NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Pengasuh
Popularitas:22.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu bulan kemudian

Sudah satu bulan Dyah bekerja sebagai pengasuh di keluarga Alexanders tidak pernah sekaliun dia melihat putra satu-satunya sekaligus daddy aquira, yang dia tahu bahwa orang itu berada di luar negeri.

Azka Abbiya Alexanders itulah namanya seorang CEO dari perusahaann Alexanders Group memiliki sifat angkuh, dingin dan kejam.

Sedangkan Fathan sangat menikmati bersekolah di sekolah yang baru bahkan dia juga memiliki beberapa teman, Fathan sangat pintar hingga memperoleh nilai yang bagus.

Saat ini Dyah menemani Aquira bermain di halaman belakang rumah ditemani oleh. beberapa mainan, tuan dan nyonya Alexanders sudah menyiapkan mainan untuk cucu mereka.

" Nona hari ini kita bermain apa? " Dyah memperhatikan Aquira hanya diam dan memegang bonekanya.

" Nona ingin bermain boneka" kata Dyah mengelus rambut Aquira yang panjang. Aquira membalikan tubuhnya dan merentangkan tangannya diminta gendong.

" Oh nona ingin digendong, sekarang kita mau kemana? " Dyah, tersenyum sambil memperhatikan Aquira.

Aquira menunjuk ke luar terlihat seorang anak kecil bermain dengan ibunya dan ayahnya.

" Addy" seru Aquira terlihat sedih, melihat Aquira murung dan memanggil daddynya membuat Dyah tak tega dengan nona kecilnya.

" Nona ayo kita nonton pasti sekarang kak Fathan sudah pulang sekolah dan kita akan menyambutnya" kata Dyah tersenyum.

Aquira menatap Dyah yang tersenyum dan meletakan kepalanya didadanya juga memeluknya, ketika akan melewati ruang tengah terlihat bi Ina sedang membersihkan rumah.

Bibi Ina menatap keduanya sambil bertanya hingga dia menyusul takutnya nona kecil sakit.

" Dyah ada apa dengan nona, apa dia sakit? " Bibi Ina, ketika mereka sudah duduk di ruang tengah tak lupa Dyah menghidupan TV.

" Sepertinya nona merindukan daddynya, bi dari tadi dia hanya diam" kata Dyah, melihat Aquira fokus dengan TV, Bibi Menanggukan kepalanya.

" Kau benar Dyah sudah lama tuan muda tidak pulang, dia hanya menangakan kabar nona kecil pada nyonya besar atau tidak mengirimkan hadiah" kata Bi Ina dengan sedih.

" Dasar orang kaya hanya menentingkan uang saja apa dia fikirkan perasaan anaknya yang juga membutuhkan kasih sayang" kata Dyah dengan kesalnya, sedangkan bibi Ina tersenyum karena yang dikatakan oleh Dyah itu benar.

" Dyah bibi melanjutkan pekerjaan dulu itu Fathan pulang" kata Bibi Ina. " Terima kasih bi" seru Dyah dan mengajak Aquira menunggu Fathan pulang.

" Nona lihat itu kak Fathan" kata Dyah tersenyum melihat adiknya pulang. Fathan tersenyum dan menyalami kakaknya.

" Fathan ganti pakaian dulu setelah itu baru makan, nanti kakak siapkan" kata Dyah. " Baik kak, dadah nona Aquira" kata Fathan, berlari menuju kamarnya.

" Dadah kak Fathan, nona ayo kita persiapkan makan untuk kak Fathan" kata Dyah, meletakan Aquira di kursi.

Dyah mempersiapkan makanan diang untuk adiknya, sedangkan tuan dan nyonya Alexanders pergi karena ada pertemuan kolega bisnisnya.

Setelah menemani Fathan makan siang mereka duduk di ruang tengah sambil menemani Fathan mengerjakan PR.

" Fathan apa bisa kakak bantu? " Dyah, melihat adiknya fokus. " Tidak kak Fathan bisa sendiri, kakak temani nona bermain saja " kata Fathan, membaca bukunya.

Dyah tersenyum melihat adiknya kembali menemani Aquira menonton televisi, Dyah memilihkan acara bertema keluarga untuk nona kecil.

Dalam televisi itu pengayangkan seorang anak kecil bermain dengan ibunya, ibunya menemani sang kakak belajar sedangkan adik bermain.

Aquira menatap Dyah dan Fathan secara bergantian sedangkan dirinya memegang boneka, dia kembali menyaksikan acara.

" Bunda haus" kata sang adik. Bunda tersenyum san mencium pipi putrinya. " Kakak temani adiknya dulu bunda ambil minuman dulu" kata Bunda.

Sang kakak menanggukan kepalanya dan menemani adiknya bermain.

" Unda"

1
Nur Ramadani
Luar biasa
Nur Ramadani
Buruk
R Baenah Yusof
menangguk ape thor. sepatutnya 'menganggukkan'
FATIMAH SIDIK
bagus
Nur Ramadani
Luar biasa
Nur Ramadani
Buruk
Nanda Limonu
Luar biasa
Nanda Limonu
Lumayan
Nul Khotimah
Luar biasa
Indah Awi
cerita nya bagus
Ira
j
etrie anny
si Fathan ini baru kelas 1 ya tp bahasa nya ky dewasa bgt gt
etrie anny
kalo pesawat pribadi ky nya ga perlu pesen tiket hmmm
Lilis Suryani
Luar biasa
Lilis Suryani
/Pray/sebelumnya tulisannya banyak yg salah bingung bacanya
Ervina T
Luar biasa
Heriyani Lawi
aneh, anak kecil dibiarkan di rmh sakit , apa ngga takut terserang virus
etna winartha
Lumayan
etna winartha
Kecewa
Nika Hidayah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!