NovelToon NovelToon
Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eys Resa

Perjalanan hidup seorang wanita bernama Ayesha yang ingin mendapatkan kebahagiaan dari keluarga sang suami yang penuh dengan toxic. Berbagai hinaan dan cacian dari keluarga suami sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski begitu, tak sedikitpun suaminya mau membelanya karena takut dicap sebagai anak durhaka.

Dan demi sebuah kata bakti, sang suami tega mencampakkan anak istrinya. Bahkan dia berani bermain hati dengan wanita idaman lain.

Akankah Yesha, bertahan dalam keluarga toxic suaminya?
Atau menyerah, dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Ikuti terus cerita ini ya,
Dan jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak Disengaja

Jika Yesha, Jihan dan Aksa sudah siap untuk pergi jalan-jalan ke mall malam ini, dan hanya tinggal menunggu mobil online pesanan mereka saja.

Berbeda dengan Abhi yang masih merasa galau, apakah dia akan pergi menyusul mereka ke mall atau tinggal di rumah saja. Saat dia sedang galau tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan suara mama Erina yang memanggilnya.

"Abhi... bisa bantu mama? " teriak mama Erina dari luar.

Dengan malas Abhi keluar kamarnya.

"Ada apa ma? " tanya Abhi dengan tidak bersemangat

Setelah pulang dari luar negeri, Abhi memutuskan untuk tinggal bersama kedua orang tuanya lagi. Sedangkan apartemen miliknya dia jual, karena Abhi tidak ingin mengingat perselingkuhan yang terjadi di sana. Dan uang hasil penjualan apartemennya dia gunakan untuk biaya hidup kuliahnya di luar negeri

"Bisa antarkan mama Membeli sesuatu di mall XX? Ada barang yang mama incar, dan sepertinya di toko langganan mama, barang itu sudah tersedia." kata mama Aylin meminta tolong kepada anaknya itu.

Abhi langsung berbinar mendengar kata mall yang di tuju sama dengan mall yang diberitahukan Jihan tadi. "Ibarat Pucuk dicinta ulampun tiba "

"Oke ma, Abhi bersiap dulu. " Abhi langsung masuk ke kamarnya, dan langsung bersiap.

Mama Erina yang melihat perubahan drastis pada mimik wajah Abhi yang tiba-tiba, menjadi terheran-heran. Tapi dia tidak ambil pusing, yang penting anaknya itu mau mengantarkannya ke tempat tujuannya. Mama Erina pun bersiap sebelum mereka berangkat.

Abhi keluar dari kamarnya dengan penampilan yang rapi dan segar. Sangat berbeda dengan tadi. Dia celingukan mencari dimana mamanya berada, tapi tidak terlihat.

"Maa.... mama.... " Abhi berteriak memanggil mamanya itu.

"Ada apa sih, teriak-teriak. " ujar mama Erina yang baru keluar dari kamarnya.

"Ayo.. kita berangkat. " kata Abhi dengan semangat.

Mama Erina mengerutkan keningnya. Dia jadi curiga, kenapa anaknya itu bersemangat sekali mengantarkan nya ke mall, padahal biasanya dia ogah-ogahan kalau di ajak pergin ke mall.

"Kenapa, ma? " tanya Abhi yang heran melihat mamanya yang tidak segera beranjak.

"Kamu baik-baik saja kan? Kenapa semangat sekali. " kata mama Erina yang merasa curiga.

Abhi mendekat , dan menggandeng tangan mamanya itu lalu mengajaknya untuk bergerak.

"Nggak, apa-apa ma. Aku cuma pengen cuci mata. lagi boring ini. Mau keluar males dan kebetulan mama ngajak keluar. Ya, ayok lah. " kata Abhi memberi alasan.

"Mangkanya buruan cari pacar atau istri biar ada yang nemeni kemana-mana. " ujar mama Erina keceplosan.

"Maaa.... " Abhi merasa tidak suka dengan apa yang dikatakan mamanya itu.

"Maaf... maaf... " ujar mama Erina yang merasa tak enak hati.

Setelah kejadian waktu itu, baik mama Erina ataupun Pak Pradipta tidak mau mengungkit lagi masalah wanita kepada Abhi. Karena mereka tidak iingin anaknya terluka dan di salahkan lagi oleh anaknya itu. Jadi mereka akan menunggu sampai Abhi mau membuka hatinya lagi. Dan menerima siapapun wanita pilihan Abhi.

Mobil yang mereka kendarai sudah sampai di mall Xx Yang menjadi tujuan mereka. Setelah memarkirkan mobilnya, Abhi dan mamanya segera masuk ke dalam mall. Dia terus mengirimkan pesan kepada adiknya, menanyakan dimana mereka berada. Namun tidak segera mendapat jawaban. Itu membuat Abhi jadi uring-uringan, namun tidak di tunjukkan kepada mamanya.

Mama Erina langsung menuju toko yang menjadi langganan nya membeli tas, di ikuti Abhi yang terus menggenggam ponselnya. Berharap adiknya itu segera membalas pesan darinya.

Di toko yang menjadi tujuannya, mama Erina melihat-lihat dulu barang yang ada di toko. Sedangkan Abhi hanya menunggu di kursi, dia malas kalau harus mengikuti wanita belanja, karena itu pasti akan sangat lama dan membosankan.

Sebuah pesan masuk ke ponsel Abhi, dia langsung membaca pesan dari adiknya itu.

📩 "Aku dan mbak Yesha sedang berada di tempat bermain lantai tiga. Ada rumah balon doraemon. "

Abhi tersenyum lebar membaca pesan dari adiknya itu, lalu dia melihat ke arah mamanya yang sudah berada di kasir melakukan pembayaran. Itu artinya mamanya sudah selesai belanja.

Lantai tiga itu artinya satu lantai dimana mereka berada. Pandangannya mengarah ke seluruh penjuru lantai tiga itu, tapi tidak di temukan tempat bermain. Abhi langsung mendekat ke arah mamanya.

"Sudah selesai ma? " tanya Abhi pada mamanya.

"Sudah, ayo kita pulang. " ajak mama Erina.

"Ma, aku kan sudah mengantar mama mendapatkan yang aku mau, sekarang bisakah mama menemaniku jalan-jalan? Aku juga ingin membeli sesuatu. " Abhi mencoba bernegosiasi dengan mamanya

"Baiklah, sebagai bayaran kamu sudah mengantar mama mendapatkan apa yang mama mau. " kata mama Erina menyetujui permintaan anaknya.

Akhirnya mereka berdua berjalan menelusuri lantai tiga mall itu untuk mencari sesuatu yang Abhi mau, sedangkan yang Abhi cari adalah tempat bermain dengan rumah doraemon.

Abhi menajamkan pandangannya setelah mendapatkan tempat yang dia cari, Dia juga melihat Yesha dan adiknya sudah mau keluar dari sana.

"Ma, itu sepertinya Jihan. " ujar Abhi kepadanya mamanya sambil menunjuk keberadaan Jihan dan Yesha.

"Mana? " tanya mama Erina mengikuti jari telunjuk Abhi.

"Itu ma, sama Yesha sama Aksa. "

"Iya, bener. ayo kita temui. " mama Erina langsung menarik tangan Abhi untuk mengikutinya.

Setelah agak dekat dengan mereka mama Erina sedikit berteriak memanggil anaknya itu.

"Jihan... "

Jihan yang merasa dipanggil pun langsung menoleh ke asal suara. Matanya terbelalak melihat mamanya datang bersama kakaknya.

"Mama... kenapa mama ada di sini? " tanya Jihan to the point.

"Mama yang harusnya bertanya, kenapa kamu kesini?" mama Erina balik tanya.

"Ini ma, di ajak mbak Yesha jalan-jalan, katanya pengen cuci mata. Barangkali nemu cowok yang nyangkut di hatinya. " kata Jihan asal,

Kata-kata Jihan yang asal itu,membuat Yesha tersedak minuman yang sedang di minumnya, sedangkan Abhi melotot ke arah adiknya mendengar dia ngomong seeprti itu.

"Enggak bu, maaf Saya ngajak Jihan keluar biar ada temennya, karena pengen ngajak Aksa ke tempat bermain. " kata Yesha mengklarifikasi kata-kata Jihan. Membuat Jihan terkikik geli melihat Yesha yang salah tingkah dan Abhi yang marah.

"Oohhh.... Ya, sudah. Sekarang kalian mau ke mana? " tanya bu Erina kepada mereka.

"Kami mau makan malam bu, karena tadi kami berangkat belum makan malam. Saya janji sama Jihan, akan mentraktirnya makan di luar. " kata Yesha dengan nada tak enak.

"Malam ini, mas Abhi aja yang traktir kita. Ayo ma, uang mas Abhi kan banyak. " Jihan langsung menggandeng lengan Abhi.

"Jangan, bukankah aku yang mau traktir, Jihan. " Yesha merasa tak enak hati.

"Nggak apa-apa, ayo kita makan. Aku juga belum sempat makan malam. " ajak Abhi kepada semua orang.

Akhir nya mereka pun mengikuti Abhi, kemana dia mau mengajak mereka makan.

"Oh, iya bhi, katanya kamu tadi mau mencari sesuatu. " tanya mama Erina tiba-tiba.

Abhi gelagapan mendapat pertanyaan dari mamanya Karena yang sebenarnya adalah dia sedang mencari keberadaan Yesha,Aksa dan Jihan.

"Lain kali aja ma. Mama sudah lapar juga kan. '

Abhi menemukan restoran jepang, dan hendak memasukinya. Namun, tangan kecil Aksa menarik mamanya.

'Aku nggak mau makan di sana, ma. Aku mau makan ayam kriuk. " kata Aksa membuat semua orang saling berpandangan.

"Maaf, mas. Sepertinya Aksa tidak mau makan di sini. Dia pengen makan ayam krispi. Jika kalian mau makan di sini silahkan, saya akan mencari makan di tempat lain dulu bersama Aksa. " Yesha merasa tidak enak kepada semua orang.

Abhi, Jihan dan mama Erina saling berpandangan.

"Ya, sudah. Ayo kita cari makan sesuai keinginan Aksa. " Bu Erina yang memutuskan.

"Jangan, bu. biar saya sama Aksa aja yang mencari makanan Aksa, kalian makan disini saja." Kata Yesha lagi yang masih merasa tak enak hati.

"It's Okey, Ayo kita pergi." Abhi pun akhirnya ikut angkat bicara, agar Yesha tidak merasa tidak enak hati lagi.

Mereka pun akhirnya mencari rumah makan ayam krispi yang diinginkan Aksa. Setelah menemukan tempat yang tepat mereka memesan beberapa makanan.

"Pesan yang banyak Aksa jangan malu-malu jika kamu suka. " kata Abhi.

Pesanan tiba, namun Abhi tidak memesan apapun. Mereka juga tau, kalau Abhi tidak akan makan makanan seperti ini. Aksa memakan makanannya dengan lahap dengan disuapi Yesha, Abhi hanya memperhatikan interaksi antara anak dan ibu itu. Dan sesekali tersenyum simpul.

Sikap Abhi itu tak luput dari perhatian Jihan dan mama Erina. Mereka hanya tersenyum dalam hati. Sebenarnya mama Erina dan Jihan sudah bekerja sama dengan apa yang terjadi hari ini. Pertemuan yang diseting tidak sengaja padahal itu adalah rencana ibu dan adiknya.

to be continued

Othor mengucapkan :

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Taqobbalallahu Minna Wa Minkum

"Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Mohon Maaf jika ada salah-salah kata Othor selama penulisan novel ini, baik disengaja maupun tidak di sengaja 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

1
Rita Ningsih
Luar biasa
Muslimah 123
💕💕💕
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Sumintiari Widiastuti
Yg betul itu, don't judge the book by cover.
tdk pake it's.
terimakasih
Sumintiari Widiastuti
namanya yesha, dewi, nila ...
yg bener namanya siapa ..?
YUANLU
Luar biasa
Zayna Khanza
pengen tos ama jihan/Facepalm//Facepalm/
Ani Ani
Bagus cerita ny
Ani Ani
DIA Belum Tahu lagi
Ani Ani
ITU sudah cukup
Ani Ani
padan muka kau
Ani Ani
APA ada derama lagi
Ani Ani
akhir nya nikah juga
Ani Ani
semua nya telah terjadi
Ani Ani
Anak yang faham
Ani Ani
sebenar nyadia nak jumpa buah hati nya
Ani Ani
untuk berdua aja
Ani Ani
bahagia betul meraka
Ani Ani
ada yang ingin tahu
Ani Ani
dah jumpa kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!