuan gadis itu datang ke sana.
"Kak dengar dulu cerita ku." di tengah kegalauan hatinya, Erland jadi kesal karena Louise memotong ucapannya.
"Baik, baik. Lanjutkan." Louise terkekeh melihat wajah kesal Erland.
Kemudian Erland menceritakan semua kepada Louise seperti yang Eudora ceritakan kepadanya. Ia berharap agar kakak sepupunya itu bisa membatu.
Louise tertawa lepas setelah Erland menyudahi ceritanya. Bagi orang-orang yang tidak mengenal Louise dengan baik, tawa pria itu terdengar menakutkan. Tapi tidak untuk Erland. Erland tahu Louise tertawa untuk mengejeknya.
"Kebaikan yang kau buat ternyata memakan diri mu sendiri." ejek Louise masih dalam sisa-sisa tawanya membuat wajah Erland jadi kesal dan tambah frustasi.
ya udah gak papa.intiny happy ending.ketemu bahgiany masing2
bunga aja ya Thor mengiringi karyamu