NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Isabel itu?

Malam yang sangat sepi setelah kepergian Alia hanya terdengar suara burung malam serta suara serangga lainnya. Aku membuka kotak kecil itu dengan hati-hati, aura penasaranku mulai muncul saat melihat kain yang menutupi sebuah benda didalam kotak tersebut.

Kain berwarna putih yang menutupinya menambah kesal rasa penasaranku dengan rasa ingin tau aku membuka kain itu dengan pelan. Hatiku berdetak kencang melihat benda itu, itu adalah sebuah kalung emas dengan bertuliskan huruf awal namaku.

”Pasti harga nya sangat mahal bukan” Gumamku terkesima menatap kalung cantik itu.

Dengan segera aku memakainya sambil menatap diriku di cermin, kalung itu terlihat sangat cocok untukku dan sangat cantik. Hatiku tidak enak karena mertuaku selalu saja memanjakanku dengan barang yang ia beli.

Namun, aku yang takut untuk menolak hanya pasrah dengan apa yang ia berikan, aku tau dia adalah sosok perempuan yang sangat baik. Dia menyayangiku seperti anaknya sendiri.

Apalah arti dari semua ini jikalau aku dikurung dan semua barang yang ia belikan untukku tidak pernah kupakai seperti tas dan beberapa barang lainnya, hanya sebuah perhiasan saja yang bisa ku kenakan.

Belum sempat aku merebahkan tubuhku, aku mendengar suara beberapa orang sedang berbincang-bincang di lantai bawah. Aku keluar dari kamar dan melihat beberapa orang dan juga disana ada Evan yang sudah pulang.

Aku menyunggingkan senyumku dengan menatap Evan, ku fikir lelaki itu tak akan pulang kerumahnya lagi.

Keesokan harinya seperti biasa aku bangun awal sekali dengan membereskan kamar tidurku, luka di pipiku juga sudah sembuh hanya meninggalkan bekas saja. Hatiku senang aku tersenyum puas setelah mengetahui luka itu telah hilang dari wajahku.

"Pakailah gaun ini, kita ada acara pertemuan" ucap Evan melempari ku sebuah baju sexi berwarna hitam.

"Acara pertemuan? bukannya bisa datang sendiri tanpa harus melibatkan ku? " jawabku yang merasa malas.

"Lakukan tugasmu karena pertemuan ini harus menyertakanmu, kalau sudah segera turun kebawah jangan lama" ucapnya berlalu pergi.

Setelah selesai mandi aku lihat dengan seksama baju itu, aku memang sebelumnya tidak pernah memakai baju seperti itu. Namun apa boleh buat tidak ada salahnya bila aku mencoba hal baru.

”Tinggal pakai aja bukan” gumamku.

Langsung saja aku memakainya, tak lupa agar bekas luka tidak terlihat aku melumurinya dengan make up yang tidak terlalu tebal namun menambah kesan terhadapku.

Lipstik, serta parfum dan juga tak lupa aku memakai gelang emas, serta high heels yang kupakai di kakiku. Aku sangat tak terbiasa dengan semua ini rasanya aku tidak nyaman.

Rambutku ku urai agar menambah kesan sendiri terhadapku, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku juga bisa seperti yang lainnya.

Sudah selesai dengan semua kesibukan itu aku langsung saja turun ke lantai bawah, aku sengaja tidak memakai tas pemberian dari mertuaku karena aku merasa ribet.

Saat turun terlihat semua orang sedang menungguku dengan Evan yang tengah duduk dan juga beberapa pelayan serta yang lainnya tengah berdiri.

Mata Evan tertuju kepadaku, aku merasa malu di tatap nya tanpa berkedip. Dia kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan kearahku tanpa sepatah katapun, aku berharap tak membuat masalah kali ini.

"Jalan cepat atau kita akan terlambat" ucapnya.

Sial aku fikir dia akan memuji ku nyatanya tidak seperti yang aku bayangkan, tapi di satu sisi untunglah tidak ada komentar apapun darinya seperti mengkritik penampilan baruku.

Kamipun berangkat dengan beberapa para penjaga yang sudah ada dihalaman rumah kami, satu dari antara mereka segera membukakan pintu mobil lalu membungkukkan badan.

Aku yang melihat hanya tersenyum padahal aku ingin sekali tertawa saat ini, seperti seorang putri saja.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang dengan seorang pria yang mengemudikan, dia adalah sopir pribadi Evan.

Perjalanan yang kami lalui terasa sangat lama dan sangat bosan karena tak ada satupun pertanyaan atau ucapan yang keluar dari mulut Evan.

Rasanya aku ingin segera untuk sampai, karena sangat bosan aku memilih memandang keluar jendela dan melihat beberapa pepohonan yang kami lalui.

Tak terasa perjalanan yang sangat panjang pun usai kini kami telah sampai ditempat tujuan. Pemandangan didepanku membuatku terpesona rumah yang sangat besar seperti istana itu beda dihadapanku.

Evan berjalan duluan masuk dengan aku yang mengikutinya dibelakang saat sudah masuk terlihat banyak sekali orang di dalam rumah itu, tepatnya ini pesta namun aku tidak tau pasti pesta apa.

Saking banyaknya orang didepanku sampai-sampai aku dan Evan pun terpisah karena aku yang terlalu serius melihat-lihat akhrinya aku berpisah dengan Evan.

Aku celingak-celinguk mencari dimana keberadaan Evan, namun semua orang yang ada ditempat ini mengenakan pakaian yang hampir semua sama warna dengan pakaian yang dikenakan Evan.

Tak menemukan Evan aku langsung saja mendekati meja dan mengambil segelas wine lalu aku minum hingga tandas sambil melihat ke sekeliling yang ramai orang yang tak ku kenali.

Belum puas aku mengambil lagi wine lalu ku minum hingga habis. sekarang ini aku seperti orang bodoh dan seperti orang asing disini yang tak mengenal siapapun dari banyaknya orang yang berada di pesta ini.

Aku memilih menelusuri setiap ruangan yang berada di rumah ini tidak, tepatnya beberapa tempat saja untuk mencari keberadaan Evan.

Sudah beberapa ruangan aku lewati namun, tak ada satupun Evan disana. Harapanku pupus semua mata tertuju kepadaku bahkan tak ada satupun orang yang mengenaliku seperti orang asing.

Namun saat aku melangkahkan kakiku ke atas balkon disitu aku melihat seorang lelaki yang tak lain adalah Evan tengah berbicara kepada seorang wanita cantik berambut pendek.

Saat bersamaku dia sama sekali tak pernah tersenyum manis, namun didepan wanita itu dia tersenyum manis sambil terus berbicara dengan wanita itu yang entah apa yang mereka bicarakan. Aku sama sekali tak bisa mendengarnya karena hanya melihat mereka dari kejauhan rasanya sangat iri melihat pemandangan itu.

Aku pun segera meninggalkan tempat itu tak kuhiraukan lagi apa yang terjadi pada keduanya, Aku juga tidak tau siapakah wanita yang tengah bersama suamiku mengapa mereka berduaan di balkon.

Saat tengah berjalan tak sengaja aku mendengar seseorang tengah berbicara tentang pesta yang tengah diadakan, aku bersembunyi dibalik tembok.

"Selamat atas pesta ulang tahun putri anda, pesta nya sangat ramai sekali bahkan ada beberapa orang dari perusahaan mana saja yang datang seperti Evan" ucap seorang lelaki tua.

"Iya Terima kasih berkat anda semuanya juga berjalan dengan lancar" jawab seorang lelaki satunya lagi.

"Jadi bagaimana dengan putri anda Isabel dan Evan? " tanya lelaki tua itu.

Sontak saja membuatku terkejut saat mendengar pertanyaan dari pak tua itu dia menyebutkan nama suamiku, dengan seksama aku terus mendengarkan percakapan mereka.

"Mungkin mereka akan bersatu lagi, yah mungkin juga anak itu sedang bersama dengannya" ucapnya.

Deggghh!!

Detak jantungku berdetak sangat cepat dari biasanya. Aku menghela nafas panjang lalu ku hembuskan agar tak semakin jadi rasa sakit di dadaku ini.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!