Ini Mengisahkan Seorang Mahasiswi Yang pergi ke kampung Mendiang Kakek nya.
Bernama Yuni umur Nya baru 18 tahun dia baru Saja Lulus Dan melanjutkan usaha Kakek nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
"Gege" teriak Ketiga saudara Vi Xing Lee
Vi Xing Lee pun melihat Gege pertama nya dengan buru-buru dan semua orang yang tadinya sedang bercanda pun terkejut melihat Gege pertama Nona Vi Xing Lee jatuh pingsan
Sedangkan Luli menatap tak percaya kenapa Gege pertama tuan nya jatuh pingsan saat di pegang kening nya
"Nona, Luli berani bersumpah... Luli tak melakukan apa pun pada Gege pertama" ucap Luli dia takut disalahkan oleh tuan nya
Vi Xing Lee memeriksa Gege nya Dia hanya terkekeh geli pada Gege nya dia dapat merasa kan detak jantung Gege pertama
"Jantungnya begitu cepat, dan dia hanya terkejut saja tak ada Apa-Apa" ucap Vi Xing Lee
Semua orang pun saling Tatap mendengar ucapan Vi Xing Lee tapi tidak dengan kedua Ibunya mereka merasa akan memiliki menantu sebentar lagi
"Adik, lihat lah putra pertamaku... dia disentuh calon istri nya malah pingsan? huuh Lemah nya dia" Bisik Ibu pertama
"Ck Kakak apa kau tak kasihan pada putramu, bukan nya wajar putra pertama kita gugup dekat dengan Wanita? dia dari kecil tak pernah mau dekat dengan wanita lain selain dikediaman kita" ucap Ibu kedua
"Hihihi... aku bersyukur putra kita tak menuruni sifat Bejad ayahnya, kalau mereka menuruni sifat breng***k Ayah nya aku sendiri yang menghajarnya" ucap Ibu pertama
"Kau begitu sadis Kak, tapi aku juga bersyukur memiliki mereka berlima... budi luhur dan rendah hati mereka membuat kita tenang, mereka tak pernah angkuh dari jaman kita tinggal di kediaman Jendral, kakak tau kah mereka putra putri Jendral Ke Kaisaran! mereka bisa saja angkuh pada semua orang, tapi mereka tak sedikit pun melakukan itu" ucap Ibu kedua
"Iya kamu benar adik, aku juga bersyukur mereka saling menjaga satu sama lain! tidak seperti putra putri dari keluarga lain. yang bersaing untuk menunjuk pada orang luar kalau mereka lebih unggul dari para saudara nya" ucap Ibu pertama
...----------------...
Setelah acara pesta perpisahan esok pagi pun mereka melanjutkan perjalanannya banyak warga yang bersedih dengan perpisahan ini dan kepala desa pun memberikan beberapa sayuran dan makanan yang warga desa buat untuk keluarga Vi Xing Lee
"Kami tidak bisa memberikan hadiah yang mewah untuk kalian, Jadi kami hanya bisa memberikan bekal untuk kalian di perjalanan" ucap kepala desa
"Ini sudah cukup Kami mengucapkan terima kasih untuk bekal yang kalian buat untuk kami, dan satu pesan yang saya ucapkan tolong jaga diri kalian.... jangan pernah hati kalian iri pada sesama warga desa" ucap Vi Xing Lee
"Nona Vi Xing Lee tenang saja kami akan tetap saling menjaga dan saling membantu satu sama lain, dan Untuk kediaman Nona dan keluarga akan kami rawa.... maaf saya menolak untuk kediaman itu, kami ingin Vi Xing Lee dan keluarga singgah kembali di desa kami ini" ucap Kepala desa dan semua warga pun menganguk tanda setuju dengan apa yang diucapkan oleh kepala desa
"Baiklah terima kasih kalian sudah menerima kami di desa ini" ucap Vi Xing Lee dan semua keluarga nya pun naik ke kereta kuda. para Pengawal nya pun naik Kuda mereka sedangkan para pelayan menaiki kereta milik mereka
"Sampai Jumpa Nona penyelamat.... jangan lupa kan kami" teriak para Warga
Vi Xing Lee pun tersenyum dan melambaikan tangan nya dia merasa hangat melihat semua orang yang dibantunya tersenyum pada nya
"Jaga diri kalian.... untuk anak-anak jangan lupa kalian harus tetap belajar agar menjadi kebanggaan keluarga kalian semua" teriak Vi Xing Lee
"Baik Nona.... kami akan membuat nona dan tuan muda bangga telah mengajarkan kami" jawab semua anak warga
"Hiks.... HiKs... aku jadi terharu, dulu kita tak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini! dan mereka hanya tau hormat pada kita karna kita putri dan putra jendral besar saja" ucap Jie jie
Vi Xing Lee pun memeluk Jie jie nya benar mereka di hormati bukan karna Jasa mereka tapi mereka di hormati karna takut dengan status Ayah mereka di ke kaisaran ini
"Cup cup cup, jangan nangis kamu jelek kalau nangis Mei.... jangan kaya Gege pertama yang pingsan setelah di pegang kening nya" ucap Gege kedua
Jie jie dan Gege pertama mendelik mendengar ucapan saudara mereka benar-benar menyebalkan
"Kau ingin aku tendang atau ini aku rebus hidup-hidup?
BERSAMBUNG
Jangan lupa dukung nya agar Author semangat nulis
...----------------...
Ini Salah satu yang komen jelek di novel para Author lain juga dan ini juga yang pernah Lapor Novel Author dengan alasan novel Vita kekerasan.... jujur udah kesal sama yang gini, bukan sama Aku aja dia begini
jangan lama upnya